Interpretasi foto rontgen penyakit paru yang sering ditemukan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Standar kompetensi & kompetensi dasar
Advertisements

BRONKIEKTASIS Arimbi, Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
BAB 7 Sistem Pernapasan.
INTERPRETASI X-RAY THORAX
Sistem pernapasan pada manusia
PENGERTIAN Sistem Pernafasan merupakan sistem yang mengatur pertukaran gas antara organisme dan lingkungannya.
TBC.
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
dr. Heri Wijanarko, M.Si Fakultas Farmasi USB
SISTEM PERNAPASAN (RESPIRASI MANUSIA)
Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan Omega Tahun, SKM, M.Kes.
Dr. Rini Rahmawati Kadir, Mkes, CWCCA
Sistem Pernafasan Manusia
PROSES PERNAPASAN OLEH : IDA RIANAWATY, S.Si. M.Pd. Ida Rianawaty.
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
SISTEM RESPIRASI Bernafas ???? Tujuan ???.
SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA SMP NEGERI 2 REMBANG JATENG
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
PNEUMONIA.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
“FRAKTUR COSTA” LUKY DWIANTORO.
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
TBC & FILARIASIS KELOMPOK 4.
Sistem Pernapasan Manusia
PPOK Dr. MASRUL BASYAR Sp.P.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
TRAUMA THORAX.
BAB 7 Sistem Pernapasan.
BEDAH THORAX KARDIOVASKULER Dr.SOEBAGJO SpB.(K)TKV.
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI (Bag.II) & FISIKA DALAM SISTEM RESPIRASI
BAB VII SISTEM PERNAPASAN.
MENUNTUT ILMU ADALAH TAQWA. MENYAMPAIKAN ILMU ADALAH IBADAH.
PNEUMONIA dr. Purwanto.
Tujuan pembelajaran 1) Sistem Respirasi 2) Organ-organ Pernapasan Manusia 3) Mekanisme Pernapasan pada Manusia 4) Gangguan Sistem Pernapasan.
PEMERIKSAAN FISIK.
Paru-paru Kelompok 4 Renaldi pampaile Wahyuni padu Mirawti gobel
KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2014
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
TUBERCULOSIS PARU OLEH KELOMPOK III LIZARNI DEVI MARIA IKSIR JAUHARI.
Nama : FIFI FITRIANI XI IPA2
Tuberkulosis Paru pada Usia Dewasa
Kelompok 3 PARU - PARU.
PENDAHULUAN.
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
Pneumonia umum dewasa Adam Satria Rakatama
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN
Radioanatomi ruang-ruang pembesaran jantung
TRAUMA THORAX REFERAT Pembimbing: dr. Lisa Irawan, Sp. Rad
atelektasis Gambaran opaq homogen di paru kiri seluruh lobus disertai penarikan trakea, bronkus dan jantung.
CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
BRONKITIS OLEH : NINIS INDRIANI.
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
BAB 6 SISTEM PERNAPASAN Tujuan Pembelajaran
PNEUMOTHORAK.
SISTEM PERNAFASAN Sistem Respirasi adalah sistem yang mengatur tubuh dalam menerima oksigen pada tubuh dan melepaskan karbondioksida.
Sistem pernapasan pada manusia
PKMRS RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
TUJUAN PEMBELAJARAN Jenis-jenis Pernapasan Penyakit atau Gangguan pada Sistem Pernapasan Mekanisme Pernapasan Struktur Organ Pernapasan Fase Pernapasan.
Gangguan pada sistem pernapasan Ika Rian Sari, S.Pd.
Sistem Pernapasan Manusia
BAB 6 SISTEM PERNAPASAN Tujuan Pembelajaran
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PNEUMONIA Keperawatan Anak.
PNEUMONIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. RM. DJOELHAM BINJAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. RM. DJOELHAM BINJAI DISUSUN OLEH: Bayu Hartomi Tuti Suzaroh DISUSUN.
Human Respiratory System
SISTEM RESPIRASI Mengapa diperlukan ?
SISTEM PERNAPASAN BY : LELY ENDAH RINI, S.Si. PENDAHULUAN Pernapasan: proses pertukaran gas dari MH dengan gas di lingkungan Respirasi: perombakan bahan.
Transcript presentasi:

Interpretasi foto rontgen penyakit paru yang sering ditemukan

Toraks Normal Foto toraks pada orang dewasa memperlihatkan tulang-tulang toraks termasuk tulang-tulang rusuk, diafragma, jantung, paru- paru, klavikula, scapula, dan jaringan lunak dinding toraks. Toraks terbagi dua oleh mediastinum di tengah-tengah. Di sebelah kiri dan kanan mediastinum terdapat paru-paru yang berisi udara, yang karenanya relative radioulsen (htam) bila dibandingkan dengan mediastinum, dinding toraks dan bagian atas abdomen (putih).

