Konduktor Mohammad Fathurrahman Surya P Teknik Elektro – Kelas G Universitas Brawiijaya Dosen Pendamping : Ir. Endah Budi Purnowati, MT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tiang Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik beserta perlengkapannya dan.
Advertisements

Impedansi dan Admitansi
Tranduser dan Sensor “Sensor Thermal”
Dasar Teknik Elektro STTNAS - Yogyakarta
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Bahan Listrik Bahan – Bahan listrik dapat dikelompokkan
NAMA GURU : NOPA SAFITRI MATERI PELAJARAN NAMA GURU : NOPA SAFITRI MATERI PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VI.
Power System # 2.
Tabel 1. Kemampuan Hantar Arus (KHA)
BY SYAMSUL ARIFIN SMKN 1 KALIANGET
Perpindahan Kalor Dasar
KONDUKTOR Konduktor (penghantar) adalah suatu bahan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sifat terpenting yang harus dimiliki oleh konduktor adalah:
Bagaimana listrik dihasilkan?
Pengantar Teknik Elektro
SISTEM DISTRIBUSI.
Evrita_ _Teknik Elektro
Arus dan Hambatan.
Mohammad Gavin Renaldi R
pendahuluan dan resistor
Jenis Kabel Listrik.
Pendahuluan & Dasar-dasar
PERPINDAHAN KALOR Sapriesty Nainy Sari, ST., MT.
Hukum Ohm Fisika Dasar 2 Materi 4.
KABEL ARUS KUAT PENGHANTAR / KABEL.
BENGKEL ELEKTRONIKA II PENGHANTAR dan PENYEKAT
PERPINDAHAN KALOR Sapriesty Nainy Sari, ST., MT.
HUKUM KELISTRIKAN ARUS SEARAH
SUMBER DAYA ALAM.
HUKUM OHM DAN HAMBATAN George Simon Ohm ( 1787 – 1850 )
ARUS DAN HAMBATAN DISUSUN OLEH : USEP SAEPUDIN HARTONO WIJAYA
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
Logam (Pertanyaan) Jawaban Pilihan Jawaban Pertanyaan A A: Logam berat
Menggunakan Hasil Pengukuran
KOMPONEN ELEKTRONIKA.
Perpindahan Kalor Dasar
Bab 5 Arus, Hambatan dan Tegangan Gerak Elektrik
LISTRIK DINAMIS.
Pengantar Sistem Tenaga Listrik
TEKNIK TENAGA LISTRIK.
VI. PERHITUNGAN SUSUT TEGANGAN DAN RUGI DAYA
INSTALASI TENAGA LISTRIK
BAB 2 Listrik dinamis.
IV. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM PRIMER
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
Elektronika Itu Menyenangkan
Oleh : SGO Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
KONDUKTOR, ISOLATOR & SEMIKONDUKTOR
Kelebihan 3 fasa sebagai berikut : Mudah pembangkitannya Mudah pengubahan tegangannya Dapat menghasilkan medan magnet putar Dengan sistem tiga.
Sistem Jaringan Dirstribusi Loop
NON-FERROUS METALS SUTOYO, M.ENG.
Teori bahan kelistrikan
GMR dan GMD Jumlah kawat elemen yang dipilin n = 3p2 + 3p + 1 P adalah jumlah lapisan kawat , tidak termasuk inti(yg.
Transmisi Tenaga Listrik dan Gardu Induk
Transmisi Tenaga Listrik dan Gardu Induk
TEGANGAN TINGGI.
Standar Pengukuran Jamaaluddin.
Instalasi Listrik Pertemuan Ke 4.
Tiang Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik beserta perlengkapannya dan.
TEORI LISTRIK TERAPAN. 1. RUGI TEGANGAN 1.1.PENDAHULUAN Kerugian tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus dengan.
SUHU DAN KALOR UNIVERSITAS ESA UNGGUL PERTEMUAN KE - IX
KONDUKTOR, ISOLATOR & SEMIKONDUKTOR
SISTEM TENAGA LISTRIK.
Transmisi Tenaga Listrik dan Gardu Induk
KONSTRUKSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENEGAH (SUTM).
Materi 1 SUTT SUTET SKTT PMT PMS GI Pemeliharaan Kelistrikan – Edi Nugraha Kustiwa.
LISTRIK DINAMIS AZIZ EFFENDY, S.Si SMP AL IZZAH BATU.
Sifat-sifat Logam Logam bersifat konduktor ( dapat menghantarkan panas & aliran listrik ). Logam tidak mudah leleh, namun logam pun bisa leleh juga dalam.
PERPINDAHAN KALOR Sapriesty Nainy Sari, ST., MT.
DASAR – DASAR KELISTRIKAN. Dasar – dasar kelistrikan Komposisi benda Substance Molecules Atoms Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu.
Resume Konduktor Disusun oleh : - Muhammad Rifqi Nur Sabilillah ( ) - Dharma Abiyyu Allam ( ) - Nur Hidayatus Safitri ( )
Transcript presentasi:

Konduktor Mohammad Fathurrahman Surya P Teknik Elektro – Kelas G Universitas Brawiijaya Dosen Pendamping : Ir. Endah Budi Purnowati, MT.

Pengertian konduktor adalah suatu bahan yang dapat menghantarkan arus listrik dan panas dengan mudah.

