OFFICE Jl. Raya Rajamandala No Mandalasari. Kec. Cipatat.Kabupaten Bandung Barat. Jawa Barat 4055 RENCANA PENGOLAHAN LIMESTONE UNTUK MENDAPATKAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Advertisements

Sebagai Media Penyuluhan
ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN
Perencanaan Bisnis Perikanan dan Kelautan
MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
SAP 3 EVALUASI PROYEK DESAIN STUDI KELAYAKAN DAN MEMPEROLEH GAGASAN
Analisis Bisnis Dan Studi Kelayakan Usaha
Aspek Keuangan.
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Analisis laporan Keuangan
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
PENILAIAN INVESTASI Dosen Pengampu Rini Handayani, SE.,M.Si.
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Investasi merupakan pengorbanan yang dilakukan sekarang untuk suatu hasil yang akan diperoleh di masa depan. 2.Investasi menimbulkan opportunity.
Studi Kelayakan Bisnis
Perbandingan biaya ekonomis
ASPEK KEUANGAN SKB Ir. M. Yamin Siregar, MM.
REVITALISASI USAHA PENGGILINGAN PADI SABAR SUBUR 2014 By Muhammad Ishaq 2014.
Aspek Keuangan dalam Business Plan
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
PERHITUNGAN KELAYAKAN PROYEK
Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK
ASPEK KEUANGAN.
ANALISIS BIAYA - MANFAAT
STUDI KELAYAKAN BISNIS
ASPEK KEUANGAN.
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
STUDI KELAYAKAN USAHA OLEH : Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT.
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
EVALUASI EKONOMI Evalusi ekonomi dalam perancangan pabrik meliputi :
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan
ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO
Analisis Teknik & Nilai Waktu dari Uang
Investasi dalam aktiva tetap
Investasi dalam aktiva tetap
SARTIKA NISUMANTI, ST., MT
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
PENCIPTAAN USAHA mustikalukmanarief
PENGANGGARAN MODAL.
Nida Nusaibatul Adawiyah
PENCIPTAAN USAHA DALAM PELUANG USAHA
MANAJEMEN KAS DAN SEKURITAS
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
PRINSIP – PRINSIP INVESTASI MODAL
ANALISIS KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
5/19/2018 PENGELOLAAN BISNIS DARI ASPEK KEUANGAN.
PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN PERT 1
Tahapan dan Aspek Dari Evaluasi Proyek
Semester VII/Kelas A, B, C
Studi Kelayakan Bisnis
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
PENDAPATAN NASIONAL STIESS BATANG.
Aspek Keuangan Untuk Bisnis Awal
ASPEK2 SKB Pasar Konsumen dan Produsen Pemasaran Teknik dan teknologi
08 Studi Kelayakan Bisnis
PERENCANAAN LOKASI PABRIK
Manajemen Modal Kerja Manajemen Keuangan 1.
FORMAT BAGIAN UTAMA SKRIPSI
PENYUSUNAN CASH FLOW DAN LAPORAN LABA/RUGI. CASH FLOW.
PENCIPTAAN USAHA OLEH : DINI ROCHDIANI
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana.
ANALISIS KELAYAKAN DUA PROYEK ATAU LEBIH
Perbandingan biaya ekonomis
Studi Kelayakan Bisnis
ASPEK KEUANGAN.
PRODUKSI BERSIH Konsep produksi bersih pada industri kerupuk ikan Ikhsaniah (J1A216007) Idoan fawwaz (J1A216023) Paska riyandi (J1A216039) Robert Maruli.
PROPOSAL BISNIS ASPEK-ASPEK.
Transcript presentasi:

OFFICE Jl. Raya Rajamandala No Mandalasari. Kec. Cipatat.Kabupaten Bandung Barat. Jawa Barat 4055 RENCANA PENGOLAHAN LIMESTONE UNTUK MENDAPATKAN PRODUK CAPTAN DAN POWDER PADA KONSESI PT.MANDALA MARMER INDONESIA DESA CIHEA, KECAMATAN HAURWANGI KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT

SUMMARY  Terdapat dua alternative untuk investasi di pengolahan Limestone di IUP PT.Mandala Marmer Indonesia, yaitu alternative pertama hanya bekerja satu shift sehari dengan investasi sebesar Rp dan Alternative ke dua bekerja dua shift per hari dengan penambahan investasi jalan hauling dan stock pile, sehingga investasi menjadi Rp  Investor membiaya investasi Pengolahan limestone dengan produk material lump, captan dan powder ukuran 200# dengan kebutuhan investasi tersebut diatas, Konsep pengelolaan adalah Bagi hasil dengan profite shearing 60% pihak investor dan 40% pihak pengelola  Sebagai bahan petimbangan dilakukan analisa investasi dengan konsep pinjaman Bank dengan suku bunga pinjaman 15% diperoleh pada Alternative_I NPV adalah sebesar Rp IRR = 79,60% dan pay back periode 1 tahun 9 bulan. Pada Alternative-2 kriteria investasi adalah NPV Rp , IRR 169 % dan pay back periode kurang dari 8 bulan  Investasi peralatan dilakukan secara bertahap yaitu 5% diawal proyek, 45% pada akhir tahun pertama dan 50% terakhir pembayaran pada akhir tahun ke dua, Dengan konsep ini untuk Alternative I kebutuhan dana investasi alat dan bangunan adalah Rp pada awal investasi, Rp pada tahun pertama dan Rp pada tahun ke dua. Namun investor hanya mendanai untuk investasi awal, sedangkan investasi pada tahun berikutnya dapat ditutup dengan aliran cash flow. Untuk alternative ke II konsep pengadaan alat sama dengan alternative pertama namun ada penambahan biaya perijinan, jalan hauling dan stock pile sehingga investasi alat dan bangunan awal menjadi Rp  sedangkan Konsep kerjasama yang akan diterapkan adalah antara investor dengan PT.CIHEA MANDALA INDONESIA akan membuat badan usaha bersama, dimana aktivitas lapangan hingga market menjadi tanggung jawab PT.CIHEA MANDALA INDONESIA. Pihak investor akan mengawasi kegiatan operasional terfakus ke masalah keuangan  Terdapat dua alternative untuk investasi di pengolahan Limestone di IUP PT.Mandala Marmer Indonesia, yaitu alternative pertama hanya bekerja satu shift sehari dengan investasi sebesar Rp dan Alternative ke dua bekerja dua shift per hari dengan penambahan investasi jalan hauling dan stock pile, sehingga investasi menjadi Rp  Investor membiaya investasi Pengolahan limestone dengan produk material lump, captan dan powder ukuran 200# dengan kebutuhan investasi tersebut diatas, Konsep pengelolaan adalah Bagi hasil dengan profite shearing 60% pihak investor dan 40% pihak pengelola  Sebagai bahan petimbangan dilakukan analisa investasi dengan konsep pinjaman Bank dengan suku bunga pinjaman 15% diperoleh pada Alternative_I NPV adalah sebesar Rp IRR = 79,60% dan pay back periode 1 tahun 9 bulan. Pada Alternative-2 kriteria investasi adalah NPV Rp , IRR 169 % dan pay back periode kurang dari 8 bulan  Investasi peralatan dilakukan secara bertahap yaitu 5% diawal proyek, 45% pada akhir tahun pertama dan 50% terakhir pembayaran pada akhir tahun ke dua, Dengan konsep ini untuk Alternative I kebutuhan dana investasi alat dan bangunan adalah Rp pada awal investasi, Rp pada tahun pertama dan Rp pada tahun ke dua. Namun investor hanya mendanai untuk investasi awal, sedangkan investasi pada tahun berikutnya dapat ditutup dengan aliran cash flow. Untuk alternative ke II konsep pengadaan alat sama dengan alternative pertama namun ada penambahan biaya perijinan, jalan hauling dan stock pile sehingga investasi alat dan bangunan awal menjadi Rp  sedangkan Konsep kerjasama yang akan diterapkan adalah antara investor dengan PT.CIHEA MANDALA INDONESIA akan membuat badan usaha bersama, dimana aktivitas lapangan hingga market menjadi tanggung jawab PT.CIHEA MANDALA INDONESIA. Pihak investor akan mengawasi kegiatan operasional terfakus ke masalah keuangan

SUMMARY PROJECT NAMA PROJECT PENGOLAHAN LIMESTONE LOKASI KERJA Desa Cihea. Kecamatan Haurwangi. Kabupaten Cianjur. Jawa Barat MULAI PROJECT Nov-2021 AKHIR PROJECT Nov-2026 PROJECT LEADER BUDI PRAYITNO COMPANY PT.CIHEA MANDALA INDONESIA CONTACT NAME BUDI PRAYITNO ADDRESS Jl.Raja mandala no 500, Kecamatan Bandung Barat, Jawa Barat Telp / PHONE Sasaran Revenue pertahun RENCANA PRODUKSI TAHUNAN RENCANA INVESTASI 1. Produk Lump Produk Fine Produck Captan Produck # Produck # Produck # Total Revenue JENIS PRODUK Vol produksi 1. Produk Lump Produk Fine Produck Captan Produck # Produck # Produck # TOTAL PRODUKSI/tahun CRUSHING PLANT CAPTAN PLANT MILL PLANT Listrik PLN Minor Equipment Investasi supporting Infrastucture Furniture dan Inventaris Kantor PERIZINAN Biaya rehabilitasi kantor Betonisasi Jalan akses ke pabrik Mill Modal Kerja total investasi awal

