Peran Pendidikan Keluarga dalam Mewujudkan Anak Indonesia Berkarakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

dulu…CALISTUNG

sekarang 4 K… KOMUNIKASI KOLABORASIBERFIKIR KRITIS KREATIVITAS

…atau 5-K dengan K paling penting.....KARAKTER

Literasi DasarKompetensi Kualitas Karakter 1.Literasi baca tulis 2.Literasi berhitung 3.Literasi sains 4.Literasi teknologi informasi dan komunikasi 5.Literasi keuangan 6.Literasi budaya dan kewarganegaraan 7.Berfikir kritis/memecahkan masalah 8.Kreativitas 9.Komunikasi 10.Kolaborasi 11.Iman dan taqwa 12.Rasa ingin tahu 13.Inisiatif 14.Gigih 15.Kemampuan beradaptasi 16.Kepemimpinan 17.Kesadaran sosial budaya Sumber: Diadaptasi dari Laporan World Economic Forum (2015) – Visi Baru untuk Pendidikan: Membina Pembelajaran Sosial dan Emosional Melalui Teknologi Keterampilan Abad 21

Visi: “Terbentuknya insan dan ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dan dilandasi semangat gotong royong” foto: Leon Photowork 2010

7 Perubahan paradigma pendidikan: Sekolah sebagai taman yang menyenangkan

KARAKTER KinerjaMoral Inisiatif, tanggungjawab Etos kerja disiplin diri, tekun, Jujur, baik Mengenal jati diri sbg makhluk Tuhan, hormat kpd yg lain, hormat lingkungan Kerja keras, mampu memecah masalah, mengatasi hambatan, delayed gratification, Kerjasama, gotong royong, demokratis Visioner, kreatif, inovatif Adil, Peduli -- budaya berbagi, memberi nasehat, pengabdian kpd masyarakat dan kemanusiaan Meritrokrasi, anti diskriminasi, persatuan bangsa

Pelibatan orangtua dan masyarakat Memelihara lingkungan sekolah Menumbuhkembangkan potensi utuh dalam diri siswa Interaksi positif dengan sesama siswa Interaksi positif dengan guru dan orang tua Rasa kebangsaan dan cinta tanah air Internalisasi nilai moral dan spiritual Nilai-Nilai Budi Pekerti Luhur

Internalisasi nilai-nilai moral dan spiritual

Interaksi positif dengan guru dan orangtua

Penumbuhan potensi unik dan utuh setiap anak

Pelibatan orangtua dan masyarakat

Penanaman nilai kebangsaan & kebhinnekaan

Foto: indobackpackers.com Interaksi positif dengan sesama siswa

Pemeliharaan lingkungan sekolah

Diajarkan Dibiasakan Dilatih konsisten Menjadi kebiasaan Menjadi karakter Menjadi budaya Alur Pembudayaan Contoh: hidup bersih Diajarkan tentang cara hidup bersih dan bahaya hidup kotor. Dibiasakan membersihkan yang kotor dan membuang sampah pada tempatnya. Diarahkan bila tidak dikerjakan, ditegur jika dilanggar. Menjadi kebiasaan [tanpa disadari] membersihkan dan membuang sampah pada tempatnya. Suka akan kebersihan dan merasa tidak nyaman melihat sampah tidak pada tempatnya. Masyarakat yang berbudaya hidup bersih.

18 Pengembanan Karakter

Intra Kurikuler 01 Non Kurikuler 03 Ekstra Kurikuler 02

Keluarga Satuan Pendidikan Masyarakat Peserta Didik

Pendidikan Keluarga Lebih Penting dari Status Ekonomi “…An economically advantaged child exposed to low quality parenting is more disadvantaged than an economically disadvantaged child exposed to high quality parenting” James Heckman, Nobel Prize winner in Economics, writing in American Educator in spring 2011

Five Key Principles of Positive parenting A safe and engaging environment Positive learning environment Consistent assertive discipline Reasonable expectations Taking care of oneself Parenting matters and affects every aspect of a child’s development Positive Parenting Program

Dampak Pelibatan Keluarga 1 Meningkatkan kehadiran siswa di sekolah 2 Mengurangi perilaku disruptif (mengganggu) anak 3 Sikap dan perilaku anak lebih positif 4 Meningkatkan kebiasaan belajar anak 5 Meningkakan prestasi akademik anak 6 Meningkatkan keinginan anak untuk melanjutkan sekolah 7 Meningkatkan komunikasi antara orang tua dan anak 8 Meningkatkan harapan orang tua pada anak 9 Orang tua merasa turut berhasil 10 Meningkatkan kepercayaan diri orang tua 11 Meningkatkan kecenderungan orang tua melanjutkan pendidikan 12 Meningkatkan kepuasan orang tua terhadap sekolah 13 Meningkatkan moral guru 14 Mendukung iklim sekolah yang lebih baik 15 Mendukung kemajuan sekolah secara keseluruhan

Good parenting is the clean water of children’s well being

26 terima kasih