Manfaat Lompat Tali, Permainan Anak yang Baik Untuk Kesehatan Fisik Lompat tali adalah salah satu permainan yang baik untuk anak. Manfaat lompat tali bukan hanya baik untuk kesehatan fisik namun juga untuk kesehatan mental anak. Yuk, cari tahu manfaat lompat tali lainnya dan apa saja yang harus diperhatikan dalam bermain, di sini.
Manfaat permainan lompat tali untuk anak Permainan lompat tali bisa dilakukan secara individu atau berkelompok. Umumnya, tali tersebut terbuat dari karet gelang yang dirangkai. Anak-anak pun secara bergantian melompati karet yang dipegangi oleh anak yang “berjaga” di sisi kanan dan kiri. Selanjutnya, lompatan dilakukan berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu, mulai dari lutut, pinggang, pusar, dada, kepala, hingga satu jengkal di atas kepala.
Meski tampak sederhana, namun permainan lompat tali memiliki banyak manfaat untuk anak, di antaranya: 1. Meningkatkan keseimbangan Diperlukan koordinasi dan keseimbangan yang baik dalam melakukan permainan lompat tali. Gerakan melompat secara berulang pun bisa melatih keseimbangan, koordinasi, dan refleks tubuh. Bahkan suatu penelitian pada sekelompok pesepakbola pra-remaja menemukan bahwa lompat tali dapat meningkatkan koordinasi dan keseimbangan motoriknya. melatih keseimbanganmelatih keseimbangan
2. Meningkatkan kekuatan otot Lompat tali dapat menggerakan seluruh tubuh, sehingga membuat banyak otot bergerak secara bersamaan. Hal ini bisa meningkatkan kekuatan pada otot kaki, perut, dan lengannya. Selain itu, permainan lompat tali juga dapat membuat anak lebih lincah dan cekatan ketika melakukan sesuatu.
3. Menurunkan berat badan Bagi anak yang kelebihan berat badan, permainan lompat tali menjadi pilihan yang tepat. Lompat tali membuat anak menggerakan seluruh badannya sehingga membakar banyak kalori dalam waktu singkat. Meski begitu, penurunan berat badan juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti asupan yang dikonsumsi, tingkat aktivitas maupun usia. kelebihan berat badankelebihan berat badan
4. Meningkatkan kesehatan jantung Ketika melakukan permainan lompat tali, detak jantung mengalami peningkatan ke intensitas yang lebih tinggi dari biasanya. Latihan intensitas tinggi pun telah terbukti membuat jantung lebih kuat, dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Selain itu, dengan memberi asupan yang bernutrisi, maka kesehatan jantung anak pun bisa terjaga. Meningkatkan suasana hati 5. Meningkatkan suasana hati Permainan lompat tali ternyata dapat membuat anak merasa lebih bahagia. Ketika melakukan permainan ini, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan stres. Selain itu, permainan ini juga dapat mengurangi ketegangan, meningkatkan kualitas tidur, dan membuat anak lebih aktif. meningkatkan suasana hatimeningkatkan suasana hati
6. Mengembangkan kemampuan otak Menurut Jump Rope Institute, melompat membantu mengembangkan kemampuan otak kiri dan kanan, meningkatkan kesadaran spasial, serta keterampilan membaca anak. Tak hanya itu, lompat tali juga bisa meningkatkan daya ingat dan kewaspadaan sehingga kinerja anak di sekolah dapat menjadi lebih baik. 7. Menumbuhkan keberanian Permainan lompat tali dapat menumbuhkan keberanian pada diri anak karena ia diharuskan untuk tidak takut saat melompati tali. Hal ini bisa membuat anak terbiasa untuk berani menghadapi tantangan yang ada. Bahkan dapat pula berpengaruh hingga ia dewasa.
8. Meningkatkan Keterampilan dan Kesehatan Mental Dikutip dari The Active Family, lompat tali ternyata diketahui memiliki manfaat untuk mental dan keterampilan anak. Penelitian menunjukan, aktivitas ini mampu mendorong pemikiran kreatif, sekaligus membantu perkembangan otak.Kegiatan ini dinilai dapat meningkatkan kebugaran fisik, keterampilan membaca yang lebih baik, peningkatan memori hingga kewaspadaan. Selain itu lompat tali juga dapat membantu anak mengatasi rasa malu dan lebih banyak bersosialisasi karena merupakan kegiatan kelompok yang menyenangkan. The Active FamilyThe Active Family
Berapa lama durasi aktivitas fisik yang ideal untuk anak? Meski aktivitas fisik seperti lompat tali memiliki banyak manfaat, namun beberapa hal seperti durasi permainan hingga kondisi anak juga harus tetap diperhatikan. Untuk durasi aktivitas fisik yang ideal pada anak sendiri pada dasarnya bergantung pada tingkat usia dan seberapa aktif mereka.Nah, adapun durasi ideal untuk seorang anak melakukan aktivitas fisik sebagai berikut:Anak usia prasekolah atau tahun Meski aktivitas fisik seperti lompat tali memiliki banyak manfaat, namun beberapa hal seperti durasi permainan hingga kondisi anak juga harus tetap diperhatikan. Untuk durasi aktivitas fisik yang ideal pada anak sendiri pada dasarnya bergantung pada tingkat usia dan seberapa aktif mereka.Nah, adapun durasi ideal untuk seorang anak melakukan aktivitas fisik sebagai berikut:Anak usia prasekolah atau tahun untuk selalu aktif secara fisik sepanjang hari guna mendukung tumbuh kembangnya untuk selalu aktif secara fisik sepanjang hari guna mendukung tumbuh kembangnya Anak usia sekolah dan remaja atau tahun direkomendasikan untuk harus melakukan 60 menit atau lebih aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga kuat setiap harinya. Aktivitas yang direkomendasikan termasuk berlari, aerobik, melompat hingga push-up tiga hari setiap minggunya Anak usia sekolah dan remaja atau tahun direkomendasikan untuk harus melakukan 60 menit atau lebih aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga kuat setiap harinya. Aktivitas yang direkomendasikan termasuk berlari, aerobik, melompat hingga push-up tiga hari setiap minggunya Anak usia sekolah Anak usia sekolah
1.Pastikan Panjang tali yang digunakan sesuai dengan tinggi badan. Untuk mengetahuinya, berdiri dengan menginjak bagian tengah tali. Sambil memegang kedua ujung tali, rentangkan kedua tangan ke samping. 2.Mulai gerakan dengan memosisikan kedua tangan dengan benar. Posisikan kedua lengan atas merapat dengan tubuh, siku sejajar dengan pinggang. Tekuk lengan bawah ke atas hingga membentuk sudut kurang dari 45 ⁰. Semakin kecil sudut yang dibentuk, semakin baik. 3.Gerakkan pergelangan tangan memutar untuk memutar tali. BERIKUT ADALAH LANGKAH DARI GERAKAN LOMPAT TALI
6. Tidak perlu melompat terlalu tinggi untuk menghindari tali. Usahakan maksimal tinggi lompatan hanya mencapai 2,5 cm dari lantai. 7. Pastikan kedua telapak kaki selalu menghadap ke bawah saat melompat. Mendarat dengan posisi agak jinjit agar tidak mudah lelah. 8.Angkat kaki secara bersamaan jika melakukan skipping dua kali, dan angkat kaki secara bergantian jika melakukan skipping satu kaki. jika melakukan skipping satu kaki. 9. Saat melakukan lompat tali, pandangan lurus ke depan agar selalu fokus. 10. Setelah selesai lompat tali, jangan lupa minum Air Mineral Prim-A yang akan segarkan semangatmu