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Maha suci Allah SWT Tuhan seru sekalian alam yang telah menganugerahkan kekayaan sumber daya alam di bumi persada Nusantara dan shalawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya. Krisis Ekonomi karena pandemi Covid 19 yang berkepanjangan hingga saat ini, yang berakibat pada terpuruknya kondisi perekonomian nasional dan meningkatnya angka pengangguran, memberikan suatu peringatan kepada kita seluruh pelaku pembangunan termasuk pelaku ekonomi untuk bahu-membahu menemukan jalan keluar dan mengambil langkah nyata untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil, karena potensi kekayaan sumber daya alam yang cukup berlimpah di bumi nusantara ini apabila diberdayakan/ dikelola dengan tepat dan optimal akan dapat memberikan manfaat/ nilai tambah yang sangat berarti kepada kepentingan nasional, masyarakat dan pihak terkait lainnya serta dapat membuka peluang lapangan pekerjaan yang cukup besar Kabupaten Dati II Cianjur Jawa Barat dengan sebagian wilayah memiliki struktur tanah berkapur, menyimpan sumber daya alam yang sangat bernilai apabila dieksploitasi dan dikelola secara optimal. Salah satu sumber daya alam tersebut berupa kandungan cadangan Batu gamping (CaCO3) dengan kualitas cukup tinggi dan dalam volume yang sangat besar yang berada di area seluas kurang lebih 72 (Tujuh puluh dua) HA. PT. CIHEA MANDALA INDONESIA sebagai pengelola lahan tersebut mengajak para investor untuk bergabung dengan harapan dapat lebih mengoptimalkan pengelolaan dan nilai tambah yang dapat dihasilkan bagi semua komponen Stake Holders (Pemegang Saham, Karyawan, Pelanggan, Pemasok & Pihak Eksternal Lain Terkait termasuk Pemerintah dan Masyarakat Semoga Allah SWT berkenan memberikan Rahmat, Taufiq, Hidayah dan Inayahnya kepada kita sekalian untuk dapat bersama-sama mengembangkan usaha yang dapat memberikan nilai tambah bagi semua pihak. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

PT.Cihea madala Indonesia

I. PENDAHULUAN 1.1. PT.CIHEA MANDALA INDONESIA PT.CIHEA MANDALA INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan dan kontraktor pertambangan yang melayani perusahaan menengah dan perusahaan besar. baik swasta dan pemerintahan. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan Jasa yang di dirikan pada tahun kami menyediakan solusi bisnis yang inovatif kepada perusahaan yang menjadi mitra kami.yang mana kami selalu mengutamakan mutu serta kepercayaan demi kelangsungan bisnis yang harmonis dan berkelanjutan PT.CIHEA MANDALA INDONESIA saat ini fokus terhadap Tambang claystone disamping kami juga melayani kebutuhan sesuai permintaan mitra kami. Pada aktivitas penambangan dan pengolahan limestone kami merupakan pemegang SPK untuk kegiatan penambangan. pengolahan hingga penjualan produk PT.CIHEA MANDALA INDONESIAdalam menjalankan bisnis di dukung oleh Kontraktor sipil. Heavy equipment rental. Crushing Plant. dan Supliier Material yang berkualitas dan beengalaman.karena kami yakin dapat menghasilkan kualitas pekerjaan dan pelayanan yang baik sesuai yang di harapkan mitra bisnis kami Dimulai dari pemanfaatan kesempatan untuk mengembangkan usaha Industri Tambang batu gamping pada konsesi IUP PT.MANDALA MARMER INDONESIA di Desa Cihea. Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Jawa Barat. para pendiri perusahaan memiliki harapan & komitmen untuk mengembangkan struktur usaha yang tetap mengedepankan profesionalisme dan dapat melakukan diversifikasi di bidang usaha lain. sehingga mampu memberikan nilai tambah yang optimal bagi semua komponen Stake Holder Sebagai langkah nyata untuk dapat segera merealisasikan dimulainya operasi penambangan. PT.CIHEA MANDALA INDONESIA telah melakukan beberapa aktivitas praoperasi sebagai berikut: 1. Melakukan pengurusan perijinan yang terkait perubahan komoditas pemegang IUP dari marmer ke komoditas Batu gamping. termasuk Ijin Penggunaan Lahan dari Menteri Kehutanan 2. Melakukan aktivitas persiapan pasar melalui pendekatan dengan pemegang keputusan pembelian di beberapa industri pengguna produk batu gamping dan produk turunannya. meliputi PT.KPPC. PT.POSSCO. PT.Bumivarin. PT.Sibelco dan PT.Damwho Indonesia 3.Melakukan trials produksi dengan mengirimkan produk pada perusahaan tersebut diatas. dengan peralatan rental. Bab I\-hal_1

1.2. MANFAAT/ NILAI TAMBAH Dari hasil trials produksi dapat disimpulkan. bahwa terdapat kendala kendala dalam beberapa -hal. diantaranya adalah masalah jalan hauling yang menggunakan fasilitas jalan milik perusahaan lain. Masalah pengangkutan yang tidak bisa tepat waktu karena menggunakan Dump truck dengan upah borong. permasalahan crusher yang menghasilkan produk yang tidak seimbang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut. di butuhkan dana investasi dalam rangka pembelian peralatan prymary crusher untuk produk bongkah. rangkaian crusher untuk produck lump. pembelian Dump trcuk. investasi jalan hauling sepanjang 5 km dan sebagainya. Sehubungan dengan masih diperlukannya tambahan dana yang relatif cukup besar untuk penyelesaian permasalahan tersebut diatas serta untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. perusahaan mengmbil keputusan yang disepakati adalah mengundang masuknya investor/ pemegang saham baru yang mampu menutup total kebutuhan dana investasi dan modal kerja serta memiliki kelayakan untuk sesegera mungkin dapat bergabung dengan pola perikatan yang disepakati bersama a. Keuntungan dan Keamanan Investasi bagi para Investor. karena ;  Kandungan cadangan volume Batu gamping yang cukup besar (dengan asumsi rata-rata kedalaman penggalian sedalam 6 Meter. diperhitungkan volume minimal cadangan Batu gamping sebesar Ton). menunjukkan bahwa usia manfaat yang dapat diperoleh dari usaha penambangan ini cukup panjang.  Daya dukung pasar yang cukup besar berupa kesediaan dari beberapa industri pengguna untuk melakukan kontrak pembelian serta kualitas produk yang sangat baik merupakan jaminan bagi kelangsungan hidup usaha  Tingkat kemampulabaan (Profitabilitas) yang cukup baik digambarkan dengan rasiorasio keuangan yang cukup tinggi (NPV. IRR. ) serta periode pulang pokok (Pay Back Period) yang relatif pendek. akan memberikan keuntungan finansial yang sangat layak.  Terbukanya peluang bagi investor untuk memiliki saham PT.CIHEA MANDALA INDONESIA dan menyertakan team manajemen guna bersamasama mengelola usaha. Akan menciptakan keterbukaan manajemen pengelolaan usaha dan rasa aman dalam berinvestasi. Bab I\-hal_2

1.3. VISI PERUSAHAAN (VISSION) b. Membantu para pelanggan industri pengguna batu gamping untuk menjaga kontinuitas ketersediaan bahan baku berupa batu gamping yang berkualitas tinggi dengan harga yang relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan produk import c. Melalui komitmen PT.CIHEA MANDALA INDONESIAuntuk selalu melakukan pengembangan usaha. akan membuka lapangan pekerjaan baru dan peluang karir bagi sumber daya manusia yang berkualitas khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya. d. Melalui komitmen para pemegang saham untuk selalu melakukan pengembangan usaha termasuk kemungkinan melakukan diversivikasi. akan membuka lapangan pekerjaan baru sekaligus mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasional perusahaan. Menjadi perusahaan besar yang mapan (Established). beroperasi secara efektif. teercaya (Reliable). dan selalu mampu memberikan nilai tambah kepada semua komponen Stake Holders Efektif memiliki dimensi waktu jangka pendek. jangka menengah dan jangka panjang  Jangka Pendek (Short Term) Sales : Penjualan yang tinggi Efisien : Proses dan biaya yang efisien Rentabilitas : Mampu memberikan hasil yang memadai atasnilai yang diinvestasikan (ROI. ROE & ROA)  Jangka Waktu Menengah (Medium Term) High Adaptability to Changes & Development (Mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan & perkembangan yang terjadi)  Jangka Waktu Panjang (Long Term) Terjaminnya kelangsungan hidup (Survival) perusahaan) Memproduksi. memasarkan dan mendistribusikan produk Phospat dan Kalsit yang berkualitas tinggi. dengan cara yang paling efektif. tepat guna sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi semua komponen Stake Holders yang terkait MISI PERUSAHAAN (MISSION) Bab I\-hal_3

1.5. MAKSUD (AIMS) DAN TUJUAN (OBJECTIVES) Maksud Mengoperasikan industri penambangan batu gamping dengan kapasitas yang sesuai dengan proyeksi di Desa Cihea Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur paling lambat pada akhir bulan Agustus 2021 Tujuan a.Menyelesaikan seluruh proses perekrutan Investor/ Pemegang Saham Baru mulai dari proses negosiasi sampai dengan penanda tanganan Nota Kesepakatan dan pencairan dana tahap I. paling lambat akhir Juli 2021 b.Menyelesaikan semua aktivitas praoperasi yang terkait dengan produksi termasuk persiapan sarana dan prasarana fisik paling lambat bulan akhir Agustus 2021 c.Melaksanakan aktivitas persiapan pasar yang dapat menjamin terjualnya semua produk gamping yang diproduksi termasuk menyelesaikan kontrak penjualan produk dengan industri industri pengguna sebelum dimulainya aktivitas produksi d.Membangun Struktur Organisasi dan Manajemen yang berkualitas. melalui aktivitas merekrut. melakukan pelatihan dan mengembangakan Sumber Daya Manusia berkualitas dengan mengutamakan potensi SDM dari wilayah Kabupaten Dati II Cianjur dan sekitarnya e.Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Teadu (Integrated MIS) yang berkualitas. antisipatif. aplikatif. mudah dipahami. mudah dioperasikan dan adaptatif terhadap tuntutan perkembangan. f.Mencapai posisi operasional penjualan impas (Operational Break Even Point) pada bulan ketiga sejak beroperasi Bab I\-hal_4

