TEORI PERCOBAAN EKSTRAKSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEMAK DAN MINYAK.
Advertisements

Ekstraksi dengan Pelarut
DISKUSI PRAKTIKUM KIMIA DASAR II
GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
METODE PEMISAHAN STANDAR
KONSEP MATERI DAN PERUBAHANNYA
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK
EKSTRAKSI.
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
Kristalisasi.
SIFAT – SIFAT CAMPURAN LARUTAN DAN KOLOID.
PENGENCERAN Zat kimia terdapat dalam bentuk : cairan & padatan
KESETIMBANGAN HETEROGEN
Disusun oleh: Laila Noor Zahra ( )
PRINSIP – PRINSIP KESETIMBANGAN KIMIA
ANALISA Na BENZOAT PRINSIP: Sampel dijenuhi dgn lar NaCl, shg asam benzoat dlm sampel diubah menjadi NaBenzoat yg larut dgn Penambahan NaOH. NaBenzoat.
EKSTRAKSI PELARUT.
Larutan.
GRAVIMETRI Metode gravimetri untuk analisis kuantitatif  didasarkan pada stikiometri reaksi pengendapan yang secara umum dinyatakan dengan persamaan aA.
Pemisahan campuran berdasarkan : Penyaringan / Filtrasi:
SIFAT ZAT dan PEMISAHAN CAMPURAN
KULIAH MPP Dra Ita Ulfin,MSi
Larutan.
Ekstraksi Ekstraksi atau penyarian merupakan teknik untuk mendapatkan bahan kimia dari suatu pelarut, lingkungan atau sistem, dan dipindahkan ke sistem.
KROMATOGRAFI KOLOM Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
Karakteristik Umum Larutan Ideal
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK
ASS. WR. WB.
PRESENTATION BY KELOMPOK 1
PENGANTAR KROMATOGRAFI
EKSTRAKSI PELARUT (herbal extraction)
21. Al Anbiyaa' Pemisahan Campuran QS. Al Anbiyaa‘ [21] : 30.
KD II TITRASI ASAM – BASA
LARUTAN & KONSENTRASI Oleh : Ryanto Budiono.
Ekstraksi Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu.
TEST KUALITATIF PROTEIN
SEDIAAN GALENIK FARMASETIK DASAR.
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
KROMATOGRAFI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR DEFINISI KROMATOGRAFI
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
Argento-Gravimetri.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu.
HASIL KALI KELARUTAN.
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
Asisten klp : LA HAMIDU, S.Farm
Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi Minyak Goreng
ZAT ORGANIK/ANGKA PERMANGANAT
Visualisasi dan Identifikasi
MUHAMMAD FAJRIN A. SALIM KIMIA
OLEH : Nurwahida ( ) Rabianti ( )
CAMPURAN TIGA KOMPONEN (DIAGARAM TERNER)
DESTILASI.
KIMIA DASAR MULYAZMI.
UJI PESTISIDA FOSFAT-ORGANIK DALAM AIR
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
Ahmad Farih Azmi, S.Kep., Ns, M.Si. Pengantar Kimia Farmasi.
LEMAK DAN MINYAK.
Materi Tiga : LARUTAN.
Materi Tiga : LARUTAN.
Klt (Kromatografi lapis tipis)
“EKSTRAKSI CAIR CAIR” By : Kelompok 5 Dosen pembimbing : Ir. Ishak, MT ( )
Ekstraksi Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu.
4/26/2019Lemak dan Minyak, By Mursalin1 PENGARUH PENGOLAHAN TERHADAP KOMPOSISI MINYAK DAN LEMAK A. EKSTRAKSI Ekstraksi tidak berpengaruh thd komposisi.
OLEH: MIFTAHUL JANNAH NURDIYATI. Pendahuluan Kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, dimana terjadi perpindahan massa (mass.
Gas Cromatograph Satriani Dwi Marlita Septi Presenta Dewi
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK KELAS XII SMK ARINA SIDIKALANG Nama: Muhammad Arif Siti nurarfah.
LIPIDA Kelompok 1 Lindiya Ulva Bayu Veldianza Cindy Hayu L Elma Nabela.
FANNI MELIA ALVIONALIZA MINYAK BUMI (FRAKSI MINYAK BUMI DAN MUTU BENSIN)
Transcript presentasi:

TEORI PERCOBAAN EKSTRAKSI CREATED BY : IDA NUR APRIANI, M.Si

Tujuan Memahami proses ekstraksi cair-cair

3. EKSTRAKSI CAIR-CAIR (ECC) Dasar Ekstraksi Cair-Cair (ECC) adalah : Partisi (Kp)/distribusi (KD) zat terlarut dalam dua pelarut yang tidak campur ( immiscible ) Kp = [C ]raf [C]ekst

Contoh Ekstraksi Cair-Cair sederhana dilakukan dalam corong pisah dengan cara sebagai berikut :sampel dilarutkan dalam salah satu pelarut (rafinat) , masukkan kedalam corong pisah lalu kedalam corong pisah tersebut masukan pelarut lainnya (ekstraktan), segera kocok . Setelah pengocokan komponen dalam sampel akan terdistribusi diantara dua fase sampai terjadi kesetimbangan. Idealnya satu komponen tetap berada di rafinat dan yang lainnya terekstraksi ke dalam eksraktan.

