Implementasi di Rumah Sakit & Masyarakat Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hipertention) Triyani Kresnawan, DCN., M.Kes., RD Instalasi Gizi dan Produksi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“DIET PENYAKIT HATI DAN KANDUNG EMPEDU”
Advertisements

Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
GIZI PADA LANJUT USIA.
Lemak dan protein Hindari daging berlemak
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH PURIN
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH KALORI
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
GIZI BAGI IBU HAMIL.
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
Modul 9 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN RENDAH KALIUM
DIET PADA GANGGUAN PERNAFASAN
Menjaga Kesehatan Jantung
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
GIZI UNTUK LANSIA By : ARISTA KURNIA.
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
DISUSUN OLEH : ARIANA DEWI ( ) YENI IMELDA ( )
Gizi seimbang untuk IBU HAMIL.
MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN HIPOGLIKEMI DIABETES
Jenis-jenis Diet: Diet Makrobiotik, Diet Zona, dan Food Combining
HIPERTENSI PADA LANSIA
CARA CERDAS MENGATUR MENU IBU HAMIL
PEMELIHARAAN KESEHATAN
Makanan dan Minuman Pembakar Lemak
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH PURIN
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
Present by : ANNISA RUSDI
Jenis-jenis Diet: Atkins Diet dan South Beach Diet
Modul 11 Kuliner Lanjut (T) MODIFIKASI MAKANAN SISA RENDAH
KOMPLIKASI-KOMPLIKASI PADA KEHAMILAN
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
MANAJEMEN NUTRISI PADA DIABETES MELITUS
Tatalaksana Diabetes Melitus
GIZI SEIMBANG WANITA HAMIL
DIABETES MELITUS (DM) SYAFRIANI
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
Sumber Kalsium Selain Susu
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
DISUSUN OLEH : ARIANA DEWI ( ) YENI IMELDA ( )
Modul 9 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN RENDAH KALIUM
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
OM SWASTYASTU.
OBESITAS NUTRIEN YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd.
Diet yang Tidak Diperbolehkan
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
Oleh: eva agustina Nim:140008
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
NUTRISI PASIEN GANGGUAN HORMONAL (DIABETES MELLITUS)
Catur Saptaning Wilujeng, S.Gz, MPH
Oleh : Lutfianah
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
Oleh Meili rianita Skep Ners
DISLIPIDEMI A Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) Dr. SRI RAHMADANI PROLANIS – PUSKESMAS MEDAN DELI.
Diabetes Melitus KELOMPOK I WIRDA YUNIANI THERESIA.
DIABETES MELITUS L/O/G/O.
ASUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI
Penyuluhan Kesehatan Diet Kelebihan Kolesterol. Apa itu Kelebihan Kolesterol??? Kondisi dimana jumlah kolesterol dalam darah lebih dari 240 mg/dl.
EDUKASI PESERTA PROLANIS PRODHIMA OLEH : Dr M. EVARISTA.
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN HIPOGLIKEMI DIABETES PROLANIS KLINIK DAHLIA.
Usia > 45 tahun Konsumsi Garam Berlebihan Obesitas / Kelebihan Berat Badan Keluarga yang mengidap hipertensi Kurang Konsumsi Buah dan Sayur Olah Raga.
dr.Annta Kern Nugrohowati, MSi,SpGK
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN HIPOGLIKEMI DIABETES PENYULUHAN PROLANIS.
PERENCANAAN MENU.
Transcript presentasi:

Implementasi di Rumah Sakit & Masyarakat Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hipertention) Triyani Kresnawan, DCN., M.Kes., RD Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSCM

Tekanan darah sistolik/ diastolik tinggi Konsumsi alkohol berlebih Kegemukan Asupan mg, K, Ca rendah Kelebihan konsumsi sodium Kurang aktivitas fisik Stress Diagnosis TD sistolik > 139 mmHg TD diastolik > 89 mmHg Target penyakit organ : jantung, srebrovaskular, periferal, ginjal, retinopati Terapi obat antihipertensi : diuretik, betablocker, vasodilator, penghambat ACE, penghambat saluran kalsium Modifikasi gaya hidup : latihan fisik, mengurangi stress, konseling gaya hidup Manajemen berat badan, Pembatasan Natrium, pembatasan alkohol, peningkatan sayur buah, asupan mineral, konseling gizi Manajemen medis Pengelolaan gizi Penyebab Patofisiologi

Definisi Hipertensi Diagnosis hipertensi ditegakkan bila Tekanan Darah Sistole (TDS) ≥140 mmHg dan/atau Tekanan Darah Diastole (TDD) ≥90 mmHg pada pengukuran di klinik atau fasilitas layanan kesehatan. TDS pada saat jantung memompakan darah keseluruh tubuh, TDD pada saat darah kembali ke jantung Berdasarkan pengukuran TDS dan TDD di fasyankes/ klinik, pasien dapat digolongkan sesuai tabel 1 pada slide berikut :