BAB II DISKRIPSI IUP.PT.MANDALA MARMER INDONESIA

2. DISKRIPSI IUP.PT.MANDALA MARMER INDONESIA 2.1.KESAMPAIAN DAERAH Kesampaian lokasi kegiatan dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan dikarenakan terdapat akses jalan tanah yang telah di lakukan pengerasan. dan mampu dilalui maksimal truk toronton dan berada tidak jauh dari jalan raya BandungCianjur (lihat Peta Kesampaian Daerah Gambar 2.1.) yang merupakan jalan Provinsi. Selain itu. jarak lokasi kegiatan dengan pusat Pemerintahan antara lain Pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Cianjur + 30 KM Pemerintahan Kecamatan Haurwangi + 9 Kilo meter Pemerintahan Desa Cihea +3 Km Pemukiman terdekat m Gambar 2.1. Peta Kesampaian Daerah Bab II\-hal_1

2.2. GEOLOGI DAERAH Berdasarkan analisis geomorfologi yang dilakukan dengan menggunakan peta topografi. DEM. Geogle earth dan pengamatan langsung di lapangan diperoleh data pola kelurusan. pola kontur topografi. pola aliran sungai. besar sudut lereng dan bentukan lembah sungai. Dari data tersebut dapat ditentukan satuan geomorfologi serta proses geologi yang berkembang. Dari citra SRTM dapat dilihat bahwa daerah penelitian terletak pada batas antara dataran di bagian Utara dan tinggian di bagian Selatan. Batas tersebut membentuk suatu kelurusan yang berarah Timur laut Barat daya yang dinamakan zona Sesar Cimandiri dan berakhir pada kelurusan berarah BaratTimur yang dinamakan sesar Lembang. Dari observasi tersebut diperkirakan bahwa perbedaan topografi antara dataran di Utara dan tinggian di Selatan disebabakan oleh aktivitas deformasi tektonik yang bukitnya dapat ditemukan di daerah penelitian Bab II\-hal_2 Gambar 2.2. Peta Morfologi Daerah

Van Bemmelen (1949) telah menyusun urutan stratigrafi Zona Bandung Peta Geologi Regional Lembar Cianjur tepatnya di lokasi penyelidikan yaitu ;  Formasi Rajamandala. Anggota Lempung. Napal. Batu Pasir Kuarsa (1150 m). Lempung abuabu tua sampai hitam. lempung napalan. napal globigerina. batupasir kuarsa dan konglomerat kerakal kuarsa. Mengandung lembar lembar mika.  Formasi Rajamandala. Anggota Batugamping (0650 m). Batugamping pejal dan batugamping berlapis. kebanyakan berwama muda dengan foraminifera besar berlimpah. Stratigrafi di daerah Kecamatan Haurwangi menurut Sudjatmiko (1972) terdapat stratigrafi umum daerah yang terdili dari Formasi Breksi dan Aglomerat (Orne) dan Fotmasi (Oml). yang mana formasi Rajamandala. Anggota Lempung. Napal. Batu pasir kuarsa(1150) lempung abuabu tua sampai hitam. lempung napalan. napal globigerina. batu pasir kuarsa dan konglomerat kerakal kuarsa. mengandung lembarlembar mika. jalurjalur batubara dan ambar. Formasi rajamandala. Anggota Batu Gamping (0650 m) (Oml) umumnya tersusun dari batu gamping pejal dan batu gamping berlapis.kebanyakan berwarna muda dengan foraminifera berlimpah Gambar 2.3. Stratigrafi daerah Bab II\-hal_3

2. 3.POTENSI CADANGAN BATU GAMPING Dari basil penyelidikan dilapangan baik dari pemetaan geologi dan topogra:fi lokal keadaan geologi didaerah penyelidikan didapati satuan endapan batu gamping. Dimana endapan batu gamping tersebut dapat dikatakan batuan basil sedimentasi dari pergerakan dan gaya gaya geologi baik secara endogen dan eksogen yang tertransportasikan dan terendapkan diseluruh wilayah IUP Operasi Produksi PT. Mandala Marmer Indonesia. Selain itu. dengan keberadaan endapan batu gamping dilokasi penyelidikan dapat dikatakan memiliki kesinambungan dengan kondisi geologi regional dimana dari basil kajiannya secara geologi regional daerah Cihea khususnya lokasi penyelidikan merupakan daerah yang yang tersusun atas material Batu gamping dengan kondisi morfologi yang cukup bervariasi Secara keselurhan keadaan geomorfologi di daerah penyelidikan terdiri dari beberapa satuan geomorfologi yaitu dataran hingga perbukitan dengan persen lereng sekitar 16 %. Dimana satuan geomorfologi ini menempati selurub konsesi perusahaan PT. Mandala Manner Indonesia. Lokasi penyelidikan mempunyai elevasi maksimurn pada 630 mdpl dan elevasi minimum pada 420 mdpl. Kemiringan lereng maksimum di lokasi penyelidikan sebesar 80°. Dalam menghitung sumberdaya bahan galian dilokasi PT. Mandala Marmer Indonesia metode yang digunakan adalah block model. Dimana block model tersebut menghitung volume endapan bahan galian dengan cara membagi bahan galian menjadi block cell size dengan cell size yang telah ditentukan (10 meter x 10 meter) kemudian block block tersbeut akan dihitung secara komputerisasi menjadi sebuah nilai volume. Maka dengan cara tersbut PT. Mandala Marmer Indonesia mendapati jumlah surnberdaya yang terdapat dilokasi penyelidikan sebesar: 1.Sumber Tereka = 0 m3 2. Sumberdaya terunjuk=0m3 3.Sumberdaya Terukur = m3 Dalam perhitungannya skema pemodelan penghitungan sumberdaya tersebut adalah sebagai berikut: Proses Inteolasi : FEM Methode Block Cell Size : 10 x 10 meter Batas Luas Perhitungan: 20 Ha (area IUP Eksplorasi) Batas Elevasi Terbawah: 420 mdpl Dengan Software yang digunakan dalam proses Pemodelan adalah Minescape. Bab II\-hal_4

INFORMASI TEKNIK POTENSI CADANGAN BATU GAMPING. Gambar 2.4. Peta Basic Perhitungan Sumberdaya Gambar 2.5. Desain Tambang Sumberdaya Terukur dan Cadangan Terbukti PT Mandala Marmer Indonesia Bab II\-hal_5

2.4. PENTAHAPAN PENAMBANGAN. Dengan memperhatikan batasanbatasan desain tambang di wilayah IUP PT. Mandala Manner Indonesia. penentuan rancangan tahapantahapan penambangan dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal. Kegiatan prestripping dilakukan sebelum operasi penambangan dimulai atau dilakukan bersamaan waktunya dengan langkah akhir dari konstruksi tambang. Kegiatan penggalian yang dilakukan dalam prestripping ini meliputi:  Clearing clan grubbing.  Pengupasan clan penyimpanan tanah pucuk pacla area yang ditentukan sebagai tempat pengelolaan clan penimbunan tanah pucuk sementara.  Pembuatan jalan masuk clari luar menuju ke area awal bukaan tambang.  Penggalian tanah untuk penataan front galian sesuai clengan rencana operasi fleet peralatan dan untuk mendapatkan material yang siap tambang. 1.Rencana Tahapan Penambangan Tahun1. Aktivitas penambangan dilaksanakan di tahun 1 dengan arah pergerakan penambangan dari Utara ke Selatan. Procluksi pada tahun ke1 ini sebesar ton clengan luas area tergali 0.4 Ha. 2.Rencana Tahapan Penambangan Tahun2. Aktivitas penambangan dilaksanakan ditahun 2 dengan arah pergerakan penambangan clari Utara ke Selatan. Produksi pada tahun ke2 ini sebesar ton dengan luas area tergali 0.4 Ha. 3.Rencana Tahapan Penambangan Tahun3 Aktivitas penambangan dilaksanakan di tahun 3 clengan arah pergerakan penambangan dari Utara ke Selatan. Procluksi pada tahun ke3 ini sebesar ton dengan luas area tergali 0.4 Ha. 4.Rencana Tahapan Penambangan Tahun4Aktivitas penambangan dilaksanakan di tahun 4 dengan arah pergerakan penambangan dari Utara ke Selatan. Produksi pada tahun ke4 ini sebesar ton dengan luas area tergali 0.4 Ha. 5.Rencana Tahapan Penambangan Tahun5 Aktivitas penambangan dilaksanakan di tahun 5 dengan arah pergerakan penambangan dari Utara ke Selatan. Produksi pada tahun ke 5 ini sebesar ton dengan luas area tergali 0.4 Ha Bab II\-hal_6

. Dengan memperhatikan batasanbatasan desain tambang di wilayah IUP PT. Mandala Manner Indonesia. penentuan rancangan tahapantahapan penambangan dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal. Kegiatan prestripping dilakukan sebelum operasi penambangan dimulai atau dilakukan bersamaan waktunya dengan langkah akhir dari konstruksi tambang. Kegiatan penggalian yang dilakukan dalam prestripping ini meliputi:  Clearing clan grubbing.  Pengupasan clan penyimpanan tanah pucuk pacla area yang ditentukan sebagai tempat pengelolaan clan penimbunan tanah pucuk sementara.  Pembuatan jalan masuk clari luar menuju ke area awal bukaan tambang.  Penggalian tanah untuk penataan front galian sesuai clengan rencana operasi fleet peralatan dan untuk mendapatkan material yang siap tambang. 1.Rencana Tahapan Penambangan Tahun1. Aktivitas penambangan dilaksanakan di tahun 1 dengan arah pergerakan penambangan dari Utara ke Selatan. Procluksi pada tahun ke1 ini sebesar ton clengan luas area tergali 0.4 Ha. 2.Rencana Tahapan Penambangan Tahun2. Aktivitas penambangan dilaksanakan ditahun 2 dengan arah pergerakan penambangan clari Utara ke Selatan. Produksi pada tahun ke2 ini sebesar ton dengan luas area tergali 0.4 Ha. 3.Rencana Tahapan Penambangan Tahun3 Aktivitas penambangan dilaksanakan di tahun 3 clengan arah pergerakan penambangan dari Utara ke Selatan. Procluksi pada tahun ke3 ini sebesar ton dengan luas area tergali 0.4 Ha. 4.Rencana Tahapan Penambangan Tahun4Aktivitas penambangan dilaksanakan di tahun 4 dengan arah pergerakan penambangan dari Utara ke Selatan. Produksi pada tahun ke4 ini sebesar ton dengan luas area tergali 0.4 Ha. 5.Rencana Tahapan Penambangan Tahun5 Aktivitas penambangan dilaksanakan di tahun 5 dengan arah pergerakan penambangan dari Utara ke Selatan. Produksi pada tahun ke 5 ini sebesar ton dengan luas area tergali 0.4 Ha BabII\-hal_7