Bronkitis Bronkitis Akut Bronkitis Kronis Radang kataral akut brokus berhubungan dengan infeksi saluran nafas bagian atas. Penyakit ini biasanya tidak hebat dan tidak ditemukan komplikasi. Juga tidak terdapat gambaran rontgen yang positif pada keadaan ini. Definisi Diagnosis klinis yang berdasarkan batuk kronis dengan sekresi mukus yang berlebihan Diagnosis tidak berdasarkan foto torak Foto torak > ½ gambaran normal, non spesifik Penebalan dinding bronchial peribronchial cuffing Corakan paru kasar  brochovaskular marking meningkat, kasar, dirty chest

Bronkitis kronis

Tuberkulosis Paru Tuberkulosis Anak (infeksi primer ) Pembagian Tuberkulosis Tuberkulosis Orang Dewasa (re-infeksi)

Tuberkulosis Primer Tuberkulosis primer terjadi karena infeksi melalui jalan pernafasan (inhalasi) oleh Mycobacterium tuberculosis. Biasanya pada anak- anak. Kelainan rontgen akibat penyakit ini dapat berlokasi di mana saja dalam paru-paru, namun sarang dalam parenkim paru-paru sering disertai oleh pembesaran kelenjar limfe regional.

Tuberkulosis Sekunder Sarang-sarang yang terlihat pada foto rontgen biasanya berkedudukan dilapangan atas dan segmen apical lobi bawah, walaupun kadang-kadang dapat juga terjadi di lapangan bawah, yang biasanya disertai pleuritis. Klasifikasi tuberculosis sekunder menurut American Tuberculosis Association : Tuberkulosis minimal : yaitu sarang-sarang yang kelihatan tidak melebihi daerah yang dibatasi oleh garis median, apeks, dan iga 2 depan; sarang-sarang soliter dapat berada di mana saja, tidak harus berada dalam daerah tersebut di atas. Tidak ditemukan adanya kavitas. Tuberkulosis lanjut : yaitu luas sarang-sarang yang bersifat bercak-bercak tidak melebihi luas satu paru, sedangkan bilang ada lubang, diameternya tidak melebihi 4 cm. Tuberkulosis sangat lanjut : yaitu luas daerah yang dihinggapi oleh sarang-sarang lebih daripada klasifikasi kedua di atas, atau bila ada lubang maka diameter keseluruhannya semua lubang melebihi 4 cm.

Konsolidasi pada lobus atas kiri: tuberkulosis aktif. Sarang-sarang berbentuk awan atau bercak-bercak dengan densitas rendah atau sedang dengan batas tidak tegas. Sarang-sarang seperti ini biasanya menunjukkan bahwa proses aktif Lubang (kavitas) ini selalu berarti proses aktif kecuali bila lubang sudah sangat kecil, yang dinamakan lubang sisa Sarang seperti garis-garis (fibrotic atau bintik-bitnik kapur (kalsifikasi) yang biasanya menunjukkan bahwa proses telah tenang. Konsolidasi pada lobus atas kiri: tuberkulosis aktif.

TB Paru Tampak kavitas pada lapang atas kedua rongga paru menunjukkan adanya tuberculosis pulmonal aktif. Tampak bercak infiltrat pada apex kedua lapang paru dengan batas tidak tegas Tuberkuloma  massa / nodul 0,5 – 4 cm, batas licin, calsifikasi

TBC

TBC

TBC

TBC

TB Paru lama Aktif Tampak bercak infiltrat pada kedua lapang paru bagian apex dan lapang atas, disertai kavitas, kalsifikasi dan fibrosis yang menyebabkan retraksi hillus.

TB Paru Inaktif Tampak Fibrotik pada bagian apex dan lapang atas paru sinistra Tampak Kalsifikasi pada kedua lapang paru

TB Milier Akibat penyebaran hematogen tampak sarang-sarang sekecil 1-2 mm, atau sebesar kepala jarum (milium), tersebar secara meratadi kedua belah paru. Para foto toraks, toraks tuberculosis miliaris ini dapat menyerupai gambaran ‘badai kabut’(snow storm appearance)

