DOKUMEN TRANSAKSI PENJUALAN
ApaKAH yang anda pikirkan? Pernahkah anda melakukan transaksi seperti pada gambar ? Apakah yang akan anda terima setelah transaksi setelah membayar ?
Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 1)Mengidentifikasi dokumen transaksi Penjualan Tunai dengan tepat. 2)Mengidentifikasi dokumen transaksi penjualan kredit dengan penuh tanggung jawab. 3)Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu menyajikan dokumen transaksi penjualan tunai dengan benar. 4)Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu menyajikan dokumen transaksi penjualan kredit dengan tanggung jawab.
1. Administrasi Penjualan Tunai DOKUMEN TRANSAKSI PENJUALAN Pengertian Penjualan tunai adalah merupakan salah satu bentuk transaksi dari barang dan jasa. Dalam transaksi penjualan secara tunai ini, penjual langsung menyerahkan barang kepada pihak pembeli setelah pembeli membayar uang kepada penjual.
Bukti Stor Bank Dokumen–dokumen yang digunakan dalam prosedur penjualan tunai adalah sebagai berikut : Pita Register Kas Rekap Harga Penjualan B. C. D. A. Faktur Penjualan Tunai
Jurnal Penerimaan Kas Catatan – catatan yang digunakan dalam prosedur penjualan tunai adalah : Jurnal Umum Kartu Persediaan B. C. D. A. Jurnal Penjualan
Bagian Kassa Unit organisasi yang terkait dalam prosedur penjualan tunai adalah sebagai berikut: Bagian Gudang Bagian Pengiriman Barang B. C. D. A. Bagian Order Penjualan Bagian Kartu Persediaan E. F. Bagian Jurnal, Buku Besar,Laporan
Faktur Penjualan Tunai A. Proses pencatatan transaksi perusahaan ini memerlukan beberapa berkas transaksi diantaranya : Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan manajemen mengenai transaksi penjulan tunai. Formulir faktur penjualan tunai dapat digunakan untuk merekam data mengenai nama pembeli, alamat pembeli, tanggal transaksi, kode dan nama barang, kuantitas, harga satuan, jumlah harga, nama dan kode pramuniaga, otorisasi terjadinya berbagai tahap transaksi.
NOTA KONTAN B. Nota kontan adalah bukti transaksi untuk pembelian atau penjualan barang secara tunai. Nota kontan dibuat sebanyak dua lembar, lembar pertama atau asli diserahkan kepada pembeli sedangkan lembar kedua disimpan oleh pihak penjual untuk di jadikan pencatatan akuntasi perusahaan
Surat Serah Terima Barang C. Salah satu jenis surat adalah surat serah terima barang. surat serah terima barang adalah surat yang menyatakan tentang serah terima suatu barang atau dokumen. Biasanya tanda terima dipergunakan ketika pengiriman barang yang telah dikirim tersebut sudah diterima. Dengan adanya bukti ini, kedua belah pihak akan mempunyai dokumen atau bukti telah terjadi transaksi barang.
Bukti Penerimaan Kas D. Bukti penerimaan kas adalah tanda bukti perusahaan telah menerima uang tunai atau kas. Beberapa transaksi penerimaan kas dapat berasal dari penjualan tunai, penerimaan pembayaran piutang, penerimaan pinjaman (utang) dan penerimaan pendapatan lainnya. Bukti penerimaan kas dapat berupa nota kontan dan aktur penjualan tunai.
PT. PUTRA SURYA Jl.Ahmad Yani No. 13 Surakarta Telp. (0271) BUKTI PENERIMAAN KAS No. Cek : Dibayarkan KepadaPT.PUJASARI JumlahRp Jumlah dengan hurufDua Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah Untuk keperluanMembayar barang dagang Diterima oleh BAGUS Bagian piutang MAULANA
Tujuan Pembelajaran Pertemuan 2 1)Mengidentifikasi dokumen transaksi Penjualan Tunai dengan tepat. 2)Mengidentifikasi dokumen transaksi penjualan kredit dengan penuh tanggung jawab. 3)Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu menyajikan dokumen transaksi penjualan tunai dengan benar. 4)Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu menyajikan dokumen transaksi penjualan kredit dengan tanggung jawab.
