KOLABORASI PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DENGAN POLTEKKES DI ERA INDUSTRI 4.0 drg. Arianti Anaya, MKM Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Jakarta, 31 Juli 2019
SUSUNAN PRESENTASI 1 2 3 PROGRAM KEFARMASIAN & ALAT KESEHATAN KEGIATAN PRIORITAS & INOVATIF 2 SINERGISITAS PROGRAM FARMALKES & POLTEKKES DI ERA 4.0 3
PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN 1 PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan SASARAN PROGRAM Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI Pemenuhan dan Peningkatan Daya Saing Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan difokuskan pada: Efisiensi pengadaan obat dan vaksin dengan mempertimbangkan kualitas produk Penguatan sistem logistik farmasi real time berbasis elektronik Peningkatan promosi dan pengawasan penggunaan obat rasional Pengembangan obat, produk biologi, reagen dan vaksin bersertifikat halal yang didukung oleh penelitian dan pengembangan life sciences Pengembangan produksi sediaan farmasi dan alat kesehatan untuk mendorong kemandirian produksi dalam negeri
KEGIATAN PRIORITAS DAN INOVATIF 2 KEGIATAN PRIORITAS DAN INOVATIF
Industri Farmasi dan Alat Kesehatan KEGIATAN PRIORITAS & INOVATIF 1 Pengelolaan Rantai Suplai Terpadu Mewujudkan jaminan ketersediaan obat dan BMHP, bagi pelayanan kesehatan 2 Pemberdayaan Masyarakat Bersama masyarakat mewujudkan paradigma sehat, melalui penggunaan sediaan farmasi (obat, obat tradisional) dan alkes yang tepat 3 Pelayanan Publik Terintegrasi dan Efisien Pelayanan publik yang terintegrasi secara nasional, dan mendayagunakan teknologi digital untuk keamanan dan kemudahan 4 Kemandirian Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Nasional Pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan melalui produksi bahan baku obat dan alat kesehatan dalam negeri oleh industri yang maju
Alat Kesehatan Nasional KEGIATAN PRIORITAS & INOVATIF 4 Kemandirian Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Nasional Pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan melalui produksi bahan baku obat dan alat kesehatan dalam negeri oleh industri yang maju
Untuk mewujudkan kemandirian dan meningkatkan daya saing industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri, Kementerian Kesehatan menerbitkan Permenkes No 17 tahun 2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alkes. Permenkes ini sebagai tindak lanjut dari Inpres No 6 tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
KEMANDIRIAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN & INVESTASI
Secara keseluruhan pertumbuhan investasi industri farmasi meningkat dari Rp. 53,76 T (2017) menjadi Rp. 59,42 T (2019). Investasi industri farmasi asing yang mempunyai joint venture dengan industri lokal sejumlah 15 perusahaan, dengan total investasi tahun 2018 dan 2019 sejumlah Rp. 4,62 T. Produk farmasi yang dihasilkan oleh industri Farmasi joint venture tersebut diantaranya produk onkologi, produk biosimilar, produk bahan baku antiretroviral dan sebagainya. Keuntungan dari joint venture tersebut selain masuknya investasi ke dalam negeri, juga menghasilkan produk farmasi baru, bahan baku, dan transfer teknologi
INVESTASI MITRA ASING TAHUN 2018 – JUNI 2019 Untuk mempercepat kemandirian produk dalam negeri, Kementerian Kesehatan mendorong masuknya investasi asing di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Industri Farmasi Mitra Rencana Produksi PT. Amarox Pharma Global Uni Emirat Arab Onkologi , Produk Biologi , Anti Hipertensi, Antibiotikmoxifloxacin, Anti Platelet, ARV, Cardio Vascular, Diabetic, CNS PT. Astrazeneca Indonesia Belanda Kapsul Keras Nonbetalaktam dan Tablet Salut Nonbetalaktam PT. Brightgene Biomedical Indonesia Hongkong Khusus Bahan baku farmasi, Entecavir, Gefitinib, Imatinib,Erlotinib PT. B Braun Pharmaceutical Jerman Ecosol
