Pariwisata Sebagai Sektor Utama Ekonomi Nasional Oleh Satria Naradha Pemimpin Umum Kelompok Media Bali Post (KMB) Pariwisata Sebagai Sektor Utama Ekonomi Nasional
Pemerintah telah menempuh sejumlah langkah, termasuk menyiapkan 10 destinasi pariwisata baru sebagai pendamping Bali yang lebih dikenal dengan sebutan "Bali Baru" untuk menggenjot pendapatan dari sektor pariwisata yang lebih merata di seluruh Indonesia.
TARGET CAPAIAN Meningkatkan jumlah kunjungan wisman menjadi 20 juta (2019) dan 30 juta (2024) Meningkatkan devisa sektor pariwisata menjadi 40 juta USD Mengoptimalkan potensi wisatawan nusantara Menciptakan 10 destinasi pariwisata prioritas yang berskala internasional dan memenuhi prinsip pembangunan berkelanjutan Management organization (DMO) bertaraf internasional dan Branding Wonderful Indonesia Meningkatkan kualitas infrastruktur dan inovasi produk pariwisata Meningkatnya Tour and Travel Competitiveness Index (TTCI) menjadi peringkat 30 (2019) dan 20 (2024), Melipat-tigakan jumlah even MICE dan wisata minat khusus dalam 5 tahun ke depan. Mencapai brand Indonesia sebagai destinasi terbaik di ASEAN untuk melakukan MICE. Menangkap peluang wisata minat khusus. Misalnya ekowisata, halal tourism, olahraga bawah air, senior tourism, wisata kapal pesiar dan kapal layar. Pengembangan SDM Pariwisata
CAPAIAN Peringkat daya saing pariwisata, Indonesia masih berada pada urutan ke-42 dari 136 negara di dunia (WEF, 2017). Untuk di kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih berada di bawah peringkat Singapura, Malaysia, dan Thailand. Aspek yang dilihat untuk menghasilkan peringkat ini : Lingkungan bisnis, keamanan, kesehatan dan kebersihan Sumberdaya dan pasar tenaga kerja, Kesiapan teknologi informasi dan komunikasi. Kebijakan seperti keterbukaan, harga yang kompetitif. Infrastruktur seperti infrastruktur transportasi udara, laut dan darat, dan infrastruktur jasa pariwisata. Sumber daya alam dan budaya Kerusakan alam Ketersediaan hotel yang masih rendah.
CAPAIAN Berdasarkan data dari World Tourism Organization, disebutkan bahwa : Jumlah penerimaan pariwisata dari wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia adalah sebesar US$ 12,5 miliar. Neraca pembayaran sektor pariwisata menunjukkan surplus sejak tahun 2011. Berdasarkan World travel and tourism council menggunakan metodologi 2008 TSA:RMF (Tourism Satellite Account: Recommended Methodological Framework), estimasi dampak pariwisata terhadap perekonomian Indonesia : Kontribusi langsung sektor pariwisata terhadap PDB pada 2017 adalah Rp 259.583 miliar (1,9% dari PDB). Kontribusi total pariwisata terhadap PDB (termasuk dampak yang lebih luas dari investasi, rantai pasokan dan dampak pendapatan) sebesar 5,8% dari PDB.
CAPAIAN Investasi Sektor Pariwisata Dalam 3 tahun terakhir (2015-2017) 55% investasi direalisasikan Jakarta, Bali, dan Jawa Barat. Bagaimana dengan "10 Bali Baru"? Nilai realisasi investasi di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas mencapai 28,51 triliun rupiah atau sekitar 42,5% dari total realisasi investasi sektor pariwisata pada kurun waktu 2015 – 2018 Smt I. Realisasi terbesar pada Provinsi DKI Jakarta (17,2 triliun) kemudian diikuti oleh Provinsi Jawa Timur (2,5 triliun) dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (2,3 triliun). Pengeluaran pemerintah bidang pariwisata Rp 8,7 triliun Perencanaan dan koordinasi pembangunan pariwisata (27,3%) Penelitian dan pengembangan (23,6%) Promosi (20,6%)
CAPAIAN Dari hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, tentang "Kajian Dampak Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian Indonesia“ pada 2018 disebutkan sektor pariwisata secara umum memiliki peran yang penting dalam perekonomian Indonesia yang digambarkan oleh efek pengganda (multiplier effect). Efek pengganda menyebabkan seluruh pengeluaran wisatawan, pengeluaran investasi, pengeluaran pemerintah memberikan dampak ekonomi berupa pertambahan output, nilai tambah, pendapatan, dan penciptaan tenaga kerja di Indonesia.
