(KEM) KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA Dr. Yeti Mulyati, M.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mind Mapping.
Advertisements

PERMASALAHAN MEMBACA DAN SOLUSINYA
Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Workshop Wakasek Kurikulum
Dra.Retno Harindhi Wulandari
KLASIFIKASI JENIS MEMBACA
TEKNIK MEMBACA BAHASA INDONESIA Penulisan Kreatif 1.
MEMBACA Membaca adalah suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam sesuatu yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung dalam kata-kata yang tertulis.
MEMBACA.
Bahasa indonesia kelas 3 smp
KETERBACAAN Kunci Sukses Pemelajaran Membaca Oleh: Setyawan Pujiono.
Tahap-tahap Membaca Analitis
Konstruksi Tes Esai.
YUNIASIH Pengampu Bahasa Indonesia
Tujuan Pembelajaran 5th session.
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI.
Teknik Mencatat dengan
Kunci Sukses Membaca Kritis Setyawan Pujiono, M.Pd.
Oleh Mukh Doyin FBS Universitas Negeri Semarang
HAKIKAT MENULIS.
Bindo sepuluh-II (3-4) SK: Membaca: 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa.
JENIS-JENIS MEMBACA Terdengar tidaknya suara
Pertemuan XIII Analisis Data.
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
JENIS-JENIS MEMBACA.
Kiat menyusun usul penelitian
Higher Order Thinking ( HOT )
Tim Pengajar Metode Penelitian dan Penulisan Hukum
PERTEMUAN KE-2 PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
KETERAMPILAN BERBAHASA
HAKIKAT MEMBACA Proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan dan informasi, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
MEMBACA (1) PERTEMUAN KE-5 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Membaca cepat dan efektif
PERTEMUAN KEEMPAT KOMPETENSI KHUSUS:
BAB XIII. MEMBACA UNTUK MENULIS
Petunjuk Teknis Pengembangan Instrumen Penilaian Tes Tertulis
MEMILIH DAN MEMANFAATKAN SUMBER BELAJAR
STATISTIKA PENGERTIAN STATISTIK.
HOMILETIKA Salah satu Ilmu Teologi Praktika yang mempelajari cara-cara dan metode-metode mempersiapkan isi kotabah dan penyampaiannya dalam pelayanan,
MIND MAPPING.
Pembelajaran Membaca-Menulis
KONSEP DASAR KETERAMPILAN MEMBACA 2
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DI SD
MERANGKUM SELURUH ISI INFORMASI TEKS BUKU KE DALAM BEBERAPA KALIMAT
SUMBER dan MEDIA PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN LPTK IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2013
PENINGKATAN DAYA SIMAK DIRI
ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami berbagai
Teknik membaca ekstensif
ASSALAMUALAIKUM .
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Tugas Konsep Membaca Kritis dan Kreatif
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
PENYUSUNAN MATERI MENYIMAK
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
MEMBACA Membaca adalah suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam sesuatu yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung dalam kata-kata yang tertulis.
KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA
MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN
Pertemuan XIII Analisis Data.
Tim Pengajar Metode Penelitian dan Penulisan Hukum
MEMBACA CEPAT Zaenuri,S.Pd.I.
Internet & Kemahiran Bahasa.
MIND MAPPING Drs. Fidelis E. Waruwu, M.Sc.Ed
PERANCANGAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN.
Unit 3 : Internet & Hubungannya Dengan Bahasa.
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI. PERINGKAT MEMBACA MEMBACA PERINGKAT RENDAH MENGENAL BENTUK HURUF MENGENAL UNSUR KEBAHASAAN (KATA, FRASE, KALIMAT, DLL.
Suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan instrumen tes.
Transcript presentasi:

(KEM) KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA Dr. Yeti Mulyati, M.Pd Drs. Ma’mur Saadie, M.Pd Universitas Pendidikan Indonesia

KLASIFIKASI JENIS MEMBACA No Sudut Pandang Jenis Membaca 1 Sasaran Pembaca Membaca Permulaan Membaca Lanjutan 2 Cara Membaca Membaca Nyaring(Oral/Aloud Reading) Membaca Dalam Hati (Silence Reading) 3 Cakupan Bahan Membaca Intensif Membaca Ektensif 4 Tujuan Membaca Membaca Studi (Instruksional) Membaca Ekspresif (Kreatif) 5 Tingkatan Tujuan Membaca Dasar (elementary reading) Membaca Tinjauan (inspectional reading) Analitis (analytical reading) Membandingkan (syntopical reading ) 6 Teknik membaca Baca-pilih (selecting) Baca-lompat (skipping) Baca-layap (skimming) Baca-tatap (scanning)

