Basic Defensive Driving Materi Efektif Safety Talk w12 – 2021 HSE Division
Istilah & Definisi Safety Driving adalah perilaku mengemudi yang mengacu pada standar keselamatan berkendara yang berlaku di suatu negara. Kalau di Indonesia, kita mengacu pada Undang-Undang Lalu Lintas terbaru yakni UU No. 22 Tahun Safety Driving juga bisa disebut sebagai Skill-Based Driving atau berkendara dengan keterampilan dan pengalaman berdasarkan standar keselamatan.Skill-Based Driving Defensive Driving adalah perilaku mengemudi yang dapat menghindarkan kita dari masalah, baik yang disebabkan oleh orang lain maupun diri sendiri. Jadi bisa disebut bahwa Defensive Driving merupakan versi mengemudi yang lebih komprehensif karena tidak hanya butuh keterampilan tapi juga perilaku yang baik
Latar Belakang Defensive Driving Mengemudi tidak hanya harus aman, efisien dan benar tapi juga harus bertanggung jawab. Inilah yang disebut sebagai behavior-based driving. Kalau kita melihat jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia berdasarkan data WHO pada tahun 2010 saja sudah terjadi korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas. Pada 2011, menurut data yang dikeluarkan Asia Development Bank angkanya mencengangkan karena meningkat terus jadi korban jiwa. Kecelakaan disebabkan mayoritas faktor manusia. Apa yang salah? Perilaku yang emosional dan mudah terprovokasi adalah jawabannya. Potensi resiko berkendara jadi meningkat.
Kriteria Pengemudi Handal Pengetahuan & Keterampilan yang memadai: 1.Memahami dan mampu mengoperasikan unit dengan baik 2.Memahami maksud dan tujuan rambu lalulintas 3.Memahami dan mampu melakukan teknik pengereman yang benar 4.Memahami dan mampu menjaga jarak aman beriringan 5.Memahami semua indicator di dashboard unit 6.Memahami dan mampu melakukan maneuver dan atau parkir yang benar 7.Memahami fungsi semua komponen unit termasuk permasalahannya Sikap dan Perilaku yang baik: 1.Menjaga untuk tetap mengendara dengan risiko yang kecil 2.Mematuhi rambu lalulintas 3.Konsisten menjaga jarak aman 4.Tidak ugal – ugalan 5.Merespon indicator lampu unit 6.Mencegah senggolan / tergelincir 7.Melakukan P2H secara efektif, melaporkan kerusakan
Sebuah renungan Selamat atau Beruntung Sering kita melihat pengemudi yang kebut – kebutan, mendahului pada jalan sempit atau tikungan ( tindakan tidak aman lainnya) namun tidak terjadi apa – apa dan bahkan terkesan cepat sampai di tujuan perjalanannya Apakah mereka selamat atau hanya beruntung saja ? Jawabnya iya:... Cuma beruntung Beruntung sampai kapan ? ( mencelakai diri sendiri atau orang lain ) Keselamatan adalah sebuah pilihan yang harus diupayakan
TEKNIK MENGEMUDI AMAN Kenali kendaraan anda: Sistem kontrol Fisik kendaraan Karakter kendaraan Rem, kemudi, tenaga
TEKNIK MENGEMUDI AMAN
Kurangi kecepatan ( di jalan miring, jalan berliku, persimpangan, jalan sempit, blind spot area ) Jangan maneuver mendadak
Adalah kemampuan untuk melihat, mengenal sesuatu, mengambil keputusan dan bertindak Bidang pandang mata terbagi dua: Binocular 30◦ ( tengah ) Peripheral 90◦ ( samping kiri kanan ) Pandangan 30 ◦ 90 ◦
Hal penting dari pandangan anda adalah: Jaga perhatian dan pikiran tetap focus pada situasi jalan Hindari pandangan terpaku pada satu objek Pahami jalan bukan sekedar melihat saja Perlambat kendaraan jika pandangan terganggu dan kurang jelas Pandangan 30 ◦ 90 ◦
Gerak mata monoton menyebabkan kelelahan dan hilang konsentrasi: Gerakkan mata setiap 2 detik agar dapat menguasai 180 ◦ bidang secara jelas Cek spion setiap 5 – 8 detik Gerak Mata
Pandangan terbatas adalah kondisi dimana posisi anda tidak terlihat oleh pengendara lain atau anda tidak melihat adanya pengendara lain pada suatu area meskipun ada bantuan kaca spion kendaraan BLIND SPOT
Cara mengatasinya: Atur kaca spion dengan posisi terbaik yang dapat melihat sisi lebih tepat Menengok ke kanan dan ke kiri atau bahkan ke belakang Lakukan kontak positif terlebih dahulu dari jarak minimal 30 meter BLIND SPOT
Apabila berhenti dibelakang unit: Anda harus dapat melihat roda belakang unit tersebut secara utuh Tunggu 2 detik untuk bergerak setelah unit di depan bergerak Manfaat Jaga Jarak Aman: Jika kendaraan di depan mogok bisa segera bermanuver Jika kendaraan di depan rem mendadak masih ada peluang menghindari tabrakan Jika kendaraan di depan tiba – tiba mundur masih ada peluang menghindar Jika kendaraan anda di tabrak dari belakang, anda tidak menabrak di depan JARAK AMAN Rumus Jarak Aman = WP + WM + PK W aktu P ikir W aktu M ekanikal P anjang K endaraan
TERIMA KASIH Silakan jika ada diskusi dan tambahan ?