O RAL C ANCER KELOMPOK 2. LU'LUIL MA'RIFATI TIA EKA PUTRI NOURMA SHOFIA FITRIANI GUSTIA ARMINDA SIREGAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI Drg .Ika Agustien
Advertisements

PERAWATAN LUKA PADA NY. S DENGAN KANKER MAMMAE (Payudara) RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA Ruang Nusa Indah Dua.
Tri Lestari Handayani, SKp.,M.Kep.,Sp.Mat
Askep Keganasan Kulit Melani Kartika Sari.
PENCEGAHAN KANKER LEHER RAHIM & KANKER PAYUDARA.
Nama anggota : Ahmad Kamil
Kelainan Sistem Pencernaan
KANKER LEHER RAHIM Banyak pada wanita.
Biology Presentation Kanker Mulut.
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
Kelainan/Gangguan Pada SistemPeredaran Darah
DISUSUN OLEH NURJANAH , RAHAYU P , RATIH S , RENI F , RINAWATI
PENGENALAN KANKER Dr. I Nyoman Susila, M.Kes.
Ova Oktavina( ) Satrio Adhitioso( ) Osmalina Nur R( ) Betty Purnamasari( ) Cancer Education Slides KANKER DAN KANKER KOLON.
KANKER PAYUDARA.
KANKER PAYUDARA Maya anggraeni.
Sri Dewi Sulastri (RKM )
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 10.
APA ITU KANKER ? Suatu pertumbuhan dari sel-sel tubuh /organ yang tidak memenuhi kaidah-kaidah yang telah ditentukan untuk sel-sel tersebut.
KANKER Deden Gugy Pratama ( ) Fahmi Pardan Hamdani ( ) Fatilah Awanis Putri ( ) Fitriani ( ) Hendra Primanjaya ( ) Ida.
ASKEP PADA KEGANASAN SISTEM PERNAFASAN
KANKER PARU-PARU xi ipa 2
Mengenal Berbagai Rupa dan Warna Feses Bayi ASI
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
MENGENALI PENYEBAB,CIRI-CIRI, DAN PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
Fisika Terapi Radiasi.
Penyakit Paget (baru ada pd wanita)
Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi pertemuan II
HIDUP SEHAT HINDARI KANKER
Pisang Raja Penyembuh Gangguan Pencernaan
KANKER PAYUDARA OLIVIA PUTRI GUMANTI III B.
Kanker Payudara Oleh : Dr. Shandra Breast Cancer by dr. yuli shandra.
CANCER.
DIABETES MELLITUS.
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
FIBRIO ADENOMA. Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi BY: VANITRA IRMA
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM Oleh: Deva Juanda (130095)
Kanker payudara,prosedure pemeriksaan,deteksi dini
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
OLEH : ELSA DILANTIKA NIM : TINGKAT : 3 B
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM NIRASATI IIIB.
Ayu apriany putri Kanker payudara.
ARDIYA REGITA PRAMESTI BIMA NAFI NURCAHYO KARMELIA SUWANTI
RETINOBLASTOMA.
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
PANJI HIDAYAT, M.Pd KANKER SERVIKS.
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
TEXSI MARINI WAHDALENA
3 1 2.
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 10.
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
Kelompok 3 PARU - PARU.
PELATIHAN KADER KESEHATAN GIGI DAN MULUT
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI dr. Puspa Rosfadilla, M.Ked (Paru), Sp.P.
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
TUGAS MATA KULIAH DASAR BIOMEDIK 2 DOSEN PENGAMPU : DR.HANDY EKA BAYU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KAMPUS SINTANG FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT DISUSUN OLEH:
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) dr. A.M. Multazam Mustari, M.Kes. BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI SULAWESI SELATAN 2009.
CERVICAL CANCER. WHAT IS CERVICAL CANCER ??? penyakit tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar (metastasis) ke organ- organ yang lain dan menyebabkan.
ABSES GIGI.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Transcript presentasi:

O RAL C ANCER KELOMPOK 2

LU'LUIL MA'RIFATI TIA EKA PUTRI NOURMA SHOFIA FITRIANI GUSTIA ARMINDA SIREGAR MEINDHA LIYA L. M FAUZIAH EKA ROYANI FEBRIANI DWI SETYANINGSIH SAVIRA ALDAMA VANIA CARISSA SALSABILA ARISCA DEWI SAFITRI

DEFINISI Kanker mulut merupakan pertumbuhan sel-sel ganas dalam rongga mulut. Kanker mulut meliputi bibir, lidah, gusi, langit- langit lunak dan keras, mukosa labial dan bukal. Kanker muncul tidak hanya dari mukosa mulut, tetapi juga kelenjar ludah dan tumor metastasis organ epitel lainnya.

DEFINISI 70% kanker mulut didahului oleh oral praligna lesi, seperti bercak merah atau putih yang menetap di mulut. Menurut Folson dkk, 80% dari semua kasus kematian akibat kanker rongga mulut dapat dicegah dengan deteksi dini keganasan dalam mulut

JENIS KANKER LIDAH KANKER MULUT KANKER GUSI

KANKER MULUT Sejenis kanker yang tumbuh di sekitar mulut. Kanker mulut dapat berkembang dalam setiap bagian dari rongga mulut atau orofaring. Kebanyakan kanker mulut dimulai di lidah dan di dasar mulut.

