Ns. Liza Phonna, S.Kep September 26, K3 - AAKNAS SKA Oleh.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: M. Hatta Djamil QMS Assessor LRQA Indonesia
Advertisements

BAB II MEDIA DAN STERILISASI
dr Roslaili Rasyid M.Biomed
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
ASEPTIK DAN ANTISEPTIK
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
Adi Magna Patriadi N. Peternakan FP-UNS
Proses Thermal.
TEKNOLOGI DAN INFORMASI KESEHATAN STERILISATOR
Kualitas Ikan Segar Jurusan Teknologi Industri Pertanian
SANITASI RUMAH SAKIT PENDAHULUAN
SANITASI INDUSTRI PANGAN
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
PENGHAMBATAN SECARA LANGSUNG
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
DESINFEKSI (KLORINASI,OZON,UV)
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN STERIL
Peralatan Kesehatan/Farmasi yang harus Steril
Pengendalian pertumbuhan mikroba
STRERILISASI MIKROORGANISME
KELOMPOK 4/ BIOLOGI NK A 2014 RENI ANGGRAINI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017 Kontrol Mikrobiologi.
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
BAB 2 KONTROL SUHU TIK Agar mahasiswa dapat mengetahu, memahami dan mengaplikasikan pengawetan dan pengolahan dengan mengontrol suhu PUSTAKA Buckle, K.A.
Pengolahan dan pengawetan susu
PENGENDALIAN MUTU HASIL TERNAK
Oleh : M. Fahrur Romadhoni
SUSU PASTEURISASI DAN SUSU UHT
STERILISASI PANAS-BASAH
STERILISASI - DESINFEKSI
PRAKTIKUM “Pembuatan Media dan Sterilisasi”
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
STERILISASI DAN DESINFEKSI
PERALATAN.
Pembuatan Media dan Sterilisasi
Pembuatan media dan sterilisasi
Infeksi Nosokomial.
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
Prosedur Operasional Standar Sanitasi
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
PERALATAN.
MEKANISME KETAHANAN MIKROBA TERHADAP PROSES
KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
STERILISASI DENGAN PENYINARAN
OBJEK DARI HIGIENE SANITASI
Formulasi Teknologi Sediaan Steril
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
By: Qia ami ramadani aidia
PASCA PANEN Luh Putu Suciati.
Resume Praktikum 1 bioindustri
Sterilisasi Panas Uap/Lembab
PENANGANAN PASCA PANEN
Pembuatan Media dan Sterilisasi Oleh : Dewi Purwati Kelompok : 07
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
STERILISASI UNTUK OPERASI
SENSITVITAS BAKTERI kuliah 7,8,9
Novar Kurnia Wardana Syafrudin Fathoni Daniel Sinambela
SUSU PASTEURISASI DAN SUSU UHT. DEFINISI PASTEURISASI  Proses pemanasan suatu bahan makanan, biasanya berupa cairan selama waktu tertentu pada temperature.
DISINFEKSI & STERILISASI. PENDAHULUAN Pasien dan nakes berisiko mendapatkan infeksi jika tidakmelaksanakan tindakan pencegahan infeksi. Infeksi di fasyankes.
TEKNIK PENGEMASAN (SETTING, PACKING, INSTRUMEN & LINEN)
PEMPROSESAN ALAT.
Dekontaminasi Alat – Alat Kesehatan/ Instrument dan Cleaning di CSSD oleh : MM Wisni Suryandari,SKp 13/11/2018.
MANAJEMEN PELAYANAN KAMAR BEDAH, PEMELIHARAAN ALKES YANG BERHUBUNGAN DENGAN CSSD Disampaikan Oleh: Ns. Muji Rahayu, S.Kep BY : Ns. Muji Rahayu, SKep.
Aspek Mikrobiologi dalam Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Nosokomial.
Cara-cara sterilisasi secara fisika
III. TEKNIK ASEPTIK Salah satu pembatas keberhasilan Kuljar adalah kontaminasi - Kontaminasi dapat berasal dari : * Eksplan baik internal maupun eksternal.
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
LIMBAH MEDIS PROSES PENGELOLAAN By Masayu Delta,SST.M.Kes.
Transcript presentasi:

