IMAN KEPADA MALAIKAT
1. Pengertian malaikat Allah Kata ‘malaikat’ berasal dari kata malak, bentuk jamaknya adalah malaikah. Kata malak memiliki arti ‘risalah’ atau ‘mengemban amanat’. Dari makna tersebut malaikat berarti utusan Allah yang dengan patuh dan tunduk mengemban semua amanat Allah yang diberikan kepadanya. Malaikat termasuk makhluk Allah yang bersifat ghaib yang tercipta dari substansi cahaya dan ruh yang berfungsi dan bertugas sebagai perantara antara Tuhan dan alam nyata. (Sirait, 2013: 69)
2. Pengertian iman kepada malaikat Allah Mengimani malaikat berarti harus mengakui wujud malaikat, meskipun tidak dapat melihatnya. Malaikat memiliki wujud, bukan maya (bayangan semu), bukan ilusi (angan- angan), dan bukan pula sesuatu yang menyatu dalam diri manusia. Mengimani malaikat juga berarti mengakui keberadaan malaikat yang selalu taat kepada Allah dan melaksanakan semua perintah-perintah-Nya dan tidak pernah membangkang atau durhaka kepada Allah. Dengan demikian, mengimani malaikat Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan salah satu makhluk-Nya yang bernama malaikat yang memiliki sifat-sifat tertentu dan tugas-tugas tertentu
Ada sepuluh malaikat yang wajib kita ketahui dengan tugas-tugas khususnya, yaitu: Malaikat Jibril, tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada para Nabi. Malaikat Mikail, tugasnya membagikan rezki. Malaikat Israfil, tugasnya meniup terompet pada hari akhir sebagai tanda datangnya qiyamat. Malaikat Izrail, tugasnya mencabut nyawa. Malaikat Raqib, tugasnya mencatat amal baik manusia. Malaikat Atid, tugasnya mencatat amal buruk manusia. Malaikat Munkar, tugasnya menanyai manusia di alam kubur. Malaikat Nakir, tugasnya menanyai manusia di alam kubur. Malaikat Malik atau Zabaniyah, tugasnya menjaga neraka. Malaikat Ridwan, tugasnya menjaga surga.
4. Bagaimana Cara Beriman Kepada Malaikat? Ada dua bentuk iman kita kepada malaikat, yaitu iman kepada malaikat secara global dan iman kepada malaikat secara terperinci. Pertama, Iman kepada Malaikat secara global meliputi dua hal: Mengakui wujud (adanya) malaikat, malaikat adalah salah satu makhluk dari makhluk-makhluk Allah, Allah menciptakan malaikat untuk beribadah kepadaNya, wujudnya adalah hakiki, ketidak mampuan kita melihatnya bukan berarti malaikat tidak ada. Posisi yang ditempati malaikat adalah semata-mata karena (kehendak) Allah, malaikat memahami perintah Allah, Allah memuliakan Malaiakat, meninggikan maqamnya dan mendekatkan malaikat kepadaNya, diantara mereka ada yang diutus menyampaikan wahyu, mereka tidak memiliki kuasa kecuali atas kehendak allah.
Kedua, Iman kepada malaikat secara rinci, meliputi: Iman kepada malaikat terkait dengan materi penciptaanya, bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Mengenai jumlahnya, kita percaya bahwa malaikat banyak jumlahnya dan tidak ada yang mengetahui jumlah pastinya kecuali Allah. Nama-namanya, kita wajib percaya dengan nama nama malaikat yang disebutkan oleh allah dalam al-Qur’an atau yang dikhabarkan oleh Rasulullah saw. Sifat sifat malaikat, bahwa malaikat diciptakan nyata memiliki jisim, bahwa malaikat memiliki sayap, bahwa malaikat dapat menyerupai makhluk lain, bahwa malaikat tidak butuh makan dan minum, malaikat bias meninggal, malaikat beribadah kepada Allah. Dan diantara sifat ibadahnya adalah: terus menerus tanpa putus, ikhlas, selalu taat dan tidak pernah maksiat, tawadhu’. Kewajiban manusia kepada malaikat. Yang meliputi, yakin dan percaya kepada malaikat, mencintai dan memuliakan malaikat, tidak mencaci malaikat, menyukai apa yang disukai malaikat.
5.Hikmah Beriman kepada Malaikat Allah Seseorang akan terhindar dari keragu-raguan tentang kitab suci yang diberikan Allah Swt. kepada para nabi, karena diyakini bahwa semua itu berasal dari Allah Swt. Seseorang akan terhindar dari keputusasaan, karena para malaikat senantiasa memberikan semangat dan dorongan kepadanya, baik dalam bentuk pemberian rizki, rahmat, memohonkan ampunan, dan memberi kabar gembira. Seseorang akan menjadi lebih berhati-hati dalam berbuat, karena ada malaikat yang mencatat semua perbuatan yang dikerjakan.