INVESTASI MITRA ASING TAHUN 2018 – JUNI 2019 Industri Farmasi Mitra Rencana Produksi PT. CKD Otto Pharmaceuticals Korea Selatan Produk Onkologi (Gemcitabine, Paclitaxel, Oxaliplatin) PT. Daewoong Infion Eryhropoeitin, EGF (Epidermal Growth Factor), dan Human Growth Hormone/Somatropin. PT. Etana Biotecnologies Indonesia Hongkong Erythropoietin alfa (Renogen) PT. Ethica Industri Farmasi Jerman Injeksi Volume Kecil Non Betalaktam PT. Fahrenheit Synthon Pharma Belanda Oral Onkologi, Ground Breaking Bulan Agustus 2019, contoh exemestan PT. Kalbe Genexine Biologics Produk Biosimilar ( efepoetin) PT. Kimia Farma Sungwun Pharmacopia Bahan Baku Atorvastatin, Sofosbufir, Zidovudine, EfavirenZ, tENOVOFIR PT. Nufarindo (PMA) Spanyol Sex Hormone Product PT. Sampharindo Retroviral Indonesia India Obat ARV
TOTAL INVESTASI 2017 - 2019 Sumber data: Diolah dari data OSS dan TDI/IUI
Investasi industri alat kesehatan dalam negeri semakin meningkat semenjak tahun 2017 sampai 2019. Pada tahun 2017, investasi industri alat kesehatan sebesar Rp. 18,75 Triliun, tahun 2018 sebesar Rp. 26,2 Triliun, dan sampai dengan bulan Juni 2019 sebesar Rp. 29,5 Triliun. Renograf Bonegraf VP Shunt TeleCTG Glucose Test Kit Cardiac stent Implant Orthopaedi Dengue Test Kit Robotic exercise Blood Cell Panel Hasil kerjasama Kementerian Kesehatan dengan lembaga penelitian telah menghasilkan produk inovasi anak bangsa
Negara Mitra Investasi Alat Kesehatan Tahun 2018 – Juni 2019 No Nama Pabrik Mitra Jenis Alkes Nilai Investasi 1 PT. LF BEAUTY MANUFACTURING INDONESIA Hong Kong, Virgin Islands, British, Malaysia, Australia, France General purpose disinfectant for skin and medical device Rp. 17.400.000.000 2 PT. SMART GLOVE INDONESIA Malaysia, BILLION PROSPECT HONG KONG LIMITED Sarung tangan dari karet Rp. 228.659.200.000 3 PT. SHINWA NONWOVEN INDONESIA Japan, TOKYO MEDICAL CO., LTD Kasa, Perban Rp. 232.000.000.000 4 PT. DERMOZONE PRATAMA INDONESIA Thailand Liquid chemical sterilants/high level disinfectans, Wound irrigation solution, Hydrogen wound dressing and burn dressing Rp. 150.000.000.000 5 PT. MULTI ONE PLUS Korea Vacuum Blood Collection Tube, Surgical Mask, Nurse Cap, Disposable Gown, Surgical Drapes, Shoe Cover Rp .19.813.500.000
KEMANDIRIAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN ISU STRATEGIS ERA 4.0 ARTIFICIAL INTELLIGENCE AKSES SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KES KEMANDIRIAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN PERKEMBANGAN TEKHNOLOGY PRODUK BERBASIS RISET KETERBATASAN SDM MENINGKATKAN INVESTASI
Proyek Prioritas & Kegiatan Prioritas dalam Program Prioritas Peningkatan Akses & Mutu Pelayanan Kesehatan Kegiatan priotas untuk program prioritas peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan adalah terdiri dari 5 prioritas sebagaimana tercantum dalam slide berikut ini
Impor (API/ Active pharmaceutical ingredients & Eksipien) TRANSFORMASI INDUSTRI FARMASI Manufaktur Impor (API/ Active pharmaceutical ingredients & Eksipien) Formulasi Distribusi Menjadi R&D Uji Klinis Inter- mediate API Manufaktur Distribusi Formulasi
SINERGISITAS PROGRAM FARMALKES DAN POLTEKKES DI ERA 4.0 3 SINERGISITAS PROGRAM FARMALKES DAN POLTEKKES DI ERA 4.0
Industri Farmasi dan Alat Kesehatan DUKUNGAN POLTEKKES DALAM PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN PROGRAM KEFARMASIAAN DAN ALAT KESEHATAN Kemandirian Industri Farmasi dan Alat Kesehatan POLTEKES MENYUSUN KURIKULUM PENDIDIKAN POLTEKES Menciptakan produk sesuai kebutuhan dalam mendukung program Kemkes Menghasilkan Produk berbasis Riset bekerja sama dengan Lembaga penelitian Menciptakan SDM kesehatan yang kompeten, bermutu dan memahami teknologi Menerapkan pendidikan berbasis inovasi teknologi 4.0
Terima Kasih…