KELOMPOK 2 (S2 SLM UNIMUS) KALSIFIKASI PATOLOGIK.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tentang Mineral Gizi tielumphd.
Advertisements

ORGANISASI KEHIDUPAN.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Unsur-Unsur Jumlah Kecil Oleh dr. Sri Utami B.R. MS.
Peredaran darah manusia
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Kelompok 3 Sistem Hormon Sistem Hormon Afif Naufal Husaini Daulay
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
Sistem Osmoregulasi Ikan
Waspadai Tulang Keropos pada Penderita Gangguan Ginjal Ginjal merupakan organ yang memegang peran penting dalam tubuh dan memiliki fungsi antara lain :
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
PROTEIN PENCERNAAN, ABSORBSI, TRANSPORTASI, METABOLISME
Kebutuhan cairan dan elektrolit
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
Kalsium & Fosfor Nama Kelompok 12:
ION LOGAM DALAM SISTEM BIOLOGIS
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA
HORMON YANG MENGATUR METABOLISME KALSIUM
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
Organisasi Kehidupan (Sel)
Sistem koordinasi (hormon) pada manusia
Pendahuluan dan Kontrak Belajar Patology Kesehatan Masyarakat
VITAMIN LARUT LEMAK.
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
Sistem peredaran darah pada manusia
R BAYU KUSUMAH N. S.Kep.,Ners
11 Alasan untuk Menyukai Brokoli
Kanker payudara,prosedure pemeriksaan,deteksi dini
Sistem Ekskresi Manusia
MINERAL (LANJUTAN) Seng sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
BIOLOGI DASAR MANUSIA “IMUNOLOGI DAN SISTIM LIMFATIK”
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
Transport Tansmembran
Sistem Ekskresi Manusia
SYAFRIANI KESEHATAN MASYARAKAT
Kelompok 8 : 1 B Septi Naralita Surya Julia Annisa
BIOLOGI DASAR MANUSIA IMUNOLOGI DAN SISTEM ORGAN LIMFATIK
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELECTROLIT
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
SISTEM EKSKRESI PARU HATI KULIT GINJAL.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
OLEH Dr. Moh. Natsir Abdul
Presentasi PROTEIN XIIRPLA kimia. Grup7point C.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Asam & basa By. Tajuddin Abdullah.
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
Jejas, Adaptasi, dan Kematian Sel
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Sifat-sifat Fat-soluble Vitamins
KESEIMBANGAN & GANGGUAN ELEKTROLIT
PERNAFASAN / RESPIRASI
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
BIOLOGI B 2013 R.ADITIAS HERMAWAN ( )
Metabolisme Vitamin pada Wanita Hamil
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI Oleh: EDI EFIAN, S.Kep. Ners Oleh: EDI EFIAN, S.Kep. Ners.
Sistem Ekskresi Manusia
SISTEM ORGANIASI KEHIDUPAN
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
Sistem Ekskresi Manusia
Restuningtyas Saraswati Agustina Ririn W Deora Novianti Yustina Sri Lestari.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 2 (S2 SLM UNIMUS) KALSIFIKASI PATOLOGIK

APA ITU KALSIFIKASI PATOLOGIK?

Kalsifikasi patologik adalah keadaan abnormal atau lesi di mana garam kalsium, biasanya dalam bentuk kalsium fosfat, disimpan secara tidak normal di jaringan lunak. DEFINISI KALSIFIKASI PATOLOGIK

ABOUT CALSIUM Kalsium dalam tubuh mamalia adalah kation yang paling banyak dan menempati urutan ke 5 dari semua elemen anorganik. Sebagian besar kalsium dalam tubuh disimpan dalam tulang. Sebagian besar sisa kalsium terikat dengan protein atau membentuk kompleks ionik kecil. Diperkirakan 1% atau kurang dari kalsium dalam tubuh hadir dalam bentuk ionik, bentuk aktif dari elemen. Sedangkan, Konsentrasi kalsium di luar sel kira- kira kali lebih tinggi daripada di dalam sel. Di dalam sel, ada gradient kalsium yang kompleks dengan protein yaitu kali lipat lebih tinggi di retikulum endoplasma daripada di sitosol

Homeostasis di tingkat seluler dipertahankan oleh saluran ion dan transport di membran plasma serta diberbagai membran organel. Kalsium terlibat dalam berbagai proses seluler. Kalsium terlibat dalam rangsangan sel sistem saraf, kontraktilitas otot rangka, dan terlibat dalam beberapa fungsi biokimia lainnya. Kalsium juga dianggap sebagai pembawa pesan kedua, yang langsung mengarah pada fungsi sel normal. Konsekuensi terburuk dari kegagalan mempertahankan homeostasis kalsium adalah akumulasi kalsium intraseluler, kelebihan kalsium, dan kematian sel. REGULASI INTRASELULER KALSIUM Pemeliharaan homeostasis kalsium dalam tubuh dimulai dengan diet dan melibatkan asupan kalsium serta fosfor. Diet yang sehat harus mendekati rasio normal 2: 1kalsium hingga fosfor ditemukan dalam tulang. Terlalu sedikit kalsium atau terlalu banyak fosfor dapat menyebabkan gangguan kadar kalsium ekstraseluler dan bermanifestasi dalam berbagai gangguan. Kadar kalsium ekstraseluler dalam tubuh mencerminkan upaya Pemeliharaan homeostasis, terutama pada 3 hormon. REGULASI EKSTRASELULER KALSIUM