Ns. Liza Phonna, S.Kep September 26, K3 - AAKNAS SKA Oleh

DESINFEKSI STERILISASI DEKONTAMINASI September 26, 20192K3 - AAKNAS SKA

Dekonta minasi Larutan klorin 0,5 % dan 0,1 %. Etil 70 % Alkohol Bahan Fenolik atau karbol 0,5 % – 3 %. Bahan - bahan Suatu proses untuk menghilangkan / memusnahkan mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada peralatan medis / objek, sehingga aman untuk penanganan selanjutnya. September 26, 20193K3 - AAKNAS SKA

September 26, 2019 K3 - AAKNAS SKA4 TUJUAN DEKONTAMINASI

TEKNIK DEKONTAMINASI September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA5 1. Pembersihan Suatu proses untuk menghilangkan kotoran yang terlihat / tidak terlihat pada peralatan medis menggunakan air mengalir, sehingga kotoran / bahan organik hilang dari permukaan. 2. Desinfeksi 3. Sterilisasi 1. Pembersihan Suatu proses untuk menghilangkan kotoran yang terlihat / tidak terlihat pada peralatan medis menggunakan air mengalir, sehingga kotoran / bahan organik hilang dari permukaan. 2. Desinfeksi 3. Sterilisasi

memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai. TUJUAN September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA6 Suatu proses perlakuan terhadap bahan atau barang dimana pada akhir proses tidak dapat ditunjukkan adanya mikroorganisme hidup pada bahan atau barang tersebut (DepkesRI,2002)

STERILISASI MEKANIKFILTRASI CAIRANFILTRASI UDARAFISIKPANAS KERINGPANAS UAPPENYINARANKIMIA September 26, 20197K3 - AAKNAS SKA

September 26, 20198K3 - AAKNAS SKA

September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA9 STERILISASI FISIK PEMANASAN KERING 1.Pemijaran Digunakan untuk sterilisasi benda-benda dari logam, kaca dan porselen selama 20 detik. 2.Udara panas kering (oven) Digunakan untuk bahan tahan panas, misalnya logam, gelas, minyak, serbuk, talc dan lemak. Suhu 160 – 180°C dan waktu selama 1,5 – 2 jam

September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA10 1.Uap bertekanan (Autoclav)  Sterilisasi dengan uap bertekanan, dapat membunuh semua jenis mikroorganisme, termasuk spora yang resisten  Suhu 121°C, waktu 90 menit dan tekanan 15psi  Digunakan untuk sterilisasi media, sediaan injeksi dan suspensi, serta plastik dan karet. 1.Uap bertekanan (Autoclav)  Sterilisasi dengan uap bertekanan, dapat membunuh semua jenis mikroorganisme, termasuk spora yang resisten  Suhu 121°C, waktu 90 menit dan tekanan 15psi  Digunakan untuk sterilisasi media, sediaan injeksi dan suspensi, serta plastik dan karet. STERILISASI FISIK PEMANASAN BASAH

September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA11 Lanjutan… 2.Pendidihan  Digunakan untuk sterilisasi jarum spuit, penutup karet dan alat bedah.  Suhu 100°C waktu ±20 menit.  Bentuk vegetatif mati namun spora masih bertahan. 2.Pendidihan  Digunakan untuk sterilisasi jarum spuit, penutup karet dan alat bedah.  Suhu 100°C waktu ±20 menit.  Bentuk vegetatif mati namun spora masih bertahan. 3. Tyndalisasi Dilakukan selama 3 hari berturut – turut dengan suhu 100 o 1 jam 3. Tyndalisasi Dilakukan selama 3 hari berturut – turut dengan suhu 100 o 1 jam 4. Pasteurisasi Digunakan untuk sterilisasi susu Suhu 63°C selama 30 menit 4. Pasteurisasi Digunakan untuk sterilisasi susu Suhu 63°C selama 30 menit

