PROSES CLEANING PADA SATUAN OPERASI Desi Salmah (G )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR “LIMBAH DAPUR” PT. PP – DSLNG PROJECT ” GREEN INOVATION.
Advertisements

Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
Udara Tanah.
Proses Pembuatan Plastik
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
PENGERINGAN.
Sanitasi dan Keamanan.
PENANGANAN BAHAN BAKU.
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
By: Berliana Farah Diba 5A
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
Pascapanen Bahan Pangan
LAUNDRY SECTION.
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
Modul 4: Pengolahan Limbah cair
10 TENAGA GERAK DAN KENDARAAN
TEKNOLOGI UMBI-UMBIAN
SCREENING.
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian Putri Lestari C
Agoklimatologi terapan hubungan angin dengan pertanian
PROSES PENGECORAN.
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
PANEN DAN PASCAPANEN.
PENGERINGAN.
Teknik Pengeringan dan Penyimpanan
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGOLAHAN DAN MUTU PANGAN
Masalah Pengeringan Benih
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
MENENTUKAN PROSEDUR DAN HARGA PERBAIKAN
MATERI e_LEARNING-2 PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
perubahan biokimiawi dan kerusakan mikrobiologis pada bahan pangan
PENANGANAN PASCA PANEN postharvest handling
Teknologi Pengawetan Kulit Mentah .
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
Oleh Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
VI. PENGERINGAN A. Prinsip
Teknik Penanganan Hasil Pertanian
VOLUME, DENSITAS, BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
Kelompok 2 Yurika Diana Novita Inka Sari W Daning Eka S Intan Ratri P
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
LIMBAH INDUSTRI PANGAN
TEPUNG TELUR.
SANITASI BAHAN BAKU Sakunda Anggarini Sanitasi Industri Pangan 2015.
PENYAMAKAN KULIT MENTAH (LANJUTAN)
TEKNOLOGI PEMANASAN MaLANG, 17 MEI 2009 emhanatsir Fapet UB 2009.
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
KELOMPOK 2 – PEMBERSIHAN/PENCUCIAN
Nur Lailatul Rahmah, S.Si., M.Si.
PENGELOLAAN LIMBAH PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN
OBJEK DARI HIGIENE SANITASI
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
Standarisasi Kesehatan Lingkungan Di Perusahaan oleh : nor wijayanti
PANEN DAN PASCA PANEN.
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
PASCA PANEN Luh Putu Suciati.
Pengolahan Buah Nangka Menjadi Keripik dengan Teknik Pengeringan
Pengolahan Limbah Fisik-Kimia PERTEMUAN 6 Nayla Kamilia Fithri
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Fakultas Farmasi INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2012
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
PANEN DAN PASCAPANEN. PANEN Budidaya tanaman (bercocok tanam Pasca Panen Persiapan utk penyimpanan dan pemasaran Diakhiri awal.
MEKANISASI MESIN PERONTOK KACANG TANAH SEBAGAI PENINGKATAN SISTEM PEMANEN KACANG TANAH PETANI INDONESIA HALIMATUS SA’DIYAH ( )
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
PERLAKUAN PASCA PANEN YANG TEPAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN PENENTUAN WARNA BUAH TOMAT (Lycopersicum Esculentum) Oleh Kelompok : Diana Sitompul (J1B116068)
LIMA KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO
FITOKIMIA.
Transcript presentasi:

PROSES CLEANING PADA SATUAN OPERASI Desi Salmah (G )

Cleaning (Pembersihan) Proses Pemisahan kontaminan baik berupa debu, tanah, batu, hewan dan mikroorganisme dari bahan.

TUJUAN PEMBERSIHAN  Terkait dengan bahan : Untuk memisahkan kontaminan dari bahan berupa bahan kimia, bagian tanaman (seperti akar), hewan dan mikroorganisme.  Terkait dengan alat : Untuk mencegah kerusakan alat  Mempermudah Proses Selanjutnya

Metode Pembersihan 1.Pembersihan Cara Kering (Dry Cleaning Methods) 2. Pembersihan Cara Basah (Wet Cleaning Methods)

Pembersihan Cara Kering (Dry Cleaning Methods) Pada umumnya pembersihan cara kering digunakan pada bahan yang memang harus tetap dipertahankan dalam keadaan kering (misalnya bahan tepung, biji-bijian kering).

