GREGORIOUS JEANDRY Akuntansi Pajak Penghasilan
PT Merapi untuk tahun pajak yang berakhir 31 Desember 2015 memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp Hasil koreksi fiskal diketahui perbedaan permanen koreksi positif sebesar Rp Koreksi temporer sebesar Rp koreksi negatif dan koreksi positif Rp Saldo liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp Pajak penghasilan yang telah dipotong pihak lain adalah sebagai berikut. PPh Final sebesar Rp atas penghasilan sewa bruto Rp , PPh 23 tidak final sebesar Rp atas penghasilan sebesar Rp Penghasilan diterima dari luar negeri sebesar Rp Pajak yang telah dipotong di luar negeri sebesar Rp , PPh sebesar 24 boleh dikreditkan terkait penghasilan luar negeri sebesar Rp Angsuran pembayaran PPh 25 sebesar Rp Pajak yang dipungut oleh bea cukai, PPh 22 sebesar Rp atas impor Buatlah jurnal pencatatan pembayaran pajak dan penyesuaian yang dibuat untuk mengakui utang pajak penghasilan kini. Tarif pajak yang berlaku 25% Contoh 18.1 Pencatatan Pajak Penghasilan Kini
KeteranganDebetKredit Kas Pajak Dibayar di Muka Final Pendapatan KeteranganDebetKredit Kas Pajak Dibayar di Muka (Tida kFinal) Pendapatan KeteranganDebetKredit Kas Pajak Dibayar di Muka (LN) Pendapatan
Pajak yang dibayar langsung oleh perusahaan ke kas negara, baik angsuran pajak dan pajak yang dipungut akan dicatat sebagai pajak dibayar di muka. Dalam praktik jurnal ini akan dibuat sesuai dengan waktu pembayarannya KeteranganDebetKredit Pajak Dibayar di Muka PPh Pajak Dibayar di Muka PPh Kas
Perhitungan Pajak Terutang: Penghasilan Kena Pajak Rp Rp – Rp Rp = Rp Pajak Terutang= 25% x Rp = Rp
Total beban pajak kini = Pajak terutang tahunan + final + LN = Rp Rp Rp = Rp
Beda temporer net= Rp –Rp = Rp (Positif) Pajak Tangguhan= 25% x Rp = Rp
Beda temporer net= Rp –Rp = Rp (Positif) Pajak Tangguhan= 25% x Rp = Rp Saldo liabilitas pajak tangguhan = Rp – Rp = Rp Saldo total beban pajak perusahaan = Beban Pajak Kini – Pajak Tangguhan = Rp – Rp = Rp
Penyajian dalam laporan keuangan Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif Laba sebelum pajak Rp Beban Pajak: Beban Pajak KiniRp Pendapatan Pajak Tangguhan(Rp ) Total Beban Pajak(Rp ) Laba Bersih Rp Laporan Posisi Keuangan Utang PPh Badan (liabilitas pajak kini)Rp Liabilitas Pajak Tangguhan Rp
Contoh 18.2 Perbedaan Temporer PKP dan Laba Sebelum Pajak PT Kencana menurut akuntansi melaporkan pendapatan yang sama selama tahun 2015, 2016 dan 2017 sebesar Rp per tahun dan beban sebesar Rp per tahun. Untuk tujuan pajak, terdapat perbedaan temporer terkait dengan pengakuan pendapatan sehingga penghasilan untuk 2015, 2016 dan 2017 secara berurutan sebesar Rp , Rp dan Rp Jelaskan bagaimana dampak dari perbedaan ini dalam laporan keuangan entitas!
Tabel 18.1 Laporan Keuangan Entitas Laporan Keuangan Total Pendapatan Beban Laba Sebelum Pajak Beban PPh 25% Next
Laporan Pajak Total Penghasilan Beban yang dapat dikurangkan PKP Beban Pajak Kini (Pajak teruta ng 25%) Penyajian dalam LK Beban Pajak Kini Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan ( )( )- Total Beban PPh Liabilitas Pajak Tangguhan
Penjelasan: Beban PPh 25% = Laba Sebelum Pajak x 25% Beban Pajak Kini (Pajak terutang 25%) = PKP x 25% Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan= Beban PPh 25% - Beban Pajak Kini (Pajak teruta ng 25%) Liabilitas Pajak Tangguhan = Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan Tahun Sekarang + Be ban (Pendapatan) Pajak Tangguhan Tahun Berikutnya.
