Journal Reading FASE PRODROMAL SKIZOFRENIA Indian Journal of Social Psychiatry (2010), 26(3-4), 100 - 109.
pengobatan alami selama 1 tahun ABSTRAK Prodromal Skizofrenia Prodromal Penyakit Prediksi konversi menjadi psikosis memiliki kemungkinan hampir 50% di bawah kondisi pengobatan alami selama 1 tahun
Program Prevensi Pre Onset ABSTRAK Risiko Manfaat 2 1 Program Prevensi Pre Onset
PENDAHULUAN Prodromal Skizofrenia Intervensi Medis Outcome Lebih Baik 1. Waktu awal pemberian antipsikotik 2. Obat antipsikotik baru dengan ES << (Cornblatt et al., 2002) Intervensi Medis Outcome Lebih Baik (McGlashan, 1996; Ho et al., 2000, Craig et al., 2000).
Keith dan Matthews (1991); Loebel et al (1992); Beiser et al (1993) DEFINISI gejala dan tanda penyakit awal Umum Perubahan pertama dalam perilaku dan berlangsung sampai terjadinya psikosis Herz (1999): awal dan kambuh Psikosis “Prodromal adalah sebuah proses, yang melibatkan perubahan dalam pengalaman dan perilaku dari waktu ke waktu, bukan daftar sederhana dari gejala pada satu titik” Evolusi Konsep Keith dan Matthews (1991); Loebel et al (1992); Beiser et al (1993)
TAHAP PRODROMAL SKIZOFRENIA
Gejala Pre-psikotik Spesifik POLA 1 Prbhn Non Spesifik 1 Gejala Pre-psikotik Spesifik 2 Psikosis 3 Hipofungsi (seklusif, tidak tenang dan ditarik) Hiperfungsi (gugup, gelisah, ketegangan, kegelisahan, ketakutan dan kecemasan) bbrp minggu s/d tahun Bersifat klinis untuk mengenali skizofrenia Curiga, linglung, bingung bbrp bulan s/d tahun
Gejala Neurotik sbg Reaksi POLA 2 Prbhn Spesifik Dini 1 Gejala Neurotik sbg Reaksi 2 Psikosis 3 Gangguan Perhatian Gangguan persepsi Fenomena bloking Gangguan pembicaraan Gangguan fungsi motorik (McGhie & Chapman, 1961; Yung & McGorry, 1996)
SINDROM OUTPOST Jenis lain dari pola perubahan dalam evolusi psikosis “Dianggap mirip dengan gejala prodromal tetapi dapat membaik secara spontan tanpa segera berkembang menjadi psikosis” (Koehler & Sauer, 1984)
MODEL Model Hybrid/Interaktif Kombinasi pola 1 dan 2, atau dengan sindrom outpost Model Hybrid/Interaktif Strategi ini lebih cocok untuk pasien skizofrenia daripada untuk deteksi dini Model Tradisional/Genetik Risiko Tinggi nilai peralihan ke psikosis yang lebih tinggi, nilai positif palsu yang rendah, dan masa pemantauan yang lebih singkat Strategi Pendekatan (Close-in strategy)
FAKTOR RISIKO VS PRODROMAL
Faktor Risiko Prodromal pendekatan epidemiologis pendekatan penelitian klinis Prodromal (Comblatt et al., 2002)
PREKURSOR Faktor Risiko riwayat keluarga komplikasi obstetri pemukiman urban masa kelahiran IQ yang rendah perkembangan yang terlambat (Tsuang et al., 2002) pola perilaku menyimpang, neurokognitif, neurofisiologi, dan neuromorfologi di antara keluarga para penderita skozofrenia
TAHAP PROGRESI PRODROMAL SKIZOFRENIA Fase psikosis yg dapat berkembang mjd skizofrenia gejala psikosis yang lemah dan singkat prodromal lanjut negatif dan nonspesifik, gejala afektif utama seperti gangguan psikososial prodromal awal tanpa gangguan psikososial tetapi didapatkan faktor risiko dan perilaku yang lemah. Premorbid (McGorry et al., 2001)
Manifestasi Klinis Tabel 1. Manifestasi prodromal yang paling sering pada psikosis episode awal Berkurangnya konsentrasi, perhatian Berkurangnya usaha dan motivasi, anergia Suasana hati yang menyedihkan Gangguan tidur Cemas Penarikan diri dari dunia sosial Curiga Kemunduran fungsi memainkan perannya Sensitif Yung dan McGorry (1996)
Gejala Subjektif Gejala neurotik Suasana hati Perubahan keinginan Cemas Gelisah Marah, sensitif Suasana hati Depresi Anhedonia Keinginan bunuh diri Perubahan mood Perubahan keinginan Apatis, kehilangan kemauan Bosan, kehilangan hobi Lemas, kehilangan energi
Gejala Subjektif Perubahan kognitif Gejala fisik Gejala lain Gangguan perhatian, kesulitan berkonsentrasi Melamun Berkurangnya abstraksi Gejala fisik Keluhan somatis Berat badan menurun Berkurangnya nafsu makan Gangguan tidur Gejala lain Obsesif kompulsif, disosiasi, Sensitivitas meningkat, Perubahan perasaan pada diri sendri, orang lain, dan dunia, Perubahan motilitas, Abnormalitas bicara, Kecurigaan, Perubahan afek