IMAN KEPADA HARI AKHIR
Kedua, akhlak karimah menambah keimanan kepada Allah. Karena iman bisa berkurang dan bisa bertambah, berkurangnya karena maksiat dan bertambahnya dengan ketaatan, maka sudah seharusnya manusia meningkatkan keimanannya dengan senantiasa taat kepada Allah, menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah yang salah satunya adalah akhlakul karimah, oleh karenanya dengan membiasakan kahlakul karimah akan menambah keimanan kita karena kita taat dengan perintah Allah
IMAN KEPADA HARI AKHIR
1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir iman kepada hari akhir merupakan aspek akidah dan terkait dengan iman kepada yang ghaib. Yang dimaksud dengan hari akhir adalah hari kiamat, hari dimana manusia dibangkitkan dari kuburnya untuk dilakukan perhitungan amalnya dan diberikan balasan perbuatannya, jika perbuatannya baik dibalas baik (pahala) jika perbuatannya jelek dibalas jelek (dosa dan siksa) yang selanjutnya dari perhitungan amal tadi ditentukan balasannya apakah surga atau neraka
2. Posisi iman kepada hari akhir Di dalam al-quran ada 2 hal terkait dengan keimanan yang banyak dibahas yang pertama adalah uraian tentang keesaan Allah serta pembuktian tentang keesaan Allah tersebut yang kedua adalah uraian dan pembuktian tentang hari akhir bahkan tidak jarang Alquran dan hadis nabi menyebut kedua hal tersebut untuk mewakili rukun rukun iman lainnya
3. Percaya kepada hari akhir merupakan prinsip agama Iman kepada hari akhir meliputi makna bahwa di suatu saat nanti Allah akan menciptakan suatu masa yang disebut hari kiamat dan itu menjadi keyakinan yang dipegang Teguh. Hari kiamat adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur untuk mempertanggung jawabkan seluruh amal perbuatannya di hadapan Allah. Dengan meyakini hari kiamat maka hal ini bisa mencegah kita untuk selalu menghindarkan diri dari perbuatan buruk karena kita sadar bahwa nanti kita akan dituntut di hadapan Allah untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita
Maka sesungguhnya iman kepada hri akhir ini meliputi iman kepada segala hal yang akan terjadi kelak setelah manusia meninggal, bahwa ada kehudupan setelah kematian dan ada urut-urutan kejadian di dalamnya. Urutannya dimulai dengan kematian manusia a. Mat b. Kubur c. Al-Ba’tsu wal Hasyru (Dibangkitkan dan dikumpulkan) d. Al Hisab (Perhitungan Amal) e. Shirath f. Surga dan Neraka
4. Hikmah iman kepada hari akhir Dengan beriman kepada hari akhir kita akan mendapatkan hikmah yang besar diantaranya adalah: Pertama, cinta di dalam melakukan ketaatan serta senantiasa menjaga perilaku taat dengan mengharap pahala untuk bekal di hari akhir Kedua, takut untuk melakukan perbuatan maksiat serta Ridho meninggalkan perbuatan tersebut karena takut akan siksa Allah di hari kiamat kelak. Ketiga, sebagai hiburan bagi orang mukmin atas apa yang telah dilewatkan nya di dunia bahwasanya kelak di akhirat dia akan mendapatkan nikmat dan pahala.
5. Bantahan Bagi Orang Yang Meragukan Kebangkitan Di Hari Akhir Sebagaimana diungkapkan di atas bahwa ada di antara manusia yang mengingkari kebenaran hari akhir bukan hanya manusia manusia zaman sekarang tetapi umat-umat terdahulu bahkan pada masa Nabi Nabi sebelum Nabi Muhammad ada di antara manusia yang mengingkari tentang kebenaran hari akhir. Akan tetapi dugaan orang-orang yang menentang kebenaran hari akhir ini dibantah berdasarkan dalil-dalil syara maupun secara indrawi dan akal.
RANGKUMAN 1. Iman Kepada malaikat berarti kalian harus mengakui wujud malaikat, meskipun tidak dapat melihatnya. Malaikat memiliki wujud, bukan maya (bayangan semu), bukan ilusi (angan-angan), dan bukan pula sesuatu yang menyatu dalam diri manusia. Mengimani malaikat juga berarti mengakui keberadaan malaikat yang selalu taat kepada Allah dan melaksanakan semua perintah- perintah-Nya dan tidak pernah membangkang atau durhaka kepada Allah. Dengan demikian, mengimani malaikat Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan salah satu makhluk-Nya yang bernama malaikat yang memiliki sifat-sifat tertentu dan tugas-tugas tertentu
2. Iman kepada hari akhir meliputi makna bahwa di suatu saat nanti Allah akan menciptakan suatu masa yang disebut hari kiamat dan itu menjadi keyakinan yang dipegang Teguh. Hari kiamat adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur untuk mempertanggung jawabkan seluruh amal perbuatannya di hadapan Allah.