TEORI BANGUNAN KAPAL MAHASIN MAULANA AHMAD, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Stabilitas Melintang (Athwart/Traverse Stability)
Advertisements

SHIPS CONSTRUCTION BY ISKANDAR ZULKARNAEN.
Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar
LUAS & VOLUME Bentuk Bidang Datar Letak titik berat benda
IKHTISAR UMUM FAKTOR FAKTOR YANG MEMMPENGARUHI OLAH GERAK KAPAL :
DEAD WEIGHT & DISPLACEMENT
Stabilitas Membujur Kapal
SKETSA DAN GAMBAR TEKNIK
Cara-cara Penggambaran Khusus
Percobaan Stabilitas (Inclining test)
BAB 2 MEDAN LISTRIK Hukum Coulomb :
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
PERENCANAAN PELABUHAN
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar1 d Definisi: adalah perbedaan antara sarat depan (haluan) dan.
III. KAPAL Deskipsi Menjelaskan tentang Kapal yang meliputi pengertian kapal, jenis kapal, bagian-bagian kapal, karakteristik kapal, istilah – istilah.
Pengertian garis Lurus Koefisien arah/gradien/slope
Pertemuan 3 Mencari Titik Berat Penampang Majemuk
Engineering Mechanic Pertemuan Ke - 6. Titik Berat dan Momen Inersia Titik berat atau pusat suatu luasan adalah suatu titik dimana luasan terkonsentrasi.
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
PROYEKSI SIKU-SIKU gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas Pandangan.
Teknologi Dan Rekayasa
KULIAH TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN III
Teknologi Dan Rekayasa
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
GEOMETRI DALAM BIDANG Pertemuan 14.
Ujian Tengah Semester RBKP Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Konsep Dasar Perkapalan
LUAS & VOLUME Bentuk Bidang Datar Letak titik berat benda
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Konsep Dasar Perkapalan
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
TRIM Definisi: adalah perbedaan antara sarat depan (haluan) dan sarat belakang (buritan) W d W w W W Next.
Stabilitas Melintang (Athwart/Traverse Stability)
KELOMPOK I: BAB 5; PENYAJIAN BENDA-BENDA TIGA DIMENSI
Teknologi Dan Rekayasa
Praktikum 2 ronald mangasi hutauruk
PERPUTARAN ( ROTASI ) Selanjutnya P disebut pusat rotasi dan  disebut sudut rotasi.  > 0 jika arah putar berlawanan arah putaran jarum jam.
Konsep Dasar Perkapalan
PENCERMINAN ( Refleksi )
Akibat Muatan Garis dan Muatan Bidang
1.4 SISTEM KOORDINAT EMPAT BIDANG
PEMBAHASAN SOAL UTS.
MEMAHAMI STABILITAS KAPAL
Konsep Dasar Perkapalan
Percobaan Stabilitas (Inclining test)
Stabilitas Membujur Kapal
VII. Fender dan Alat Penambat
MEKANIKA FLUIDA I Dr. Aqli Mursadin Rachmat Subagyo, MT
JENIS KAPAL.
Created by Supardi Ardidja
PENGARUH ANGIN DAN OMBAK
LANGKAH-LANGKAH PROYEKSI :  Persiapkan gambar rencana pandangan memanjang vertikal kapal (Sheerplan)dengan posisi station yang ditentukan sesuai jumlah.
SISTEM BALLAST SISTEM DALAM KAPAL
Bagian-bagian Kapal.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
LATIHAN04-1 Soal 1 : Diberikan D = dalam koordinat bola .
HURUF BESAR AAAAAAAAAAAAAAAA BBBBBBBBBBBBBBBB CCCCCCCCCCCCCC DDDDDDDDDDDDDD FFFFFFFFFFFFFFFFF GGGGGGGGGGGGG HHHHHHHHHHHHHH IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII.
SEMINAR MERANCANG KAPAL
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Sistem Konstruksi Kapal Ship Construction System
PERENCANAAN PELABUHAN
Bidang Kartesius Kelas 9 Semester 2.
KONSEP DASAR TUMPUAN, SFD, BMD, NFD PERTEMUAN II.
Kelompok :. ALINYEMEN hORIZONTAL Bagian-bagian dan menjadi Faktor yang harus di perhitungkan pada Alinyemen Horintal adalah sebagai berikut:
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING Mapping And Surveing Department MACAM-MACAM GARIS.
Sifat & Unsur Bangun Datar
Bab 2 Fungsi Linier.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Nama: Ahmad Rifai Nim : Jurusan: Teknik Mesin.
Transcript presentasi:

TEORI BANGUNAN KAPAL MAHASIN MAULANA AHMAD, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

UKURAN UTAMA KAPAL

LENGTH BETWEEN PERPENDICULAR (L PP ) Panjang kapal yang menghubungkan antara 2 garis tegak yaitu jarak horizontal antara garis tegak depan/haluan/(FP) dengan garis tegak belakang/buritan/(AP).  After Perpendicular (AP)  Adalah garis tegak buritan yaitu garis tegak yang terletak berimpit pada sumbu poros kemudi.  Fore Perpendicular (FP)  Adalah garis tegak haluan yaitu garis tegak yang terletak pada/melalui titik potong antara linggi haluan dengan garis air pada sarat air muatan penuh yang telah direncanakan

LENGTH OF WATER LINE (L WL ) Panjang garis air yang diukur mulai dari perpotongan linggi buritan dengan garis air pada sarat sampai dengan pada perpotongan linggi haluan dengan garis air / FP (jarak mendatar antara kedua ujung garis muat). Sebagai pendekatan, panjang garis air dapat dirumuskan sebagai fungsi dari Lpp sebesar 4% yaitu : L WL = L pp + (2 s/d 4)% L pp

LENGTH OF DISPLACEMENT (L DISP )

LENGTH OVER ALL (L OA )  Adalah panjang keseluruhan kapal yang diukur dari ujung bagian belakang kapal sampai dengan ujung bagian depan badan kapal.

