TOKSIKOLOGI NARKOTIKA DISUSUN OLEH : Arif Rahmat ( ) IsmulazamDhamir A( ) Wiwik Hendarini( ) Yovone Theresia Meilan Marbun ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
NARKOBA Di susun oleh : Ahmad Ali Ridho
Advertisements

NARKOTIKA, ALKOHOL, PSIKOTROPIKA DAN ZAT-ZAT ADIKTIF
 Nama : EDY PURWANTO  TTL : Mantaren, 06 April 1965  Agama : Islam  Pekerjaan: PNS DPKI Kab. Pulang Pisau  Jabatan : a.Pokok : Kabid. Transportasi.
“MORFIN” Oleh: 1). Delia Ayu Putri Pangestu (10)
NAPZA a. pengertian napza
BanYakNya PenggUNaan obat berbahaya dikalaNgan reMajA, MEmbUAt dAmPak nEGatif baGI nEGara INi…… Oleh kaRena iTU, kaMi perSEmbAhKan beBeraPa haL teNtang……..
Anggota : Erviani Rahmawati Kurnia ( )
P3K OFF. OLIVIA CHRISTINE M. OFF. RAYMOND SIAGIAN STAGE 3.
BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBA
Narkotika Psikotropika Bahan Adiktif
Penyuluhan Kesehatan Remaja NAPZA NAPZA KSPAN SMA N 1 Petang.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
KESELAMATAN & KEAMANAN LABORATORIUM
BAB 12 KERACUNAN Tujuan instruksional :
Zat Adiktif dan Psikotropika
Tindakan Awal Mengatasi Demam Tinggi
ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
Oleh KKN PPL UNY SMA N 3 PURWOREJO 2010
Oleh : Rizki wanda sari,S.Pd  Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau dapat juga dari bahan-bahan kimia yang dicampurkan.  Sebenarnyaa,
1.
PALANG MERAH INDONESIA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG
INTERVENSI ORGANISASI PADA MASALAH KESEHATAN KERJA KARYAWAN
ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA.
NARKOBA (Narkotika dan obat-obatan terlarang)
NARKOBA (Narkotika dan obat-obatan terlarang)
IPA TERPADU ZAT ADIKTIF - PSIKOTROPIKA
NARKOBA & BAHAYANYA.
Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif Berbahaya Lainnya
NARKOBA VS GENERASI MUDA
Ada apa ya???.
BAB I APA NARKOBA ITU ?.
Disusun oleh : Felyani Ali
Nama. : Heri Juana Kelas. : E/319 Program
PENGGOLONGAN OBAT.
Say no to drug Oleh Nurul Faradisa.
Bahaya Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan Terlarang
NARKOBA BY JULINDA LESTARI.
KERACUNAN.
ZAT PSIKOTROPIKA Pengertian
ROKOK,MERUPAKAN PINTU GERBANG MENUJU NARKOBA!
NARKOBA.
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Remaja Ketergantungan NAPZA ADE RIA CARISNA.
NAPZA.
Di Tulis Oleh: HERI JUANA (Guru PENJASKES MI Al-Mubarak)
IPA TERPADU ZAT ADIKTIF - PSIKOTROPIKA
Pratikum Analisis Makanan Penetapan Kadar Metanol
WASPADA ……..!!! INDONESIA SASARAN NARKOBA. NARKOBA.
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
Kelompok 1 Agung Ma’rufin Desy Purwasih Hamidah Nining Tri Sugiarti
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
NARKOBA, PSIKOTROPIKA, ZAT ADIKTIF (NAPZA)
NARKOBA Pengertian Narkoba Jenis Jenis Narkoba
SIAPA INI??? Tu j u a n U n d a n g - U n d a n g N a r k o t i k a N o m o r 3 5 Ta h u n Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
BANTUAN DASAR PADA KASUS NON TRAUMA
ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
PENGGOLONGAN OBAT.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
NARKOBA SHELLA SANDRA UTARI PRODI D4 KEBIDANAN POLTEKES BPH CIREBON.
NARKOBA Oleh KKN PPL UNY SMA N 3 PURWOREJO Pengertian Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik, Psikotropika, dan Zat Aditif.
NARKOBA apa sih NARKOB A itu? Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya narkoba adalah obat, bahan, zat dan.
Apa itu Narkoba??? Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Obat berbahaya. Napza merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika.
NARKOBA Oleh KKN PPL UNY SMA N 3 PURWOREJO Pengertian Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik, Psikotropika, dan Zat Aditif.
NARKOTIKA MENURUT UU NO. 35 TAHUN 2009 Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat.
BAHAYA NARKOBA Di Susun Oleh 1.EVA HIDAYAH 2.FITRI DESWIYANTI 3.HILMA FARHAINI 4.RENI 5.SUAMAH.
WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN LAPAS KELAS IIA PEMATANGSIANTAR PORMAN SIREGAR, A.Md.I.P., S.H., M.H.
Transcript presentasi:

TOKSIKOLOGI NARKOTIKA DISUSUN OLEH : Arif Rahmat ( ) IsmulazamDhamir A( ) Wiwik Hendarini( ) Yovone Theresia Meilan Marbun ( )

Narkotika sering disingkat dengan sebutan NAZA (Narkotika dan Zat Adiktif) atau NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Psikotropika dan narkotika digolongkan ke dalam obat-obatan atau zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan bila pemakaiannya disalahgunakan.

Mekanisme Toksisitas dan Karakteristik pada Narkotika

Karakteristik yang paling umum dari keracunan akut narkotika

Cara Kerja Narkotika didalam Tubuh Depresan: bekerja menekan fungsi kesadaran dan menenangkan, seperti golongan opiat (morfin, petidin, kodein, heroin atau putaw), inhalan (zat yang dihirup) seperti lem, tinta, thinner dan alkohol. Stimulan: bekerja memacu kerja susunan sistem saraf pusat seperti rokok, amphetamin, shabu, ectasy dan kokain. Halusinogen: bekerja menimbulkan efek halusinasi atau khayalan seperti ganja, mariyuana, LSD dan magic mushroom.

Tabel 3. Perbandingan Narkotika Monitoring Efek Pada Narkotika

Penatalaksanaan pada Keracunan Narkotika Seseorang dicurigai menderita keracunan, bila : Sakit mendadak. Gejala tak sesuai dengan keadaan patologik tertentu. Gejala berkembang dengan cepat karena dosis besar. Anamnese menunjukkan kearah keracunan, terutama kasus percobaan bunuh diri, pembunuhan atau kecelakaan. Keracunan kronis dicurigai bila digunakannya obat dalam waktu lama atau lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan zat kimia

Gejala Umum Keracunan : Hipersalivasi (air ludah berlebihan) Gangguan Gastrointestinal : Mual Muntah Mata : Miosis Mencegah atau menghentikan penyerapan racun : A. Racun melalui mulut (ditelan/tertelan) Encerkan racun yang ada di lambung dengan : air, susu, telor mentah atau norit).

B. Kosongkan lambung (efektif bila racun tertelan sebelum 4 jam) dengan cara : 1. Dimuntahkan 2. Bilas Lambung Pasien telungkup, kepala dan bahu lebih rendah. Pasang NGT dan bilas dengan : air, larutan norit, Natrium bicarbonat 5 %, atau asam asetat 5 %. Pembilasan sampai 20 X, rata-rata volume 250 cc. Kontraindikasi : keracunan zat korosif & kejang. 3. Bilas Usus Besar bilas dengan pencahar, klisma (air sabun atau gliserin).

C. Racun melalui kulit atau mata Pakaian yang terkena racun dilepas Cuci / bilas bagian yang terkena dengan air dan sabun atau zat penetralisir (asam cuka / bicnat encer). Hati-hati : penolong jangan sampai terkontaminasi. D. Racun melalui inhalasi Pindahkan penderita ke tempat aman dengan udara yang segar. Pernafasan buatan penting untuk mengeluarkan udara beracun yang terhisap, jangan menggunakan metode mouth to mouth.

E. Racun melalui suntikan Pasang torniquet proximal tempat suntikan, jaga agar denyut arteri bagian distal masih teraba dan lepas tiap 15 menit selama 1 menit Beri epinefrin 1/1000 dosis : 0,3-0,4 mg subkutan/im. Beri kompres dingin di tempat suntikan

F. Mengeluarkan racun yang telah diserap Dilakukan dengan cara : Diuretic : lasix, mannitol Dialisa Transfusi exchange G. Pengobatan simptomatis/ mengatasi gejala Gangguan sistem pernafasan dan sirkulasi : RJP Gangguan sistem susunan saraf pusat : Kejang : beri diazepam atau fenobarbital Odem otak : beri manitol atau dexametason.

H. Pengobatan spesifik dan antidotum Keracunan Narkotika (Heroin, Morfin, Kodein) Gejala : mual, muntah, pusing, klulit dingin, pupil miosis, pernafasan dangkal sampai koma. Tindakan : Jangan lakukan emesis Beri Nalokson 0,4 mg iv tiap 5 menit (atau Nalorpin 0,1 mg/Kg BB. Obat terpilih Nalokson (dosis maximal 10 mg), karena tidak mendepresi pernafasan, memperbaiki kesadaran, hanya punya efek samping emetik. Karenanya pada penderita koma tindakan preventif untuk aspirasi harus disiapkan.

TERIMA KASIH