Dosen Pembimbing Utama: Andrew Setiawan R. S.TP., M.Si Dosen Pembimbing Anggota: Winda Amilia, S.TP.,M.Sc.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Advertisements

Modified Atmosphere Packaging (MAP)
PENANGANAN BAHAN BAKU.
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
PENANGANAN PASCA PANEN
PENGELOLAAN PASCAPANEN BUAH-BUAHAN
Pascapanen Bahan Pangan
PENGELOLAAN PASCA PANEN BUAH-BUAHAN
TRANSPIRASI Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Oleh:
Keragaman metabolit sekunder
Pemasaran Agroindustri Tomat
Identifikasi Sifat Fisik dan Kimia Buah-buahan Lokal Kalimantan
OLEH : ADE KURNIAWAN, S.Pd (dhekurniawan86.wordpress.com)
FISIK : TEKSTUR WARNA UKURAN KIMIA : KARBOHIDRAT PIGMEN ASAM ORGANIK FENOL.
Fisiologi Pasca Panen.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
(Dr.Ir.Tantan Widiantara, MT)
Komposisi dan Potensi Bekatul Sebagai Pangan Fungsional
PANEN DAN PASCAPANEN.
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-3
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH MENGKUDU Morinda cirtifolia L
Dr. Ir. Asep Dedy Sutrisno, M.Sc. Pembimbing Pendamping
Indeks Glikemik.
TEKNIK PENYIMPANAN UMBI-UMBIAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PIKEL
J e L L y Candy.
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING
(Dr. Ir. Tantan Widiantara, MT)
PENYIMPANAN  Tujuan : - mengurangi / menghindari kerusakan
FISIOLOGI PASCA PANEN PENYIMPANAN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-2
Oleh Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN MELALUI PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS APOKAD (PERSEA AMERICANA MILL.) di PERTANIAN RAKYAT Dr Ir Darda Efendi, MSi Dr.
POLA RESPIRASI, DAN PROSES PERTUMBUHAN KOMODITAS
DODOL PISANG TAMBAK AHMAD GUSRAZALI CINDY WULANDARI PUTRI
KERUSAKAN FISIOLOGIS PADA BUAH
(pengertian umum dan khusus)
APLIKASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP UMUR SIMPAN SOSIS SAPI
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
Program Kreativitas Mahasiswa
PENGETAHUAN BAHAN Team Teaching 1. Prof. Dr. Ir Harijono, M.App.Sc
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-12
KERUSAKAN KHEMIS (BROWNING PADA PISANG)
“Edibel Film From Polysaccharides”
APLIKASI FILM EDIBEL DAN KEMASAN ATMOSFIR TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN UMUR SIMPAN BUAH SALAK TEROLAH MINIMAL (10 HARI) Oleh Dr. Ir. Usman Ahmad,
(Lycopersicon esculentum)
PENYIMPANGAN MUTU PANGAN
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-10
Oleh : L. H. Rahayu dan S. Purnavita
Buah-buahan dan Sayur-sayuran
PEMBUATAN SELAI PEPAYA SEBAGAI PERCOBAAN PENGGANDAAN SKALA
Aplikasi pengolahan citra digital untuk menilai mutu buah nanas terolah minimum dengan perlakuan penambahan gula pasir WAHYUDI ERRIKO S.P Dosen.
VITAMIN SYAFRIANI.
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
II. FISIOLOGI PASCA PANEN
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
PANEN DAN PASCAPANEN. PANEN Budidaya tanaman (bercocok tanam Pasca Panen Persiapan utk penyimpanan dan pemasaran Diakhiri awal.
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
LATAR BELAKANG Makanan yang berwarna warni merupakan daya tarik yang paling utama di kalangan masyarakat, terutama anak-anak. Aroma yang wangi, rasa yang.
Baru Nasi Cepat Masak Berbahan Dasar Sukun yang Kaya Akan Isoflavon
Kerusakan Bahan Pangan
Total mikroba Pertumbuhan mikroba salak pondoh terolah minimal terlapis kitosan dalam kemasan whitestretch film cenderung lebih lambat dibanding perlakuan.
PERLAKUAN PASCA PANEN YANG TEPAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN PENENTUAN WARNA BUAH TOMAT (Lycopersicum Esculentum) Oleh Kelompok : Diana Sitompul (J1B116068)
KEMASAN Definisi kemasan
PENENTUAN UMUR SIMPAN PADA PRODUK PANGAN
Karakterisasi film Larutan pektin 1% Larutan kitosan 1%
Oleh : L. H. Rahayu dan S. Purnavita
Bahan Presentasi Mata Kuliah Metode Ilmiah
Transcript presentasi:

Dosen Pembimbing Utama: Andrew Setiawan R. S.TP., M.Si Dosen Pembimbing Anggota: Winda Amilia, S.TP.,M.Sc

Latar Belakang Ramadhan(2018)   kulit buah berwarna merah jingga menarik  daging buah jingga  bentuk buah cantik  ukuran buah tidak terlalu besar (sekitar g per buah)  rasa buah manis  aroma buah tajam  serat halus  cukup banyak mengandung air SITUBONDO

Ramadhan(2018), Pangsa ekspor mangga harumanis sebesar 0.2% dari pangsa buah segar dunia Karena… penerapan teknologi pasca panen pada buah mangga arumanis yang belum baik (Purnama dkk., 2014 Terjadi juga di pasar tradisional Mangga = Klimaterik Pematangan buah masih berjalan ketika sudah dipetik dari pohonnya Post Harvest Losses Laju respirasi yang melewati masa optimal akan mengalami kerusakan (Hadiwiyoto dan Soehardi 1981 dalam Siagian 2009) Post Harvest Losses Karena… penerapan teknologi pasca panen pada buah mangga arumanis yang belum baik (Purnama dkk., 2014

