Ita Wahyuni Nofi Aulia Rohmawati Yudia Ayu Ekasari Moh. Fatkul Huda Kelompok 4

BAB 3 MASALAH PENELITIAN

Pentinganya Masalah Let’s Begin Now! Penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling sulit dan krusial karena masalah penelitian mempengaruhi strategi yang diterapkan dalam pemecahan penelitian. Penemuan masalah dalam penelitian meliputi: identifikasi bidang masalah, penentuan atau pemilihan pokok masalah (topik) dan perumusan atau formulasi masalah.

Tipe Masalah Penelitian

4 kemungkinan tipe masalah : 1 Masalah-masalah yang ada saat ini di suatu lingkungan organisasi yang memerlukan solusi. Merupakan tipe masalah-masalah paktis yang umumnya diteliti dalam penelitian terapan. Masalah- masalah praktis dapat terjadi pada setiap tingkat dan fungsi organisasional. 2 Area-area tertentu dalam suatu organisasi yang memerlukan pembenahan atau perbaikan. Biasanya berkaitan dengan keputusan manajemen yang kemungkinan bisa berupa kebijakan yang dibuat karena adanya suatu masalah yang segera memerlukan pemecahan.

3 Persoalan-persoalan teoritis yang memerlukan penelitian untuk menjelaskan (atau memprediksi) fenomena. Tidak semua hasil penelitian bisnis memberikan kontribusi secara langsung terhadap pemecahan masalah-masalah praktis.. 4 Pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris. Hasil penelitian disamping berupa deskripsi persoalan¬-persoalan teoritis yang digunakan untuk menjelaskan (atau memprediksi) fenomena empiris, juga dapat diarahkan untuk memperoleh jawaban empiris dari suatu pertanyaan penelitian.

Kriteria Masalah

1. Bidang masalah dan topik yang menarik 2. Signifikasi secara teoretis atau praktis Inisiatif penelitian dapat berasal dari peneliti atau pihak sponsor yang membiayai proyek penelitian. Jika ide penelitian berasal dari peneliti, bidang masalah yang dipilih umumnya adalah menarik perhatian dan merupakan bidang keahlian yang dikuasai oleh peneliti. Peneliti harus mempertimbangkan apakah bidang masalah dan topik peneitian yang menarik untuk diteliti mempunyai signifikasi secara teoritis (untuk penelitian dasar) atau secara praktik (untuk penelitian terapan).

3. Dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data 4. Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia Masalah penelitian yang baik tidak cukup sekedar memenuhi kriteria sebagai topik yang menarik dan mempunyai signifikasi seacara teoritis atau praktis. Masalah yang teliti harus dapat diuji melalui pengumpulan pengumpulan dan analisis data. Spesifikasi masalah yang diteliti, disamping berdasarkan pertimbangan agar masalahnya dapat diuji, juga karena pertimbangan waktu dan biaya. Pembatasan skop masalah dapat dilakukan pada berbagai aspek, antara lain: periode waktu pengamatan, unsur-unsur (variabel) yang diteliti, dan lingkungan subyek penelitian. Sumber dana penelitian dasar biasanya berasal dari peneliti.

SEKIAN TERIMAKASIH