MENGHARGAI DAN MEWUJUDKAN KEJUJURAN

Hidup bersama dapat dibangun apabila setiap orang saling percaya terhadap yang lain Sikap saling percaya muncul dan tumbuh berkembang bila setiap orang saling menghargai dan mewujudkan kejujuran Dalam kenyataan di negara kita sekarang ini, yang terjadi justru adanya krisis kepercayaan Dalam hubungan dengan pemerintah, misalnya, terasa semakin menipis kepercayaan rakyat kepada para pemimpinnya

Ketidakpercayaan dapat terjadi dalam hubungan yang lebih sempit : - antara orangtua dan anaknya - guru dan siswa - siswa dan teman-temannya Contoh ketidakjujuran dalam masyarakat : - Melakukan korupsi dengan menyogok untuk mendapatkan pekerjaan - menjilat atasan - mencontek pada waktu ulangan/ujian

Akibat ketidakjujuran : - hidup tidak tenteram - merasa khawatir atau was-was - takut - saling curiga satu sama lain - bersaing secara negatif Ketidakjujuran membuat orang menipu dirinya sendiri dan orang lain

Membaca dan mendengarkan kisah tentang “Pemulung dan Anaknya “ 1.Apa yang disembunyikan oleh pak Samsudi terhadap anak-anaknya ? 2.Apa yang menyebabkan pak Samsudi tidak berani jujur kepada anak-anaknya ? 3.Apa akibat dari ketidakjujuran tersebut ? 4.Dapatkah kamu menerima sikap pak samsudi dan istrinya ? Mengapa ? 5.Pernahkah kamu menghadapi situasi seperti pak Samsudi yang ditantang untuk jujur terhadap anak- anaknya ? Ceritakan peristiwa yang kamu alami di mana kamu ditantang untuk bertindak jujur ?

6. Apa yang menyebabkan kamu bertindak jujur dan bertindak tidak jujur ? 7. Apa akibat bagi dirimu dan orang lain ketika kamu bertindak jujur ? 8. Apa akibat bagi dirimu dan orang lain ketika kamu bertindak tidak jujur ?

Rangkuman Kitapun sering bertindak tidak jujur. Tindakan ini biasanya kita lakukan untuk : - mencari selamat - tidak kena marah - tidak dihukum -takut kemungkinan-kemungkinan yang buruk akan terjadi Ketidakjujuran mungkin hanya karena mengikuti arus yang ada dalam masyarakat, khususnya adanya ungkapan “ Jujur hancur, tidak jujur mujur “. Ungkapan itu bisa mematikan keteguhan kita untuk hidup secara jujur

Ketidakjujuran akan banyak membawa akibat buruk, antara lain : - hubungan baik menjadi rusak - timbulnya rasa marah - perasaan tidak tenteram - selalu khawatir, dsb. Akibat tindakan yang jujur, antara lain : - hidup menjadi tenang, gembira dan puas -menciptakan kepercayaan pada diri sendiri dan kepercayaan orang lain kepada kita Hubungan yang baik dapat terjadi karena kejujuran

Ananias dan Safira Kis 5 : Apakah yang dilakukan Ananias dan Safira ? 2.Kepada siapa mereka berbuat tidak jujur ? 3.Apa yang menyebabkan mereka berbuat tidak jujur ? 4.Apa akibat dari perbuatan mereka ? Apakah akibat yang harus mereka tanggung memang wajar ? Mengapa ? 5.Apa kiranya pesan di atas bagimu ?

Rangkuman Ia menahan sebagian dari miliknya untuk kepentingan sendiri Ketidakjujuran Ananias dan istrinya membawa akibat yang fatal, yaitu kematian Ketidakjujuran tidak hanya mendustai diri sendiri dan orang lain, tetapi juga mendustai Allah ( Kis 5 : 4 ) Sikap tidak jujur merusak hubungan dengan orang lain dan dengan Allah

Orang yang tidak jujur berarti telah dirasuki oleh iblis. Ia tidak melaksanakan kehendak Allah melainkan kemauan iblis Tuntutan untuk hidup dalam kebenaran juga disampaikan Yesus. Di dalam khotbah di bukit, Yesus menuntut para muridNya untuk senantiasa berani bertindak jujur, “ Jika ya hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.”

Bertindak jujur/kejujuran adalah menyampaikan kebenaran kepada orang yang berhak mengetahuinya Banyak hambatan ketika orang memutuskan untuk bertindak jujur dan hidup dalam kebenaran, antara lain : - rasa takut - gengsi - merasa rugi - takut dicemooh - takut disingkirkan - kurang percaya diri

DASAFIRMAN ALLAH ( KELUARAN 20 : ) 7. Jangan mencuri 8. Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu manusia

Evaluasi 1.Ceritakan salah satu pengalamanmu dalam bertindak jujur dan tidak jujur serta akibatnya ! 2.Di dalam masyarakat, kita menemukan adanya pandangan bahwa “ jujur akan hancur. “ Setujukah kamu dengan pandangan tersebut ? Mengapa ? 3.Mengapa sikap jujur dipahami sebagai cara hidup orang beriman ? 4.Apabila kamu melihat temanmu bertindak tidak jujur, apakah yang kamu lakukan ? Mengapa ?