Industri Pangan Tradisional Makanan Tradisional Kabupaten Pati Muhammad Dody Setyawan Teknologi Hasil Pertanian
Kabupaten Pati PATI adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini terkenal dengan semboyan Pati Bumi Mina Tani. Tempat kuliner atau tempat makan di Pati yang enak dan terkenal banyak macamnya termasuk makanan khas Pati cocok bagi Anda yang suka berkuliner ria. Makanan khas seperti misalnya nasi gandul, soto kemiri, dan kuliner khas pati lainnya yang masih tradisional mempunyai nilai sejarah sendiri di Daerah Pati-Jawa Tengah.
Makanan Khas Kota Pati kaya akan hasil bumi dan pertanian dan perikanan, dari hasil-hasil ini tercipta masakan- masakan khas yang menggugah selera bahkan salah satunya terkenal se-Nusantara yaitu Nasi Gandul seperti yang disebutkan slide diatas Nasi Gandul merupakan makanan tradisional khas yang berasal dari daerah Pati, Jawa Tengah yang sepintas mirip dengan semur daging.
Latar Belakang Nasi gandul merupakan kuliner khas pati (daerah pesisir Jawa Tengah, jalan pantai utara Jawa). Daerah di Pati yang memopulerkan nasi gandul ini adalah Desa Gajahmati (arah selatan terminal bus Pati), Desa Semampir (sebelah timur dari desa Gajahmati), itulah sebabnya sering ditemui kata-kata Nasi Gandul Gajah Mati. Walaupun pada akhirnya banyak ditemui penjual nasi gandul yang bukan berasal dari desa Gajahmati. Jika ditelusuri asal-usul pemberian nama nasi gandul, banyak versi yang mengemukakan tentang hal tersebut.
Asal mula nama Nasi Gandul Versi pertama, Dulu penjual berjualan keliling desa dengan memakai Dunak (bakul besar dari anyaman bambu) pas dipikul nasinya gondal-gandul. Sampailah saat itu ada sosok yang sudah dituakan di Pati yaitu Mbah Rono, menyebut nasi yang gondal- gandul saat dijual itu dinakaman nasi gandul (detikcom,2021). Kata gandul berasal dari bahasa jawa yang artinya bermakna menggantungkan. Istilah ini muncul yang menjadi ciri khas para penjual nasi gandul waktu itu masih menggunakan pikulan untuk berjualan meski sudah memiliki warung tetap.
Versi 2 Versi kedua, nama nasi gandul terinspirasi dari cara penyajian nasi gandul yang unik. Cara penyajiannya : piring yang telah dilapisi oleh daun pisang, kemudian diisi oleh nasi, baru setelah itu diberi kuah. Karena penyajiannya yang serupa itu, oleh para pembeli menyebut bahwa nasi dan kuah itu mengambang, menggantung (tidak menyentuh piring secara langsung).
Resep Nasi Gandul Bahan Utama: 350 gram daging kerbau/sapi, dipotong kotak 1 lembar Daun salam, 2 cm lengkuas (dimemarkan), 2 batang serai (diambil putihnya), dimemarkan. 600 gram Nasi 3 sdm Kecap manis ml Santan dari ½ butir kelapa 1 1/8 sdm Garam 1 sdm Gula merah, disisir 2 sdm Minyak untuk menumis.
Bahan Bumbu Halus Nasi Gandul Khas Pati 9 butir bawang merah 5 siung bawang putih 3 buah cabai merah 1 cm kendur 1 buah kluwek, diambil isinya. ¼ sendok teh jinten ¼ sendok teh ketumbar ½ sendok teh merica 1 sendok teh garam
Bahan Pelengkap Nasi Gandul Perkedel Telur bacem Tempe bacem dan tempe goreng kering Oseng jeroan
Cita Rasa Selain cita rasanya yang unik, nasi gandul juga memiliki sederet keunikan lainnya Lauk tempe yang disajikan untuk pendamping nasi gandul memiliki ciri yang berbeda dengan penyajian tempe lainnya. Saat digigit, tempe dan nasi gandul ini bertektur lebih keras jika dibandingkan tempe pada umumnya. Namun, saat dikunyak menjadi pecah dan mudah untuk dicerna.
Cara membuat Nasi Gandul Khas Pati 1.Pertama tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum, kemudian tambahkan daun salam, lengkuas dan serai hingga kembali harum, tumis hingga rata. 2.Lalu masukkan daging hingga berubah warna, aduk kembali hingga empuk. 3.Untuk mendapatkan rasa gurih, tambahkan santan dan masak di atas api kecil hingga daging menjadi lunak dan air meresap. 4.Setelah lunak dan mengental angkat untuk saran penyajian bisa dilihat slide berikut ini.
Penyajian Nasi Gandul-Pati Disamping itu, penyajian nasi gandul selalu menggunakan selembar daun pisang. Fungsinya untuk menetralisir panas dari masakan agar lebih nikmat saat disajikan dan dikosumsi.
Cara penyajian nasi gandul ini tergolong unik, karena dalam penyajiannya dialasi dengan daun pisang. Makanya juga tidak menggunakan sendok, melainkan suru, yaitu daun pisang yang dipotong memanjang dan dilipat dua untuk digunakan sebagai pengganti sendok. Namun biasanya para penjual nasi gandul tetap menyediakan sendok maupun garpu untuk persiapan apabila pembeli tidak dapat menggunakan suru.
Saat membeli nasi gandul, biasanya hanya akan mendapatkan nasi putih ditambah kuah gandul dengan sedikit potongan daging sapi. Apabila lauk yang telah diberikan dianggap tidak cukup, maka pembeli dapat meminta tambahan lauk kepada penjual. Biasanya tambahan lauk tersedia pada nasi gandul adalah: tempe goreng, perkedel, telor bacem, tempe dan tahu bacem, daging sapi, dan jerohan sapi. Tambahan lauk ini dapat dipotong kecil-kecil sesuai dengan permintaan pembeli. Kalaupun nasi gandul dirasa kurang manis pembeli dapat menambah kecap yang telah disediakan.
Dokumentasi Nasi Gandul Sumber: by Arif Syaefudin/detikcom