1. Administrasi Penjualan Kredit DOKUMEN TRANSAKSI PENJUALAN kredit berarti suatu kegiatan memberikan nilai ekonomi (economi value) kepada seseorang atau badan usaha yang berlandaskan kepercayaan saat itu, bahwa nilai ekonomi yang sama akan dikembalikan pada kreditur (Bank) setelah jangka waktu sesuai dengan kesepakatan yang sudah disetujui antara kreditur dan debitur
Unsur-unsur kredit Ada beberapa macam unsur-unsur kredit antara lain : 1)Hubungan pemberi kredit dan penerima kredit 2)Adanya kerjasama pemberi kredit kepada penerima kredit, Adanya persetujuan, 3)Adanya persetujuan 4)Adanya penyerahan barang, jasa atau uang dari pemberi kredit kepada penerima kredit. 5)Adanya unsur waktu, 6) Adanya unsur resiko (degree of risk), 7)Adanya unsur bunga sebagai kompensasi kepada pemberi kredit
Jenis-jenis kredit Pengelompokan kredit menurut Kasmir (2003:99-102) dapat dilihat dari : 1)Jenis kredit berdasarkan jangka waktu kredit a.Short term credit (kredit jangka pendek) adalah suatu bentuk kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun b.Intermediate term kredit( kredit jangka menengah) adalah suatu bentuk kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahun c.Long term credit (kredit jangka panjang) adalah suatu bentuk kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun
Jenis-jenis kredit 2) Jenis kredit berdasarkan lembaga yang menerima kredit a.Kredit untuk badan usaha pemerintah atau daerah yaitu kredit yang diberikan kepada perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah b.Kredit untuk badan usaha swasta yaitu kredit yang diberikan kepada perusahaan atau badan usaha yang dimiliki swasta c.Kredit perorangan yaitu kredit yang diberikan kepada perusahaan tetapi kepada perorangan d.Kredit untuk bank koresponden, lembaga pembiayaan dan perusahaan dan asuransi yaitu kredit yang diberikan kepada bank koresponden, lembaga pembiayaan dan perusahaan dan asuransi
Jenis-jenis kredit 3) Jenis kredit berdasarkan tujuan penggunaannya a.Kredit Modal Kerja (KMK) adalah kredit untuk modal kerja perusahaan dalam rangka pembiayaan aktiva lancer perusahaan, seperti pembelian bahan baku, piutang dan lain-lain. b.Kredit Investasi adalah kredit (berjangka menengah atau panjang) yang diberikan kepada usaha- usaha guna merehabilitas, modernisasi, perluasan atau pendirian proyek baru, misalnya untuk pembelian mesin, bangunan dan tanah untuk pabrik c.Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan bank kepada pihak ketiga atau perorangan (termasuk karyawan bank sendiri) untuk keperluan konsumsi berupa barang dan jasa dengan cara membeli, menyewa atau dengan cara lain.