Karakteristik mekanik yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-8:1981, untuk konduktor 70 mm 2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30 derajat C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A). Karakteristik listrik yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus listrik yang melewatinya (dari SPLN : 1991, untuk konduktor 70 mm 2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30 derajat C, maka kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A). Karakteristik konduktor

Daya Hantar Panas Sifat ini merupakan kondisi yang menyatakan jumlah panas yang melewati lapisan bahan dalam waktu tertentu. Bahan bahan yang memiliki daya hantar panas yang tinggi adalah jenis-jenis logam, dan daya hantar panas tersebut dinyatakan dalam bentuk satuan kkal/jam °C. Daya Elektro-Motoric Termo Daya elektro-motoric termo merupakan daya electro-motoric yang digunakan pada kondisi suhu yang berbeda. Perbedaan temperatur suhu tersebut berbanding lurus dengan kedua jenis bahan yang dihasilkan, serta adanya perbedaan yang jauh pada tegangan listrik. Kekuatan Tegangan Tarik Sifat ini sangat penting digunakan saat terjadi pendistribusian tegangan tinggi. Koefisien Suhu Tahanan Bahan akan memuai pada suhu tinggi, dan akan menyusut jika temperatur menurun. Bahan pengantar yang paling sering digunakan adalah tembaga, karena paling mudah didapatkan serta dengan penawaran harga yang murah Sifat-sifat bahan konduktor

Konduktivitas listrik Konduktivitas merupakan sifat listrik yang diperlukan dalam berbagai pemakaian sebagai penghantar tenaga listrik dan mempunyai rentang harga yang sangat luas. Logam atau material yang merupakan penghantar listrik yang baik, memiliki konduktivitas listrik dengan orde 107 (ohm.meter) -1 dan sebaliknya material isolator memiliki konduktivitas yang sangat rendah, yaitu antara sampai dengan (ohm.m)-1. Diantara kedua sifat ekstrim tersebut, ada material semi konduktor yang konduktivitasnya berkisar antara sampai dengan 10-4 (ohm.m)-1.

Bahan yang paling umum digunakan ialah Tembaga dan Alumunium, sedangkan jenisnya ada 2 yakni : Konduktor ( Kawat Telanjang ) Menyalurkan energi listrik dari satu gardu induk ke gardu induk lain, dari gardu. induk ke trafo distribusi, membagi penyaluran daya pada gardu induk dan panel. Kabel ( Konduktor Berisolasi ) Digunakan pada jaringan distribusi, menyalurkan energi listrik dari generator ke trafo day, pada gardu induk digunakan untuk menyalurkan energi listrik dari trafo daya ke panel kontrol dan dari panel kontrol ke jaringan distribusi hantaran udara. Bahan dan jenis konduktor

Kawat telanjang merupakan bahan yang terbuat dari bahan tembaga,aluminium dan aluminium campuran. Jenis konduktor penyusunya: Konduktor(Kawat telanjang) All aluminium conductor All aluminium alloy conductor

Aluminum Conductor Steel Reinforced Almunium Conductor Alloy Reinforced

Konstruksi kabel tegangan tinggi : Kabel (konduktor berisolasi)

Penampang bahan pengantar : (A)Bulat (B)Segi empat tipis (C)Segi empat tebal (D)Kanal (E)Stranded ( berlilit atau serabut ) Jenis jenis penampang dan bahan pengantar EE A B C C D E

Nama bahan Tahanan jenis pada 0 o C ( Ω mm2/m) Tahanan jenis pada 20 o C ( Ω mm2/m) Alumunium0,026 0,0287 Tembaga Lunak0,015890,01742 Tembaga keras0,0160,0177 Emas0,02220,0236 Besi murni0,08850,0995 Perak0,01510,01629 Timah0,1050,115 Tahanan jenis beberapa bahan listrik

Dengan : Rt 2 = tahanan dari bahan pada temperatur t 2 (Ω) Rt 1 = tahanan dari bahan pada temperatur t 1 (Ω) t 1 = temperatur permulaan yang rendah ( 0 C) t 2 = temperatur yang lebih tinggi ( o C) α = koefisien suhu tahanan pada masa konstan (Ω/ o C) Pengaruh perubahan temperatur terhadap nilai tahanan (Resistensi)

Segi ekonomi Rumus ukuran konduktor yang ekonomis : Segi teknis 1.Rugi rugi daya 2.Jatuh tegangan 3.Tidak terjadi korona Pemilihan ukuran konduktor

artikel-lengkap.html artikel-lengkap.html tor&safe=strict&hl=en&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNSi8AyP5RUFe1W9U BKGTiwYEt4FMQ: &ei=- xx1XfW9PJWv9QOevqXICw&start=0&sa=N tor&safe=strict&hl=en&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNSi8AyP5RUFe1W9U BKGTiwYEt4FMQ: &ei=- xx1XfW9PJWv9QOevqXICw&start=0&sa=N afe=strict&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNTLjEd9M4gg1919XbWFi0AwG2 Mxxg: &hl=en&sa=X&as_q=&nfpr=&spell=1&ved=0a hUKEwj_m9TqwsHkAhWCA3IKHerlA1IQvwUIEg afe=strict&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNTLjEd9M4gg1919XbWFi0AwG2 Mxxg: &hl=en&sa=X&as_q=&nfpr=&spell=1&ved=0a hUKEwj_m9TqwsHkAhWCA3IKHerlA1IQvwUIEg &tbm=isch&sa=1&ei=gdB1Xbq0OOPhz7sPjaCh- AU&q=kabel+konduktor+berisolasi&oq=kabel+konduktor+berisola si&gs_l=img j gws-wiz- img j0i24j0i67j0i8i30j0i30.4StxPPa2gy4&ved=0ahUKEwj6- Mmm78LkAhXj8HMBHQ1QCF8Q4dUDCAY&uact=5#imgrc=_ Referensi

Terima kasih