Dhika Juliana Sukmana, S.Si.,M.Sc
Gabungan sel, molekul dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi, menghilangkan jaringan atau sel yg mati dan rusak (debris sel), Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal. •
•
Pembagian sistem imun
Sistem Imun non Spesifik Sistem immun alami, innate, bawaan, langsung Selalu siap dan memberi respon cepat Tidak perlu ada pajanan sebelumnya KEKURANGAN : Respon dapat ber;lebih Sistem Imun non Spesifik Fagosit Sel NK Sel Mast Basofil Eosinofil Komplemen Protein Fase Akut (CRP) Sitokin Interferon
Inflamasi/peradangan Respon lokal terhadap infeksi dan luka Inflamasi/peradangan
Interferon Dikeluarkan oleh sel terinfeksi To “interfere” replikasi virus, menghambat pertumbuhan sel tumor Meningkatkan potensi NK dan Tc sebagai antikanker Membantu meningkatkan fagositosis dan produksi antibodi (Signaling)
SEL NK Melisiskan membran sel Merusak sel kanker dan terinfeksi virus Kerjanya serupa sel Tc, namun lebih cepat dan tidak spesifik
Sistem Imun Spesifik MERUPAKAN REAKSI HOSPES THD BENDA ASING DENGAN 3 KEKHASAN : 1. SPESIFIK 2. HETEROGEN 3. MEMORI
Rangsangan Imunogenik Respon imun Antigen Allergen Rangsangan Imunogenik Alami (Sistem Makrofag) Dapatan (Aktivasi Limfosit)-- APC Respon imun Limfosit T (CMI) Limfosit B (Humoral) Proliferasi dan Diferensiasi
Dibentuk di SUTUL, matang di Timus Dapat membentuk rosette (pembeda dengan sel B Membantu sel B produksi Ab Master of Cell Mengenal dan menghancurkan sel terinfeksi
Dibentuk dan dimatangkan di SUTUL Sel asal → pre B → sel B imatur → sel B matur → proliferasi dan diferensiasi → sel Plasma → AB Firstly Ab is IgM (5 hands) and than switching
Reaksi Ag-Ab