OLEH : Dr. FERRY LISMANTO SYAIFUL, S.Pt, MP FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS 2020 SISTEM PENCERNAAN RUMINANSIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Advertisements

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PRAKTIKUM PBAB POWER POINT NURUL TRIJAYANTI LANJUT.
Pendidikan Biologi UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
SISTEM PENCERNAAN.
Sistem Pencernaan Manusia
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEGIATAN INTI.
Standar KompetensiKompetensi Dasar Materi Evaluasi Keluar.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Welcome to DIGESTION SYSTEM
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Selamat Datang Di Dunia Biologi
Asistensi pratikum histologi pertemuan ke 2
Sistem pencernaan Oleh: Nawan Primasoni
Sistem Pencernaan Ruminansia
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Struktur dan fungsi lambung dan usus halus
LOADING………………. 1.Admaja Adi Dipurna ( ) 2.Dwi Kurnia ( ) 3.Syamsiatun ( ) 4.Tika Mayangsari ( ) 5.Nur Hatta.H ( Agustin.
SISTEM PENCERNAAN TERNAK RUMINANSIA
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN TERNAK RUMINANSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN RUMINANSIA
ANATOMI FISIOLOGI PENCERNAAN MONOGASTRIK
SISTEM PENCERNAAN.
MAKANAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
GETAH PENCERNAAN Getah pencernaan mempunyai peranan penting di dalam proses pencernaan karena – Di dalam getah pencernaan tersebut terkandung berbagai.
MEDIA BERBASIS ILMU TEKNOLOGI
Sistem Pencernaan Makanan
Pengampu: Prof. Ir. Wihandoyo, MS. PhD
SISTEM PENCERNAAN.
RUMINOLOGI 2 Bahan Ikuliah Ibu Yunasri Usman
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
PENCERNAAN Pengetahuan tentang organ pencernaan adalah penting karena berhubungan erat dengan proses pencernaan termasuk absorpsi. Absorpsi adalah masuknya.
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Kelompok 3 Nama Anggota Kelompok : Cut Nyak Tri Wahyuni Dahan Perkasa
Proses Pencernaan pada Manusia
Semarang DIKLAT MULTIMEDIA MATA PELAJARAN BIOLOGi 22 – 31 Oktober 2005
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
Proses Pencernaan Pada
Sistem pencernaan manusia
Digesti Ruminansia Oleh: Danial Mukhtar Husada
Dosen : dr.Hj.Santi Kartikasari
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
KECERNAAN (DIGESTIBILITY)
SISTEM PENCERNAAN HEWAN
GETAH PENCERNAAN Getah pencernaan mempunyai peranan penting di dalam proses pencernaan karena di dalam getah pencernaan tersebut terkandung berbagai macam.
SISTEM DIGESTI TERNAK NON RUMINANSIA
BAB: 5 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
TUGAS BIOLOGI NAMA : KUKUH N P NPM :
Sistem Pencernaan Kelompok 2 : 1.Rina Purwanita ( )
Sistem Pencernaan Pada Hewan
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Digesti lemak di usus halus
Proses pencernaan.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
SISTEM PENCERNAAN.
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
“T EKNOLOGI P RODUKSI T ERNAK SAPI ” “Bangsa bangsa ternak sapi” Yopy Imenuel ismael, s.st., mm.
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran VideoEvaluasi IN UNTUK MEMENUHI TUGAS PPGDALJAB MODUL 1. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KB MEDIA PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

OLEH : Dr. FERRY LISMANTO SYAIFUL, S.Pt, MP FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS 2020 SISTEM PENCERNAAN RUMINANSIA

Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Potong mahasiswa bisa memahami, menjelaskan, merancang dan mengelola usaha ternak potong dan penerapan teknologinya Tujuan Instruksional Umum

Mahasiswa bisa memahami dan menjelaskan Sistem pencernaan berbagai jenis Ternak Potong Tujuan Instruksional Khusus

 Organ dan Sistem pencernaan Pokok Bahasan Sub Bahasan 1. Organ dan Sistem Pencernaan ternak Ruminansia

SISTEM PENCERNAAN  Sistem pencernaan adalah penghancuran bahan makanan (mekanis/enzimatis, kimia dan mikrobia) dari bentuk komplek (molekul besar) menjadi sederhana (bahan penyusun) dalam saluran cerna.  Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan yang dilengkapi beberapa organ yang bertanggung jawap atas pengambilan, penerimaan, pencernaan dan absorpsi zat makanan dari mulut sampai ke anus.

