Komunikasi dalam Keluarga

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CINTA, SEKS DAN PERKAWINAN
Advertisements

KEKUASAAN DI DALAM KELUARGA
PERTEMUAN XII MARRIAGE. Perkawinan merupakan Salah satu alternatif gaya hidup Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita.
Kuliah KBK Blok Sosial Fpsi Untar Senin, 30 September 2013 Psikologi Sosial Terapan dalam Latar Klinis.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PRA SEKOLAH, SD DAN SMP
PERILAKU KONSUMEN Adhi Gurmilang
Menuju Gerbang Pernikahan oleh: Febriani Petty K, S.Psi.
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2. Masa anak sekolah (6 – 12 tahun) Keterampilan yang diperlukan pada masa anak sekolah (Hurlock dalam Munandar, 1999):
MASALAH PADA ANAK-ANAK DAN PENYELESAIANNYA
Pergaulan remaja sehat
Cinta = Buta???.
YENY DURIANA WIJAYA, M.PSI., PSI stres dan trauma.
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
Membangun Saling Percaya
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
PACARAN SEHAT.
APLIKASI PENGETAHUAN SOSIOLOGI
Created by : Kuat Sitepu, SD, SMP, SMA, AMK, SST,S.Kep, NS, M.Kes.-
VIENA RUSMIATI HASANAH
PEREMPUAN & ANAK korban kekerasan
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Perkembangan Psikososial Dewasa Awal
KELUARGA MUHAMMAD NOOR HIDAYAT.
Konseling keluarga & perkawinan
Perkembangan Kognitif & Sosioemosi Usia Lanjut
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2.
SEKOLAH, DAN MASYARAKAT
Kesehatan Pranikah.
Modul Praktik Klinik Psikiatri FKUI
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA 1
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
DAYA TARIK INTERPERONAL
Keluarga dengan Anak yang Baru lahir dan Anak Usia 0-3 tahun
Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
LEMBAGA KELUARGA BY : KELOMPOK 2. LEMBAGA KELUARGA BY : KELOMPOK 2.
Keluarga dengan Anak Usia Remaja
KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
Proses Pembentukan Keluarga Psikologi Pendidikan Keluarga
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Aplikasi Teori-teori Konseling
Gambaran Kasus Sheyna, 13 tahun, memiliki orangtua yang overprotective dan sangat menuntut supaya Sheyna mengikuti apa saja perintah yang diberikan kepadanya.
Yeny Duriana Wijaya, M.Psi., Psi
Tugas Perkembangan Manusia Sepanjang Rentang Kehidupan
KELUARGA dalam pengasuhan Anak Usia dini
Nama: vivianti silalahi Nim:
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
Keluarga dan Pernikahan
Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan
KELUARGA SEBAGAI SISTEM
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
TYPE KELUARGA DAN TRADISI DI AMERIKA MATA KULIAH CROSS CULTURE UNDERSTANDING     DISUSUN OLEH : MUH ROHWAN - NPM MAYA PERTIWI – NPM
Perkembangan Anak Usia Sekolah (Bag 2) Perkembangan Psikososial
Kepuasan Kerja, dan Stress
Kata remaja disebutkan sebagai masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada juga istilah asing yang menunjukan masa remaja, antara lain: puberty.
Definisi Kenakalan Remaja Menurut Para Ahli  K K K Kartono, ilmuwan sosiologi Dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile delinquency.
KONSEP KELUARGA Andan Firmansyah.
«KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN AKRAB»
“P ERKEMBANGAN S OSIAL -E MOSIONAL MASA KANAK - KANAK AKHIR ” ( USIA 6-12 TAHUN ) N AMA : M AWAR S IMANJUNTAK NIM :
KELUARGA Ag.Kirwanto, S.Pd. M.A.
Hubungan Romantis (Berkomitmen)
Transcript presentasi:

Komunikasi dalam Keluarga Oleh Suci Marini Novianty, S.I.P, M.Si

Keluarga? Abad 20 – Perempuan dan laki – laki menikah, mempunyai anak = Berkeluarga Abad 21?

Keluarga? Abad 20 – Perempuan dan laki – laki menikah, mempunyai anak = Berkeluarga Abad 21?

Pernikahan dan Pembentukan Keluarga Saat ini, tidak hanya dengan pernikahan, keluarga dapat dibentuk Keluarga ada karena komitmen jangka panjang, baik pernikahan/kohabitasi. Bedanya?

Ragam Tujuan Pernikahan Sebagai instrumen vital agar dapat diterima di institusi ekonomi dan politik (Abad ke 18) Perdamaian antar suku Menghasilkan keturunan (Bangsa Yunani) Memperkuat fiansial dan menambah pekerja (semakin banyak anak, semakin banyak pekerja) Memperkuat aliansi politik, jaringan keluarga, mempererat transaksi kepemilikan properti (Abad ke-15) Cinta dan perasaan (Abad ke -18 dan 19) Kehamilan (Kaum puritan, konservatif)

4 Cara Pasangan Menentukan Pernikahan Perkembangan bertahap menuju komitmen dengan sesekali mengalami konflik dalam hubungan. Peningkatan cepat menuju pernikahan tanpa konflik serius. Perkenalan yang cukup panjang dan pengembangan kedekatan afeksi. Masa pacaran panjang dengan masalah serius yang mengganggu hubungan, tetapi akhirnya mampu menciptakan komitmen.

