PUSKESMAS KASIHAN I. PENDAHULUAN PENGERTIAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) Suatu tempat yang didalamnya berisi kegiatan pembinaan kesehatan dimulai.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Praktek Profesi Keperawatan KMB 1
Advertisements

POSYANDU.
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
Hipertensi (Darah Tinggi)
PENIMBANGAN BERAT BADAN DAN PENGUKURAN TINGGI / PANJANG BADAN
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Penggerakan Masyarakat dan Organisasi dalam perilaku Hidup Sehat dan Jantung Sehat Muhadi PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia)
Senam Hamil; Langkah bijak mempersiapkan persalinan
Ayo Bersepeda! Bumi semakin tua, manusia pun cepat meninggal. Mengapa? Salah satunya mungkin karena gaya hidup mereka yang serba instan. Ada makanan cepat.
PENGELOLAAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
PENCATATAN & PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
Oleh : Ahmad Syarif / I1A Pembimbing : Dr. Zaenab
MENGGERAKKAN DAN MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Bantul.23 Mei 2015 By.Khotimah S.Si.Apt
Pencatatan dan pelaporan faktor risiko PTM berbasis posbindu
PERAN PKK DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI KELUARGA
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) & PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) dr.
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Hipertensi.
POSBINDU PTM Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular
Promosi Kesehatan dalam Berbagai Tatanan
Di Daerah Istimewa Yogyakarta
PROGRAM NASIONAL KESEHATAN LANSIA
DIABETES MELLITUS.
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
ORGANISASI LANSIA & POSYANDU LANSIA
Olahraga untuk Penderita Obesitas
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
KEBIJAKAN & UPAYA PEMERINTAH TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI
Manfaat Pos Pelayanan Terpadu dalam Masyarakat
PERAN DAN FUNGSI KADER KESEHATAN
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
Devi Baniarti Eka Novitasari Eva Laili Rahmawati Nini Ariani
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
1. Terminologi PRICE -> pertolongan pertama pada cedera olahraga akut dengan kondisi tertutup (tidak ada robekan kulit atau perdarahan), singkatan dari.
MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
MANAJEMEN PENATALAKSANAAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA
DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS KAMONJI
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PENCATATAN & PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
HIPERTENSI.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
LOGO K3 PERKANTORAN Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan PERMENKES NO 48 TAHUN 2016.
PENCEGAHAN STROKE PADA LANJUT USIA
PKMRS MENGENAL STROKE.
POSBINDU PTM Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) 1. GANGGUAN PENCERNAAN KERUSAKAN ORGAN Mengonsumsi makanan gorengan dan berlemak Minum minuman bersoda Jarang.
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
GERAKAN MASYRAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS ) PUSKESMAS KEMURANG WETAN.
POSBINDU PTM Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular dr. Ika Septi Rukmini Puskesmas Danurejan 2 Kota Yogyakarta.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT. PENGERTIAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT Suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama.
Efrizal Fariandi, A.Md.Gizi.  Penentuan Umur : - Hitung umur dalam tahun dan bulan penuh Cara :  Tentukan tanggal bln, tahun pengukuran  Cantumkan.
POSYANDU. Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan:  Mampu menjelaskan tentang Posyandu  Mengetahui siapa saja yang dapat menjadi seorang kader.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT. DALAM 30 TAHUN TERAKHIR.... TERJADI PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN PERILAKU MANUSIA TAHUN 1990 : Tekanan darah.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI 1 REFRESING.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

PUSKESMAS KASIHAN I

PENDAHULUAN PENGERTIAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) Suatu tempat yang didalamnya berisi kegiatan pembinaan kesehatan dimulai dari deteksi dini, monitoring, dan tindak lanjut terhadap faktor resiko penyakit tidak menular yang dilaksanakan oleh masyarakat secara mandiri dan diberikan rujukan ke Puskesmas apabila terdapat masalah kesehatan yang ditemukan.