Aplikasi : cukup luas yang paling umum digunakan untuk memisahkan ion-ion logam (ekstraksi logam logam sebagai senyawa kompleks) atau campuran senyawa organik yang komplek. Aplikasi lain yang banyak digunakan adalah pemurnian produk hasil reaksi dari matrik yang tidak diinginkan.

Pelaksanaan Ekstraksi cair-cair dapat dlakukan secara : 1 Pelaksanaan Ekstraksi cair-cair dapat dlakukan secara : 1. bertahap (stepwise)  dengan corong pisah. 2. sinambung (continuous) dengan perkolator jalade atau alat Craig (alat distribusi lawan arus)

1. ECC bertahap Beberapa hal yang harus diperhatikan pada cara ini : Pelarut 1 yang digunakan harus dijenuhkan dulu dengan pelarut 2 (pelarut lawannya) dan sebaliknya. contoh : - pelarut campuran Air – CHCl3 , air dijenuh- kan dulu dengan CHCl3 dan CHCl3 dijenuh- kan dengan air.

Contoh pelarut campuran : - Air – CH2Cl2 - Air – eter - Air - n-heksan - Air – n-butanol - Air – etilasetat Dalam pemisahan ini biasanya rafinat adalah Air.

b. Pengocokan jangan dilakukan kuat-kuat, untuk mencegah terjadinya emulsi, hal ini penting diperhatikan terutama dalam meng- ekstraksi bahan alam karena didalam bahan alam banyak mengandung zat yang bersifat emulgator. Bila terjadi emulsi, dapat dipecahkan dengan cara: - penyaringan - sentrifugasi - menambahkan garam yang netral, biasanya NaCl

diperhatikan karena kita menginginkan memperoleh senyawa dengan mudah. c. Titik didih pelarut merupakan hal penting diperhatikan karena kita menginginkan memperoleh senyawa dengan mudah. contoh : - etilasetat titik didih 77 - n – butanol titik didih 118 Sifat melarutkan sama tetapi n-butanol sukar dihilangkan karena titik didihnya tinggi, tetapi untuk golongan tertentu misalnya saponin, n-butanol melarutkan lebih baik.

ECC bertahap paling sederhana dan paling banyak dipakai, tetapi teori pendukung masih kurang/ hampir tidak ada Rumus untuk menghitung fraksi yang terekstraksi dan yang tidak terekstraksi digunakan : volume rafinat,volume ekstraktan dan Kp. Setelah n x ekstraksi : 1). Fraksi yang tidak terekstraksi 1-Qn = ( Kp. V raf / V ekst+ Kp. V raf )n Qn = fraksi yang terekstrasi

2). Fraksi yang terekstraksi. Qn = 1 – (1-Qn) = 1 - ( Kp 2). Fraksi yang terekstraksi. Qn = 1 – (1-Qn) = 1 - ( Kp. V raf/ Vekst + Kp.V raf)n Contoh 1: Pada ekstraksi lintas arus 5 langkah/step, hitunglah fraksi yang terekstrasi pada setiap langkah dan jumlah fraksi yang terekstraksi pada akhir setiap langkah.Diketahui Kp=0,1, V raf=10 ml, V ekstr = 9 ml - langkah 1 : Q1= 1 - ( 0,1x 10/9 + 0,1x10)1 = 1 – (1 / 10 ) =0,9 - langkah 2 : Q2= 1- (0,1x0,1/0.09+0,1x0,1)2 = 1 – (0,001/0,1) =1- 0,01 =0,99

Hasil perhitungan ekstraksi 5 langkah : Fraksi yg tidak terekstraksi Fraksi yang terekstraksi Total fraksi yang terekstraksi 1 0,1 0,9 2 0,01 0,09 0,99 3 0,001 0,009 0,999 4 0,0001 0,0009 0,9999 5 0,00001 0,00009 0,99999

Simak link video di bawah ini : https://www. youtube. com/watch Tugas : 1. Amati video tersebut dan sesuaikan dengan modul praktik otk seperti pada percobaan ekstraksi cair-cair ! Berikan intisari (penjelasan) maksud dari percobaan tsb ! 2. Apa perbedaan ekstraksi cair-cair ditinjau dari segi sampel maupun dari segiprosedur kerjanya sesuai dengan modul praktik OTK! 3. Apa kelebihan dan kekurangan dari ekstraksi cair-cair ?

Thanks to Attention