Sistem Klasifikasi Saat Ini Isolasi sosial atau penarikan diri 1 Gangguan pada fungsi memainkan peran 2 Perilaku aneh 3 Gangguan kebersihan diri dan merawat diri 4 Afek tumpul atau afek tak serasi 5 Bicara menyimpang, tidak jelas, terlalu panjang lebar, tidak langsung 6 Kepercayaan yang aneh dan pikiran magis 7 Pengalaman yang tidak biasa 8 Berkurangnya inisiatif, ketertarikan atau energi 9 Kriteria ini telah dikeluarkan oleh DSM-IV (American Psychiatric Association, 1994). ICD- 10 (World Health Organization, 1994)
Kriteria Risiko Tinggi untuk Berkembangnya Skizofrenia Kategori 1 ide referensi keyakinan aneh pemikiran magis gangguan persepsi pikiran dan bicara yang aneh paranoid perilaku dan penampilan yang aneh. Kategori 2 Individu2 dgn gejala psikotik sementara yang spontan hilang dalam waktu 1 minggu Kategori 3 Kombinasi risiko genetik dengan perubahan dalam status fungsi (harus mengalami penurunan nyata daripada tahun sebelumnya)
Instrumen untuk Penilaian Gejala dan Tanda Prodromal SIPS (The Structured Interview for Prodromal Syndromes) SOPS, the Schizotypal Personality Disorder Checklist (APA, 1994), kuesioner riwayat keluarga (Andreasen et al., 1997), dan versi terbaru dari Global Assessment of Functioning Scale (GAF) (Hall et al., 1995). definisi operasional dari tiga gejala prodromal (Criteria of Prodromal Syndromes/COPS) definisi operasional dari onset psikosis (Presence of Psychotic Syndrome/POPS). SOPS (The Scale of Prodromal Symptoms) (McGlashan, 1996) 19 item yang dirancang untuk mengukur tingkat keparahan gejala prodromal dan perubahannya dari waktu ke waktu. 4 subskala yaitu 5 skala positif, 6 negatif, 4 disorganisasi, dan 4 gejala umum pembentuk. PRIME (Prevention Through Risk Identification, Management, and Education)
Durasi Prodromal Skizofrenia distribusi bimodal < 1 tahun, dan > 4 tahun Varsamis dan Adamson (1971) rata-rata 98,5 minggu Loebel et al (1992) sangat bervariasi tinggi dari tidak ada sama sekali sampai durasi 20 tahun Beiser et al (1993)
Progresi Menjadi Skizofrenia Conversion Rate Kriteria Inklusi Sampling Terapi
CONVERSION RATE Studi Kriteria Inklusi Conversion Rate Yung & McGorry, 1996 Penurunan psikososial pada keluarga positif, atau Dua gejala prodromal DSM-III-R, atau Personaliti schizotypal atau schizoid 21% dalam 20 bulan Yung et al 1998 BLIPS, atau Gejala psikiatrik bawah ambang, atau Penurunan psikososial dengan sejarah keluarga positif 41% dalam 12 bulan, 50% dalam 24 bulan,
CONVERSION RATE Cornblatt & Malhotra, 2001 Identik dengan Yung et al., 1998 14% setelah 6 bulan McGlashan et al., 2001 54% dalam 12 bulan Klosterkotter et al., 2001 Dua gejala dasar kognitif pada subjek dengan keadaan mental berisiko 59% dalam 6-9 tahun, 97% dengan variable length of state at risk follow-up period (rata-rata 9.6 tahun)
Topik Perkembangan Saraf Substansia grisea pasien psikotik <<< Genetik Hormonal Lingkungan psikososial
MANAJEMEN Intervensi Biologis Intervensi Sosial Intervensi Psikologis edukasi yang bersifat psikologis komitmen keluarga Intervensi Biologis Intervensi Sosial Intervensi Psikologis Medikasi utk kurangi stress Antidepresan antiansietas mood stabilizer (Comblatt, 2001) membantu mengedukasi, melatih, dan merehabilitasi penyembuhan keseluruhan fungsi partisipasi sosial okupasi
Stigma negatif terkait penyakit mental serius PRODROMAL 50 % SKIZOFRENIA Stigma negatif terkait penyakit mental serius Efek samping obat antipsikotik Kesimpulan terlalu dini obat antipsikotik >>
APLIKASI
APLIKASI Promosi Kesehatan pelayanan kesehatan mental, strategi coping, dan stress Promosi Kesehatan Menghilangkan stigma negatif ttg psikosis Akses mudah dlm pemantauan Rawat bersama dengan bagian lain
Stigma negatif Px Psikosis ISU ETIKA POSITIF PALSU ? Stigma negatif Px Psikosis Stressor >> Kecacatan Sosial
KESIMPULAN 1 Intervensi lebih awal menunjukkan hasil yang lebih baik 2 berhati-hati dalam menentukan siapa kandidat yang memerlukan intervensi awal 3 Menghilangkan stigma negatif 4 Memperkenalkan ide bahwa seorang individu yang berisiko psikosis atau skizofrenia adalah potensi beban dan harus ditangani dengan bijaksana
TERIMA KASIH