BREADTH (B) DAN DEPTH (H)  Breadth ( B )  Lebar kapal yang diukur pada sisi dalam plat di tengah kapal (Amidship).  Depth ( H )  Tinggi geladak utama (main deck) kapal adalah jarak vertikal yang diukur pada bidang tengah kapal (midship) dari atas keel (lunas) sampai sisi atas geladak di sisi kapal.

DRAUGHT / DRAFT ( T ) Sarat air kapal yaitu jarak vertikal yang diukur dari sisi atas lunas sampai dengan garis

DISPLACEMENT DAN VOLUME DISPLACEMENT ∆= LWT+ DWT = L WL x B x T x C b x  air laut... (ton) = ∇ x  air laut... (ton) ∇ = L WL x B x T x C b … (m 3 )

KOEFISIEN BENTUK LAMBUNG

LINESPLAN Gambar Lines Plan merupakan gambar potongan-potongan badan suatu floating structure (kapal) dalam 3 dimensi. Apabila pada floating offshore structure digambarkan sistem sumbu koordinat, maka sumbu-x adalah horizontal memanjang, sumbu-y adalah horizontal melintang, sumbu-z adalah vertical, maka diperoleh gambar-gambar penampang bidang sebagai berikut :  Gambar penampang bidang pada sumbu y - z  Gambar penampang bidang pada sumbu x – y  Gambar penampang bidang pada sumbu x – z

Z X Y DEFINISI

HALF BREADTH PLAN Z X Y X Y

SHEER PLAN/BUTTOCK PLAN Z X Y X Z

BODY PLAN Z X Y Y Z

OFFSET TABLE  Untuk menghitung karakteristik geometri kapal menggunakan pendekatan numerik, informasi koordinat tiap titik pada linesplan diubah menjadi informasi yang disajikan dalam bentuk table yang disebut “OFFSET TABLE”  Offset table merupakan representasi digital (angka) dari keseluruhan bentuk lambung  Harga-harga pada offset table diukur dari centreline pada setiap station dan waterline  Offset table banyak digunakan dalam kalkulasi hidrostatik dan perilaku gerak BLP

CONTOH OFFSET TABLE

GAMBAR LINESPLAN

PERANCANGAN LINESPLAN DENGAN METODE NSP

PENGGUNAAN DIAGRAM NSP 1. Dari speed constant ( Vs/√L ), Vs = V servis [ knot ] dan L = L displ [ feet ], dapat ditentukan prosentase luas dari tiap station terhadap luas midship (A m ) dan letak titik tekan keatas (LCB) sebagai prosentase dari panjang L disp Untuk single screw L disp = ½ (L wl + L pp ) [feet] Untuk twin screw L disp = L wl [feet] Bila hanya L pp yang diketahui maka L wl = L pp + …..% L pp, atau panjang L wl ditentukan. Luas midship Am = B x T x β [m 2 ] β diperoleh dari diagram NSP (diperiksa: φ = δ / β ) 2. Letak titik tekan keatas (LCB) diperoleh dengan pertolongan garis lengkung b, sebagai prosentase dari panjang L disp dan diukur dari tengah panjang L disp ( disp ). Titik tekan keatas pada lengkung b memberikan bentuk kapal dengan hambatan yang kecil dan propulsive coefficient yang baik. Jika diperlukan pergeseran LCB memanjang maka lengkung a dan c merupakan batas yang diperbolehkan.

HARGA KOEFISIEN BEBERAPA TIPE KAPAL NORMAL ( SEBAGAI PEMBANDING ) NoTIPE KAPALCbCb CpCp CmCm 1Crude oil carrier0,82-0,860,82-0,900,98-0,99 2Product tanker0,78-0,830,80-0,850,96-0,98 3Dry bulk carrier0,75-0,840,76-0,850,97-0,98 4General cargo0,60-0,750,61-0,760,97-0,98 5Passenger ship0,58-0,620,60-0,670,90-0,95 6Container ship0,60-0,640,60-0,680,97-0,98 7Ferries0,55-0,600,62-0,680,90-0,95 8Frigate0,45-0, ,640,75-0,78 9Tug0,54-0,580,62-0,640,90-0,92 10Yacht0,15-0,200,50-0,540,30-0,35 11Icebreaker0,60-0,70

PERHITUNGAN KURVA CSA Panjang displasement ( L disp ) dengan skala tertentu (1 cm = ….m), dibagi menjadi 20 bagian yang sama, dan pada titik-titik bagi ini dibuat garis tegak, lalu diukurkan luas station dalam skala luas yang tertentu (1cm = ….. m 2 ). Skala luas dipilih agar ketinggian pada station 10 ( disp ) kurang lebih ½ panjang L disp Dengan demikian CSA dapat digambar. L disp = ½ (L pp + L wl ) 2020 Skala luas 1 cm ≈ … m 2 Skala panjang 1 cm ≈ ….. m

TO BE CONTINUE