Suatu kegiatan yang terpadu, rutin, dan periodik dengan optimalisasi peran serta masyarakat Untuk melakukan deteksi dini, monitoring / pemantauan dan berkesinambungan Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, pola makan yg tidak sehat ( konsumsi sayur dan buah ) kurangnya aktivitas fisik, obesitas, stress, hiperglikemia dan dislipdemia Sebagai bentuk kewaspadaan dini PTM ( Penyakit tidak menular awalnya tidak bergejala ) Tindak lanjut melalui pembinaan yang terpadu

KONSEP KEGIATAN Optimalisasi peran serta masyarakat Melibatkan seluruh masyarakat, baik yg sehat, berisiko, maupun penderita PTM yg berusia > 15 tahun Posbindu PTM dapat dilakukan terintegritasi dengan kegiatan yg telah ada dimasyarakat, misal Posyandu Lansia, pengajian, arisan, klub olahraga, atau organisasi sosial laninya. Kegiatan dapat dilakukan oleh kader kesehatan yg telah ada atau pengurus organisasi yg telah dilatih, dibina, dan difasilitasi untuk dapat melakukan pemantauan faktor resiko PTM ( bila ada, pendidikan minimal SLTA, mau dan mampu ) Bentuk kegiatan yang dilakukan, tergantung dengan jenis / tipe POSBINDU yang dilakukan

Penjenjangan tipe Posbindu SUMBER DAYAPOSBINDU DASARPOSBINDU UTAMA 1. Kader Aktif< 7 orang terlatih8-11 orang terlatih 2. Peralatan deteksi dini FR PTM Ada, belum lengkapLengkap 3. Peralatan penunjang (non medis) Belum lengkapLengkap 4. Media EdukasiAda, tidak lengkapLengkap 5. Tenaga kesehatanBelum adaAda (dokter/bidan/perawat ) 6. Biaya operasionalAda, belum memadaiAda, memadai 7. Pedoman/panduanAda, tidak lengkapAda, memadai

Pelayanan Posbindu POSBINDU DASAR Wawancara terarah faktor risiko dengan instrumen Pemeriksaan Berat Badan, Tinggi Badan, IMT, Analisa lemak tubuh Penyuluhan Sadari ( Pemeriksaan Payudara Sendiri ) Pemeriksaan Tekanan Darah POSBINDU UTAMA Layanan Posbindu Dasar Pemeriksaan gula darah, Cholestrol, Trigliserid, APE (arus puncak ekspirasi), konseling Px. IVA dan Klinik SADARI, Px alkhohol dan amfetamin (pengemudi)

SASARAN PELAYANAN POSBINDU ≥ 15 tahun

TEMPAT PELAYANAN POSBINDU TEMPAT KERJA MAJELIS TAKLIM TEMPAT UMUM SEKOLAH Dapat diselenggarakan di berbagai tempat

Tugas dan peran Posbindu 1.Koordinator  Ketua, penanggung jawab, serta berkoordinasi dengan puskesmas dan pembina wilayah 2.Petugas penggerak  Kader yg aktif dan komunikatif serta mampu melakkan penggalian informasi FR PTM 3.Petugas pemantau  Kader yg bertugas mekukan pengukuran FR PTM 4.Petugas konselor  Kader yg mampu melakukan konseling, edukasi, motivasi, serta menindaklanjuti rujukan dari Puskesmas 5.Petugas pencatat  Mencatat hasil kegiatan Posbindu PTM dan melaporkan pada koordinator

PENYELENGGARAAN POSBINDU PTM Diselenggarakan setiap bulan dilokasi yg mudah dijangkau masyarakat dengan sistem 5 meja : Meja I : Regester dan Pendaftaran Meja II : Wawancara ( Pengisian FR PTM ) Meja III : Pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar perut, analisa lemak Meja IV : Pemeriksaan Tekanan darah, GD, Cholestrol, Trigiserit, APE dll Meja V : Identifikasi FR PTM, konseling dan RTL

MEJA 1MEJA 2MEJA 3 MEJA 4MEJA 5 Pemeriksaan satu persatu

Meja 1  Bagi peserta Posbindu Baru Mencatat peserta baru dalam register Posbindu Identitas di tulis lengkap pada KMS dan kartu kendali, Apabila data identitas belum lengkap, pada kunjungan berikutnya diminta untuk membawa KTP  Bagi peserta yang melakukan kunjungan ulang Memberikan KMS dan kartu kendali, Melengkapi identitas yang belum lengkap dari kunjungan sebelumnya.