Bentuk Komunikasi Tulis Proses Decoding Proses Rekonstruksi makna HAKIKAT MEMBACA Bentuk Komunikasi Tulis Proses Decoding Proses Rekonstruksi makna

PEMBELAJARAN MEMBACA DI SEKOLAH (INDONESIA) PEMULA 1 & 2 SD LANJUT DASAR MENENGAH MAHIR 3-6 SD SMP SMA MELEK HURUF MELEK WACANA JENIS MEMBACA M. DALAM HATI M. PEMAHAMAN MEMBACA TEKNIS MEMBACA NYARING

Kemampuan Membaca Kemampuan Membaca Kemampuan Membaca K K K K K K K V K V K V K V K V

Kemampuan Membaca? Paduan kemampuan visual sebagai kerja fisik dalam decoding dan kemampuan kognisi sebagai kerja otak dalam memahami pesan/informasi/makna di balik lambang cetak Paduan antara kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan.

Apa yang harus dipersiapkan? Teks/bahan bacaan yang sudah teruji keterbacaannya Alat pengukur waktu (stop watch) Instrumen tes pemahaman bacaan Tester (Pemandu tes)

Grafik Fry

Langkah-langkah Penggunaan Grafik Fry Tentukan sampel wacana sebanyak 100 perkataan, lalu tandai kata ke-100 itu dengan jelas Hitung jumlah kalimat yang termasuk ke dalam hitungan 100 tersebut hingga perpuluhan terdekat Hitung jumlah suku kata yang termasuk ke dalam hitungan 100 Perkalikan hasil penghitungan suku kata dengan 0.6 (hasil riset pribadi*) Tarik garis titik temu hasil langkah (2) dan (4), lalu plotkan ke dalam Grafik Fry Tentukan keterbacaan teks/bacaan, yakni H, H+1, H-1

Daftar Konversi Grafik Fry Digunakan untuk mengukur keterbaaan teks dengan jumlah kata 30-90

GRAFIK RAYGOR

Langkah-langkah Penggunaan Grafik Raygor Tentukan wacana sebanyak 100 perkataan, lalu tandai kata ke-100 itu dengan jelas Hitung jumlah kalimat yang termasuk ke dalam hitungan 100 tersebut hingga perpuluhan terdekat Hitung jumlah jumlah kata sulit (≥ 6 huruf) yang termasuk ke dalam hitungan 100 Tarik garis titik temu hasil langkah (2) dan (3), lalu plotkan ke dalam Grafik Raygor Tentukan keterbacaan teks/bacaan, yakni H, H+1, H-1

ALAT EVALUASI MEMBACA Bentuk Soal Jenjang & Proporsi Objektif: B-S, Menjodohkan, PG, Hub. Sebab-Akibat Esai: terbatas luas Jenjang & Proporsi Jenjang Kognisi Bloom: C1 s.d C6 Ingatan v.s Pikiran (sesuai dg sasaran pembacanya)

ANATOMI PERTANYAAN MEMBACA (Adaptasi dari Bloom) Evaluasi Bukti & alasan C6 Sintesis ide baru C5 Analisis Identifikasi informasi C4 Aplikasi Personal C3 interpretasi tersirat C2 Terjemahan Jawaban dalam bentuk komunikasi berbeda C1 Ingatan jawaban tersurat

PROPORSI JENJANG PERTANYAAN Jenjang Kognisi Ingatan (%) Pikiran Jenjang Sekolah C1 C2,C3,C4,C5,C6,C7 SD/sederajat 60 40 SMP/sederajat 50 SMA/sederajat

TINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA INTENSIF Pemahaman Literal (TERSURAT) Mendeskripsikan fakta tersurat Mencatat inti peristiwa Menyusun fakta tersurat menuju pemahaman komprehensif Pemahaman Interpretatif (TERSIRAT) Ramalan/Perkiraan Pemahaman makna tersirat Ide baru Pemahaman Kritis (TERSOROT) Pemahaman Kreatif May Manzano, 1995)

STANDAR KEM Jenjang Sekolah Angka KEM Sekolah Dasar 150 - 200 kpm Sekolah Lanjutan Pertama 200 – 250 kpm Sekolah Lanjutan Atas 250 – 300 kpm Perguruan Tinggi 300 – 350 kpm

KATEGORI KEM Kategori KEM Angka KEM Kecepatan rendah di bawah 250 kpm Kecepatan sedang (memadai) 250 – 350 kpm Kecepatan tinggi (efektif) di atas 350 kpm

POLA MEMBACA CEPAT Horizontal Vertikal Diagonal Blok Zigzag Spiral

Terima kasih