KANKER LIDAH Kanker lidah berkembang dari jaringan lidah yang mengalami kelainan dan tumbuh secara tidak normal, bisa terjadi pada ujung lidah atau pangkal lidah. kanker lidah juga dapat lebih mudah terjadi pada orang yang pernah terkena infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus)

KANKER GUSI Kanker gusi merupakan bagian dari penyakit kanker rongga mulut. Ini adalah jenis kanker yang berkembang pada rongga mulut, terutama pada gusi. Pada umumnya kanker pada area rongga mulut ditandai dengan sejumlah gejala seperti abses (ulcer) pada rongga mulut. Bisa ditemukan pada lidah, bibir luar maupun bibir dalam, dinding langit-langit rongga mulut dan dinding pipi dalam, lidah hingga gusi.

TANDA DAN GEJALA PEMBENGKAKAN Pembengkakan, benjolan, bintik- bintik kasar, atau kerak di daerah yang tererosi pada bibir, gusi, atau area lain di dalam mulut PENDARAHAN Pendarahan tanpa sebab jelas MATI RASA Mati rasa di area wajah, mulut, atau leher

TANDA DAN GEJALA LUKA PRESISTEN Pada wajah, leher, atau mulut yang mudah berdarah dan tidak sembuh dalam 2 minggu SAKIT TENGGOROKAN Rasa sakit atau perasaan bahwa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan SULIT MENGUNYAH Kesulitan mengunyah, berbicara, atau menggerakkan rahang atau lidah serta suara serak WEIGHT LOSS Penurunan berat badan yang drastis BENJOLAN Terdapat benjolan pada leher

PATOFISIOLOGI Sel kanker muncul setelah terjadi mutasi-mutasi pada sel normal yang disebabkan oleh zat-zat karsinogen yang memicu terjadinya karsinogenesis (transformasi sel normal menjadi sel kanker). Tahap I : merupakan Inisiaasi yaitu kontak pertama selnormal dengan zat karsinogen yang memancing sel normal tersebut menjadi ganas. Tahap II : Promosi dimana sel yang terpancing tersebut membentuk klon melalui pembelahan (poliferasi).

PATOFISIOLOGI Tahap III : Progresi dimana sel yang telah mengalami poliferasi mendapatkan satu atau lebih karakteristik neoplasma ganas. Kanker rongga mulut dalam pertumbuhannya dimulai dengan lesiyang sangat kecil. Dengan berjalannya waktu tumor tersebut lambat laun akan mencapai ukuran yang besar.

PATOLOGI  Gambaran patologi anatomi kanker mulut dapat berupa patch atau plaque berwarna merah, putih, atau kombinasi, permukaan yang eksofitik atau kasar, lesi ulseratif, lesi yang berkerak dan lesi yang berwarna kebiruan, kecoklatan atau hitam.

PATOLOGI Lesi ulseratif merupakan bentuk yang paling banyak dijumpai pada kasus kanker mulut. Lesi-lesi prakanker seperti eritroplakia, leukoplakia bercak dan eritroleukoplakia merupakan gambaran klinis yang dapat mengawali perubahan kearah keganasan.

Bercak di Mulut Merupakan bercak paling umum dan terkadang menjadi ganas. Bercak Putih (leukoplakia) Berwarna cerah, berada di area halus yang sering menjadi ganas. Bercak Merah (erythroplakia) Bercak Merah dan Putih (erythroleukoplakia) Lebih cenderung menjadi ganas daripada bercak putih.

LEUKOPLAKIA Leukoplakia merupakan lesi putih keratolitik pada mukosa mulut. Secara klinis dibagi atas 4 grade : Grade I : bercak kemerahan yang granuler yang secara bertahap berubah menjadi keabuan. Grade II : bercak putih kebiruan berbatas tegas, tanpa indurasi Grade III: bercak keputihan berbatas tegas dgn indurasi ada kerutan Grade IV : bercak mengalami indurasi, ada fisura, erosi, kadang-kadang permukaannya mengalami proliferasi seperti veruka.

ERYTHROPLAKIA Daerah mukosa kemerahan, seperti beludru, dan berdasarkan pemeriksaan klinis serta histopatologi tidak disebabkan inflamasi atau penyakit lain. Sebagian besar lesi ini, terutama yang berada di bawah lidah, dasar mulut, palatum molle, dan pilar faucial anterior memiliki kecenderungan menjadi ganas.

ERYTHROLEUKOPLAKIA Erythroleukoplakia merupakan lesi berwarna putih merah Luka pada bibir ataupun rongga mulut yang sulit sembuh. Perdarahan pada rongga mulut. Kehilangan gigi Sulit atau timbulnya rasa sakit pada waktu mengunyah. Kesulitan untuk menggunakan geligi tiruan. Pengerasan pada leher, serta rasa sakit pada telinga.