MEJA 2 1. Pada kunjungan pertama, dilakukan Penggalian riwayat penyakit tidak menular yang diderita oleh keluarga dan dirinya yang sedang diderita. 2. Pada setiap kunjungan, dilakukan wawancara faktor resiko utama PTM, meliputi :  Perilaku merokok : √ (ya), -(tidak) dan P (pasif)  Makan buah dan sayur < 5 porsi sehari : √ (ya), - (tidak)  Kurang Aktifitas fisik 150 menit / minggu : √ (ya), - (tidak)  Konsumsi minuman beralkohol : √ (ya), - (tidak) 3. Tambahan wawancara non PTM - Batuk > 2 minggu : √ (ya), - (tidak) - Kemandirian : A, B, C - Daya ingat : B (baik), C (cukup), K (kurang)

MEJA 3 1. Pengukuran Berat Badan Alat penimbangan diletakkan pada lantai yg keras dan rata, upayakan meletakkan barang bawaan, pastikan timbangan pada nilai nol (o), berdiri tegak, lutut lurus, tangan lurus kebawah menghadap kedepan, pandangan lurus kedepan dan tidak bergerak. 2. Pengukuran Tinggi Badan Melepaskan alas kaki, topi atau sanggul, berdiri tegak menghadap pemeriksa, tumit kaki, punggung, dan pantat menempel pada alat pengukur, lutut lurus, tangan lurus kebawah, pandangan kedepan. Tarik alat penguykur hingga menempel rapat dengan kulit kepala, baca centimeter yang terukur.

3. Pengkuran lingkar perut  Sebelum di ukur, peserta diminta berdiri tegak, kedua tungkai sedikit dilebarkan, bernafas normal, longgarkan ikat pinggang / lepas kancing  Tetapkan titik batas bawah tulang rusuk, dan titik batas atas tulang panggul, titik tengah antara keduanya adalah tempat pengukuran lingkar perut  Lakukan pengukuran saat akhir ekspirasi normal 4. Analisa Lemak Tubu h

MEJA 4 Pengukuran Tekanan darah :  Sebelum dilakukan pengukuran, peserta menghindari olahraga, merokok, dan makan ± 30 menit, dan sebaiknya duduk istirahat 5-15 menit, hindari stress.  Peserta duduk rileks, kaki tidak menyilang tetapi telapak kaki mendatar menyentuh lantai, letakkan tangan diatas meja, telapak tangan menghadap ke atas sejajar jantung.  Letakkan manset 1-2 cm di atas siku (upayakan tidak ada kain yang menghalangi manset dengan kulit).

MEJA 5  Identifikasi dan membuat kesimpulan dari berbagai faktor resiko yang dimiliki oleh peserta.  Konseling mengenai PTM, pemeriksaan SADARI, ataupun penyakit lain yang mungkin atau sedang dimiliki  Menentukan apakah peserta tersebut memerlukan rujukan atau tidak  Melakukan pencatatan di lembar pelaporan posbindu

KRITERIA PENGENDALIAN FR PTM FAKTOR RISIKO BAIKSEDANGBURUK GDP ≥ 126 GD2PP ≥ 180 GDS ≥ 200 CHOL TOTAL< ≥ 190 TRIGLISERID< ≥ 150 IMT18,5-22,923-24,9>25 TENSI / /80-90≥ 140/90 LINGKAR PERUT L < 90 cm P < 80 cm L ≥ 90 cm P ≥ 80 cm

FREKUENSI DAN JANGKA WAKTU PEMANTAUAN FR PTM FAKTOR RISIKO SEHATFR PTMPENDERITA GDP3 tahun1 Tahun1 Bulan GD2PP3 Tahun1 Tahun1 Bulan GDS3 Tahun1 Tahun1 Bulan CHOL TOTAL5 Tahun6 Bulan3 Bulan TRIGLISERID5 Tahun6 Bulan3 Bulan IMT1 Bulan TENSI1 Bulan LINGKAR PERUT 1 Bulan

C ek kondisi kesehatan anda secara teratur dan berkala E nyahkan asap rokok R ajin aktifitas fisik D iet yang sehat dan seimbang (rendah gula, garam dan lemak serta tinggi serat) I stirahat yang cukup K elola stres