CAPAIAN 1. Terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan baik itu wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara dan wisatawan nasional. - Pertumbuhan wisatawan mancanegara sebesar 16,7% dari tahun 2016 ke 2017. - Pertumbuhan wisatawan nusantara sebesar 2,2% dari tahun 2016 ke 2017. - Pertumbuhan wisatawan nasional sebesar 5% dari 2016-2017. 2. Investasi pada sektor pariwisata didominasi oleh penanaman modal asing. - Proporsi penanaman modal asing sebesar 77%. - Rata-rata Pertumbuhan investasi sektor pariwisata 2015-2017 adalah sebesar 35,5%. Dalam 3 tahun terakhir (2015-2017), 55% investasi direalisasikan di Jakarta, Bali, dan Jawa Barat.
CAPAIAN 3. Tenaga kerja di sektor pariwisata sebesar 12,3 juta. Berusaha sendiri (28,5%) Buruh (25,7%) Berusaha dibantu buruh tidak tetap (23,1%) Pekerja tak dibayar (17,5%) Distribusi sektor pekerja bidang pariwisata adalah perdagangan dan penyediaan makanan, masing-masing 41% dan 46%. 4. Bila dibandingkan dengan negara-negara lain dalam satu kawasan, sektor pariwisata Indonesia masih relatif tertinggal dari segi dukungan lingkungan, kebijakan, infrastruktur dan besaran dampaknya pada perekonomian.
CAPAIAN 5. Sektor Pariwisata memberikan dampak positif pada aliran devisa masuk. Jasa perjalanan menunjukkan secara konsisten berkontribusi positif terhadap neraca jasa dengan nilai yang semakin meningkat. Pada 2017 tercatat USD4,23 miliar, lebih tinggi dibandingkan USD3,64 pada tahun 2016. Surplus dari transaksi jasa terutama pariwisata dan perjalanan sebesar 0,77% PDB di tahun 2017. 6. Peranan sektor pariwisata dalam menciptakan output perekonomian mencapai 5.57% dan 5,89% pada 2015-2016. Peranan sektor pariwisata pada PDB Indonesia sebesar 5.47% di tahun 2015, dan 5.82% di tahun 2016. Kompensasi tenaga kerja pada tahun 2016 sebesar 5,37%. Penciptaan lapangan tenaga kerja dari sektor pariwisata sebesar 4,19% pada tahun 2016.
CAPAIAN DI BALI
PERAN PERS DALAM PARIWISATA Di era digital, pers menjadi sangat penting untuk mengenalkan potensi wisata yang dimiliki Indonesia kepada dunia internasional. Kemampuan media massa menyebarluaskan informasi dengan konten kreatif merupakan peluang pengembangan pariwisata. Dengan informasi yang dimuat dalam suatu media, masyarakat dapat mengetahui tempat-tempat pariwisata yang belum diketahui. Senantiasa menjalankan fungsi kontrol terhadap bagaimana pemerintah melaksanakan kebijakan-kebijakan pariwisata serta bagaimana industri pariwisata menjalankan fungsi bisnisnya. Memberi daya dukung terhadap upaya mewujudkan iklim yang kondusif bagi pengembangan sektor pariwisata.
Menghasilkan karya jurnalistik yang kredibel PERAN KMB DALAM PARIWISATA Menghasilkan karya jurnalistik yang kredibel - Bali Post memiliki rubrik khusus pariwisata : Bali Wonderful, IG : baliwonderfulindonesia, Fanpage FB : baliwonderfulindonesia, YouTube : Bali Wonderful Indonesia TV - Bali Travel News, tabloid dwi mingguan khusus pariwisata (dwi bahasa) - Balipost Online memiliki kanal khusus Pariwisata dan Bali Wonderful - Bali TV memiliki channel Bali Tourist Channel 24 jam disiarkan menggunakan satelit jangkauan Asia Pasifik - Bali TV punya Bali Channel Tourist TV yang menampilkan hotel, restoran, destinasi, spa, dan resort di Bali
PERAN KMB DALAM PARIWISATA Menjaga alam dan budaya Bali lewat Tri Hita Karana's Action Plan - Sumbangan dari wisatawan dan kalangan pariwisata untuk keluarga kurang mampu, disabilitas, dan beasiswa pelajar miskin (Donate your Coin for Better Life) - Gerakan Bersih Sampah Plastik (Bersih Sampah di Pura Besakih, Beach Clean Up dan Gerakan Daur Ulang Sampah Plastik di kalangan pelajar) - Membuat cubang air untuk menjaga ketersediaan air bersih - Membantu pengembangan UMKM lewat Koperasi Krama Bali (KKB) - Media partner MICE
PERAN KMB DALAM PARIWISATA
Bali Wonderful Indonesia Indonesia Jaya