Non Farmakologik : Modifikasi gaya hidup yaitu dengan diet, olah raga, tidak merokok dan tidak minum alkohol. Terapi dilakukan 4-6 minggu bila tidak tercapai, maka akan dikombinasi dengan obat antihipertensi Farmakologik : Obat anti hipertensi

Diet Rendah Energi. Semakin gemuk makin banyak dibutuhkan darah untuk mengirim oksigen & zat gizi. Akibatnya volume darah meningkat, membuat tekanan ektra pada pembuluh darah Diet DASH Exercise Batasi alkohol pada peminum Stop rokok

Intervensi Pola Hidup Pola hidup sehat dapat mencegah risiko kardiovaskular. Pola hidup sehat juga dapat memperlambat atau mencegah kebutuhan terapi obat pada hipertensi derajat 1 Pola hidup sehat telah terbukti menurunkan tekanan darah yaitu : pembatasan konsumsi garam dan alkohol, peningkatan konsumsi sayuran dan buah, penurunan berat badan dan menjaga berat badan ideal, aktivitas fisik teratur, serta menghindari rokok

Penurunan Berat Badan pada obesitas & Menjaga Berat Badan Ideal Terdapat peningkatan prevalensi obesitas dewasa di Indonesia dari 14,8% berdasarkan data Riskesdas 2013, menjadi 21,8% dari data Riskesdas Diet rendah kalori berkisar Kcal/hari obes/overweight atau dikurangi 500 kalori dari kebiasaan makan sehari-hari Energi minimal 22 kalori/kgBBI/hari Tujuan pengendalian adalah mencegah obesitas (IMT >25 kg/m2), targetkan berat badan ideal (IMT 18,5 – 22,9 kg/m2) dengan lingkar pinggang <90 cm (laki-laki) dan <80 cm (perempuan)

Pola Makan dirubah Pasien hipertensi disarankan untuk konsumsi makanan seimbang yang mengandung sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan segar, produk susu rendah lemak, gandum, ikan, dan asam lemak tak jenuh (contoh: minyak zaitun), serta membatasi asupan daging merah dan asam lemak jenuh

Olahraga Teratur Olahraga aerobik teratur bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan hipertensi, sekaligus menurunkan risiko kardiovaskular. Olahraga teratur dengan intensitas dan durasi ringan memiliki efek penurunan TD lebih kecil dibandingkan dengan intensitas sedang, sehingga pasien hipertensi disarankan untuk berolahraga setidaknya menit minimal 3 kali/minggu, ideal nya 5-7 kali/minggu Latihan aerobik berintensitas sedang (seperti: berjalan, joging, bersepeda, atau berenang)

Gambaran Umum Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hipertention) adalah diet yang menyarankan konsumsi makanan rendah lemak jenuh, kholestrol dan lemak total, serta meningkatkan sayur dan buah 4-5 porsi/hari. Diet DASH tinggi kalium, magnesium, kalsium, dan serat, rendah natrium yang dapat mengontrol tekanan darah. Tujuan Untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dan sebagai terapi penurunan berat badan serta penurunan kadar kholestrol.

Diet DASH adalah mengurangi natrium yang dikonsumsi, karena natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Standar Diet DASH Natrium berkisar 1500 mg s/d 2300 mg/hari, setara dengan 3.75 g – 5.75 g NaCl ( 2/3 sdt - 1 sdt) 1 gram Nacl/ garam setara 400 mg Na/Sodium. Apabila di RS ada garam ber isi 1 g/saset maka berkisar 3 s/d 6 saset Menurunkan dan mempertahankan tekanan darah mencapai normal dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian

Energi sesuai kebutuhan 01 Protein 10-15% dari kebutuhan energi total 02 Lemak 25% dari kebutuhan energi total Gunakan minyak, jagung, kacang, wijen, 03 Karbohidrat 60-65% dari kebutuhan energi total 04 Syarat dan Prinsip Diet Asupan natrium mg/hr, disertai kalium 4700 mg/hr 05 Asupan kalsium > 800 mg. Asupan magnesium sesuai RDA ditambah mg/hari 0606

Na dibutuhkan untuk fungsi normal syaraf, kontraksi otot, keseimbangan cairan tubuh Na terdapat pada semua bahan makanan, sedikit jumlahnya pada buah dan sayur Bahan makanan tinggi Na biasanya yang diawet & diasin Na dibuang melalui keringat, urine, feses, Na yang terbuang diperkirakan 500 mg

Alpokat Pisang Air kelapa & santan Makarel Nangka Lotus Kacang2an Jamur Semangka Ubi & singkong Kismis Korma Yogurt Tomat Kedele & susu kedele

16 Sumber Kalsium dari susu dan hasil olah nya Kandungan kalsium Yogurt 220 cc = 350 mg Susu 220 cc = 300 mg Keju 30 g = 200 mg Puding susu = 100 mg Ice cream = 60 mg Susu non fat = 350 mg

17 Sumber Kalsium Bahan makanan selain susu per 100 g Teri kering tawar = 1200 mg Rebon kering = 2304 mg Teri nasi asin = 1000 mg Ikan sarden = 354 mg Tempe = 129 mg Tahu = 124 mg Kedele = 227 mg Daun singkong = 165 mg Bayam = 267 mg Wijen = 1120 mg Bok choy = 100 mg

Makanan olahan bergaram tinggi ikan asin, telur asin, pindang, sarden, kacang2an, keju, keju kacang tanah & snak olahan dgn penambahan garam Sayur & buah yang diawet Margarine/mentega biasa Soft drink yang banyak mengandung Na Bumbu yang banyak mengandung Na, kecap asin, vetsin, kaldu ayam, petis, tauco, maggi.