Kanker pada Bibir ●Warna tidak nampak merah muda ●Bibir kering ●Ada ketidaksimetrisan antara bibir atas dan bawah ●Ada ulserasi fisura ●Nyeri pada daerah sekitar bibir ●Ada bintih putih atau merah ●Jika terjadi luka, sulit sembuh MANIFESTASI KLINIS

Kanker pada Lidah ●Ada bintik putih berbentuk V pada dorsal lidah ●Ada lesi pada mukosa lidah sehingga vena superfacial di bawah lidah terlihat ●Nyeri tekan dan kadang disertai mati rasa ●Warna lidah kemerahan ●Papila terlihat tipis MANIFESTASI KLINIS

Kanker pada Gusi ●Terjadinya perdarahan gusi yang hebat ●Kehilangan gigi ●Kesulitan mengunyah ●Timbul rasa sakit saat mengunyah MANIFESTASI KLINIS

FAKTOR RESIKO Berdasarkan data dari RISK FACTORS OF ORAL AND OROPHARYNGEAL CANCERS IN INDONESIA (Indonesia Basic Health Research 2007)

FAKTOR RESIKO Umur tahun berisiko tumor/kanker rongga mulut dan tenggorokan sebesar 2,5 kali lebih besar dibanding yang berumur > 60 tahun dengan 95% CI 1,26-4,91. Merokok berisiko tumor/kanker rongga mulut dan tenggorokan 1,6 lebih besar dibanding yang tidak merokok dengan 95% CI 1,1-2,3. Kebersihan mulut “kurang” berisiko tumor/kanker rongga mulut dan tenggorokan sebesar 2,34 lebih besar dibanding dengan kebersihan mulut “baik”dengan 95% CI 1,4-3,9.

FAKTOR RESIKO LAIN Kebiasaan menyirih : campuran biji pinang, kapur, duan sirih, dan tembakau bersifat karsinogenik. Bila kebiasaan ini dilakukan terlalu sering dan jangka panjang, maka risiko seseorang terkena kanker mulut akan semakin besar. Minum alcohol berlebih Riiwayat keluarga Infeksi HPV (Human Papiloma Virus)

DETEKSI DINI Cigarette, Cigar, Chewing Tobacco Ukur status mengunyah tembakau dan merokok Non-healing Ulcer Pemeriksaan ulcer yang tak sembuh (2-3 minggu) Extra dan Intra Oral Examination Pemeriksaan mulut menyeluruh oleh dokter gigi Alcohol Identifikasi riwayat intake alkohol dengan alat AUDIT-C Cancer History Identifikasi riwayat kanker pada keluarga Refer When in Doubt Diagnosa lesi oleh dokter gigi C A N C E R

PENCEGAHAN Tidak mengonsumsi produk tembakau baik merokok atau mengunyah (bentuk tanpa asap) Tidak mengonsumsi alkohol dan berhenti merokok Deteksi dini apabila dirasa sakit pada daerah rongga mulut (ex : infeksi HPV) Konsumsi makanan sehat terutama vitamin A karena kandungan retinol dan beta-karotennya dapat mengurangi risiko leukoplakia dan kanker mulut

TERAPI KEMOTERAPI PEMBEDAHAN RADIOTERAPI

PEMBEDAHAN Pembedahan dapat dilakukan dengan pisau bedah atau teknologi laser. Pembedahan dengan teknologi laser dapat dilakukan untuk jenis kanker mulut tertentu yang masih stadium awal. Terdapat beberapa teknik pembedahan pada kanker mulut. Pemilihan teknik pembedahan bergantung pada ukuran dan lokasi kanker.

PEMBEDAHAN Pembedahan yang biasa dilakukan adalah: Pembedahan untuk mengangkat jaringan kanker. Pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh jaringan dan tulang rahang (reseksi mandibula), biasanya pada kanker mulut yang sudah menyebar ke tulang rahang. Pembedahan pada tulang langit-langit mulut (maxillectomy). Pembedahan pada bibir, lidah, pita suara, dan kelenjar getah bening. Pembedahan rekonstruksi, dilakukan untuk memperbaiki bagian mulut yang mengalami kerusakan akibat pembedahan.

KEMOTERAPI Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Obat-obatan yang biasanya digunakan untuk kemoterapi kanker mulut adalah cisplatin, fluorouracil, carboplatin, methotrexate, dan docetaxel. Kemoterapi biasanya dilakukan setiap tiga minggu sekali.

KEMOTERAPI Efek samping yang mungkin terjadi adalah : Hilangnya nafsu makan Penurunan berat badan Kelelahan Diare atau konstipasi Rambut rontok Pada beberapa jenis kanker, kemoterapi sering dikombinasikan dengan radioterapi.

RADIOTERAPI Terapi ini menggunakan sinar radiasi berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Efek samping yang mungkin muncul adalah nyeri telan, suara serak, kelelahan, kulit menjadi merah, sulit menelan, mulut kering, bengkak, dan sulit membuka mulut. Efek samping tersebut biasanya akan hilang dalam beberapa minggu hingga bulan setelah radioterapi

TERIMA KASIH