Post Harvest Losses  penyimpanan pada suhu rendah  penggunaan zat aditif  modifikasi atmosfir  penggunaan lapisan edibel (edible coating) (Wong dkk., 1994 dalam Naution 2012) Edible Coating ??? Pelapisan yang berperan dalam memperpanjang umur simpan buah dan sayuran segar dengan mengurangi kadar air dan migrasi zat terlarut, pertukaran gas, respirasi, dan laju reaksi oksidatif serta dengan mengurangi atau bahkan menekan gangguan fisiologis Baldwin, 2012 dan Park, 1999 Komponen penyusun = hidrokoloid (protein dan polisakarida), lipid, dan komposit Donhowe dan Fennema, 1993

Penggunaan pelapis polisakarida memiliki kemampuan bertindak sebagai membran permeabel yang selektif terhadap pertukaran gas CO 2 dan O 2 (Miskiyah, 2011) sehingga efektif untuk memperbaiki flavor, tekstur, dan warna, meningkatkan stabilitas selama penjualan dan penyimpanan, memperbaiki penampilan, dan mengurangi tingkat kebusukan (Krochta et al dalam Winarti 2012) Pati rapuh dan kaku Pati+ X Kuat Elastis Pati+ Kitosan Pati+ Karagenan

Kitosan Kitosan merupakan senyawa polimer yang dihasilkan dari ekstraksi hewan bercangkang keras (krustasea) dan biomaterial terbanyak setelah selulosa (Mincea dkk., 2012 dalam Rochima dkk., 2018) Karagenan ? Karagenan adalah hidrokoloid larut air yang diekstraksi dari alga merah dan sangat potensial sebagai material pembentuk film (Shojaee aliabadi dkk., 2014 dalam Meindrawan 2016). Ditambahkan untuk memperbaiki sifat dari edible coating pati jagung

Rumusan Masalah  Bagaimana pengaruh kitosan dan karagenan sebagai bahan campuran edible coating berbahan dasar pati jagung terhadap tingkat kerusakan pasca panen mangga harumanis berdasarkan uji fisik dan kimia?  Apa jenis bahan campuran (kitosan dan karagenan) terbaik untuk pembuatan edible coating berbahan dasar pati jagung dalam mengurangi tingkat kerusakan pasca panen mangga harumanis ?

Tujuan  Untuk mengetahui pengaruh kitosan dan karagenan sebagai bahan campuran edible coating berbahan dasar pati jagung terhadap tingkat kerusakan pasca panen mangga harumanis berdasarkan uji fisik dan kimia  Untuk mengetahui jenis bahan campuran (kitosan dan karagenan) terbaik untuk pembuatan edible coating berbahan dasar pati jagung dalam mengurangi tingkat kerusakan pasca panen mangga harumanis ?

Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat, pemerintah, dan khususnya pelaku industry yag memproduksi buah mangga harumanis segar mengenai tekonologi pelapisan terhadap buah mangga berupa edible coating yang berbahan dasar pati jagung dengan penambahan zat lain yang paling baik sehingga dapat diterapkan untuk mengurangi tingkat post harvest losses dari buah mangga harumanis dalam rangka memperpanjang umur simpan yang dapat mengurangi tingkat kerugian penjualan.

Laboratorium Manajemen Agroindustri, Laboratorium Rekayasa Produk Hasil Pertanian, dan Laboratorium Engineering Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember serta PT. Trigatra Rajasa Situbondo Jawa Timur. Penelitian ini dilaksakan mulai Bulan Oktober-selesai. harumanis 143 dari PT. Trigatra Rajasa (Santosa, 2006)  Kondisi buah mangga harumanis ialah tua tetapi belum matang (menurut petani buah mangga)  Buah mangga harumanis tidak cacat fisik (luka atau memar)  Buah mangga bebas dari bintik-bintik hitam akibat serangan hama. penelitian eksperimental dengan tingkat eksplanasi komparatif Metode Penelitian  RAL 1 faktor  Pengulangan 3x, dengan pengamatan 2x  one way Analisis Of Varian (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 0,05 (5%)  uji lanjut Duncan's Multiple Range Test (DMRT) Metodologi Penelitian

Kode Variasi Penambahan Bahan Campuran Pati JagungKitosanKaragenan T0√- - T1√√ - T2√- √ Hari Variasi Bahan Campuran T0T1T2 H0 (0hari)T0H0T1H0T2H0 H1 (3hari)T0H1T1H1T2H1 H2 (6hari)T0H2T1H2T2H2 H3 (9hari)T0H3T1H3T2H3 H4 (12hari)T0H4T1H4T2H4 H5 (15hari)T0H5T1H5T2H5 Rancangan Penelitian

Diagram Alir Pembuatan Edible Coating dengan Bahan Campuran Kitosan (Camatari dkk., 2017, Murni dkk., 2013) Diagram Alir Pembuatan Edible Coating dengan bahan Campuran Karagenan (Rochima dkk., 2018 dengan modifikasi) Diagram Alir Penelitian

Parameter Pengamatan FisikKimia Tingkat Pengelupasan Lapisan Edible Coating pada Buah Mangga Laju Respirasi (Winarno dan Asma, 1981) Susut bobot (Sudarmadji dkk., 1997) Vitamin C (Sudarmadji dkk., 1997) Tekstur (Rangana, 1977)Total padatan Terlarut (TPT) (Rangana, 1977) Warna (Astutik, 2015)