Contoh 18.3 Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan PT Merbabu selama tahun 2015 mengakui beban garansi sebesar 2% dari total penjualan. Garansi akan dilakukan selama dua tahun. Total penjualan pada 2015 sebesar Rp Beban tersebut diakui menurut akuntansi dengan basis akrual pada saat penjualan terjadi yaitu pada tahun Menurut ketentuan pajak, beban tersebut baru diakui jika entitas telah secara nyata memberikan garansi kepada pelanggannya. Kenyataannya beban garansi atas penjualan 2015 dibayarkan pada tahun 2015 sebesar Rp , 2016 sebesar Rp dan 2017 sebesar Rp
Atas biaya garansi tersebut akan diakui menurut akuntansi sebesar 2% x Rp = Rp Beban tersebut akan diakru pada 2015 dan menimbulkan liabilitas. Atas garansi ini ada yang telah diberikan jasanya pada 2015 sehingga liabilitas akan berkurang KeteranganDebetKredit Beban Garansi Liabilitas Garansi KeteranganDebetKredit Liabilitas Garansi Kas (Kredit yang Lain)
Tabel 18.2 Perhitungan Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan Total Beban garansi akuntansi Beban garansi pajak Perbedaan laba akuntansi dan pajak Laba akuntansi lebih tinggi (rendah) ( ) Aset pajak tangguhan (akhir periode) Beban (pendapatan) pajak tangguhan( ) Liabilitas garansi (akhir periode)
Aset pajak tangguhan = Perbedaan atas laba x Tarif Pajak = Rp x 25% = Rp Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan= Perbedaan atas Laba x Tarif Pajak Aset Pajak Tangguhan (Akhir Periode) 2016 = Aset Pajak Tangguhan (Akhir Periode) 2015 – Beban (P endapatan) Pajak Tangguhan Liabilitas Garansi (Akhir Periode) 2016= Liabilitas Garansi Perbedaan atas laba 2016 KeteranganDebitKredit Aset Pajak Tangguhan Pendapatan Pajak Tangguhan
Pada tahun 2016 dilakukan pembayaran garansi Rp sehingga liabilit as pajak tangguhan akan berkurang sehingga bersaldo Rp Akibat tr ansaksi ini aset pajak tangguhan juga harus dikurangi karena liabilitasnya telah terselesaikan. KeteranganDebitKredit Liabiltas Garansi Kas (Kredit yang Lain) Beban Pajak Tangguhan Aset Pajak Tangguha n
Saldo liabilitas pajak tangguhan Rp pada akhir tahun 2016 akan te rselesaikan pada tahun 2017 dengan pembayaran garansi sebesar Rp KeteranganDebitKredit Liabilitas Garansi Kas (Kredit yang Lain) Beban Pajak Tangguhan Aset Pajak Tangguha n
Contoh 18.4 Evaluasi atas Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan Melanjutkan kasus dalam Contoh 18.3 namun pada tahun 2017 beban garansi yang dibayarkan se besar Rp Garansi tidak dapat lagi digunakan oleh pelanggan pada tahun Berdasarkan data tersebut pengakuan garansi sebesar Rp namun pembayaran garansi yang dilakukan hanya sebesar Rp Rp Rp = R p sehingga terdapat Rp perbedaan temporer yang tidak dapat diselesaikan. Dengan demikian pada tahun 2017 akan dibuat jurnal berikut ini. KeteranganDebitKredit Liabilitas Garansi Kas (Kredit yang Lain) Beban Pajak Tangguhan Aset Pajak Tangguhan
Tabel 18.3 Perhitungan Evaluasi atas Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan Total Beban garansi akuntansi Beban garansi pajak ( ) Perbedaan laba akuntansi dan pajak Laba akuntansi lebih tinggi (rendah) ( ) ( ) Aset pajak tangguhan (akhir periode) Beban (pendapatan) pajak tangguhan( ) Liabilitas garansi (akhir periode)
Terkait dengan beban garansi yang telah diestimasi dan diakui Rp ternyata hanya terealisasi Rp sehingga akan dilakukan koreksi atas estimasi yang telah dilakukan pada Perbedaan temporer yang tidak dalam diselesaikan ju ga akan disesuaikan akibat koreksi atas estimasi yang dilakukan. KeteranganDebitKredit Liabilitas Garansi Kas (Kredit yang Lain) Beban Pajak Tangguhan Aset Pajak Tangguhan
Contoh 18.5 Perbedaan Temporer Kena Pajak PT Sumbing pada awal Januari 2015 membeli kendaraan dengan harga Rp Menurut akuntansi aset ini disusutkan 5 tahun tanpa nilai sisa sedangkan menurut pajak di susutkan 4 tahun tanpa nilai sisa.
