(KEM) KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA Dr. Yeti Mulyati, M.Pd Drs. Ma’mur Saadie, M.Pd Universitas Pendidikan Indonesia
KLASIFIKASI JENIS MEMBACA No Sudut Pandang Jenis Membaca 1 Sasaran Pembaca Membaca Permulaan Membaca Lanjutan 2 Cara Membaca Membaca Nyaring(Oral/Aloud Reading) Membaca Dalam Hati (Silence Reading) 3 Cakupan Bahan Membaca Intensif Membaca Ektensif 4 Tujuan Membaca Membaca Studi (Instruksional) Membaca Ekspresif (Kreatif) 5 Tingkatan Tujuan Membaca Dasar (elementary reading) Membaca Tinjauan (inspectional reading) Analitis (analytical reading) Membandingkan (syntopical reading ) 6 Teknik membaca Baca-pilih (selecting) Baca-lompat (skipping) Baca-layap (skimming) Baca-tatap (scanning)
Bentuk Komunikasi Tulis Proses Decoding Proses Rekonstruksi makna HAKIKAT MEMBACA Bentuk Komunikasi Tulis Proses Decoding Proses Rekonstruksi makna
PEMBELAJARAN MEMBACA DI SEKOLAH (INDONESIA) PEMULA 1 & 2 SD LANJUT DASAR MENENGAH MAHIR 3-6 SD SMP SMA MELEK HURUF MELEK WACANA JENIS MEMBACA M. DALAM HATI M. PEMAHAMAN MEMBACA TEKNIS MEMBACA NYARING
Kemampuan Membaca Kemampuan Membaca Kemampuan Membaca K K K K K K K V K V K V K V K V
Kemampuan Membaca? Paduan kemampuan visual sebagai kerja fisik dalam decoding dan kemampuan kognisi sebagai kerja otak dalam memahami pesan/informasi/makna di balik lambang cetak Paduan antara kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan.
Apa yang harus dipersiapkan? Teks/bahan bacaan yang sudah teruji keterbacaannya Alat pengukur waktu (stop watch) Instrumen tes pemahaman bacaan Tester (Pemandu tes)
Grafik Fry
Langkah-langkah Penggunaan Grafik Fry Tentukan sampel wacana sebanyak 100 perkataan, lalu tandai kata ke-100 itu dengan jelas Hitung jumlah kalimat yang termasuk ke dalam hitungan 100 tersebut hingga perpuluhan terdekat Hitung jumlah suku kata yang termasuk ke dalam hitungan 100 Perkalikan hasil penghitungan suku kata dengan 0.6 (hasil riset pribadi*) Tarik garis titik temu hasil langkah (2) dan (4), lalu plotkan ke dalam Grafik Fry Tentukan keterbacaan teks/bacaan, yakni H, H+1, H-1
Daftar Konversi Grafik Fry Digunakan untuk mengukur keterbaaan teks dengan jumlah kata 30-90
GRAFIK RAYGOR
Langkah-langkah Penggunaan Grafik Raygor Tentukan wacana sebanyak 100 perkataan, lalu tandai kata ke-100 itu dengan jelas Hitung jumlah kalimat yang termasuk ke dalam hitungan 100 tersebut hingga perpuluhan terdekat Hitung jumlah jumlah kata sulit (≥ 6 huruf) yang termasuk ke dalam hitungan 100 Tarik garis titik temu hasil langkah (2) dan (3), lalu plotkan ke dalam Grafik Raygor Tentukan keterbacaan teks/bacaan, yakni H, H+1, H-1
ALAT EVALUASI MEMBACA Bentuk Soal Jenjang & Proporsi Objektif: B-S, Menjodohkan, PG, Hub. Sebab-Akibat Esai: terbatas luas Jenjang & Proporsi Jenjang Kognisi Bloom: C1 s.d C6 Ingatan v.s Pikiran (sesuai dg sasaran pembacanya)
ANATOMI PERTANYAAN MEMBACA (Adaptasi dari Bloom) Evaluasi Bukti & alasan C6 Sintesis ide baru C5 Analisis Identifikasi informasi C4 Aplikasi Personal C3 interpretasi tersirat C2 Terjemahan Jawaban dalam bentuk komunikasi berbeda C1 Ingatan jawaban tersurat
PROPORSI JENJANG PERTANYAAN Jenjang Kognisi Ingatan (%) Pikiran Jenjang Sekolah C1 C2,C3,C4,C5,C6,C7 SD/sederajat 60 40 SMP/sederajat 50 SMA/sederajat
TINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA INTENSIF Pemahaman Literal (TERSURAT) Mendeskripsikan fakta tersurat Mencatat inti peristiwa Menyusun fakta tersurat menuju pemahaman komprehensif Pemahaman Interpretatif (TERSIRAT) Ramalan/Perkiraan Pemahaman makna tersirat Ide baru Pemahaman Kritis (TERSOROT) Pemahaman Kreatif May Manzano, 1995)
STANDAR KEM Jenjang Sekolah Angka KEM Sekolah Dasar 150 - 200 kpm Sekolah Lanjutan Pertama 200 – 250 kpm Sekolah Lanjutan Atas 250 – 300 kpm Perguruan Tinggi 300 – 350 kpm
KATEGORI KEM Kategori KEM Angka KEM Kecepatan rendah di bawah 250 kpm Kecepatan sedang (memadai) 250 – 350 kpm Kecepatan tinggi (efektif) di atas 350 kpm
POLA MEMBACA CEPAT Horizontal Vertikal Diagonal Blok Zigzag Spiral
Terima kasih