Konduktor Mohammad Fathurrahman Surya P Teknik Elektro – Kelas G Universitas Brawiijaya Dosen Pendamping : Ir. Endah Budi Purnowati, MT.
Pengertian konduktor adalah suatu bahan yang dapat menghantarkan arus listrik dan panas dengan mudah.
Karakteristik mekanik yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-8:1981, untuk konduktor 70 mm 2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30 derajat C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A). Karakteristik listrik yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus listrik yang melewatinya (dari SPLN : 1991, untuk konduktor 70 mm 2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30 derajat C, maka kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A). Karakteristik konduktor
Daya Hantar Panas Sifat ini merupakan kondisi yang menyatakan jumlah panas yang melewati lapisan bahan dalam waktu tertentu. Bahan bahan yang memiliki daya hantar panas yang tinggi adalah jenis-jenis logam, dan daya hantar panas tersebut dinyatakan dalam bentuk satuan kkal/jam °C. Daya Elektro-Motoric Termo Daya elektro-motoric termo merupakan daya electro-motoric yang digunakan pada kondisi suhu yang berbeda. Perbedaan temperatur suhu tersebut berbanding lurus dengan kedua jenis bahan yang dihasilkan, serta adanya perbedaan yang jauh pada tegangan listrik. Kekuatan Tegangan Tarik Sifat ini sangat penting digunakan saat terjadi pendistribusian tegangan tinggi. Koefisien Suhu Tahanan Bahan akan memuai pada suhu tinggi, dan akan menyusut jika temperatur menurun. Bahan pengantar yang paling sering digunakan adalah tembaga, karena paling mudah didapatkan serta dengan penawaran harga yang murah Sifat-sifat bahan konduktor
Konduktivitas listrik Konduktivitas merupakan sifat listrik yang diperlukan dalam berbagai pemakaian sebagai penghantar tenaga listrik dan mempunyai rentang harga yang sangat luas. Logam atau material yang merupakan penghantar listrik yang baik, memiliki konduktivitas listrik dengan orde 107 (ohm.meter) -1 dan sebaliknya material isolator memiliki konduktivitas yang sangat rendah, yaitu antara sampai dengan (ohm.m)-1. Diantara kedua sifat ekstrim tersebut, ada material semi konduktor yang konduktivitasnya berkisar antara sampai dengan 10-4 (ohm.m)-1.
Bahan yang paling umum digunakan ialah Tembaga dan Alumunium, sedangkan jenisnya ada 2 yakni : Konduktor ( Kawat Telanjang ) Menyalurkan energi listrik dari satu gardu induk ke gardu induk lain, dari gardu. induk ke trafo distribusi, membagi penyaluran daya pada gardu induk dan panel. Kabel ( Konduktor Berisolasi ) Digunakan pada jaringan distribusi, menyalurkan energi listrik dari generator ke trafo day, pada gardu induk digunakan untuk menyalurkan energi listrik dari trafo daya ke panel kontrol dan dari panel kontrol ke jaringan distribusi hantaran udara. Bahan dan jenis konduktor
Kawat telanjang merupakan bahan yang terbuat dari bahan tembaga,aluminium dan aluminium campuran. Jenis konduktor penyusunya: Konduktor(Kawat telanjang) All aluminium conductor All aluminium alloy conductor
Aluminum Conductor Steel Reinforced Almunium Conductor Alloy Reinforced
Konstruksi kabel tegangan tinggi : Kabel (konduktor berisolasi)
Penampang bahan pengantar : (A)Bulat (B)Segi empat tipis (C)Segi empat tebal (D)Kanal (E)Stranded ( berlilit atau serabut ) Jenis jenis penampang dan bahan pengantar EE A B C C D E
Nama bahan Tahanan jenis pada 0 o C ( Ω mm2/m) Tahanan jenis pada 20 o C ( Ω mm2/m) Alumunium0,026 0,0287 Tembaga Lunak0,015890,01742 Tembaga keras0,0160,0177 Emas0,02220,0236 Besi murni0,08850,0995 Perak0,01510,01629 Timah0,1050,115 Tahanan jenis beberapa bahan listrik
Dengan : Rt 2 = tahanan dari bahan pada temperatur t 2 (Ω) Rt 1 = tahanan dari bahan pada temperatur t 1 (Ω) t 1 = temperatur permulaan yang rendah ( 0 C) t 2 = temperatur yang lebih tinggi ( o C) α = koefisien suhu tahanan pada masa konstan (Ω/ o C) Pengaruh perubahan temperatur terhadap nilai tahanan (Resistensi)
Segi ekonomi Rumus ukuran konduktor yang ekonomis : Segi teknis 1.Rugi rugi daya 2.Jatuh tegangan 3.Tidak terjadi korona Pemilihan ukuran konduktor
artikel-lengkap.html artikel-lengkap.html tor&safe=strict&hl=en&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNSi8AyP5RUFe1W9U BKGTiwYEt4FMQ: &ei=- xx1XfW9PJWv9QOevqXICw&start=0&sa=N tor&safe=strict&hl=en&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNSi8AyP5RUFe1W9U BKGTiwYEt4FMQ: &ei=- xx1XfW9PJWv9QOevqXICw&start=0&sa=N afe=strict&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNTLjEd9M4gg1919XbWFi0AwG2 Mxxg: &hl=en&sa=X&as_q=&nfpr=&spell=1&ved=0a hUKEwj_m9TqwsHkAhWCA3IKHerlA1IQvwUIEg afe=strict&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNTLjEd9M4gg1919XbWFi0AwG2 Mxxg: &hl=en&sa=X&as_q=&nfpr=&spell=1&ved=0a hUKEwj_m9TqwsHkAhWCA3IKHerlA1IQvwUIEg &tbm=isch&sa=1&ei=gdB1Xbq0OOPhz7sPjaCh- AU&q=kabel+konduktor+berisolasi&oq=kabel+konduktor+berisola si&gs_l=img j gws-wiz- img j0i24j0i67j0i8i30j0i30.4StxPPa2gy4&ved=0ahUKEwj6- Mmm78LkAhXj8HMBHQ1QCF8Q4dUDCAY&uact=5#imgrc=_ Referensi
Terima kasih