FISTANIA ADE PUTRI MAHARANI RANI PURNAMA SARI Our Team
BAB V PENYAMBUNGAN FIBER OPTIK
Prosedur Penyambungan Kabel Serat Optik 1 2 Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur Penggunaan material dan peralatan harus benar 3 Pemasangan saran sambung kecil kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaan 4 Pengetesan harus dilakukan sesuai penyambungan 5 Kesemuanya harus dlaksanakan dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang optimal
Prosedure Penyambungan Serat
Bersihkan diseputar lokasi penyambungan Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan. Splicing Set-Up FO
Persiapan Fiber Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanicalstripper Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating 250 μm maupun 900 μm Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang potonganfiber 12,5 mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool. Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongan fiber pada fiber cleaver
Penyambungan Fiber Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan cara menjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai berhenti. Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua). Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splicesampai ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai denganbergeraknya pada fiber pertama n
Penyambungan Fiber Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiberkedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak. (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar salingbersentuhan). Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok Assembly Tool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi
Pengaturan Fiber Kedalam Tray 01 Setelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice dari Assembly Tool danmasukkan ke dalam Tray Hindari terjadinya puntiran pada serat 03 Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak bolehkurang dari 3 cm. 02 Tata cara pengaturan serat kedalam tray ini juga berlaku untuk penyambungan serat dengan fusion 04
Sebelum melakukan splicing usahakan semua peralatan dan tangan kita sebersih mungkin sebab adanya kotoran pada serat optik dapat menyebabkan redaman pada serat dan sifat dari teknik penyambungan ini sangat sensitive terhadap debu Jangan menginjak tube karena dapat merusak core yang ada didalamnya sehingga bisa menyebabkan core pecah atau retak. Jangan menggulung core dengan ukuran diameter yang kecil karena bisa membuat core patah Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Proses Penyambungan
Setelah melakukan pemotongan, hasil pemotongan langsung dimasukan kedalam wadah khusus agar core tidak masuk kedalam kulit yang dikhawatirkan mengganggu kesehatan Selalu perhatikan perlindungan pada kaset agar air tidak bisa masuk kedalam kaset yang dapat merusak serat optik Ikuti prosedur dan langkah-langkah yang ada Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Proses Penyambungan
Jenis Penyambungan Kabel Optik Penyambungan secara mekanik. Penyambungan secara konektor
penyambungan serat optik yang dilakukan dengan cara melakukan pemanasan Teknik Fusion dilakukan dengan menyatukan ujung- ujung serat optik dengan suatu bahan yang memiliki indeks bias bahan yang matching dengan indeks bias serat. Teknik Mekanik Teknik Penyambungan
Alat dan Bahan Pada Fiber Optik Fusion Splicer Lup Cutter Fiber Lock Fiber Cleaner Sheath Cutter Tube Cutter
PERALATAN UMUM Heater Gun Cutter Gergaji Besi Knife Tang Tang Kombinasi Obeng (+) & (-) Meteran Spidol
Langkah – Langkah Penyambungan Persiapan Kabel Proses Penyambungan Serat
Persiapan Kabel 1.Langkah pertama yang harus dilakuakn adalah mengukur panjang kabel yang akan kita kupas untuk proses penyambungan, 120 cm untuk kabel udara dan 180 cm untuk kabel tanah maupun kabel duct 2.Bersihkan alumunium tape atau lapisan alumunium yang terdapat diantara kulit kabel dan water blocking yang berfungsi sebagaikonduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis, dan bersihkan water blocking serta serat ini dengan menggunakan gunting. 3.Urai susunan kabel agar lebih mudah dalam proses pengupasan dan bersihkan tube dari jell menggunakan kain majun yang dibasahi dengan alkohol 4.Potong central stregh member sisakan 10 cm, lalu kupas kulit central stregh member 5cmA resources slide, where you’ll find links to all the elements used in the template. resources 5.Buka lapisan tube dengan menggunakan alat pengupas lupsheat cutter. 6.Ikat central stregh member pada clamp yang ada di dalam join closur 7.Pasang kabel serat optik pada join closure yang sebelumnya telah dilapisi oleh plastik elastis pada pangkal nya 8.Hal yang sama dilakukan untuk kabel ke dua. Langkah – Langkah Penyambungan
Pemotongan core menggunakan fiber cleaver Fiber CleaPengupasan coating dengan menggunakan fiber stripperner Membersihkan core dengan tissue Proses Penyambungan Serat Proses penyambungan dengan fusion splicer
Gelembung Mengecek Hasil Sambungan Hasil penyambungan dapat dianalisa secara visual, perkiraan nilai sambungan dan tampilan luar dari pada titik sambungan menunjukan baik jeleknya kualitas sambungan kemungkinan cacat pada sambungan serat optik dengan metode fusi Garis tebal Bayangan hitam Bila terjadi hal semacam itu maka penyambungan penyambungan harus dilakukan kembali
Penutupan Joint Closure Sarana sambungan kabel (closure) adalah untuk melindungi dan menempatkan tape agar terhindar dari pengaruh mekanis.. Syarat yang harus harus dipenuhi oleh sarana sambung kabel adalah harus mampu melindungi serat optik dari gangguan alam dan mekanis seperti air, getaran, panas, tension, reaksi kimia, dan bending / tekukan.
Kualitas Penyambungan Kulitas kabel sesuai spesifikasi. Alaat sambung yang baik. Lingkungan harus bersih. Jointer harus berpengalaman Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Sambungan Rugi Rugi Penyambungan Diameter core tidak sama. Diameter core tidak center. Permukaan fiber tidak rata. Sumbu fiber tidak sejajar Penyimpangan sudut Ujung fiber jauh
Kerusakan Akibat Binatang Pengerat Bajing/Tupai, Tikus, Kecoa, Semut, Bajing/Tupai Kerusakan Akibat Gangguan Alam dan Benturan Mekanik Vandalisme Kerusakan Disebabkann Pihak Ketiga Faktor-faktor Penyebab Kerusakan atau Putusnya Jaringan pada Fiber Optik
THANK YOU!!!!!!!