Keluarga (n) dapat dibentuk oleh pernikahan/kohabitasi di Indonesia, lazimnya, dengan pernikahan saja, kohabitasi dianggap tabu

Pernikahan & Kohabitasi adalah Komitmen Jangka Panjang

KOMITMEN JANGKA PANJANG Kohabitasi Komitmen jangka panjang berbagi kehidupan lebih dari sekedar pacaran, namun tidak legal secara hukum dan komitmen yang lebih rendah dari pernikahan. Kohabitasi Heteroseksual (> intim dari pacaran, < komitmen dari pernikahan)  bukan hanya persiapan pernikahan, banyak yang permanen Kohabitasi Homoseksual & Lesbian (ganjalan legalitas, ada juga yang memang tidak mau menikah)

KOMITMEN JANGKA PANJANG Pernikahan  Berbagi kehidupan yang legal secara hukum (dan agama).

KOMITMEN JANGKA PANJANG Jenis hubungan dalam pernikahan (Wood  dari berbagai sumber) Vital Marriage  pasangan sangat akrab & dekat secara emosional. Selalu ingin bersama. Pernikahan sumber kesenangan mereka. Total Marriage  Mirip vital marriage, namun tak selalu bersama, ada kalanya melakukan hal berbeda & mendapatkan kesenangan dari sumber lain. Memiliki komitmen tinggi untuk bersama untuk membahagiakan pasangan masing-masing.

KOMITMEN JANGKA PANJANG Jenis hubungan dalam pernikahan (Wood  dari berbagai sumber) Passive-Congenial Marriage  Komunikasi dangkal & formal. Mencari kesenangan diluar pernikahan. Devitalized Marriage  saling menyukai namun bosan satu sama lain. Awalnya pernikahan dianggap hubungan vital, namun sekarang hampa. Conflict-Habituated Marriage  dari awal tidak cocok, dipenuhi pertengkaran. Konflik inti dari hubungan mereka.

KOMITMEN JANGKA PANJANG Jenis hubungan dalam pernikahan (Noller & Fitzpatrick, 1988) Tradisional  saling tergantung dan ekspresif terhadap pasangannya. Independen  liberal dalam memandang prinsip pernikahan. Lebih ekspresif dalam emosi kepada pasangan, sering terlibat konflik. Memiliki aktivitas sendiri lebih banyak daripada aktivitas bersama. Separasi  otonom cenderung terpisah. Tidak memiliki ikatan emosiaonal, menghindari konflik.

Ditemukan, > Puas apabila Tradisional/ Separasi- Tradisional memberi jarak tapi tetap menunjukan afeksi

3 Elemen Kunci yang Mempengaruhi Kepuasan & Komitmen Jangka Panjang Ucapan Bagaimana cara pasangan berbicara & bertindak. Komunikasi mempengaruhi harga diri & perasaan pasangan. Positif: komunikasi penuh dukungan, pemahaman, persetujuan, & ketertarikan. Negatif: kritik, prasangka, egosentris. Pikiran Menunjukan bagaimana pasangan berfikir mengenai hubungan pernikahan mereka. Pemikiran membentuk emosi dan perkataan. Pemikiran positif terhadap pasangan. Emosi Dipengaruhi pikiran dan ucapan.

Siklus Kehidupan Dalam Keluarga Pembentukan Keluarga Pasangan melakukan penyesuaian terhadap harapan, pola interaksi, dan aktivitas bersama. Label suami-istri landasan penerimaan sosial. 2. Membesarkan keluarga Kehadiran anak mengubah fokus komunikasi. Pile up; ketika ada banyak peristiwa negatif terjadi dalam waktu bersamaan, yang membuat keluarga merasa tersiksa. Fase yang mungkin dialami keluarga baru yang baru memiliki anak.

3. Mengembangkan Keluarga Membesarkan dan mendidik anak. Orang tua guru terbaik anak. Fase ini anak mengembangkan rasa percaya diri dan nilai moral dalam diri. Ibu; fokus komunikasi untuk mengajarkan anaknya kemampuan bersosialisasi, dan berkompeten menangani emosi anak. Ayah; fokus peningkatan inisiatif, prestasi, dan kemandirian. 4. Mendorong Kemandirian Anak mulai beranjak remaja dan lepas dari orang tua. Anak lebih nyaman berada diantara teman sebaya, memungkinkan konflik antara anak dan orang tua. Remaja fase terpenting dalam pengembangan kepribadiannya, orang tua sebaiknya memberikan dorongan positif bagi kemandirian anak.

6. Fase Setelah Melepas Anak Anak meninggalkan rumah; sekolah luar kota/ menikah/ bekerja. Orang tua berada dalam posisi pasangan kembali. Tidak jarang orang tua merasa bertanggung jawab dalam membesarkan cucu, menyediakan tempat tinggal bagi anak . 6. Fase Setelah Melepas Anak Mendefinisikan ulang pernikahan. Beberapa pasangan menganggap Empty nest; diasosiasikan sebagai tahap terendah bagi kepuasan pernikahan. Beberapa pasangan menganggap sebagai bulan madu kedu atau malah mengganggap tanpa anak memunculkan konflik. 7. Masa Istirahat/Pensiun Positif: masa ini dihabiskan dengan melakukan aktivitas yang tidak sempat dilakukan pada masa sebelumnya. Negatif: kebosanan & hilangnya produktivitas. Kehadiran cucu.

Panduan Komunikasi Efektif dalam Keluarga Mengelola keseimbangan peran dalam keluarga – diemban oleh seluruh anggota keluarga Membuat pilihan sehari – hari untuk menguatkan keintiman Menunjukan rasa menghargai dan perhatian Jangan terluka karena hal kecil