Kelomp ok Umur (tahun) BB (kg) TB (cm) Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g) Serat (g) Ca (mg) Fe (mg) Na (mg) K (mg) Vit.A (RE) Vit.B1 (mg) Vit.C (mg) , , ,290 Sumber :Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia (Permenkes RI No. 28 Tahun 2019)

Makanan Pokok 3-4x/hari Sayur 2-3x/hari Buah 4-5 x/hari Daging/telur/ikan/2-3x/hari Susu rendah lemak 1x/hari Makanan berminyak 2-3x/hari Kacang2an dan hasil olahnya 5-6 x/minggu

Makanan Sebagai Penunjang Kesembuhan Pasien Memberikan makanan/Diet Rendah Garam dan sesuai dengan kebutuhan zat gizi lain nya mempertimbangkan kondisi klinis/penyakit klien Hipertensi Makanan Bergizi. Memberikan bentuk makanan sesuai dengan kondisi pasien/klien, dalam bentuk padat/ lunak/saring/cair Sesuai dengan daya terima Pasien Bebas dari Cemaran Biologi/ kimia/Fisik Aman di Konsumsi Untuk meminimalkan tingkat kebosanan terhadap makanan yang di sajikan dengan berbagai variasi menu Makanan Bervariasi

PAGI Oat 50 g = 3 sdm Susu low fat 200 ml = 1 gls Buah pisang 100 g = 1 bh Telur 60 g = 1 btr Sayur 100 g = 1 gls Minyak 5 g = 1 sdt MALAM Nasi 75 g = 1,25 gls Sayuran 150 g = 1,5 gls daging 50 g = 1 ptg Tahu 50 g = 1 ptg sedang Susu low fat 100 ml = 1 gls Minyak 10 g = 1 sdm SIANG Nasi 75 g = 1,25 gls Sayuran 150 g = 1,5 gls Ikan 50 g = 1 ptg Tempe 50 g = 2 ptg sedang Buah melon 100 g = 1 ptg Minyak 10 g = 1 sdm SELINGAN PAGI DAN SIANG Kacang hijau 25 g = 2 sdm Gula pasir 15 g = 1,5 sdm Buah apel 200 g = 1 bh

Contoh Menu Sehari Hindari makanan yang mengandung lemak dan gula yg tinggi Mulailah dengan makan sesuatu yang segar setiap hari, seperti salad matang Pagi Pancake oat dengan madu dan tambahan buah segar Jus alpukat Makan Siang Nasi + ikan panggang + Tumis kacang merah Salad sayur segar 1 gelas jus mangga Makan Malam Nasi + ayam panggang + pepes tahu Cah brokoli wortel Buah campur dengan yoghurt skim/low fat Selingan pagi/siang/malam Buah segar dan atau susu rendah lemak

Sarapan Makan Siang Makan Malam Selingan

SumberBahan Makanan yang Dianjurkan Bahan Makanan yg Tidak Dianjurkan/dibatasi Karbohidrat Nasi tim, bubur, kentang pure, makaroni, bihun, roti, biskuit, tepung sagu/tapioka/,maizena/hunkwe Nasi goreng, beras ketan, ubi, singkong, talas, cantel Protein Hewani Daging, ikan, ayam tanpa lemak, telur (pengolahan direbus, kukus, panggang, ditim), susu. Daging/ayam berlemak diawet (pengolahan digoreng), ikan (bandeng, mas, mujair, selar) Protein Nabati Tempe, tahu (direbus, kukus, tumis, panggang), kacang hijau, susu kedelai Tempe, tahu, kacang-kacangan yang digoreng Lemak Mentega, margarin minyak untuk menumis, santan encer Margarin, minyak untuk menggoreng, santan kental SayuranSemua jenis sayur segar- BuahSemua jenis buah segar Buah kaleng, banyak gas (durian, nangka) Minuman Sirup, teh, kopi encer, jus buah/sayur, air putih matang Alkohol, soda, kopi kental, limun, wiski

DAFTAR PUSTAKA 1. Anderson, John Pathophysiology algorithm: treatment of hypertension. 2. Krummel, A. Debra Medical Nutrition Theraphy in Hypertension. 3. Permenkes RI No. 28 tahun PERSAGI, AsDI Penuntun Diet Dan Terapi Gizi. Jakarta : EGC 5. DASH diet : Healthy eating to lower your blood pressure 2020 Mayo Foundation for medical education and research 6. DASH Eating Plan. National Hearth, lung, and blood pressure 2019

Thank you Terima Kasih