INFORMASI TEKNIK PENTAHAPAN PENAMBANGAN Gambar Peta Rencana Kemajuan Penambangan Bab II\-hal_8

2.5. ANALISA LABORATORIUM SAMPLE. Dalam industri. batugamping yang digunakan sebagai bahan baku adalah batugamping dengan kandungan unsur kimia tertentu. Pada umumnya. high calsium limestone menjadi pilihan utama dalam pemanfaatan batugamping. High–calsium limestone yaitu batugamping dengan kandungan kalsium karbonat paling tidak 97% (54.3% CaO). 2% kandungan magnesium karbonat<0.96% MgO). Calsium–limestone memiliki kandungan utama. kalsium karbonat namun tidak dapat diklasifikasikan sebagai high–calsium limestone. mengandung 10% magnesium karbonat (<4.79%) dan kandungan magnesium biasanya tidak lebih dari 3% Bab II\-hal_9

INFORMASI TEKNIK FASILITAS PERGUDANGAN DI PT.MMI. Bab II\-hal_10 Gambar 2.7. Fasilitas pergudangan dilihat dari atas

INFORMASI TEKNIK FASILITAS PERGUDANGAN DI PT.MMI. Bab II\-hal_11 Gambar 2.7. Foto fasilitas pergudangan

BAB.3. RENCANA PENGOLAHAN BATU GAMPING.

3.1. RENCANA CRUSHING PLANT. Dikaitkan dengan rencana pemasaran dan operasi penambangan. maka pengadaan proses pengolahan Batugamping bertujuan untuk mengolah Batugamping menjadi produk turunan gamping yang sesuai dengan permintaan pasar. Dengan mempertimbangan beberapa -hal. misalnya kualitas atau mutu cadangan Batugamping. Metode penambangan yang teilih. serta kualitas permintaan pasar. maka proses pengolahan batu Batugamping di rencanakan pada konsesi PT.Mandala Marmer Indonesia meliputi variasi produk sebagai berikut: A. PRODUK CRUSHING PLANT 1.Produk Lump (ukuran 40 mm s/d 60 mm). 2.Ukuran undersize ( 40 mm s/d 5 mm) 3. ukuran abu batu ( < 5 mm) Flow sheet pabrik peremuk (cruhing Plant yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut (lihat Gambar 3.1): 1.Pengangkutan Material Umpan ke hopper (A1 ) 2.Dari Hopper Matrial umpan menuju ke Jaw Crusher (A-3), untuk menjaga umpan yang continue dengan kuantitas yang ajeg, Jaw crusher dibantu alat Vibrating Feeder (A-2) 3. Setelah material dilakukan peremukan dengan Jaw Crusher (A3), material hasil peremukan (crushing) melalui belt conveyor (B-1) material akan dilakukan sortasi menggunakan Double deck screen (A-4) 4.Klasifikasi ukuran butir, meliputi ukuran >60 mm, melalui Belt (B-5), Belt (B-6) dan belt (B-7) akan dilakukan circulting menuju Jaw secondary Crusher (A-5) untuk dilakukan reduksi ukuran lebih lanjut. Sedangkan ukuran 40 mm s/d 60 mm melalui Belt conveyor (B-2) dilakukan penumpukan sebagai produk utama, Untuk ukuran butir 5 mm s/d 40 mm melalui beltt conveyor B-3 di lakukan penumpukkan sebagai produk undersize dan ukuran lebih kecil 5 mm mm di kumpulkan di stock Pile sebagai poduk Fine atau abu batu FLOW SHEET CRUSHING PLANT Bab III\-hal_1

BabIII\-hal_2 Gambar 3.1. Flow sheet crushing plant A4 A5 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7

Distribusi Product Alat Peremuk BabIII\-hal_3 PE600*900)PE 250x1000 CSS =120 mm mm% % Gambar 3.2. Picturial Flow sheet crushing plant A1A2A3 A4A5 B1 B2

Tabel 3.1. Daftar Peralatan crushing plant Total biaya investasi Rp BabIII\-hal_4

Tabel 3.2. Material Balance crushing plant BabIII\-hal_5 Prod.Lump30 tpj Prod.Lump Primary crusher Secondary crusher

Data Teknik Alat Utama Crushing Plant Bab III\-hal_6 1. Alat Utama Hopper  Hoper terbuat dari steel dengan ukuran panjang 4 m. lebar 3 meter dan tinggi tegak 2.5 m dengan kapasitas 35 m3 sebagai alat untuk penampung dan pengumpan grizly  Grizly Feeder type GZD1100 X42006 berukuran lebar 1.8 m dan panjang 4.8 m dengan kekuatan penggerak alat 19 Kwh adalah sebagai pengumpan getar untuk jaw crusher 2. Vibrating Feeder ZSW600*130 Maximum feeding size: 660 mm Through-put capacity: TPH Feed Chute Size: 1300x4900 mm Power: 18.5 KW Overall Dimension: 4980X2705X2050 mm 3. Jaw Crusher PE 600 x 900 Gambar 3.3. Hopper Gambar 3.4. Feeder Gambar 3.5. Jaw Crusher

Bab III\-hal_7 4. Jaw Crusher PEX 250x Vibrating Screen 3YK2460 Max Feeding Size : 400mm Capacity : tph Power : 37kw Tiga Unit conveyor Ukuran lebar 600 mm x panjang 1,8 mtr Gambar 3.6 Jaw Crusher PEX 250x1000 Gambar 3.7. Screen

3.2. RENCANA PEMBANGUNAN PABRIK CAPTAN Salah satu rencana pengembangan produksi yang direncanakan adalah pembuatan produck captan alasan pengembangan produk ini adalah ; batu kapur hasil penambangan kuari pada saat ini harganya sekitar per ton. jika batu kapur tersebut diremuk dan digerus sampai ukuran mm harganya meningkat menjadi /ton FOB on truck.produk ini dikenal dengan nama kalsium karbonat captan dan banyak dikonsumsi untuk campuran pakan unggas. dan ternak lainnya. Tambahan alat yang digunakan adalah Hammer crusher Hammer Crusher merupakan alat pengecil ukuran yang menggunakan aplikasi dari gaya pukul (impact force)Hammer crusher adalah sebuah alat penggiling yang mempunyai rotor yang dapat beutar dan mempunyai alat pemecah berbentuk palu dimana palupalu tersebut digantung pada suatu rotor/piringan/silinder yang dapat beutar dengan cepat. Gambar 3.8 menunjukkan komponen hammer crusher. (a) rotor yang berfungsi menggerakan (b) hammer crusher dan (c) hammer diec yang berfungsi sebagai pemisah antara hammer satu dengan yang lainnya. Alat ini juga dilengkapi dengaan kisikisi/ ayakan yang juga berfungsi sebagai penutup lubang tempat keluarnya produk. Pemeriksaan dan perawatan balingbaling hammer/palu sangat penting karena berhubungan dengan mengubah balingbaling yang mempercepat tingkat putaran dan bergantung pada keras lunaknya obyek yang akan di giling. Bab III\-hal_8 Gambar 3.8. Posisi hammer pada alat Rancangan Pabrik Captan

Bagian utama Hammer crusher (hammer mill) terdiri dari rangka. rotor. pelat besi trapesium. bar grate. dll. Rangka terbagi atas rangka atas dan rangka bawah. yang terbuat dari pelat baja potong yang dilas. sementara bagian lain dihubungkan ke satu per baut. Bingkai terbuat dari bahan baja dengan kandungan mangan yang tinggi dan dapat diganti setelah aus. Palu-palu sebagai alat pemecah digantung pada suatu rotor/piringan/silinder yang dapat berputar dengan cepat. Poros utama berputar dengan rotor digerakkan oleh motor dan Vbelt. Dan rotor menyebar ke ekstensi sekitarnya di bawah gaya sentrifugal yang dibawa dari pemutar. Jadi ketika material besar jatuh ke dalam rongga penghancur palu penghancur. mereka akan dipecah menjadi beberapa bagian oleh rotor kecepatan tinggi. Bahan yang memenuhi syarat setelah dihancurkan akan dikeluarkan dari screen. sedangkan yang tidak memenuhi syarat akan tetap berada di bagian penghancuran dan kemudian dibuang ketika mencapai ukuran yang dapat diterima setelah dilakukan penggerusan ulang. Bab III\-hal_9 Gambar 3.9. Bagian Hammer Crusher Tabel 3.3. Spesifikasi hammer crusher Model : PC600x400 Max Feed size : 220 mm Out put Max: < 15 mm Capacity : t/h Power : 22 kW

Bab III\-hal_ Flow Sheet Produksi Captan Flow sheet pabrik Captan yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut (lihat Gambar 3.10): 1.Pengangkutan Material Umpan ke hopper (A1 ) 2.Dari Hopper Matrial umpan menuju ke Hummer Mill (A-3), untuk menjaga umpan yang continue dengan kuantitas yang ajeg, Hummer Mill dibantu alat Vibrating Feeder (A-2) 3. Setelah material dilakukan peremukan dengan Hummer Mill, material hasil peremukan (crushing) akan dikirim ke Tromol Screen (A-4) melalui belt conveyor (B-1). 4.Pada Tromol screen dilakukan klasifikasi ukuran butir, yang meliputi ukuran >5 mm, melalui Belt B4 akan menjadi stock pile sebagai umpan Pulvizer Mill 5.Sedangkan ukuran 1- 5 mm melalui Belt conveyor (B3) dilakukan penumpukan sebagai produk utama, 6.Untuk ukuran butir <1 mm melalui beltt conveyor B2 di lakukan penumpukkan sebagai produk ke dua (material fine A1A2A3 A4 B1 B2 B3 B4 Produk < 1mm Produk 1mm s/d 5 mm Produk > 5 mm