TBC

TBC

Anatomis  Pnemonia lobaris, Bronchopnemonia, interstitial pnemonia  tgt asal dan perluasan eksudat Pnemonia lobaris  pnemonia alveolar, infiltrat di alveolar, relatif bronchus dan interstitial tak terlibat Pnemonia lobaris  ec organisme masuk melalui inhalasi (streptococcus tersering) Bronchopnemonia  pnemonia fokal, Pnemonia Lobular Bronchopnemonia  ec organisma inhalasi, juga akibat penyebaran hematogen Mengenai bronchiolus terminal dan respiratori  menyebar ke alveolus, lobulus sekunder Cenderung mulifokal dan distribusi menyebar patchy Interstitial pnemonia  infiltrasi dari inflamasi jaringan penunjang Organisme penyebab termasuk mycoplasma, ricketsia, virus Airway – edema mukosa bronchus dan infiltrasi limfositik – septa imterlobuler – bisa luas hingga pnemonia Pneumonia Peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (Bakteri, virus, jamur, parasit). Peradangan mengenai parenkim paru, distal dari bronkhilus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas. Gambaran klinis : Batuk produktif, dyspnea, nyeri pleuritic, myalgia dan hemoptysis dapat terjadi Pada pasien dengan imunosupresi, pneumocytis bisa terjadi dengan hipoksia berat Pasien muda biasanya datang dengan gejala yang samar-samar seperti nyeri kepala, nyeri abdomen, atau bahkan diare. Pada pemeriksaan dapat ditemukan krepitasi inspirasi yang kasar. Nafas bronkial dengan perkusi yang redup terdapat pada <25%

Gambaran Radiologi Pnemonia lobaris  lesi radioopak (konsolidasi) homogen di lobus atau segmen, air bronchogram (+) Bronchopnemonia  opasitas noduler, multipel, batas tak tegas, konfluent, Interstitial pnemonia  opasitas linier dan retikuler terutama area perihiler

Pneumonia Lobaris Tampak perselubungan pada lapang tengah paru dextra, sillhouette sign (+) Udara yg tetap mengisi bronkus yg terlibat tampak sebagai lusensi berbentuk garis (konsolidasi dengan air bronchogram)

Bronchopneumonia (Pneumonia Lobularis) Tampak konsolidasi inhomogen terutama pada kedua lapang paru

Pneumonia Interstitial Pneumonia interstitial ditandai dengan pola linear atau retikuler pada parenkim paru. Tampak area konsolidasi yang irreguler di percabangan peribronkovaskuler

Bronkiektasis Bronkiektasis adalah Suatu keadaan bronkus atau bronkiolus yang nelebar akibat hilangnya sifat elastisitas dinding otot bronkus yang dapat disebabkan oleh obstruksi dan peradangan yang kronis atau dapat pula disebabkan oleh kelainan Pada foto polos tampak gambaran berupa brokovaskular yang kasar yang umumnya terdapat pada bangunan bawah paru, atau gambaran garis-garis translusen yang menuju hilus, kadang berupa bulatan-bulatan translusen yang sering dikenal sebagai gambaran sarang tawon.

Bronkiekstasis B. A. (A.) pada foto A tampak Ring Shadow pada lapang bawah paru dextra, yang membentuk honeycomb appearance. (B.) Pada foto B tampak Tubular Shadow pada parahiller sinistra

Bronchiectasis

Bronchiectasis

Bronchiectasis

Pneumonotoraks Karakteristik Akumulasi udara dalam rongga pleura Merupakan omplikasi umum dari trauma toraks Dibagi menjadi tiga kategori : Sederhana : tidak terdapat hubungan dengan udara luar atau mediastinum. Tidak terdapat pergeseran garis tengah Komunikans : berhrubungan dengan defk pada dinding dada Tension : akumulasi udara progresif dengan tekanan dalam rongga pleura; yang menyebabkan pergeseran mediastinum dengan kompresi paru kontra- lateral dan pembuluh darah besar.

Gambaran Radiologi Batas pleura visceral terlihat Kehilangan volume pada sisi yang terkena (hemidafragma meninggi) Pleural visceral memiliki kurva konveks yang membedakannya dari bula atau kista di paru Corakan bronkovaskular tidak terlihat di distal dari pleura visceral.

Pnemotorak 6/4/2020

Pnemotorak 6/4/2020

Hemotoraks Karakteristik Akumulasi darah dalam rongga pleura setelah trauma tumpul atau penetrasi Biasanya berasosiasi dengan pneumotoraks dan cedera ekstratorakal Perdaraahan biasanya lebih sering berasal dari parenkim paru, dan seringkali sembuh sendiri Pembuluh darah interkosta dan mamaria interna lebih sereing terkena daripada pembuluh darah hilus atau pembuluh darah besar

Gambaran Radiologi Foto toraks tegak lebih senitif dibandingka foto berbaring Penumpulan sudut kostofrenikus- terlihat pada volume darah ±250 cc Opasifikasi yang menyeluruh pada hemitoraks terelihat pada foto berbaring Left hemothorax in patient with rib fractures.