MUHAMMAD RISAL, S.Kep.,Ns.,M.Kes
A.Riwayat Kesehatan ◦ Fokus pada gejala umum disfungsi gastrointestinal nyeri, kembung, gas usus, mual muntah, hematemesis, perubahan defekasi dan karakteristik feses.
◦ gejala utama penyakit GI: (karakteristik, lokasi, durasi, pola frekuensi, waktu). Nyeri GI terdapat 3 macam : Visceral pain : nyeri pada organ yg berongga, karakteristik :panas, kolik, kram Parietal pain/dinding : ketika peritonium parietal mengalami inflamasi, karakteristik lebih dari viseral pain dan menetap Refferred pain
Dapat diakibatkan oleh gangguan kontrol saraf lambung atau gangguan saluran GI.contoh Makanan berlemak menyebabkan ketidakmampuan/distress abdomen karena lemak tetap berada dalam lambung lebih lama dari protein dan karbohidrat.
. Akumulasi gas di dlm saluran GI dapat mengakibatkan sendawa, pengeluaran gas dari lambung mll mulut, atau flatulens, pengeluaran gas dari rektum. Sendawa tjd bila menelan udara yg dgn cepat dikelucipkan bila mencapai lambung. Biasanya gas di usus harus melewati kolon dan dikeluarkan sbg flatulens kembung, distensi, merasa penuh dengan gas
Muntah biasanya didahului dengan mual, dapat dicetuskan oleh bau, aktivitas atau masukan makanan. Bila muntah terjadi setelah perdarahan, muntah berwarna merah terang. Bila darah telah tertahan daam lambung, akan berubah menjadi warna kopi karena kerja enzim pencernaan.
Mual (nausea), adl sensasi subyektif yang sering mendahului muntah. Disebabkan oleh distensi atau iritasi dari sal GI, dapat jg dirangsang oleh pusat-pusat otak yang lebih tinggi.
Ketidaknyamanan abdomen berhubungan dengan gangguan saraf lambung dan gangguan sal GI/bagian tubuh lain. Makanan berlemak cenderung meyebabkan ketidaknyamanan karena lemak tetap berada di bawah lambung lebih lama dari protein atau karbohidrat. Sayuran kasar dan makanan sangat berbumbu memperberat kondisi. Ketidaknyamanan/distress abdomen atas yang berhub makanan mrp keluhan utama gangguan GI. Dasar distress gerakan abdomen, mrpkn gerakan peristaltik lambung pasien.
1. Diare. Terjadi jika isi bergerak terlalu cepat melalui usus dan kolon dimana terdapat ketidakadekuatan waktu untuk absorbsi sekresi GI. Isi cairan feses pada diare menjadi meningkat. Diare kadang dihubungkan dengan nyeri abdomen atau kram dan mual muntah 2. Konstipasi. Adanya retensi atau perlambatan pengeluaran isi fekal dari rectum. Absorbsi air berlebihan dari bahan fekal, menghasilkan feses yang keras kering dan volume yang lebih kecil dari normalnya.
Penyakit yang pernah diderita, terutama terkait GI Penggunaan obat-obatan Alergi Riwayat MRS sblmnya?, berapa lama, dengan kasus GI? Berupa apa? untuk mengumpulkan data penunjang masa lalu, data diagnostik, pembedahan dll
11 Human digestive system
1. Inspeksi. Pengamatan bentuk perut secara umum, warna kulit permukaan perut, adanya retraksi, penonjolan, ketidaksimetrisan, jaringan perut, striae, inflamasi, pengeluaran umbilikus, gerakan perut saat inspirasi dan ekspirasi 2. Auskultasi. Untuk mengetahui bising usus,frekuensi, karakter, lokasi. BU normal 6- 12x/mnt. BU tdk ada ditemukan pd ps pasca pembedahan, peritonitis, ileus paralitik. BU meningkat : hipermotilitas usus pada diare/GE, obstruksi usus
3. Perkusi. Adanya timpani, hipertimpani, dulnes atau flat. Perkusi jg menentukan ukuran dan lokasi organ abdomen, menentukan akumulasi berlebihan dari cairan dan udara dalam abdomen 4. Palpasi. Untuk mengidentifikasi massa abdomen atau area nyeri tekan, dilakukan pada semua kuadran, dengan palpasi ringan (tekan ujung jarinsedalam 1cm) dan palpasi dalam )penekanan sedalam 4 cm.
Ascites Markedly enlarged gall bladder (labeled "GB") 14
15 Obese abdomenHepatomegaly
Umbilical Hernia 16
17 Lanjutan semua kwadran,tidak lebih dari 1 cm, HYD : abdomen terasa lembut dng konsistensi lunak Palpasi ringan side hand, terutama u/ mengkaji liver dan lien Palpasi sedang back and forth, bisa teraba rectus abdominis muscles, aorta dan colon, massa. Palpasi dalam Bimanual technique
Tes diagnostik radiologik Analisis lambung analisis getah lambung memberikan arti perkiraan aktivitas sekretorius mukosa lambung dan menentukan adanya atau retensi lambung pada pasien yg dianggap mengalami obstruksi pilorik atau duodenal USG Px laborat.