PEMILIHAN ALAT FLOWCAHRT HUMMER CRUSHER Bab III\-hal_11 Gambar Flow sheet pengolahan kalsium karbonat A1A2A3 A4 B1 B2B3 B4

Bab III\-hal_12 Tabel 3.4. Daftar Peralatan Captan plant Biaya Pemasangan Listrik Daya150kVA Peruntukan:INDUSTRI Detil Biaya a. Rupiah Biaya Penyambungan ( x 775) b. Rupiah Jaminan Langganan ( x 154) c. Materai Estimasi total biaya yang harus dibayar TOTAL BIAYA INVESTASI Rp NO.Equipment name Quantity(set )Power Unit Price (IDR) Franco Jakarta Price 1Feed Hopper Vibrating Feeder122 kW Hammer crusher122 kW Tromol Screen17,2 KW B-1 B800x Kw B-2 B800x Kw B-3 B800x Kw B-4 B800x Kw a. 1 (satu) unit Chassis Hummer Mill Main beam : H Beam 300 mm b. Panel – panel & Kabel kabel d.Erection e.Transportasi alat alat ke lokasi proyek PEKERJAAN CIVIL a.Turap Hopper b.Pondasi Hopper dan feeder c. Pondasi Hummer Mill d.Pondasi Vibrating screen e.Pondasi Belt conveyor (4 set) j.Rumah Electrical Panel Total harga

Bab III\-hal_13 Tabel 3.5. Material Balance Captan plant

Data Teknik Alat Utama Captan Plant Bab III\-hal_14 1. Alat Utama Hopper  Hoper terbuat dari steel dengan ukuran panjang 4 m. lebar 3 meter dan tinggi tegak 2.5 m dengan kapasitas 30 m3 sebagai alat untuk penampung dan pengumpan grizly  Grizly Feeder type GZD1100 X42006 berukuran lebar 1.8 m dan panjang 4.8 m dengan kekuatan penggerak alat 19 Kwh adalah sebagai pengumpan getar untuk jaw crusher 2. Vibrating Feeder ZSW600*130 Maximum feeding size: 660 mm Through-put capacity: TPH Feed Chute Size: 1300x4900 mm Power: 18.5 KW Overall Dimension: 4980X2705X2050 mm 3. HUMMER MILL PF1315 Max. Feeding Size : 750mm Capacity : tph Power : 160kw Speed : 200rpm Main beam : H Beam 300 mm Gambar Hopper Gambar Feeder Gambar 3.13.HUMMER

Bab III\-hal_15 4. Alat Utama Revolving Screen Gambar Revolving screen Gambar Foto Revolving Screen

2.3. RENCANA PEMBANGUNAN PABRIK MILLING Rencana pengembangan berikutnya adalah Peningkatan nilai tambah GCC sesuai dengan tingkat ke-halusan tepung dengan tingkat ke-halusan 200 mesh harganya mencapai per ton. Bagan alir rencana pengembangan GCC melalui penggilingan sampai 200 mesh dengan menggunakan Pulvizer mill Pulvizer Mill Adalah alat yang dipergunakan untuk menghancurkan/menggiling batugamping menjadi butiran -halus (powder). kemudian butiran tersebut dihembuskan udara yang bertekannan tinggi dari bagian bawah didalam pulverizer sehingga naik menuju outlet pulverizer dan kemudian menuju ruang packing untuk dijadikan produk. Ukuran ke-halusan limestone dari Pulverizer disebut fineness. Pulverizer mempunyai tiga buah grinding roller yang terpasang pada posisi tetap. Umpan akan di-haluskan diantara grinding ring yang beutar dengan tiga buah roller yang teasang tetap. Di dalam pulverizer juga terjadi proses pengeringan dan pemisahan material dengan benda benda asing yang terbawa dari proses penambangan atau saat transportasi. sehingga material yang akan masuk ke ruang bakar sudah merupakan matrial yang siap di packing dengan spesifikasi butiran dan temperatur yang telah di tentukan sesuai desain. Serbuk material akan dikeringkan dan ditransportasikan ke packing. Gambar 3.16.Mekanisme Kerja alat Pulvizer Bab III\-hal_ Rancangan Pabrik Milling

Technical Parameter Pulvizer Yang Akan Digunakan Bab III\-hal_17 Gambar 3.9.Bagian alat Pulvizer Tabel 3.3. Daftar Peralatan Mill plant

Bab III\-hal_18 Gambar Bagan Original Pulvizer Mill Gambar Modifikasi Pulvizer Mill

Bab III\-hal_19 Gambar Komponen Feeder Untuk menjaga kestabilan pasokan raw material, dengan mengurangi penggunaan tenaga kerja, maka dilakukan modifikasi desain Pulvizer mill, dengan menghilangkan jaw crusher dan elevator. Komponen alat tersebut diganti dengan Raw Material bunker yang dilengkapi dengan gate dan Feeder atau pengumpan Komponen-komponen Feeder terdiri dari : a.Motor penggerak clean out conveyor fungsinya untuk menggerakkan peralatan pembersih lime stone yang tercecer di alat feeder, b.Motor penggerak alat feeder fungsinya untuk penggerak belt feeder, motor c.Belt feeder, berfungsi untuk menyalurkan lime stone dari keluaran outlet bunker menuju mill, melalui outlet feeder. d.Clean out conveyor, scraper conveyor untuk pembersih limestone yang tumpah dan tercecer dibawah belt feeder. Tumpahan raw material akan disapu oleh clean out conveyor masuk ke pulverizer melalui discharge chute feeder. Gambar Packing Machine

Tabel 3.6. Besaran Investasi Pulvizer Mill Bab III\-hal_20 Biaya Pemasangan Listrik Daya350kVA Peruntukan:INDUSTRI Detil Biaya a. Rupiah Biaya Penyambungan ( x 775) b. Rupiah Jaminan Langganan ( x 154) c. Materai Estimasi total biaya yang harus dibayar Total investasi

Tabel 3.7. Material Balance Produk Pulvizer Mill Bab III\-hal_ GENERAL PLANT DAN KONSTRUKSI INFRASTRUKTUR Minor Equipment Investment Untuk tujuan memperlancar aktivitas operasional diperlukan kendaraan dan perlengkapan sebagai berikut; Bangunan Kantor dan Infrastruktur Tabel 3.8.Kebutuhan Minor Equipment Selain mesin, peralatan produksi dan inventaris kantor perusahaan perlu juga membangun gudang dan kantor serta jalan menuju lokasi tambang. Bangunan kantor direncanakan berlokasi di areal pabrik pengolahan dengan merenovasi bangunan kantor bekas PT.MMI demikian pula dengan gudang proses produksi dengan memanfaatkan bekas pabrik marmer PT.MMI dengan sistem sewa

BabIII\-hal_22 Renovasi Bangunan Kantor ex PT.MMI - Pemasangan Atap baja ringan (15 x 25 m2) Pemasangan Pintu dan Jendela Plamir dan Pengecatan Total Tabel 3.9.Kebutuhan Biaya rehabilitasi kantor Total kebutuhan biaya rehabilitasi kantor disajikan pada Tabel 3.9, sedangkan perhitungan disajikan pada Lampiran A Kebutuhan biaya untuk betonisasi akses jalan masuk dan gorong-gorong disajikan pada Tabel 3.10, dan perhitungan biaya disajikan pada Lampiran A Tabel 3.10.Kebutuhan Biaya Betonisasi Jalan akses ke pabrik Mill

BabIII\-hal_ Support Infrastructure Tabel Kebutuhan Investasi supporting Infrastucture Furniture dan Inventaris Kantor Tabel Kebutuhan Investasi Furniture dan Inventaris Kantor Kebutuhan biaya untuk Furniture dan inventaris kantor disajikan pada Tabel 3.12, dan perhitungan biaya disajikan pada Lampiran B

Gambar Peta Situasi rencana Pabrik Mill BabIII\-hal_24

Tabel Resume Investasi Capital dan Depresiasi BabIII\-hal_25

BAB.IV. KAPASITAS PRODUKSI, RENCANA REVENUE DAN OPERASIONAL COST PENGOLAHAN LIMESTONE

Bab IV\-hal_1 4.1.MATERIAL BALANCE PENGOLAHAN LIMESTONE Berdasarkan analisa Material Balance, dengan mekanisme pengumpanan sebagai berikut: 1.Umpan Crushing plant adalah ukuran bongkah 20 s/d 30 cm yang dihasilkan oleh penambang, dengan kapasitas 100 ton/jam a.Produck crushing plant terdiri dari produck Lump ( 40 mm s/d 60 mm) dengan produksi 56 ton/jam b.Produck undersize (-5 mm s/d 40 mm) dengan kapasitas produksi 40 ton/jam dan produk fine (5 < mm) sebesar 4 ton/jam c.Produck undersize dari prymary crusher akan dijadikan raw material pabrik captan dengan kapasitas 18 ton/jam d.Produk undersize dari secondary crusher akan dijadikan raw material pabrik powder (mill Plant) dengan kapasitas 22 ton/jam 2.Umpan Pabrik Captan adalah Produck undersize dari prymary crusher dengan kapasitas 18 ton/jam, adapun distribusi produk dari hummer mill sebagai alat untuk memproduksi captan adalah sebagai berikut: a.Produck capten sebagai produck utama (1 mm s/d 3 mm ) adalah 10 ton/jam b.Produk Fine dibawah 1 mm, dan ukuran diatas 3 mm adalah 7,7 ton perjam 3. Umpan Pabrik Mill adalah Produck undersize dari secodary crusher dengan kapasitas 22 ton/jam, adapun distribusi produk dari Pulvizer mill sebagai alat untuk memproduksi powder adalah sebagai berikut: a. Produck # = 0,8 ton/jam b.Produck # = 5,46 ton/jam c.Produck # = 15,51 ton/jam Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi produk pengolahan batu gamping adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Resume Matrial balance

Bab IV\-hal_2 Dengan pertimbangan nilai tambah finansial yang layak dapat diberikan kepada kepada para investor, daya layanan yang dapat disajikan kepada pelanggan yang telah menyatakan kesediaannya membeli produk limestone dari perusahaan serta beberapa keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan, maka PT.CMI mencanangkan untuk menetapkan kapasitas produksi yang paling ideal/ ekonomis untuk produk limestone dan turunannya adalah sebesar 100 (seratus) Ton per jam. Kapasitas ini mungkin dapat ditingkatkan apabila secara strategis manajemen memandang perlu untuk melakukannya saat perusahaan telah beroperasi beberapa periode. Rencana produksi ekonomis disajikan pada Tabel 4.2 untuk produksi bulan ke 1 sampai dengan bulan ke 6 dan Tabel 4.3. Rencana Produksi bulan 7 s/d bulan ke 12, dan proyeksi produksi tahunan sebagai berikut: 4.2.KAPASITAS PRODUKSI EKONOMIS Days/Period HARI KERJA Net Hours 182,00 168,00 189,00 182,00 JANUARIFEBRUARIMARETAPRILMAYJUNI JENIS PRODUK Produck /Jam Satuan 1. Produk Lump56TON/JAM , , , ,00 2. Produk Fine12TON/JAM Produck Captan10TON/JAM Produck #0,8TON/JAM Produck #5,46TON/JAM Produck #15,51TON/JAM TOTAL PRODUKSI/BULAN100TON/JAM Tabel 4.2.Rencana Produksi semester I (jan s/d Juni) Tabel 4.3.Rencana Produksi semester II (Jul s/d Des) Days/Period HARI KERJA Net Hours 182,00 189,00 182,00 189,00 JULIAGUSTUSSEPTEMBEROKTOBERNOVEMBERDESEMBER JENIS PRODUKProduck/JamSatuan 1. Produk Lump56 TON/JAM , , , ,00 2. Produk Fine12 TON/JAM Produck Captan10 TON/JAM Produck #0,8 TON/JAM Produck #5,46 TON/JAM Produck #15,51 TON/JAM TOTAL PRODUKSI/BULAN100 TON/JAM

Tabel 4.4.Proyeksi Produksi Tahunan (2022 s/d 2026) Produksi dalam ton 4.3.REVENUE BULANAN DAN PROYEKSI REVENUE TAHUNAN Revenue adalah jumlah produk limestone dan turunanya yang direncanakan dijual dikalikan harga jual masing-masing jenis produk yang direncanakan. Jumlah produk limestone dan turunnya yang rencana dihasilkan disesuaikan dengan jumlah hari kerja pada masing-masing rencana bulan produksi. Total Revenue adalah jumlah limestone dari masing-masing produk yang dihasilkan dikalikan dengan harga untuk masing-masing produk, sehingga diperoleh total pendapatan pada setiap bulan produksi kemudian di proyeksikan untuk revenue tahunan. Satuan harga yang digunakan dalam analisis ini adalah harga pesimis dengan FOB on loko. Perkiraan revenue yang didapatkan setiap bulan dan diproyeksikan dalam revenue tahunan dapat dilihat selengkapnya pada Tabel berikut Tabel 4.5.Rencana Revenue semester I (jan s/d Juni) Days/Period HARI KERJA Net Hours 182,00 168,00 189,00 182,00 JANUARIFEBRUARIMARETAPRILMAYJUNI Analisa Revenue Produck/Jam HARGA JUAL/TON 1. Produk Lump 56, Produk Fine 12, Produck Captan 10, Produck # 0, Produck # 5, Produck # 15, TOTAL INCOME Bab IV\-hal_3

Tabel 4.6.Rencana Revenue semester II (jul s/d Des) Tabel 4.7.Rencana Revenue Tahunan (2022 s/d 2026) Days/Period HARI KERJA Net Hours 182,00 189,00 182,00 189,00 JULIAGUSTUSSEPTEMBEROKTOBERNOVEMBERDESEMBER Analisa Revenue Produck/Jam HARGA JUAL/TON 1. Produk Lump 56, Produk Fine 12, Produck Captan 10, Produck # 0, Produck # 5, Produck # 15, TOTAL INCOME Bab IV\-hal_4

4.4.PEHITUNGAN VARIABEL COST Untuk menghitung nilai dari investasi maka terlebih dulu harus ditentukan biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap (fixed cost) merupakan biaya yang konstan jika perusahaan melakukan kegiatan produksi ataupun tidak melakukan kegiatan produksi. Biaya variabel (variable cost) merupakan biaya per unit dimana sifatnya dinamis tergantung pada volume produksinya. Biaya tetap adalah semua jenis biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan industri yang sifatnya tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi. Komponen komponen biaya tetap biaya variabel adalah jenis biaya yang muncul dipengaruhi oleh jumlah limestone dan produk turunannya yang diproduksi. Perhitungan detail biaya variabel di sajikan pada Lampiran B dan C, sedangkan secara ringkas per semester dan tahunan disajikan sebagai berikut: Tabel 4.8.Rencana Variabel cost semester I (jan s/d Juni) Tabel 4.9.Rencana Variabel cost semester II (jul sd Des) Bab IV\-hal_5

Tabel 4.10.Rencana Variabel cost tahunan 4.5.PEHITUNGAN FIXED COST Biaya tetap adalah semua jenis biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan industri yang sifatnya tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi. Komponen komponen biaya tetap fixed cost meliputi pengeluaran untuk General expensive, pengeluaran untuk fuel cost, repare alat, tenaga kerja tidak langsung yang diuraikan sebagai berikut: Tenaga kerja tidak langsung Tenaga kerja tidak langsung meliputi gaji untuk 43 karyawan, yang miliputi (lihat Tabel 4.11) I.SENIOR STAFF 3 karyawan V. ADMIN / HRGA13 Karyawan II. OPERATION 6 Karyawan VI.Lime stone Plant 8 Karyawan III.MECHANICAL 8 Karyawan IV.LOGISTIC 2 karyawan Bab IV\-hal_6

Bab IV\-hal_7 Tabel Labor cost (Non Operator) Office Supplies Cost Office supplies cost meliputi biaya untuk : -Foto Copy, cetak, ATK, beli materai -Drinking & Water -Cost Supplies & Document -Cost Electrikal Cost -Other Office Cost Biaya -Komunikasi -Kebutuhan Dapur Perlengkapan Rumah Tangga -Seragam Total biaya office supplies cost per bulan adalah Rp (lihat Lampiran D) JUMLAH TENAGA Salary GAJI/BULAN GAJI TAHUN I I. SENIOR STAFF 1. Project Manager Administration Superintendent SUB TOTAL I II. OPERATION 1. Production Supv Foreman Checkerman Clerk/General Worker SUB TOTAL II III. MECHANICAL - 1. Foreman Mechanic Welder SUB TOTAL IV V. WAREHOUSE / LOGISTIC - 1. Logistic Supervisor Logistic Staff SUB TOTAL V VI. ADMINISTRATION / HRGA & COMMUNITY - 1. GA. Supv Finn & Acc. Staff HRGA Clerk Driver Sarana Security General Worker SUB TOTAL VI VIII. Lime stone Processing Plant - 1. Hauling & SP Supervisor Quality Control. Staf Staff Admin Chekerman Operator Timbangan SUB TOTAL VIII GRAND TOTAL

Technologi Information & communication Biaya Technologi Information & communication meliputi biaya untuk hal sebagai berikut (Lihat Lampiran D) -Biaya Komunikasi -Iuran V-sat -Biaya Internet -Modem -Pulsa HP -DLL Biaya Technologi Information & communication perbulan adalah Rp Rent Cost Biaya rental meliputi mess untuk karyawan Rp per tahun, Sewa gudang PT.MMI Rp per bulan, sewa kendaraan operasional Rp per bulan dan sewa kantor Rp /tahun dengan total biaya sewa per bulan adalah Rp SHE & Security Biaya SHE& Security meliputi biaya untuk : APD dan Rambu2 keamanan Safety Shoes Safety Helmet Safety Glass Sarung tangan kain (masa pakai 3 hari ) Masker 3M (masa pakai 6 bulan ) Filter Masker 3M (masa pakai satu bulan) Masker kain (masa pakai dua minggu) Upah/Taktis dan Matrial Upah PAM Jaga Unit Taktis Alat Bantu Stock Obat-obatan P3K Pengadaan vitamin Pengadaan obat-obatan Kebutuhan biaya SHE&security perbulan adalah (Lihat Lampiran D) Rp Bab IV\-hal_8

Entertain, Donation & Contribution Cost Biaya untuk Entertain & Donation Cost terdiri dari Dana Taktis untuk Ekstra Puding Meeting dan Internal Meting Mingguan, entertain yang miliputi biaya Pihak Eksternal, Owner, Kepala Desa/Tokoh Adat, Kecamatan Babinsa /Polsek / Koramil serta Fee dan Entertaint terdap Owner dan Muspida, Owner & Dinas Muspida dan Aparat. Kebutuhan biaya ini adalah Rp per bulan yang dirinca pada Lampiran D Fire Protection Cost Fire Protection ls Apar kg ls kg ls Kebutuhan dana Fire Protection adalah Rp perbulan untuk pengadaan apar 9 kg dan 1 kg Asurance Cost Kebutuhan Biaya untuk asuransi meliputi biaya untuk peralatan dengan pengadaan alat baru yang miliputi biaya untuk biaya sebagai berikut (lihat Tabel 4.12), yaitu biaya untuk asuransi perbulan 1.Asuransi Alat Berat Rp Asuransi Mill Plant Rp Asuransi Captan Plant Rp Total biaya asuransi per bulan adalah Rp Bab IV\-hal_9

Tabel Resume Biaya Fixed Cost montly Bab IV\-hal_10 PARTICULARSTOTAL GENERAL - Labor cost Office Supplies Cost Technologi Information & communication Rent Cost SHE & Security Entertain, Donation & Contribution Cost Fire Protection Cost Asuransi SUB TOTAL I OTHERS Technical assistance cost - Vehicles Regestration Cost - Heavy Equipment Regestration Cost - Insurance Vehicles Transportation Cost - Insurance Heavy Equipment Cost Insurance Plant Bank Charge - MAINTENANCE COST Maintenace Hauling Road Maintenace Stock Pile Maintenance acses ke Pabrik Mill Maintenace Jembatan Timbang Maintenance Alat Berat dan Kendaraan Maintenance Office Equipment SUB TOTAL III GRAND TOTAL

Tabel Resume Production Cost per tahun Dengan Kerja satu shift/hari Bab IV\-hal_11

BAB.V INVESTASI dan KELAYAKAN

5.1.PENGELUARAN PRA PRODUKSI Pengeluaran dana yang dilakukan dalam rangka persiapan operasi perusahaan selama belum beroperasinya perusahaan dapat dimasukkan sebagai assets perusahaan. karena pengeluaran tersebut akan dibebankan sebagai biaya (diamortisasi) selama periode tertentu yang ditetapkan sejak beroperasinya perusahaan. Termasuk dalam pengeluaran pra operasi antara lain ; 1. Modal Kerja 2. PERIJINAN 3.MOBILISASI ALAT Bab V\-hal_1 MOBILISASI ALAT unit QTY Cost UNITTOTAL COST 1Wheeel Loader Truck Tangki powder Rangkaian Crusher Rangkaian Captan Mill Pulvizer Mill Double cabin jeep Sub Total No KegiatanProduksi Jam oerasi Komponen Variabel cost

Tabel 5.2. Resume Investasi, Depresiasi, amortisasi Bab V\-hal_2 Tabel 5.3. PROJECTED PRODUCTION & REVENUE 5.2. EVALUATION FINANCIAL ANALYSIS DENGAN WAKTU KERJA 1 SHIFT/HARI

Tabel 5.4. PROJECTED INCOME STATEMENT DENGAN WAKTU KERJA 1 SHIFT/HARI Bab V\-hal_3

INCOME % of OI 2023 % of OI 2024 % of OI 2025 % of OI 2026 % of OI Operating Income (x 000) 1. Produk Lump % % % % % 2. Produk Fine % % % % % 3. Produck Captan % % % % % 4. Produck # % % % % % 5. Produck # % % % % % 6.Produck # % % % % % Total Operating Income (OI) % % % % % Non-Operating Income (x000) Other Total Non-Operating Income Total INCOME % % % % % EXPENSES Operating Expenses - Fuel Cost ,6% ,6% ,6% ,6% ,6% - Raw Material ,4% ,4% ,4% ,4% ,4% - Electrical cost ,8% ,8% ,8% ,8% ,8% - Repair Cost ,9% ,9% ,9% ,9% ,9% - Labour (Operator & Mechanic) ,1% ,1% ,1% ,1% ,1% - Rent cost ,2% ,2% ,2% ,2% ,2% - Fuel distribution (3% dari biaya Fuel) ,2% ,2% ,2% ,2% ,2% - Expedition expenses (Rp 500/liter) ,4% ,4% ,4% ,4% ,4% - Royalti PT.MMI_Produc Crushing ,2% ,2% ,2% ,2% ,2% INDIRECT COST Labor cost ,2% ,9% ,9% ,9% ,9% Office Supplies Cost ,6% ,2% ,2% ,2% ,2% Technologi Information & communication ,1% ,6% ,6% ,6% ,6% Rent Cost ,2% ,1% ,1% ,1% ,1% SHE & Security ,5% ,2% ,2% ,2% ,2% Entertain, Donation & Contribution Cost ,4% ,5% ,5% ,5% ,5% Fire Protection Cost ,1% ,4% ,4% ,4% ,4% Asuransi ,5% ,1% ,1% ,1% ,1% Total Operating Expenses ,4% ,8% ,8% ,8% ,8% Non-Recurring Expenses Furniture, Equipment and Software Gifts Given Total Non-Recurring Expenses Total EXPENSES % % % % % Net Income Before Taxes Income Tax Expense NET INCOME Owner Distributions / Dividends Adjustment to Retained Earnings Tabel 5.4. ANALISA LABA-RUGI DENGAN KEGIATAN 1 SHIFT/HARI Bab V\-hal_4

TABEL 5.5. CASH FLOW DENGAN WAKTU KERJA 1 SHIFT PER HARI Bab V\-hal_5

TABEL 5.6. PERPUTARAN DANA INVESTASI DAN HASIL USAHA KE INVESTOR DENGAN WAKTU KERJA 1 SHIFT/HARI Bab V\-hal_6

ANALISIS INVESTASI 2021 RENCANA PENGOLAHAN LIMESTONE

5.6. ANALISIS INVESTASI Investasi pengolahan limestone pada IUP PT.Mandala marmer Indonesia di Desa Cihea Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur. Dibutuhkan dana investasi sebesar Rp , dengan tingkat produksi berdasarkan raw material yang dibutuhkan adalah 100 ton/jam atau ton/bulan yang terbagi atas produk lump, captan dan powder dan hanya bekerja satu shift kerja setiap harinya. Berdasarkan cash flow yang telah dihitung dapat dikaji perhitungan analisis investasi sebagai berikut Periode Pulang Pokok (Pay Back Period) Periode pulang pokok (Pay back Period) adalah jangka waktu yang dapat dicapai oleh perusahaan untuk dapat menghasilkan arus kas bersih senilai investasi bersih (Net Investment) yang dipergunakan oleh perusahaan. Tabel Perhitungan Pay back periode Bab V\-hal_15 Dari Tabel 5.16 Pay Back Period, jika perhitungan menggunakan discounted factor maka tingkat pengembalian modal adalah dua tahun lebih setengah bulan, namun jika pay back periode tanpa adanya discounted factor maka masa pengambalian modal adalah 1 Tahun 9 Bulan. Secara waktu pengembalian investasi, memberikan gambaran bahwa investasi dalam bidang usaha yang akan dilaksanakan perusahaan cukup aman dan menguntungkan,

Bab V\-hal_ Internal Rate Of Return (IRR) Internal Rate Of Return (IRR) adalah tingkat bunga diskonto yang menjadikan Net Present Value (NPV) yang dicapai perusahaan bernilai sama dengan 0 (Nol). Angka IRR inilah sebernarnya yang merupakan tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Kedua alternative investasi dihitung tingkat IRR nya sebagai berikut Tabel Perhitungan IRR kedua alternative Dengan Angka IRR sebesar 79 % masih jauh lebih tinggi dari pada tingkat bunga pinjaman jangka pendek yang berlaku saat ini, memberikan gambaran bahwa usaha Industri pengolahan limestone yang akan dijalankan oleh perusahaan sangat layak (feasible) untuk dijalankan. karena akan memberikan tingkat keuntungan yang cukup menjanjikan Profitability Index (PI) Profitability Index (PI) adalah rasio antara perputaran cash flow tahunan yang ditarik ke nilai uang sekarang (present) dibagi dengan Total investasi. Angka PI atau sering disebut Benefite cost Ratio inilah sebenarnya yang merupakan tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang di cerminkan nilai perbandingan antara pengahasilan dengan investasi. Jika nilai PI < 0, berarti usaha tidak menguntungkan, begitu juga sebaliknya. Angka PI sebesar 4,0 masih jauh lebih tinggi dari pada tingkat bunga pinjaman jangka pendek yang berlaku saat ini. memberikan gambaran bahwa usaha Industri pengolahan limestone yang akan dijalankan oleh perusahaan sangat layak (feasible) untuk dijalankan. karena akan memberikan tingkat keuntungan yang cukup menjanjikan. Discounted CF:

Bab V\-hal_ Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) adalah nilai dari arus kas bersih yang mampu dihasilkan oleh perusahaan dalam periode umur manfaat usaha yang diproyeksikan oleh perusahaan dengan melakukan diskonto dengan tingkat bunga tertentu yang disyaratkan terhadap nilai arus kas bersih tersebut di setiap periode. Meskipun dengan menetapkan tingkat bunga diskonto yang cukup tinggi sebesar 18 % selama periode 5 tahun. NPV yang mampu dihasilkan oleh perusahaan lebih besar dari pada 0 (Nol). yakni senila Rp , hal ini menggambarkan bahwa usaha Industri pengolahan lime stone yang akan dijalankan oleh perusahaan sangat layak (feasible)

BAB.VI ASPEK PASAR DAN PEMASARAN OFFICE Jl. Raya Rajamandala No Mandalasari. Kec. Cipatat.Kabupaten Bandung Barat. Jawa Barat 4055 PT.SIBELCO PT.BAMA PT.Damwho Indonesia PT.POSCO KRAKATAU PT.MORTAR UTAMA

6. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 6.1 PELUANG PASAR Industri kapur mengintegrasikan pengolahan batu kapur dengan usaha-usaha lain yang terkait. Produk industri kapur di Jawa Barat digunakan oleh perusahaan lain sebagai bahan baku atau input dalam kegiatan produksinya seperti: (1)Produsen pupuk, (2)Produsen air minum, (3) Perusahaan perkebunan, (4)Industri pengolahan sawit, (5)Industri kertas dan bubur kertas, yang berfungsi sebagai Filler dengan kadar 0.96% SiO Fe2O % Al2O % MgO dan 55.8% CaO3 (6) Industri biji logam/ besi, berfungsi sebagai galian bahan imbuh (fluks). Silika dan alumina akan bereaksi dengan bahan imbuh menjadi terak/ slag yang mengapung terletak di atas lelehan besi baja. sehingga mudah dipisahkan (7)Industri gula pasir, (8) Pengusaha tambak udang dan ikan air tawar, (9)Usaha peternakan ayam, (10) Industri kaca, yang berfungsi sebagai galian fluks dengan kadar 0.96% SiO Fe2O % Al2O % MgO dan 55.8% CaO3 (11) Industri pipa paralon. (12)Industri bata silika dengan syarat 90% CaO. maks 4.5% MgO. maks 1.5% Fe2O3 + Al2O3. maks 55.8% CO2 Perusahaan pernah menjalin kerjasama dengan PT. Riau Andalan Pulp dan Paper (RAPP) yang menampung hasil produksi dalam jumlah yang cukup besar dan negara Oman untuk tujuan eksport. Tetapi kerjasama ini tidak dapat terlaksana karena masalah permodalan Selain itu, batu kapur juga digunakan oleh perusahaan- perusahaan besar seperti Caltex, PDAM dan lain-lain. Disamping itu, batu kapur dapat diolah menjadi beberapa produk seperti kapur pertanian berupa pupuk alam yang memiliki prospek pemasaran yang tinggi dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat secara luas Kualitas produk batu gamping yang dapat dihasilkan dari lokasi tambang PT.CIHEA MANDALA INDONESIA cukup baik dan volume cadangan kandungan batu gamping yang tersedia sangat besar (kurang lebih 30 Juta Ton) memberikan keyakinan kepadaperusahaan untuk dapat mengambil sebagian Market Share atas pasar produk ini.. Bab VI\-hal_1

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN Permasalahan kesulitan industri pengguna untuk mendapatkan produk batu gamping yang berkualitas tinggi secara kontinu dengan volume yang dapat memenuhi kebutuhan produksi mereka. juga merupakan peluang tersendiri bagi perusahaan untuk mengambil bagian pasar PERMINTAAN PASAR Perkembangan peningkatan taraf / gaya hidup masyarakat Indonesia mempengaruhi kualitas produk yang dipergunakannya. -hal ni beengaruh terhadap peningkatan permintaan akan barangbarang yang diproduksi dengan menggunakan bahan baku Batu gampig. seperti industri peleburan logam. industri pakan ternak. industri Cat dan bangunan dan sebagainya. -hal ini tentunya juga akan meningkatkan permintaan terhadap produk batu gamping yang diproduksi perusahaan. Namun demikian perusahaan sampai saat ini perusahaan baru mendapatkan peluang untuk memasok produk batu gamping dan produk turunannya ke beberapa Industri pengguna dengan volume kurang lebih Ton per bulan. Dengan demikian perusahaan hanya mengasumsikan untuk menjual batu gamping dan produk turunannya sejumlah 2000 Ton per hari. Peluang pasar produk batu gamping dan turunanya di jelaskan sebagai berikut: Bab VI\-hal_2 A. PRODUK FINE (Ukuran 5 mm s/d 20 mm) Produk ini untuk memenuhi pasar sebagai berikut: 1. PT.Poscco (Lebak banten. berjarak 220 Km dari lokasi Tambang. kebutuhan pasar untuk PT.Poscco adalah 120 ton/hari dengan harga produk /ton untuk FOB on loko 2.PT.Bumivarin Cipatat (jarak 23 km) rencana produksi 100 ton/hari harga produk /ton FOB on loko B. PRODUK LUMP SIZE (Ukuran 40 mmm s/d 60 mm) Tujuan utama produksi ukuran Lump adalah untuk memenuhi pasar sebagai beriku : 1.PT.Sibelco (18 Km) dari lokasi Tambang. rencana pasar dapat menyerap produksi 300 ton/hari. dengan harga produk adalah /ton pembayaran di pabrik dengan tenor 1 minggu setelah invoice 2.PT.Poscco (Lebak banten. berjarak 220 Km dari lokasi Tambang. kebutuhan pasar untuk PT.Poscco adalah 300 ton/hari dengan harga produk /ton diterima di lokasi pabrik 3.PT.Bumivarin Cipatat (jarak 23 km) rencana produksi 200 ton/hari harga produk /ton di terima di lokasi pabrik

E. PRODUK Kalsium karbonat. Captan (1.5 mm2 mm) Permintaan pasar captan sangat besar, terutama untuk industri pakan ternak, pupuk perkebunan kelapa sawit hingga ke pasar eksport. Pasar eksport ke negara Oman Timur tengah telah dilakukan penjajagan namun terhambat oleh permodalan F. PRODUK POWDER Kalsium karbonat Ukuran 200 # (bahan semen Mortar) Produk powder pasar uatam adalah ke pabrik semen Mortar diantaranya adalah ke PT.Mortar Utama Jakarta, disamping ke pabrik batubata hebel yang tersebar di provinsi Banten Bab VI\-hal_3 4.PT.Bumivarin Cipatat (jarak 23 km) rencana produksi 200 ton/hari harga produk /ton 5.KPPC lebak banten, permintaan ton/bulan, jarak 225 km harga Rp per ton

LAMPIRAN A DOKUMENTASI KEGIATAN

Bab VII\-hal_1

Bab VII\-hal_2

Bab VII\-hal_3

Bab III\-hal_23 Bangunan Kantor Selain mesin, peralatan produksi dan inventaris kantor perusahaan perlu juga membangun gudang dan kantor serta jalan menuju lokasi tambang. Bangunan kantor direncanakan berlokasi di areal pabrik pengolahan dengan merenovasi bangunan kantor bekas PT.MMI demikian pula dengan gudang proses produksi dengan memanfaatkan bekas pabrik marmer PT.MMI dengan sistem sewa Perhitungan Biaya Renovasi Bangunan Kantor PT.MMI Denah Bangunan ex office PT.MMI DAFTAR UPAH& BAHAN LAMPIRAN A REHAB KANTOR PT.MANDALA MARMER INDONESIA, BETONOSASI AKSES JALAN MASUK DAN GORONG-GORONG

Analisa Biaya Kontruksi Baja Ringan Renovasi Bangunan Kantor ex PT.MMI - Pemasangan Atap baja ringan (15 x 25 m2) Pemasangan Pintu dan Jendela Plamir dan Pengecatan Total 130,000.00

Biaya Betonisasi Jalan akses ke pabrik Mill BabIII\-hal_25 Analisa Biaya Cor Beton K175 Cor beton Akses Jalan sepanjang 150 m

BabIII\-hal_25 Analisa Biaya Cor Beton K175

Perhitungan Biaya Gorong-gorong

LAMPIRAN B Furniture dan Inventaris Kantor

Tabel B.1. Investasi Inventaris Kantor

Tabel B.2. Investasi Office Facilities Tabel B-3. Investasi Work shope Facilities

LAMPIRAN C VARIABEL COST

C.1. CRUSHING PLANT Kategori Volume Fuel VariabelBiaya/Bulan Fuel Cost Item PengeluaranJumlahSatuanJumlahSatuanConsumptionPriceJumlahSatuanKeseluruhan kWh Jam - Vibrating Feeder11kWh14,67HP2, Jam Jaw Crusher PE 600 x 90075kWh100,00HP15, Jam Jaw Crusher PEX 250 x kWh49,33HP7, Jam Vibrating Screen15kWh20,00HP3, Jam B1000x2611kWh14,67HP2, Jam B800x115,5kWh7,33HP1, Jam B800x115,5kWh7,33HP1, Jam B800x115,5kWh7,33HP1, Jam B800x165,5kWh7,33HP1, Jam B800x165,5kWh7,33HP1, Jam B800x115,5kWh7,33HP1, Jam B800x 20 m15 kWh20,00HP3, Jam Sub total , Tingkat produksi Biaya Variabel/ton KategoriItem PengeluaranVolume Fuel VariabelBiaya/Bulan JumlahSatuanJumlahSatuanConsumptionPriceJumlahSatuanKeseluruhan RawMaterial ton Biaya Variabel/ton Total Biaya Raw Material KategoriItem PengeluaranVolumeOli konsumsiHargaBiayaVariabelBiaya/Bulan TenagaSatuanJumlahHargaalatPerawatanJumlahSatuanKeseluruhan Perawatan alat Feed Hopper JumlahSatuan Vibrating Feeder 14,7 HP 0, Jam Jaw Crusher PE 600 x ,0 HP 1, Jam Jaw Crusher PEX 250 x ,3 HP 0, Jam Vibrating Screen 20,0 HP 0, Jam B1000x26 14,7 HP 0, Jam B800x11 7,3 HP 0, Jam B800x11 7,3 HP 0, Jam B800x11 7,3 HP 0, Jam B800x16 7,3 HP 0, Jam B800x16 7,3 HP 0, Jam B800x11 7,3 HP 0, Jam B800x 20 m 20,0 HP 0, Jam TOTAL BIAYA Tingkat produksi Biaya Variabel 1.542

C.1. CRUSHING PLANT

C.2. CAPTAN PLANT

C.3. MILL PLANT

C.4. LOADING and HAULING

Perhitungan biaya Maintenance dan spare part per bulan Days/Peri od HARI KERJA Net Hours 182,00 168,00 189,00 182,00 189,00 182,00 189,00 JANUARIFEBRUARIMARETAPRILMAYJUNIJULIAGUSTUSSEPTEMBEROKTOBERNOVEMBERDESEMBER Repair Cost Produck/ Jam Biaya/ TON 1.Crushing Plant 100, Captan Plant 18, Mill Plant 22, Hauling Loading 1, TOTAL COST Perhitungan biaya Labor, Rental dan Royalti MMI per bulan Days/Period HARI KERJA Net Hours 182,00 168,00 189,00 182,00 189,00 182,00 189,00 JANUARIFEBRUARIMARETAPRILMAYJUNIJULIAGUSTUSSEPTEMBEROKTOBERNOVEMBERDESEMBER Labour (Operator & Mechanic) Produck/JamBiaya/TON 1.Crushing Plant 100, Captan Plant 18, Mill Plant 22, Hauling Loading1, TOTAL COST Rent & Raw Material 1.Rental crusher 100, Raw Material 100, Royalti PT.MMI 100, Total cost

LAMPIRAN D PERHITUNGAN BIAYA FIXED COST 1.Montly Office Supplies Cost

2.Teknologi Information & comunication Cost 3. Rent Cost 4. SHE & Security

5. Entertain & Donation Cost

6. Asuransi