September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA12 STERILISASI FISIK PENYINARAN 1.Radiasi sinar UV  Λ : nm, optimal : 254 nm  Digunakan untuk sterilisasi ruang operasi dengan cara sterilisasi udara (air sterilization).  Bersumber dari lampu uap merkuri

September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA13 2.Radiasi sinar gamma  Bersumber dari Co 60 dan Cs 137  Dosis efektifnya adalah 2,5 Mrad  Untuk mensterilkan alat kedokteran dan alat yang terbuat dari logam, karet, dan bahan sintetis seperti polietilen. Lanjutan… 3.Radiasi sinar X Mempunyai daya penetrasi lebih besar dari sinar UV 4.Radiasi sinar katoda Untuk mensterilkan hama pada suhu kamar dan barang- barang.

September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA14 STERILISASI KIMIA Menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat membunuh mikroorganisme dengan dosis tertentu Yang harus diperhatikan dalam memilih bahan kimia  Sifat bahan yang akan diberi perlakuan  Tipe mikroorganisme  Keadaan lingkungan Contohnya :  Alkohol, Halogen, Klorin  Fenol, Peroksida  Ges Etilen Oksida

September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA15 Desinfektan Membunuh organisme – organisme patogen dengan cara fisik atau kimia dilakukan terhadap benda mati Desinfeksi Bahan kimia yang digunakan untuk desinfeksi yang mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. (Imbang, 2009).

September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA16 Sifat mikrosidal ( membunuh jasad renik ) Sifat mikrostatik ( menghambat pertumbuhan jasad renik ) Kecepatan penghambatan Tidak mahal, aktivitasnya tetap dalam waktu lama, larut dalam air dan stabil dalam larutan Hal – hal yang diperhatikan dalam memilih desinfektan ( Dinah gould, 2005 )

September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA17 1.Bekerja dengan cepat pada suhu kamar. 2.Berspektrum luas. 3.Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, ph, temperatur, dan kelembaban. 4.Tidak toksik dan korosif pada hewan dan manusia. 5.Tidak bau, tidak meninggalkan noda. 6.Stabil, mudah digunakan, dan ekonomis.

KESIMPULAN Dekontaminasi adalah langkah pertama dalam menghilangkan kotoran yang tampak maupun tak tampak pada peralatan yang terkontaminasi yang dapat dilanjutkan dengan desinfeksi maupun sterilisasi September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA18 SterilisasiDesinfeksi KotoranHilang BakteriHilang SporaHilangTidak

DAFTAR PUSTAKA September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA19 Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Block, Seymour S, eds Disinfection, Sterilizaion, and Preservation. 5 th ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins Dwidjoseputro Dasar-dasar mikrobiologi. Djambatan : Malang Gould, Dinah Mikrobiologi terapan untuk perawat. jakarta : EGC Imbang Dwi Rahayu Tindakan-tindakan Pencegahan Penyakit. Malang Pratiwi, S.T., Mikrobiologi farmasi. Erlangga, Jakarta Purnawijayanti, hiasinta Sanitasi higienie dan keselamatan kerja dalam pengolahan makanan. Yogjakarata : kanisius Rahman, Latifah dan Natsir Djide Sediaan Farmasi Steril. Makassar : Lembaga Penerbitan Unhas Saifuddin, Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Tim Dosen Mikrobiologi Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Palu : FMIPA UNTAD Ulya ulfa Daya hambat pembersih dapur terhadap pertumbuhan salmonella thypi secara in vitro. Theses, Universitas Muhammadiyah Semarang. Depkes RI Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile Supply Department/CSSD) di Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI. Volk, W.A. dan Wheeler, M.F Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga

September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA20