Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Dukungan Pusren-Gun SDMK Terhadap Pengembangan Poltekkes Kemenkes RI di Era Revolusi Industri 4.0 Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
01 03 PERMENKES RI NOMOR 64 TAHUN 2015 PUSREN-GUN SDMK TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN melaksanakan penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pendayagunaan SDMK sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang perencanaan dan pendayagunaan SDMK sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 01 PUSREN-GUN SDMK 03 melaksanakan perencanaan dan pendayagunaan SDMK sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Melaksanakan pelaporan di bidang perencanaan dan pendayagunaan SDMK sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Tantangan : Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist); Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S. Department of Labor report). Peluang : Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025 Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum). Penerapan e-Health pada Sektor Kesehatan PERAN SDMK ??? 8 Memasuki era Revolusi Industri 4.0 kita merasakan dampak perubahan yang luar biasa. Setiap perubahan tentu akan membawa tantangan dan sekaligus peluang, oleh sebab itu kita dituntut mampu menjawab berbagai tantangan akibat transformasi digital sekaligus mampu memanfaatkan peluang besar yang juga hadir menyertai perubahan tersebut. Tantangan : Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist); Bagaimana dengan SDMK??? Apa yang perlu kita siapkan, bagaimana bentuk antisipasi kita terhadap situasi tersebut??? Mampukah SDMK menjawab tantangan? Diperkirakan bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S. Department of Labor report). Peluang : Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025 Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum). Penerapan e-Health pada Sektor Kesehatan PERAN SDMK ???
TANTANGAN PERENCANAAN dan PENDAYAGUNAAN SDMK DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 IoT Disruption REVOLUSI INDUSTRI KEEMPAT (4.0) Internet of Things (IoT)Perlu dipersiapan: Inovasi Layanan: mencakup Patien Safety, Desain layanan, Pateint Centered Care, Pemberdayaan Pasien Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi: mencakup Big Data, artificial Intelligent, cloud computing, Mobile Health, dan e-Commerce Inovasi Teknologi: mencakup Robotic, artificial organ, Virtual Reality/Augmented Reality, Wearable Technology Inovasi Bisnis: Mencakup manajemen resiko, inivasi marketing, green hospital, manajemen ramping dan CSR Di era revolusi industry 4.0, beberapa inovasi perlu dilakukan. Dalam bidang perencanaan dan pendayagunaan SDMK, inovasi terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya BIG DATA menempati prioritas yang utama, selain inovasi-inovasi lainnya dan yang tidak kalah penting adalah komitmen bersama
STRATEGI MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 3. Peningkatan kualitas SDM Presiden Joko Widodo meluncurkan “MAKING INDONESIA 4.0” yang merupakan Peta Jalan (Road Map) Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan disampaikan dalam Indonesia Industrial Summit, 4 April 2018. Salah satu strateginya adalah peningkatan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM di bidang kesehatan dimaksudkan untuk peningkatan kompetensi tenaga yang didayagunakan di fasilitas pelayanan maupun tenaga di perencanaan, pendayagunaan, pengadaan, serta pengawasan dan pembinaan mutu SDMK
KEBUTUHAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN DI ERA GLOBAL DAN DIGITAL SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KOMPETENSI INTERPROFESIONAL KOMPETENSI BARU KOMPETENSI PROFESIONAL Integrasi pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam bentuk karya profesi kesehatan. Literasi Data Literasi Teknologi Literasi Manusia Kondisi SDM yang diharapkan dalam rangka mendukung era revolusi industry ke-4, memiliki 3 kompetensi yaitu: Kompetensi profesional: Penampilan tingkah laku dari kumpulan terintegrasi pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam bentuk karya profesi kesehatan. Kompetensi interprofesional: Penampilan tingkah laku dam bentuk kumpulan terintegrasi dari pengetahuan, ketrampilandan sikap untuk; Bekerja bersama lintas profesi,dengan tenaga kes lain Dengan pasien dan keluarga, populasi dan komunitas Untuk meningkatkan hasil pelayanan 3. Kompetensi 4.0 Literasi Data Literasi Teknologi Literasi Manusia
Fasyankes dan PEMDA (berjenjang secara online) Pusren-Gun SDM di Era Revolusi Industri 4.0 NS Formasi ASN Penempatan dokter spesialis Pendayagunaan nakes ke LN Pertimbangan kuota produksi Pertimbangan Kebijakan Pendayagunaan SDMK di DN dan LN Perencanaan Kebutuhan melalui aplikasi Standar Minimal & ABK SI SDMK Input Data SDMK Menginput data SDMK di Aplikasi SI-SDMK secara periodik Fasyankes dan PEMDA (berjenjang secara online) KOMITMEN Di era revolusi industry 4.0, Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan (Pusren-gun) SDM Kesehatan telah melaksanakan Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK berbasis IT, tentu saja dengan bekerjasama dengan unit dan instansi terkait, diantaranya : Penggunaaan SI SDMK yg terintegrasi dalam aplikasi perencanaan kebutuhan SDMK, khususnya untuk melihat data keberadaan SDM Kesehatan di sutau fasyankes. Penghitungan Rencana Kebutuhan Tenaga Kesehatan menggunakan Aplikasi Perencanaan SDMK Pemanfaatan aplikasi untuk perencanaan dan pendayagunaan SDMK, baik di dalam dan luar negeri
PENEMPATAN NUSANTARA SEHAT 2015 – 2019 8.974 2.162 276 30 Tenaga Kesehatan Puskesmas DPTK Kabupaten/Kota Provinsi 1.597 Nakes 3.228 Nakes 2.727 Nakes 728 Nakes 10 Juli 2019 694 Nakes 2018 2017 2016 2015 NS merupakan salah satu program pendayagunaan SDMKK di dalam negeri. Program ini telah dilaksanakan dari tahun 2015 hingga saat ini dengan jumlah tenaga yang telah ditempatkan sebanyak 9.974 orang (data per 10 juli 2019)
PENEMPATAN SDMK KE LUAR NEGERI TAHUN 2014-2018 JABATAN 2014 2015 2016 2017 2018 Total Penempatan Dokter 9 2 13 Saudi Arabia, Brunai Darussalam, Malaysia, Canada, Qatar, Hongkong Perawat 930 466 178 240 142 1,956 Taiwan, Hongkong, Singapura, Jordan, Kuwait, Canada, Japan, UEA, Saudi Arabia, Brunei Darussalam, Camboja, Oman, Qatar, Malaysia, Spain Pharmacist 1 Saudi Arabia Caregiver 2324 5605 35.779 43.176 28.061 114.945 Togo, Malaysia, UEA, Camboja, Japan, Taiwan, Hongkong, Singapura, Bahrain, Oman, Afganistan, Canada, Brunei Darussalam, Qatar, Tajakistan, Saudi Arabia, China, Srilangka Care Worker 213 35 18 266 Saudi Arabia, Taiwan, Malaysia, Singapura, Japan, Afganistan, Korea Selatan, UEA, Hongkong, Kuwait Sumber: Puslitfo BNP2TKI, 2018
PERSIAPAN PENEMPATAN SDMK KE BELANDA Kerjasama antara Yomema dan Kementerian Kesehatan merupakan kerjasama Peningkatan Kapasitas tenaga profesional kesehatan Indonesia dalam rangka penempatan ke Belanda Kerjasama ditandatangani oleh Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK dengan Direktur Utama Yomema pada tanggal 21 Juni 2019 di Belanda Sebagai Pilot Project, peserta program akan diambil dari Poltekkes Semarang, Surakarta, dan Malang mengingat ketiga Poltekkes tsb yang telah memiliki lulusan S1 Profesi Nurse. Jika pilot project berhasil, cakupan program akan diperluas untuk universitas dan institusi pendidikan tenaga kesehatan swasta Sebagai tahap awal pihak Yomema memberikan kuota sebanyak 24 perawat dalam program peningkatan kapasitas Adapun untuk pendayagunaan SDMK ke luar Negeri, Pusrengun SDMK menunjuk 3 Poltekkes (Semarang, Surakarta, dan Malang) sebagai pilot project kerjasama peningkatan kapasitas nakes professional ke Belanda
Terima kasih
RINCIAN PENEMPATAN NS BERBASIS TIM TAHUN 2015-2019 (per 10 JULI 2019)
RINCIAN PENEMPATAN NS INDIVIDU TAHUN 2015-2019 (per 10 JULI 2019)