PENGENALAN DAN PENANGANAN BAHAN KIMIA REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
BENTUK TINGKAT KEMURNIAN BAHAN KIMIA SIFAT KIMIA BAHAYA & RACUN
BERDASARKAN BENTUK
BERDASARKAN TINGKAT KEMURNIAN Tekhnis Purified Pro Analisis agak kasar masih mengandung sedikit zat kimia lain yang dianggap mencemari zat asli (bahan baku) digunakan untuk percobaan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi lebih sempurna dari zat kimia teknis dapat digunakan untuk beberapa jenis percobaan dan analisis zat kimia ini sangat sempurna dapat atau harus digunakan untuk analisis yang memerlukan ketelitian tinggi
BERDASARKAN SIFAT KIMIA Oksidator Reduktor Reaktif terhadap air Asam Basa Mudah terbakar Mudah meledak
BERDASARKAN BAHAYA DAN RACUN NON B3 B3 mudah terbakar mudah meledak reaktif thd air reaktif thd asam iritan beracun karsinogenik bertekanan oksidator bahan tidak berbahaya dan tidak beracun
SIMBOL DAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA
SIMBOL BAHAYA DAN KLASIFIKASI BAHAN-BAHAN KIMIA MENURUT PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (UNITED NATIONS)
BAHAN - BAHAN KIMIA BERBAHAYA Explosif (mudah meledak) contohnya: kalium klorat, Trinitrotaluen(TNT), natrium nitrat, gas bertekanan tinggi, campuran belerang, karbon dan kalium klorat Flamable (mudah terbakar) contohnya: metanol, eter, aseton, heksana,benzena, uap ini dapat bergerak menuju api sejauh 3 meter Oxidazing Agent (bahan oksidator) contohnya: natrium nitrit/nitrat, kalium klorat, kaporit, alkena, alkilbenzena dan sebagainya
Bahan mudah terbakar oleh air, contohnya : logam Na,K dan asam sulfat pekat Bahan mudah terbakar oleh asam, contohnya : logam paduan Na dan K, senyawa hidrida Gas bertekanan tinggi, misalnya: gas-gas dalam tabung silinder dengan tekanan tinggi Bahan-bahan beracun, contohnya : CO2,CI2, benzena, kloroform, sianida Bahan korosif, contohnya : anhidrida asam, alkali, asam sulfat, fenol
PENANGANAN BAHAN KIMIA
TATA CARA PENYIMPANAN BAHAN KIMIA MENURUT SIFATNYA
CONTOH CARA PENANGANAN BAHAN KIMIA Bahan-bahan kimia yang mengeluarkan uap beracun harus disimpan dalam ruang asam Bekerja di ruang asam bila menggunakan bahan kimia berbahaya
BAHAN KIMIA PADATAN Padatan higroskopis ditempatkan dalam kaleng/botol tertutup dengan sumbat diselimuti lagi dengan plastik Padatan mudah menguap tempatkan dalam botol kaca atau plastik, sisakan ruang ¼ nya
BAHAN KIMIA PADATAN Padatan peka cahaya ditempatkan dalam botol gelap atau tak tembus cahaya, tutup rapat-rapat Padatan peka air harus disimpan dengan merendam dalam minyak tanah Padatan yang peka udara/oksigen disimpan dalam air Jangan menyimpan campuran padatan seperti oksidator, katalisator dan bahan mudah terbakar. Contoh: KClO3, MnO2, Gula pasir
BAHAN KIMIA CAIRAN Simpan dalam botol tertutup rapat Untuk cairan yang mudah menguap sisakan ruang ¼ nya Untuk cairan yang mudah terbakar, jauhkan dari api Untuk cairan oksidator, simpan dalam ruang asam Gunakan APD yang sesuai bila akan mengambil cairan berbahaya Cairan yang berbahaya jangan disimpan di atas
BAHAN KIMIA GAS Simpan dalam tabung gas yang aman Gunakan kran dengan spuyer yang terawat Simpan ditempat yang dingin (bila ada) Jauhkan dari api atau panas Jaga agar tabung stabil (tidak mudah jatuh)
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN KIMIA
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN KIMIA MUDAH TERBAKAR Dapat berupa cairan, padatan, dan gas Tempat kerja dengan ventilasi yang baik Hindari bekerja dekat dengan sumber api Hindari kebocoran gas Perhatikan titik nyala bahan kimia Jangan buang pelarut ke saluran bak pencuci
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN KIMIA PENGOKSIDASI Hindari campuran dengan bahan kimia yang mudah terbakar Memperbesar intensitas api Hindari sumber api Tutup botol bahan kimia dengan rapat
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN KIMIA YANG BERACUN Gunakan alat pelindung diri yang sesuai Ruang kerja harus berventilasi baik Pelajari bahaya: Karsinogenik (contoh: benzen, arzen) Mutagenik (contoh: asetaldehid) Teratogenik (contoh: dimetil merkuri) Hindari tertelan, terhirup dan kontak dengan kulit dan mata
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN KIMIA YANG KOROSIF Gunakan APD yang sesuai Ruang kerja harus mempunyai ventilasi yang baik Antisipasi tumpahan bahan kimia Siapkan peralatan keselamatan Lepas semua pakaian & sepatu yang terkontaminasi Cuci sarung tangan yang telah dipakai sebelum bekerja dengan bahan kimia yang lain atau berikutnya
PROSEDUR PENANGANAN PADATAN Jangan panik Pakai APD yang sesuai MSDS Isolasi daerah tumpahan - Beri peringatan “awas, ada tumpahan bahan kimia” - Beri “tali pembatas” agar tidak ada yang melintas Tutup tumpahan dengan penjerap jenis matras atau disedot dengan vakum khusus, jika perlu lakukan penetralan Perlakukan buangan tumpahan seperti tumpahan B3, jangan dibuang langsung ke lingkungan
PROSEDUR PENANGANAN TUMPAHAN CAIRAN Sama dengan prosedur penangan tumpahan padatan Jerap tumpahan dengan bahan penyerap yang inert Jika perlu, lakukan netralisasi dan cek derajat keasaman pH dengan pH indikator Perlakukan buangan tumpahan seperti tumpahan B3, jangan dibuang langsung ke lingkungan.
BAHAN PENJERAP TUMPAHAN Bahan Penyerap Organik - Serbuk gergaji tidak direkomendasikan utk zat pengoksidasi dan asam kuat - Pasir kali murah, daya jerapnya rendah - Butiran arang kayu (karbon aktif) harus kering, tidak utk zat pengoksidasi Bahan Penyerap Anorganik Silikat Bahan Penyerap Sintetik Copolimer inert
BAHAN PENETRALISIR Natrium karbonat Natrium bikarbonat Kalsium hidroksida Kalsium karbonat Asam sitrat Kalsium hipoklorit Natrium metabisulfat (natrium hidrogen sulfit)
EXAMPLE
TERIMA KASIH