 Tujuan dari pencernaan itu sendiri adalah untuk mengubah bahan komplek menjadi sederhana.  Kegunaanya adalah unuk mempermudah penyerapan oleh vili usus.  Pada hewan bahan makanan yang diubah menjadi energi melalui pencernaan adalah karbohidrat, lemak, protein. Sedangkan yang langsung diserap berupa vitamin, mineral, hormon, air.

 Hewan mempunyai 4 aktivitas makanan, yaitu : 1. Prehensi (mengambil makanan), 2. Mastikasi (mengunyah), 3. Salivasi (mensekresikan air ludah), dan 4. Deglutisi (menelan).  Deglutisi dipengaruhi oleh beberapa faktor : 1. Peristaltik (peristaltik esophagus mendorong bolus ke arah lambung), 2. Tekanan buccopharyngeal (mendorong bolus ke sofagus), dan gravitasi (membantu memudahkan jalannya bolus).

Pada sistem pencernaan terdapat ; a. Lambung tunggal untuk hewan carnivora dan omnivora, b. lambung komplek untuk hewan herbivora, dan pencernaan pada unggas.

SALURAN PENCERNAAN [ KH, PK. LK. dsb] BM T Hijauan Butiran dicerna mekanis enzimatis fermentatif senyawa sederhana Diserap tubuh Sintesis:  Potein  Lemak  tulang  air, dsb  Hidup pokok  Produksi Daging Susu Wool Kulit, dsb.

 SISTEM PENCERNAAN Saluran Pencernaan mulut pharinx oesophagus lambung Usus halus Usus besar anus assesoris Tanggung jawab pengambilan + pencernaan penyerapan BM Mulut ~> anus  Lidah  Gigi  Kel. Saliva  Hati  pankreas

ALUR SISTEM PENCERNAAN DARI PAKAN SD DIMANFAATKAN TUBUH Extra celluler DIGESTI (By product) Extra ke Intra ABSORBSI Feces METABOLISME Excreta Intra celluler SINTESA Bersatu keluar Lewat Vent/Anus

SISTEM PENCERNAKAN RUMINANSIA

 Saliva atau air ludah yang dihasilkan oleh kelenjar ludah, berfungsi untuk melunakkan makanan serta membantu dalam menelan makanan.  Saliva mengandung enzim ptialin.  Makanan dari rongga mulut menuju ke kerongkongan melalui faring.

 Faring merupakan persimgan saluran pernafasan dan pencernaan  Faring berupa saluran memanjang di belakang rongga mulut.  Pada pangkal faring terdapat epiglotis, untuk menutup saluran pernapasan pada saat menelan makanan. 2. Faring

3. Kerongkongan (esophagus)  Kerongkongan berupa saluran panjang yang terdapat di dalam leher,  Kerongkongan berfungsi untuk memasukkan makanan dari mulut menuju lambung.  Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik untuk mendorong makanan menuju lambung.  Jika dibandingkan dengan kuda, faring pada sapi lebih pendek.

 Esofagus (kerongkongan) pada sapi sangat pendek dan lebar serta lebih mampu berdilatasi (mernbesar). Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi diperkirakan sekitar 5 cm  Kerongkongan berupa saluran panjang yang terdapat di dalam leher,  berfungsi untuk memasukkan makanan dari mulut menuju lambung.  Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik untuk mendorong makanan menuju lambung.

 Jika dibandingkan dengan kuda, faring pada sapi lebih pendek.  Esofagus (kerongkongan) pada sapi sangat pendek dan lebar serta lebih mampu berdilatasi (mernbesar).  Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi diperkirakan sekitar 5 cm.

4. Lambung (ventriculus) Lambung pada ternak ruminansia dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu : A. Retikulum  Retikulum sering disebut sebagai perut jala atau hardware stomach. Retikulum berbatasan langsung dengan rumen, akan tetapi diantara keduanya tidak ada dinding penyekat.  Pembatas diantara retikulum dan rumen yaitu hanya berupa lipatan, sehingga partikel pakan menjadi tercampur.

B. Rumen  Rumen pada sapi dewasa merupakan bagian yang mempunyai proporsi yang tinggi dibandingkan dengan proporsi bagian lainnya.  Rumen terletak di rongga abdominal bagian kiri. Rumen sering disebut juga dengan perut beludru. Hal tersebut dikarenakan pada permukaan rumen terdapat papilla.  Pada retikulum dan rumen terjadi pencernaan secara fermentatif, karena pada bagian tersebut terdapat mikroba dengan jumlah bermilyar-milyar.

C. Omasum  Omasum sering juga disebut dengan perut buku, karena permukaannya berbuku- buku.  Derajat Keasaman (pH) omasum berkisar antara 5,2 sampai 6,5.  Antara omasum dan abomasum terdapat lubang yang disebut omaso abomasal orifice.  Fungsi omaso abomasal orifice adalah untuk mencegah digesta yang ada di abomasum kembali ke omasum.

D. Abomasum  Abomasum sering juga disebut dengan perut sejati. Derajat keasaman (pH) pada abomasum asam yaitu berkisar antara 2 sampai 4,1.  Permukaan abomasums dilapisi oleh mukosa yang berfungsi untuk melindungi dinding sel agar tidak tercerna oleh enzim yang dihasilkan oleh abomasum (Priyono, 2009).

Lambung Ruminansia

5. Usus halus (intestinum) Usus halus terdapat 3 bagian yaitu ; 1.duodenum / usus dua belas jari 2. yeyenum / usus kosong 3.ileum / usus penyerap  Duodenum memiliki panjang sekitar dua belas jari, terdapat muara dari dua saluran : saluran dari kelenjar pankreas dan saluran dari kantung empedu.

 Di dalam duodenum makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan menjadi molekul yang lebih sederhana.  Pada duodenum sudah terjadi penyerapan (absorbsi) asam amino yang berlangsung cepat.  Selanjutnya makanan melewati yeyenum (sekitar 7 meter) menuju ileum.  Di dalam ileum terjadi penyerapan sari makanan hasil pencernaan.  Dinding dalam dari ileum berlipat-lipat yang disebut dengan jonjot (villi).

 Villi berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan sari makanan.  Sari makanan yang larut dalam air (seperti glukosa, asam amino, vitamin B dan C) diserap oleh darah dalam pembuluh kapiler kemudian diedarkan ke seluruh sel yang membutuhkan.

6. Usus Besar (colon)  Ada 3 organ pokok yang terdapat di dalam kelompok usus besar, yaitu colon, caecum dan rectum.  Pada saat digesta masuk ke dalam colon, sebagian besar digesta yang mengalami hidrolisis sudah terserap sehingga materi yang masuk ke dalam colon adalah materi yang tidak tercerna.  Hanya sedikit sekali digesta yang terserap lewat dinding usus besar.

 Materi yang tidak terserap kemudian dikeluarkan lewat anus sebagai feces.  Materi yang keluar sebagai feces meliputi air, sisa-sisa pakan yang tidak dicerna, sekresi saluran pencernaan, sel-sel ephitelium saluran pencernaan, garam- garam anorganik, bakteri dan produk- produk dari proses dekomposisi oleh mikroba

7. Rectum dan muara pelepasan (anus).  Feses melalui rectum dilepaskan di anus.

KESIMPULAN Perjalanan makanan ternak ruminansia yaitu: 1. Rumput dikunyah → 2. Esophagus → 3. Rumen, pencernaan polisakarida, protein dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase → 4. Retikulum membentuk bolus → 5. Mulut dikunyah lagi → 6. Retikulum → 7. Omasum→ 8. Abomasum, pencernaan oleh enzim pencernaan.