Hormon terpenting dalam homeostasis kalsium Menstimulus terbentuknya 1,25- dihydroxycloecalciferol oleh ginjal, meningkatkan penyerapan kalsium & fosfor Vitamin D 01 paratiroid adalah hormon utama yang bertanggung jawab atas regulasi kalsium ekstraselular dari menit ke menit (peningkatan) Parathormon 02 Hormon ini disintesis oleh sel-C (sel parafollicular) dari kelenjar tiroid, fungsi berlawanan dengan parathormon (menghambat pelepasan kalsium yg diinduksi parathormon) Kalsitonin 03

TERJADINYA KALSIFIKASI PATOLOGIK GANGGUAN HOMEOSTASIS KALSIUM TERJADI KALSIFIKASI PATOLOGIK (ATAU MINERALISASI)

KALSIFIKASI PATOLOGIK DIBAGI MENJADI 2 BENTUK: 1.DISTROFIK 2.METASTASIS Kalsifikasi Patologik Distrofik terjadi pada sel terluka dan sekarat tidak mampu mempertahankan homeostasis kalsium normal, sehingga meningkatkan kadar kalsium intraseluler. Kalsifikasi Patologik Metastasis terkait dengan peningkatan kadar ekstraseluler kalsium (hiperkalsemia), melebihi kapasitas homeostatis sel dan jaringan.

Terjadi pada sel sekarat dengan metabolisme kalsium normal dan kadar kalsium serum normal KALSIFIKASI PATOLOGIK DISTROFIK Disebabkan oleh : Kematian Jaringan (nekrosis) atau Degenerasi jaringan. Kalsifikasi distrofik dapat terjadi pada semua jenis nekrosis jaringan tetapi tidak umum pada kasus di mana jaringan nekrotik mengalami pencairan. Sering terlihat jelas pada jantung, otot rangka dan granuloma caseating, misalnya, pada TBC atau penyakit ruminansia kecil yang dikenal sebagai limfadenitis kaseosa.

PATOGENESIS KALSIFIKASI DISTROFIK Terlibat dalam 2 langkah: Inisiasi dan Propagasi Terdenaturasi protein pada jaringan nekrosis atau degenerasi mengikat ion fosfat, yang bereaksi dengan ion kalsium untuk membentuk endapan kalsium fosfat. INISIASI: Fase di mana terendapnya kalsium fosfat dan mulai menumpuk intraselular dalam mitokondria PROPAGASI: fase di mana mineral disimpan dalam fase inisiasi disebarkan untuk membentuk kristal mineral

CONTOH KALSIFIKASI DISTROFIK Jantung nekrosis karena toksisitas obat Periventrikular leukomalacia pada bayi pentebab palsi serebral Infeksi intrauterin Hipotensi Granuloma Caseating Calcinosis cutis dalam kontek hyperadrenocor ticism) di kulit calcinosis circumscripta (kalsinosis tumor) di kulit

KALSIFIKASI DISTROFIK Fibrosis dan kalsifikasi distrofik dari parenkim pankreas.

KALSIFIKASI DISTROFIK Stenosis katup mitral (pada jantung): Katup terbuka dengan warna alami pada fusi komisura kalsifikasi distrofik.

Kalsifikasi metastasis dapat terjadi pada jaringan normal setiap kali ada hiperkalsemia. Kemungkinan karena : Mobilisasi kalsium berlebihan dari tulang, penyerapan kalsium berlebih dari usus. ARTERI SITEMIK GINJAL KORNEA PARU-PARU KALSIFIKASI PATOLOGIK METASTASIS MUKOSA LAMBUNG VENA PARU

Mobilisasi Kalsium dapat menyebabkan kalsifikasi metastasis terutama terjadi dalam 3 situasi : 1. Hiperparatiroidisme a.Hiperparatiroidisme primer : produksi berlebih oleh kelenjar paratiroid. b.Hiperparatiroidisme sekunder: asupan nutrisi atau ginjal. 3. Imobilisasi Berkepanjangan Atrofi tulang dan hiperkalsemia. 2. Lesi Destruktif Tulang Multiple myeloma, Karsinoma metastasis, Leukemia.

Penyerapan kalsium berlebih dapat menyebabkan kalsifikasi metastasis terutama terjadi dalam 3 situasi : 1. Hypervitaminosis D Kadar vit.D berlebih dapat meningkatkan penyerapan kalsium dari usus shg terjadi hiperkalsemia. 3. Sarkoidosis Makrofag mengaktifkan vitamin D pendahulu. 2. Sindrom Susu-Alkali Asupan kalsium berlebih dlm bentuk susu, pemberian kalsium karbonat pengobatan tukak lambung.

KALSIFIKASI METASTASIS Paru-paru

KALSIFIKASI PATOLOGIK S2 SLM UNIMUS

Robbinson’s Basic Pathology edisi 8 Harsh mohan-Textbook of Pathology Edisi 6 Color atlas of pathology REFERENSI KELOMPOK 2 S2 SLM UNIMUS

Thank You ^_^ KELOMPOK 2

ANGGOTA KELOMPOK 2: 1.Ainun Tajriani (001) 2.IGA Ayu Satwikha D.(006) 3.Amellya Octifani (007) 4.Andi Harmawati (008) 5.Esti Amelia Utari (009) 6.Maya Tamara (013) 7. Fransisca Probo S. (015) 8. Aulia Risqi Fatmariza (016) 9. Pratiwi Ratih (017) 10.Oktafirani Al Sas (020) 11. Fadilah Nurbaitillah (022) 12. Annisa Rahma (025)