Jenis-jenis kredit 4) Jenis kredit berdasarkan sektor ekonomi Kredit menurut sector ekonomi didasari atas kebutuhan untuk menentukan kebijakan pengarahan kredit bank secara kualitatif yang dititikberatkan pada sector ekonomi yang diutamakan dalam pembiayaan dengan kredit bank itu. Sector ekonomi yang dimaksud antara lain adalah sector pertanian, pertambangan, perindustrian, konstruksi, jasa social, jasa dunia usaha dan lain-lain
Jenis-jenis kredit 5) Jenis kredit berdasarkan sifat a.Kredit atas dasar transaksi satu kali (eenmalig) adalah kredit jangka pendek untuk pembiayaan suatu transaksi tertentu b.Kredit atas dasar transaksi berulang (revolving) adalah kredit jangka pendek yang diberikan kepada nasabah untuk usaha yang merupakan suatu seri transaksi yang sejenis c.Kredit atas dasar plafon terkait, adalah kredit yang diberikan dengan jumlah dan jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk dipergunakan sebagai tambahan modal kerja bagi suatu unit produksi atas dasar penilaian kapasitas produksi atau kebutuhan modal kerja dimana maksimum kredit yang diberikan tidak terikat pada kapasitas produksi normal atau realisasi penjualan
Jenis-jenis kredit 6) Jenis kredit berdasarkan sumber dana a.Kredit dengan dana bank sendiri b.Kredit dengan dana bersama-sama dengan bank lain (sindikasi, konsorsium) c.Kredit dengan dana dari luar negeri
Jenis-jenis kredit 7)Jenis kredit berdasarkan bentuk Cash loan adalah pinjaman uang tunai yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya sehingga dengan pemberian fasilitas ini, bank telah menyediakan dana (fres money) yang dapat digunakan oleh nasabah berdasarkan ketentuan yang ada dalam perjanjian kredit
Jenis-jenis kredit 8) Jenis kredit berdasarkan wewenang pemutusan Berdasarkan wewenang putusannya, kredit dibedakan atas wewenang kantor pusat dan kantor cabang (kepala devisi dan direksi wilayah) 9) Jenis kredit berdasarkan sifat fasilitas a.Committed facility adalah suatu fasilitas yang secara hukum, bank diperjanjikan kecuali terjadi suatu peristiwa yang memberikan hak kepada bank untuk menarik kembali/menangguhkan fasilitas tersebut sesuai surat atau dokumen atau dokumen lainnya b.Uncommitted facility adalah suatu fasilitas yang secara hukum, bank tidak mempunyai kewajiban untuk memenuhinya sesuai yang telah diperjanjikan.
Jenis-jenis kredit 10) Jenis kredit berdasarkan akad a.Pinjaman dengan akad kredit adalah pinjaman yang disertai dengan suatu perjanjian kredit tertulis antara bank dengan nasabah, yang antara lain mengatur besarnya plafon kredit, suku bunga, jangka waktu, jaminan dan cara pelunasan b.Pinjaman tanpa akad kredit adalah pinjaman yang tidak sertai suatu perjanjian tertulis
Tujuan perkreditan bagi setiap pihak yang terkait diantaranya: 1)Bagi kreditur (bank) a)Perkreditan adalah sumber utama pendapatannya b)Perkreditan merupakan instrument penjaga likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas bank c)Kredit dapat memanfaatkan dan memproduktifkan dana-dana yang ada
Tujuan perkreditan bagi setiap pihak yang terkait diantaranya: 2) Bagi debitur a)Kredit berfungsi sebagai sarana untuk membuat kegiatan usaha semakin lancer dan performance (kinerja) usaha semakin baik dari pada sebelumnya b)Kredit meningkatkan minat berusaha dan keuntungan sebagai jaminan kelanjutan kehidupan perusahaan c)Kredit memperluas kesempatan berusaha dan bekerja di dalam perusahaan
Tujuan perkreditan bagi setiap pihak yang terkait diantaranya: 3) Bagi otoritas (pemerintah) a)Kredit sebagai instrument moneter b)Kredit dapat menciptakan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja yang memperluas sumber pendapatan Negara c)Kredit sebagai instrumen untuk ikut serta meningkatkan mutu manajemen dunia usaha, sehingga terjadi efisiensi dan mengurangi pemborosan disemua lini 4) Bagi masyarakat a.Kredit dapat mengurangi pengangguran karena dapat membuka peluang berusaha, bekerja dan pemerataan pendapatan b.Kredit dapat meningkatkan fungsi pasar karena ada peningkatan daya beli
Hasibuan (2001: 88) meninjau fungsi kredit antara lain sebagai berikut : 1)Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan perdagangan dan perekonomian 2)Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat 3)Memperlancar arus barang dan jasa 4)Meningkatkan hubungan internasional 5)Meningkatkan daya guna (utility) barang 6)Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat 7)Memperbesar modal perusahaan 8)Meningkatkan produktivitas dana yang ada 9)Meningkatkan income perkapita masyarakat
a.Syarat-syarat kredit Terlepas dari mana anda mencari dana (bank, perusahaan pengembang local atau keluarga), calon pemberi pinjaman akan meninjau kelayakan anda sebagai “LIMA C” adalah komponen dasar analisis kelayakan bisnis. 1)Capacity (kapasitas) 2) Capital (modal) 3) Collateral (jaminan) 4) Condition of economi (kondisi ekonomi) 5) Character (karakter)
PENJUALAN KREDIT a. Penngertian penjualan kredit Penjualan kredit adalah penyerahan produk milik penjual kepada pembeli dengan menerima pembayaran uang muka dan sisanya diangsur sesuai dengan yang diperjanjikan
PENJUALAN KREDIT b. Prosedur penjualan kredit Prosedur dalam penjualan kredit biasanya dilakukan dengan cara pelanggan datang ke perusahaan dan melihat barang yang diinginkan. Setelah pelanggan mendapatkan barang yang diinginkan dan cocok dengan harga yang diajukan, pelanggan mengajukan permohonan kredit, maka fungsi penjualan akan memberikan formulir penjualan kredit dan menjelaskan persyaratan untuk mengajukan penjualan kredit.
