Modul ke: Fakultas Program Studi Pendidikan Agama Islam Etos Kerja Islam Dian Febrianingsih, M.S.I 08 PSIKOLOGI Psikologi
Pengantar Etos kerja dalam arti luas adalah berkaitan dengan akhlaq dalam pekerjaan. Untuk bisa menimbang bagaimana akhlaq seseorang dalam bekerja sangat bergantung pada bagaimana cara melihat arti kerja dalam kehidupan, cara bekerja dan hakikat bekerja. Dalam Islam, iman banyak dikaitkan dengan amal. Dengan kata lain, kerja yang merupakan bagian dari amal tak lepas dari kaitan iman seseorang. Semakin tinggi iman tersebut maka semangat bekerja juga tinggi, karena hal tersebut berbanding lurus.
Setiap umat muslim, wajib merealisasikan keimanannya dalam bentuk amal perbuatan, sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Keimanan belum dikatakan sempurna jika ibadah, budi pekerti dan tingkah laku keagamaan belum dilakukan dengan benar. Bekerja merupakan suatu keniscayaan dalam hidup. Dalam suasana zaman yang semakin sulit, kaum mukmin dituntut untuk mampu bertahan dan bangkit membangun peradaban. Hal tersebut yang mendorong kaum beriman untuk mau mengkaji pandangan Islam tentang etos kerja atau semangat dalam bekerja. Walaupun Allah swt sudah menjamin rezeki bagi setiap makhluk hidup, namun kemalasan tidak punya tempat dalam agama Islam. Fatalisme atau paham menyerah pada takdir atau nasib tidak dikenal dalam Islam.
Sikap Religius sebagai Etos Kerja Agama sebagai sumber etos kerja, bagi seseorang pemeluk agama, etos kerja muncul dari dorongan sikap yang terbentuk oleh nilai-nilai agama. Sebagai etos kerja, sikap religius memberikan dorongan kepada seseorang dalam mencari makna religius bagi tindakan yang dipilihnya. Dengan demikian, tindakan dan perbuatan yang dilakukannya tidak lagi dirasakan sebagai beban, melainkan sebagai sumber kepuasan batiniyah. Sikap religius tersebut tampil dalam bentuk tindakan dan perilaku terhadap lingkungan selaras dengan apa yang diperintahkan oleh ajaran agama
Indikator sikap religius seseorang yaitu: Komitmen terhadap perintah dan larangan agama Bersemangat mengkaji ajaran agama Aktif dalam kegiatan keagamaan Menghargai simbol-simbol keagamaan Akrab dengan kitab suci Mempergunakan pendekatan agama dalam menentukan pilihan Ajaran agama dijadikan sebagai sumber pengembangan ide
Pengertian Etos Etos berasal dari bahasa Yunani (ethos) yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga kelompok, bahkan masyarakat. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok. Secara terminologis, kata etos yang mengalami perubahan makna yang meluas telah digunakan dalam tiga pengertian yang berbeda yaitu: Suatu aturan umum atau cara hidup Suatu tatanan aturan perilaku Penyelidikan tentang jalan hidup dan seperangkat aturan tingkah laku.
Pengertian Kerja Secara etimologi, kerja diartikan sebagai kegiatan melakukan sesuatu atau sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah. Kerja adalah suatu aktivitas yang menghasilkan karya. Karya yang dimaksud berupa segala yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan dan selalu berusaha menciptakan karya-karya lainnya. Berikut ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan bekerja dalam Agama Islam 1.Perintah bekerja 2.Orientasi bekerja 3.Melakukan analisis diri 4.Menjalin kebersamaan atas dasar perbaikan kualitas hidup 5.Memahami pekerjaan/ profesi
Pengertian Etos Kerja 1.Menurut Abdullah, etos kerja adalah “alat untuk pemilihan”. 2.Menurut Abu Hamid, etos kerja adalah sikap kehendak yang diperlukan untuk kegiatan tertentu.
Cara Menumbuhkan Etos Kerja 1.Menumbuhkan sikap optimis 2.Menjadi diri sendiri 3.Keberanian untuk memulai 4.Kerja dan waktu 5.Konsentrasi pada pekerjaan 6.Bekerja adalah panggilan Tuhan
Aspek Kecerdasan dalam Meningkatkan Etos Kerja 1.Kesadaran 2.Semangat 3.Kemauan 4.Komitmen 5.Inisiatif 6.Produktif 7.Peningkatan 8.Wawasan
Etos Kerja Islam Etos kerja seorang muslim adalah semangat menapaki jalan lurus, mengharapkan ridho Allah swt. Etika kerja dalam Islam yang perlu diperhatikan adalah: Adanya keterkaitan individu terhadap Allah swt Berusaha dengan cara yang halal dalam seluruh jenis pekerjaan Semua harus dipekerjakan secara profesional dan wajar Tidak melakukan pekerjaan yang mendurhakai Allah swt Profesional dalam setiap pekerjaan
Sumber Etos Kerja Islam Etos kerja Islam bersumber pada beberapa ayat dalam Al Qur’an sebagai berikut: QS Al Qashash: 77 QS Al Jumu’ah: 10 QS At Taubah: 105 QS Al Mujadalah: 11 QS Al Isra’: 12 QS An Nahl: 14 QS Al Ankabut: 17
Prinsip Etos Kerja Islam 1.Kerja, aktivitas dan amal 2.Berorientasi pada pencapaian 3.Berkarakter qawwiy dan amiin 4.Kerja keras 5.Kerja cerdas 6.Bertanggung jawab 7.Adanya iklim kompetisi 8.Bekerja secara halal 9.Bekerja supaya tidak menjadi beban hidup orang lain 10.Bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga 11.Bekerja untuk meringankan beban hidup tetangga
Terima Kasih Dian Febrianingsih, M.S.I