Tabel 18.4 Perhitungan Perbedaan Temporer Kena Pajak Total Beban depresiasi akuntansi Beban depresiasi pajak Perbedaan laba akuntansi dan pajak Laba akuntansi lebih tinggi (rendah) ( )- Liabilitas pajak tangguhan (ak hir periode) Beban (pendapatan) pajak tan gguhan Perbedaan nilai kendaraan net (akhir)
Beban Pajak Tangguhan = 25% x Rp = Rp Jurnal ini dibuat sama sekana empat tahun , sehingga liabilitas pajak tangguhan akan terakumulasi dan bersaldo Rp pada tahun KeteranganDebitKredit Beban Pajak Tangguhan Liabilitas Pajak Tangguhan KeteranganDebitKredit Liabilitas Pajak Tangguhan Pendapatan Pajak Tangguhan
Contoh 18.6 Perbedaan Temporer dan Permanen Serta Pajak Kini Tarif pajak yang berlaku sebesar 25%. Entitas belum memiliki saldo awal asset/liabilitas pajak tangguhan. Pajak dibayar di muka terdiri atas angsuran pajak (PPh 25) Rp , PPh 23 sebesar Rp , d an pajak final atas sewa Rp Entitas menyusun laporan keuangan tahunan, sehingga jurnal penyes uaian beban pajak dilakukan di akhir tahun. PT Sindoro pada tahun 2015 melaporkan laba sebelum pajak sebesar Rp Dalam rekonsiliasi fiskal terdapat perbedaan antara akuntansi dan pajak yang disebabkan oleh beberapa hal berikut. Beban depresiasi menurut akuntansi lebih kecil dibandingkan menurut pajak sebesar Rp Beban garansi menurut akuntansi lebih besar Rp dibandingkan menurut pajak. Beban sumbangan sebesar Rp tidak diperkenankan menurut pajak. Penghasilan sewa tanah dan bangunan sebesar Rp dikenakan pajak final sebesar 10%.
Tabel 18.5 Perhitungan Perbedaan Temporer dan Perman serta Pajak Kini 2015Perbedaan dapat dikurangkan Perbedaan Kena Pajak Laba sebelum pajak (a) Perbedaan temporer Beban depresiasi (negatif) ( ) Beban garansi (positif) Total perbedaan temporer (b) Perbedaan permanen Beban sumbangan (positif) Penghasilan sewa final (negatif) ( )
Lanjutan Tabel Perbedaan dapat dikurangkan Perbedaan Kena Pajak Total perbedaan permanen (c) ( ) Penghasilan kena pajak (a) + (b) + (c) Pajak terutang dalam satu tahun fiskal (25%) Pajak tangguhan ( ) Pajak kini karena penghasilan final Total Beban Pajak
Penjelasan: o Liabilitas pajak tangguhan = 25% x Rp = Rp o Beban garansi menurut akuntansi terlalu besar sehingga laba akuntansi lebih kecil atau penghasilan kena pajak lebih besar sehingga memunculkan perbedaan dapat dikurangkan Rp , aset pajak tangguhan diakui sebesar Rp o Kedua perbedaan tersebut menghasilkan pendapatan pajak tangguhan Rp beban sumbangan tidak boleh diakui sehingga koreksi positif, menambah penghasilan kena pajak. Penghasilan final tidak diperhitungkan dalam perhitungan penghasilan kena pajak sehingga dilakukan koreksi negatif. o Beban pajak kini entitas gabungan pajak terutang dalam satu tahun fiskal ditambah pajak atas penghasilan yang dikenakan pajak final = Rp Rp = Rp o Total beban pajak entitas merupakan penjumlahan beban pajak kini dan pajak tangguhan sebesar: Rp – Rp = Rp o Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dalam penyajian akan disajikan neto sehingga akan disajikan sebagai aset pajak tangguhan Rp (Rp – Rp ) o Tarif efektif pajak entitas dihitung dari total beban pajak dibagi laba sebelum pajak sebesar 25,83% (Rp / Rp ). Jika tarif pajak efektif dihitung dari beban pajak kini, sebesar 27,5% (Rp / Rp ), sering disebut sebagai current effective tax rate. Perbedaan tarif pajak efektif dengan tarif pajak pemerintah karena terdapat perbedaan permanen.
Jurnal yang akan dibuat untuk penyesuaian akhir tahun dan pengakuan pajak tangguhan adalah KeteranganDebitKredit Beban Pajak Penghasilan (Kini) Pajak Dibayar di Muka Angsuran PPh Pajak Dibayar di Muka PPh Utang PPh Badan Beban Pajak Penghasilan (Kini) Pajak Dibayar di Muka Aset Pajak Tangguhan Liabilitas Pajak Tangguhan Pendapatan Pajak Tangguhan
Penyajian dalam laporan laba rugi Laba sebelum pajakRp Beban pajak penghasilan: Pajak kiniRp Pajak tangguhanRp ( ) Total beban pajak penghasilanRp Laba BersihRp Penyajian dalam laporan posisi keuangan Aset pajak tangguhanRp
Click to add title Free PPT Templates - Widescreen(16:9) This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to any content and meets various market segments. With this many slides you are able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.
Click to add title Free PPT Templates - Widescreen(16:9) This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to any content and meets various market segments. With this many slides you are able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.