Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Hipotesis Nebula Emanuel Swedenborg ( ) -> Pierre Marquis de Laplace Pd tahap awal tata surya berupa kabut raksasa; terbntuk dr es, debu & gas disebut nebula. unsur gas yang sebagian besar Hidrogen Gaya gravitasi menyebabkan kabut menyusut dan berputar dengan arah tertentu; suhu kabut memanas (jd matahari) gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Hipotesis Planetisimal Thomas C Chamberlin & Forest R Moulton (1900) Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari Sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Hipotesis Pasang Surut Bintang James Jeans (1917) Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Hampir bertabrakan -> tertariknya sejumlah besar materi dari matahari & bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka. Terkondensasi jd planet (Hipotesis Kondensasi) Harold Jeffreys & Henry Norris Russel (menolak) Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Hipotesis Bintang Kembar Fred Hoyle (1956) Berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya Berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan- serpihan kecil. Serpihan terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

KONSEP Kumpulan benda langit yang terdiri atas bintang2 dgn sebuah Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Delapan buah planet Lima planet kerdil/katai 173 satelit alami yang telah diidentifikasi Dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

KONSEP Planet bagian dalam Sabuk Asteroid Planet bagian luar Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Tata Surya Bagian Dalam hampir tidak mempunyai satelit dan tidak mempunyai sistem cincin. Komposisi Planet-planet ini terutama adalah mineral bertitik leleh tinggi Tiga dari empat planet memiliki atmosfer Merkurius Venus Bumi Mars Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Merkurius Planet terdekat dari matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom- atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin matahari. Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Venus berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Planet ini memiliki selimut kulit silika yang tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat dari bumi. Tidak memiliki satelit. Planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer. Sejauh ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Bumi Planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya yang memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diamati memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% Oksigen. Bumi memiliki satu satelit, satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam Tata Surya. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Mars Lebih kecil dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbondioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles mariners, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi. Mempunyai dua satelit alami kecil (Demos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Sabuk Asteroid Terletak di antara orbit Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3 dan 3,3 SA dari Matahari, diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Yupiter. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011 Semua asteroid, kecuali Ceres yang terbesar, diklasifikasikan sebagai benda kecil Tatasurya.

CERES Benda terbesar di sabuk asteroid dan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Diameternya sedikit kurang dari 1000 km, cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri untuk menggumpal membentuk bundaran. Dianggap sebagai planet ketika ditemukan pada abad ke 19, tetapi di- reklasifikasi menjadi asteroid pada tahun 1850an setelah observasi lebih lanjut menemukan beberapa asteroid lagi. Ceres direklasifikasi lanjut pada tahun 2006 sebagai planet kerdil bersama Pluto. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Tata Surya bagian luar Planet luar yang disebut juga planet raksasa gas (gas giant), atau planet joviant, secara keseluruhan mencakup 99% massa yang mengorbit matahari. Yupiter dan Saturnus sebagian besar mengandung hidrogen dan helium; Uranus dan Neptunus memiliki proporsi es yang lebih besar. Para astronom mengusulkan bahwa keduanya dikategorikan sendiri sebagai raksasa es. Keempat raksasa gas ini semuanya memiliki cincin, meski hanya sistem cincin Saturnus yang dapat dilihat dengan mudah dari bumi. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Yupiter 2,5 kali massa dari gabungan seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya hidrogen dan helium. Memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, Ganymede, Callisto, Lo, dan Europa. Ganymede, merupakan satelit terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius Menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti gunung berapi dan inti yang panas. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Saturnus Saturnus dikenal dengan sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan dengan Yupiter. ex; komposisi atmosfer Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter, planet ini hanya seberat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Memiliki 60 satelit (dan 3 yang belum dipastikan) dua di antaranya Titan dan Enceladus, menunjukan activitas geologis, meski hampir terdiri hanya dari es saja. Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu- satunya satelit di Tata Surya yang memiliki atmosfer yang cukup berarti. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

URANUS Uranus (19,6 SA) yang memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari matahari dengan bujkuran poros 90 derajad pada ekliptika. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas. Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

NEPTUNUS Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus. Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya aktif, dan memiliki geyser nitrogen cair. Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik arah (retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan Neptunus. Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

Komet badan Tata Surya kecil terbuat dari Es Volatil memiliki eksentrisitas orbit tinggi secara umum perihelion-nya terletak di planet-planet bagian dalam dan letak aphelion-nya lebih jauh dari Pluto Masa orbit terpendek < 200 th Masa orbit terpanjang ribuan th Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011

PRESENTASI Ferry Ryadi I STKIP Melawi I 2011