Oleh: NURFATMALA (P ) TRI SEPTIAN MAKSUM (P ) AHMAD NOOR (P ) KONSENTRASI KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
John G. Kemeny: ilmu adalah semua pengetahuan yang dihimpun dengan perantaraan metode ilmiah. Charles Singer: ilmu adalah proses membuat pengetahuan (science is the process which makes knowledge). John Warfield: ilmu merupakan suatu proses atau rangkaian aktivitas. Prof. Harold H. Titus: ilmu adalah suatu metode guna memperoleh pengetahuan yang objektif dan dapat diperiksa kebenarannya (a method of obtaining knowledge that is objective and verifiable).
Aktivitas Ilmu MetodePengetahuan
Setiap aktivitas ilmiah bertolak dari KONSEP. Sontag: konsep terkait dengan 4 komponen: reality, theory, works and thought. Concept Theory Thought WordsReality
Gaston Bachelard: ilmu pengetahuan adalah suatu produk pemikiran manusia yang sekaligus menyesuaikan antara hukum-hukum pemikiran dengan dunia luar. Daoed Joesoef: ilmu pengetahuan mengacu pada 3 hal, yaitu produk, proses dan masyarakat. Van Melsen: ciri yang menandai ilmu: logis, tanpa pamrih, universal, objektivitas, dapat dikomunikasikan, progresivitas, kritis dan sebagai perwujudan antara teori dan praktis. Rickert: aktivitas ilmiah ditentukan oleh metode yang dipilih, yaitu metode abstraksi (nomothetisch) dan historika (ideographisch).
Pengetahuan praktik disusun dalam sistem yang dinamakan ilmu. Ilmu mempunyai sifat terapan dan dalam penerapannya didasarkan atas teori. Contoh: Pengetahuan mengenai rempah yang mempunyai daya penyembuhan serta pengobatan seperti obat bius, muntah dan pencahar dipadukan dengan klasifikasi gejala penyakit, yang menghasilkan teori tentang penyakit.
Teori murni sampai dengan penerapannya secara praktik dapat dibedakan menjadi 4 macam tahap penyelidikan ilmiah: 1.Penyelidikan dasar teoretik 2.Penyelidikan dasar terarah 3.Penyelidikan terapan 4.Penyelidikan pengembangan
Ilmu merupakan perwujudan nilai, dikatakan bernilai, jika menghasilkan pengetahuan yang dapat dipercaya kebenarannya, dan terkaji secara kritik. Ilmu memiliki 2 unsur yaitu : 1.Bersifat Subyektivitas 2.Bersifat Obyektivitas
Ilmu terbagi atas dua yaitu : 1.Ilmu alam 2.Ilmu manusia Ilmu menafsirkan kenyataan berdasarkan sudut pandang tertentu yaitu sudut pandang pengetahuan. Ilmu tidak hanya menangkap kenyataan kongkret secara langsung tetapi juga secara tidak langsung yang merupakan suatu proses penerjemahan.
Dalam Ilmu bebas nilai terdapat 2 penganut yaitu : 1.Penganut positivisme 2.Penganut anti positivisme
Menurut Nagel untuk membedakan pertimbangan nilai yaitu : 1.Penentuan ciri (characterizing) 2.Penentuan nilai (apparaising)
Ilmu terapan merupakan bagian terbesar dari kegiatan ilmiah. Karena senantiasa dikemukakan masalah-masalah yang sama mengenai eksplikasi, defenisi dan sebagainya dalam bentuk yang lebih murni, yang akan muncul kembali bila ilmu-ilmu semacam itu tampil dalam rangka penerapan, misalnya dalam ilmu teknik.
Ilmu terapan berlaku pada ilmu-ilmu teknik, namun ilmu-ilmu lain dapat juga dimasukkan sebagai ilmu terapan seperti ahli-ahli ketuhanan, kedokteran dan hukum. Pertimbangan nilai merupakan pra anggapan-pra anggapan non ilmiah ilmu terapan yang dalam kedudukannya sebagai ilmu dapat terjadi 2 macam kemungkinan.
Sebuah kutipan yang berasal dari buku A Philoshopher Looks At Science. Mengatakan bahwa : Ilmu dapat mengatakan dua hal kepada kita. Pertama keputusan apa yang dapat kita ambil. Kedua kedepannya apa yang akan kita hadapi. Yang terakhir ini tergantung pada keputusan mana yang kita ambil. Tanpa pertimbangan nilai tidaklah mungkin orang melakukan pilihan.
Pertimbangan nilai seringkali bertalian dengan atau dapat diterjemahkan menjadi himbauan untuk bertindak dan mengambil sikap tertentu. Mulai dari pernyataan yang paling luhur sampai dengan pernyataan yang bersahaja.