PENJUALAN KREDIT C. Pihak yang terkait penjualan kredit Unit-unit organisasi yang terkait dalam prosedur penjualan kredit, diantaranya : 1)Bagian order penjualan 2)Bagian kredit 3)Bagian gudang 4)Bagian pengiriman barng 5)Bagian piutang 6)Bagian kartu persediaan dan kartu biaya 7)Bagian jurnal dan buku besar
DOKUMEN PENJUALAN KREDIT a.Surat Order Pengiriman (SOP) yaitu dokumen yang merupakan lembar pertama surat order pengiriman yang memberikan otorisasi kepada bagian pengiriman untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera di atas dokumen tersebut
DOKUMEN PENJUALAN KREDIT b. Lembar disposisi (LD) Adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada bawahan berisi informasi atau perintah dari pimpinan
DOKUMEN PENJUALAN KREDIT c. Surat Pengantar Barang (SPB) Adalah sebuah surat yang dipergunakan untuk mengantarkan barang yang dikirimkan. Tujuan surat pengantar barang adalah untuk mengantarkan suatu barang dengan maksud agar yang menerima mengetahui maksud pengirimannya atau menjelaskan informasi mengenai barang yang dikirim. Surat ini biasanya berisi mengenai jenis dan jumlah barang yang dikirimkan kepada pembeli atau pemesanan.
DOKUMEN PENJUALAN KREDIT d. Faktur penjualan kredit (sales Invoice) Adalah lembar bukti tagihan atau bukti transaksi kepada pelanggan atas pembelian suatu barang atau jasa. Faktur penjualan biasanya dikirim oleh pemasok bersamaan dengan atau setelah pengiriman barang atau jasa. Tidak ada bentuk baku faktur dimanapun sehingga perusahaan dapat mengubah bagian-bagian faktur sesuai dengan keperluan.
DOKUMEN PENJUALAN KREDIT e. Surat penagihan (SP) Yaitu surat tagihan merupakan turn around document yang isinya dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1.Bagian atas merupakan dokumen yang harus disobek dan dikembalikan bersama cek oleh pelanggan ke perusahaan 2.Bagian bawah, berisi rincian transaksi pembelian yang dilakukan pelanggan dalam periode waktu tertentu
PT PUJASARI Jl. Letjen.MT.Haryono 23,Telp.(0274)378453) YOGYAKARTA ============================================================ SURAT PENAGIHAN 09 Juli 2017 Kepada Yth. PT.PUTRA SURYA Jl. Raya Demak No.59 Jepara Dengan hormat, Sesuai dengan pernyataan piutang yang kami kirimkan kepada saudara tanggal 10 Juni 2017, perlu kami beritahukan kembali bahwa piutang kami pada saudara yang telah jatuh tempo pembayarannya berjumlah Rp jatuh tempo tanggal 15 Juni 2017, keterlambatan pembayaran mungkin akibat kekeliruan, jika ada alassan lain, hendaknya anda memberikan penjelasan kepada kami. Walaupun demikian, kami berharap pembayaran untuk piutang tersebut dapat segera kami terima. Atas perhatian saudara kami ucapkan terima kasih. Kepala Bagian Keuangan BAGUS MAULANA,S.E