INTERPRETIVE PARADIGM MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN NON POSITIVISME Rajafi Elvira.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MPK Kuantitatif Program Ekstensi Ilmu Komunikasi Semester Genap 2007/2008.
Advertisements

Validitas & Reliabilitas Penelitian Kualitatif
Roy Sari Milda, ST.  Penelitian adalah kegiatan untuk mencari atau menjelaskan sesuatu yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan, baik yang bertujuan.
ILMU SEJARAH DI PRANCIS
MetPen2 8: Validitas penelitian kualitatif
MPS PENDEKATAN DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF.
PENDEKATAN & KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian Kualitatif
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian …next.
REFERENSI BURHAN BUNGIN : PENELITIAN KUALITATIF -KOMUNIKASI, EKONOMI,KEBIJAKAN PUBLIK DAN ILMU SOSIAL LAINNYA (2008) DEDDY MULYANA: METODOLOGI PENELITIAN.
Pengertian tentang Ilmu dan Teori Dalam Komunikasi
Metodologi Penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Dimensi dan Tipe Penelitian. Tidak ada satu tipe penelitian tunggal yang digunakan untuk meneliti suatu gejala tertentu, pengklasifikasian ini dinamakan.
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Metode Penelitian Kualitatif
SEJARAH PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
Teknik Penelitian Kualitatif
METODE KUALITATIF Oleh Dr. Yusuf Olang, M.Pd
WORKSHOP “RESEARCH DENGAN METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF”
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
Kuantitatif penelitian Kualitatif.
PROSES PENELITIAN Penelitian Fenomena paradigma Workability
PARADIGMA PENELITIAN SUATU PENDEKATAN PENELITIAN SELALU MELIBATKAN ASUMSI FILOSOFIS (PARADIGMA) DAN METODE YANG BERBEDA-BEDA.
Tradisi Penelitian Kualitatif
Model metode penelitian
Metode Penelitian Ilmu Politik & Pendekatan Kualitatif
METODE GROUNDED THEORY
Pendekatan ilmiah vs non ilmiah
PENDEKATAN PENELITIAN KUALITATIF
METODOLOGI PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
METODELOGI PENELITIAN
BAB I : Pondasi Penelitian Kualitatif
STUDI KUALITATIF.
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
Mendesain Studi Kualitatif (Designing a Qualitative Study)
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
TEORI DAN PARADIGMA PENELITIAN AKUNTANSI
Metodologi Penelitian
Dr. Susilo, M.Pd. Universitas Mulawarman 2007
ANALISIS DATA KUALITATIF
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
TEKNIK PENGUMPULAN DATA VALIDITAS DAN REALIBILITAS
Merancang Penelitian Sesi – 1 Seminar Komunikasi
PENELITIAN KUALITATIF
PENDEKATAN KUALITATIF: METODE PENELITIAN ETNOGRAFI
PARADIGMA DAN RAGAM PENELITIAN
TEKNIK PENGUMPULAN DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Pengertian tentang Ilmu dan Teori Dalam Komunikasi
MACAM PENELITIAN Nurul Hidayah, S.KM.
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
TEKNIK PENGUMPULAN DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PARADIGMA PENELITIAN Apakah Paradigma Penelitian itu……?
Perspektif Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif
PENELITIAN KUALITATIF
OLEH: KELOMPOK 1 LAILA FITRIYAH LH AHMAD ZWAGERI METODOLOGI PENELITIAN NON-POSITIVISME.
Metode dan Strategi Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Komunikasi – 2
PARADIGMA INDUKTIF.
PENELITIAN KUALITATIF. DEFINISI Penelitian yang pada umumnya menjelaskan dan memberi pemahaman dan interpretasi tentang berbagai perilaku dan pengalaman.
Teori Penunjang Metodologi Kualitatif
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
PENELITIAN KUALITATIF
Karakteristik Penelitian Kualitatif
METODE GROUNDED THEORY Kelompok IV Di Susun Oleh : 1.Syarif Maulana 2.Lela Mustika 3.Herdi.
PENYAJIAN HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN (Menyusun Bab 4 Penelitian)
Metode Penelitian KUALITATIF Lanjut
Transcript presentasi:

INTERPRETIVE PARADIGM MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN NON POSITIVISME Rajafi Elvira

Paradigma itu apa?  Paradigma adalah “a basic set of beliefs that guide action. Paradigms deal with first principles, or ultimates” (Denzin dan Lincoln, (1994)  Paradigma adalah “a set of assumptions and perceptual orientations shared by members of a research community” (Given, 1990)  Paradigma adalah “a basic set of beliefs that guide action”, (Guba (dalam Cresweel, 2007 Paradigma adalah suatu cara pandang tentang sesuatu yang di dalamnya mengandung sejumlah asumsi, teori, model dan solusi tertentu mengenai pokok persoalan, tujuan, dan sifat dasar bahan kajian

Interpretive Paradigm Burrell & Morgan

Paradigma Interpretif berakar pada sociology of regulation dengan sudut pandang subjektif. Perhatian utamanya ada pada bagaimana memahami dunia sebagaimana adanya, memahami tabiat fundamental dari dunia sosial dari pengalaman subjektif. Paradigma ini berupaya untuk menjelaskan dalam dunia kesadaran seseorang dan subjektivitas, dalam bingkai rujukan orangyang terlibat langsung, bukan sebagai pengamat.