Metode pembersihan cara kering  Pengayakan (screening)  Pembersihan abrasi (abrasion cleaning)  Pembersihan secara aspirasi (aspiration cleaning)

Pengayakan (screening) Prinsip pembersihan dengan menggunakan pengayakan pada dasarnya bekerja berdasarkan pada perbedaan ukuran antara bahan utama dengan kontaminan/kotoran

Pembersihan abrasi (abrasion cleaning) Pembersihan abrasi digunakan untuk membersihkan kotoran yang melekat secara kuat pada permukaan bahan pangan. Misalnya, pengupasan kentang (menghilangkan kotoran dan sekaligus kulit kentang) dan pembersihan lapisan permukaan yang berwarna cokelat pada daging kelapa bisa dikategorikan pula sebagai suatu operasi pembersihan (yaitu operasi pemisahan kontaminan dan/atau bagian yang tidak dapat/layak dimakan dengan bagian utamanya).

Alat Pembersihan Peach dengan Sistem Abrasi. Berbentuk silinder berputar yang dilengkapi dengan sistem cakram abrasi, sikat berputar.

Pembersihan secara aspirasi (aspiration cleaning) Pemisahan antara kotoran/kontaminan dan bahan utama dengan menggunakan udara mengalir untuk melakukan pemisahan berdasarkan pada perbedaan berat

UDARA Bahan yang akan dibersihkan dialirkan melalui suatu aliran udara; sedemikian rupa sehingga terjadi pemisahan berdasarkan pada beratnya. Benda yang ringan akan dibawa terbang udara, sedangkan benda yang berat akan jatuh; sehingga akan diperoleh beberapa aliran produk dengan karakteristik yang berbeda. PRODUK Gambar 1.4. Skema Pembersihan secara Aspirasi

Secara tradisional, pembersihan secara aspirasi ini dilakukan di tingkat petani dengan memanfaatkan angin alam, dengan cara menjatuhkan produk yang akan dibersihkan dalam hembusan angin alam; sedemikian rupa sehingga terjadi pemisahan antara benda yang ringan (terhembus lebih jauh) dan bahan yang lebih berat (sedikit/tidak terhembus).

Pembersihan Cara Basah (Wet Cleaning Methods) Secara umum, operasi pembersihan secara basah sangat efektif untuk memisahkan kotoran yang secara kuat menempel pada bahan.

 Perendaman (soaking)  Pencucian semprot (spray washing)  Pencucian dengan sistem flotasi (flotation washing)  Pembersihan ultrasonik (ultrasonic cleaning) Metode pembersihan cara basah

Perendaman (soaking) Perendaman merupakan salah satu cara pembersihan yang paling sederhana dan sering merupakan cara pembersihan yang sangat efektif. Efektivitas pembersihan dengan cara perendaman bisa ditingkatkan dengan cara : (1)meningkatkan suhu air rendaman (2)memberikan sirkulasi air maupun sirkulasi produk (3)penambahan detejen ataupun sanitaiser.

Pencucian semprot (spray washing) Efisiensi pembersihan dengan cara pencucian semprot ini sangat dipengaruhi oleh 1.Tekanan, suhu dan volume air yang digunakan 2.Jarak antara produk dan semprotan, dan lamanya penyemprotan. Sumber: Courtesy of Youtube.com. Pada prinsipnya, penggunaan tekanan semprot yang tinggi biasanya mempunyai daya pembersihan yang tinggi, namun penggunaan tekanan yang terlalu kuat akan menyebabkan kerusakan produk.

Pencucian dengan Spray Belt Washer)

Pencucian dengan sistem flotasi (flotation washing) Berdasarkan pada perbedaan densitas (daya ambang; buoyancy) antara bahan utama dan kontaminannya maka proses pembersihan bisa dilakukan.

Pembersihan ultrasonik (ultrasonic cleaning) Dengan menggunakan gelombang ultrasonik yang dialirkan melalui media larutan akan dapat menyebabkan terbentuknya gelembung udara dan kemudian pecah, dengan frekuensi yang cukup tinggi. Mekanisme ini akan memberikan suatu phenomena kavitasi dan dekavitasi yang bisa memberikan efek agitasi yang hebat. Kondisi ini akan menyebabkan terlepasnya kontaminan dari permukaan bahan (misanya kotoran dari permukaan sayuran, lapisan lilin pada permukaan buah).

KEUNTUNGAN Memiliki kekuatan mekanik yang tinggi Memiliki kadar air rendah pada biji-bijian dan kacang-kacangan Lebih mudah dan murah dibandingkan wet cleaning KERUGIAN Memerlukan biaya tambahan untuk mencegah debu dan kontaminasi ulang Pembersihan dengan cara kering

KEUNTUNGAN Lebih efektif menghilangkan kotoran dibanding dry cleaning Mampu mengurangi resiko kerusakan produk Dapat dokombinasikan dengan berbagai jenis zat pembersih Lebih fleksibel dalam pengoperasiannya KERUGIAN Penggunaan air dapat menghasilkan limbah cair yg cukup besar Unit pengolahan limbah cair memerlukan biaya tambahan Pembersihan dengan cara basah

Terima Kasih