Interpretive Paradigm Chua Interpretive Sociology: 1.Phenomenology 2.Hermeneutics 3.Phenomenological Sociology

1.Ethnomethodology 2.Phenomenological Symbolic Interactionism Interpretive Paradigm Burrell & Morgan

Interpretive Paradigm Chua Mainstream (Positivism) Interpretive Critical Paradigms

AssumptionsMainstreamInterpretiveCritical Beliefs About Knowledge 1.Teori terpisah dari pengamatan 2.hipotetis-deduktif dari penjelasan ilmiah diterima 3.Metode kuantitatif dalam pengumpulan dan analisis. 1.Mencari penjelasan ilmiah tentang niat manusia 2.Study Etnografi, Studi kasus, dan Observasi Partisipan 1.Kriteria untuk menilai teori bersifat temporal dan terikat konteks. 2.Sejarah, penelitian etnografi dan studi kasus Beliefs About Physical and Social Reality 1.Realitas empiris bersifat objektif dan eksternal terhadap subjek. 2.Tujuan tunggal maksimalisasi utilitas diasumsikan untuk individu dan perusahaan. 3.Masyarakat dan organisasi pada dasarnya stabil; 1.Semua tindakan memiliki makna dan niat yang secara retrospektif diberkahi dan didasarkan pada praktik sosial dan historis 2.Asusmsi Tatanan social stabil 1.Manusia memiliki potensi batiniah yang teralienasi (dicegah dari kemunculan penuh) melalui mekanisme restriktif. Relationship Between Theory and Practice 1.Akuntansi menentukan cara, bukan tujuan. 2.Penerimaan struktur kelembagaan yang masih ada. 1.Teori hanya berusaha menjelaskan tindakan dan memahami bagaimana tatanan sosial diproduksi dan direproduksi. 1.Teori memiliki imperatif kritis: identifikasi dan penghapusan praktik dominan dan ideologis Interpretive Paradigm Chua

Keyakinan akan Realitas Fisik dan Sosial 1.Realitas sosial muncul, diciptakan secara subyektif, dan diobyektifikasi melalui interaksi manusia. 2.Semua tindakan memiliki makna dan niat yang secara retrospektif diberkahi dan didasarkan pada praktik sosial dan historis. 3.Tatanan sosial diasumsikan. Konflik dimediasi melalui skema umum makna sosial. Keyakinan mengenai Pengetahuan 1.Penjelasan ilmiah tentang niat manusia dicari. Kecukupan mereka dinilai melalui kriteria konsistensi logis, interpretasi subyektif, dan kesepakatan dengan interpretasi akal sehat aktor. 2.Pekerjaan etnografi, studi kasus, dan observasi partisipan didorong. Aktor belajar di dunia sehari-hari mereka. Hubungan Antara Teory dan Praktik Teori hanya berusaha menjelaskan tindakan dan memahami bagaimana tatanan sosial diproduksi dan direproduksi

Interpretive Paradigm Creswell Narrative Research Phenomenology Grounded Theory Ethnography Case Studies

Interpretive Paradigm Creswell

METODE PENELITIAN DALAM PARADIGMA INTERPRETATIF Dikutif dari presentasi Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA.Yang disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi di Universitas Lampung, Agustus 2016

Pengumpulan Data Penentuan Sampel dan Informan  Penentuan sampel tidak dimaksudkan untuk mendapatkan representasi data yang bertujuan generalisasi temuan  Tetapi dimaksudkan untuk menghasilkan deskripsi temuan yang luas dan mendalam mengenai suatu fenomena  Temukan informan-informan kunci untuk mengungkap dibalik yang tampak  Kembangkan strategi yang kontekstual

Metode Pengumpulan Data  Wawancara/Interviews  Observasi berpartisipasi  Dokumentasi  Catatan-catatan dalam arsip  Artefak fisik/Physical artefacts (technological devices, tools or instruments, a work of art)

Keabsahan Data  Keterandalan: - Kredibilitas (keterpercayaan) - Dependabilitas (ketergantungan) - Konfirmabilitas (kepastian)  Triangulasi  Ketekunan dalam pengamatan  Hubungan yang empatik  Penjelasan secara kontekstual

Analisis dan Interpretasi Data (1)  Analisis data meliputi proses aktifitas mengorganisasikan dan mengurutkan data  Berlangsung dinamis yang dilakukan secara simultan dengan pengumpulan data  Mereduksi data berdasarkan pada suatu kategori data  Kategori dapat didasarkan pada tema-subtema yang terdapat pada suatu teori tertentu

Analisis dan Interpretasi Data (2)  Analisis data meliputi proses aktifitas mengorganisasikan dan mengurutkan data  Berlangsung dinamis yang dilakukan secara simultan dengan pengumpulan data  Mereduksi data berdasarkan pada suatu kategori data  Kategori dapat didasarkan pada tema-subtema yang terdapat pada suatu teori tertentu

Peranan Teori  Analisis data meliputi proses aktifitas mengorganisasikan dan mengurutkan data  Berlangsung dinamis yang dilakukan secara simultan dengan pengumpulan data  Mereduksi data berdasarkan pada suatu kategori data  Kategori dapat didasarkan pada tema-subtema yang terdapat pada suatu teori tertentu

Penyajian Hasil Penelitian  Penulisan bersifat naratif  Data banyak disajikan dalam bentuk kutipan langsung kata-kata dari informan  Thick Description  Penamaan dan jumlah bab laporan penelitian tergantung isu penting yang ingin diangkat oleh peneliti atas fenomena yang dikajinya