KRISTUS DAN HARI SABAT Lesson 5 for May 3, 2014.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
Advertisements

KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
HUKUM ALLAH DAN HUKUM KRISTUS
KEMATIAN KRISTUS DAN HUKUM
KRISTUS, HUKUM, DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN
KRISTUS DAN HUKUM DALAM KHOTBAH DI ATAS BUKIT
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
Lesson 1 for April 5, Yesus dan para rasul hidup pada abad ke-1. Ada beberapa jenis hukum yang mengatur bangsa Yahudi pada saat itu: 1.Hukum manusia:
KISAH CINTA Pelajaran 12 untuk 24 Maret 2012.
ANAK Lesson 2 for July 12, 2014.
Lesson 4 for July 26, 2014 KESELAMATAN.
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
WAHYU 7 ORANG-ORANG YANG DIMETERAIKAN DARI BANGSA ISRAEL DAN
SUNGAI AIR KEHIDUPAN, POHON KEHIDUPAN DAN KEDATANGAN TUHAN
BAPA SURGAWI KITA YANG PENGASIH
BERTAHAN DALAM PENCOBAAN
Lesson 9 for November 29, HUKUM Pemberi hukum (4:12) Pelanggar Memfitnah dan menghakimi (4:11) Perencanaan kedepan tanpa Allah (4:13) Kabut (4:14)
JANJI DOA Pelajaran 10 Maret 10, 2012.
TUHAN ATAS HARI SABAT Pelajaran 7 untuk February 18, 2012.
Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Muyono
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
DIBEBASKAN OLEH KEBENARAN
HAL UTAMA YANG TERUTAMA! (HAGAI)
ALLAH PEMBERI HUKUM Pelajaran 6, 11 Febuari 2012.
PELAYANAN SETIAP ANGGOTA
KEDATANGAN YESUS Lesson 1 for April 4, 2015.
Lesson 5 for May 2, Apa yang Lukas maksudkan ketika ia berbicara tentang pemeliharaan hari Sabat sebagai kebiasaan Yesus? Bagaimana kita melakukan.
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
Lesson 1 for July 4, Allah menciptakan manusia Dia memberikan kebebasan berkehendak Manusia jatuh dalam dosa Allah adalah misionaris pertama Kita.
Lesson 10 for September 2, 2017 DUA PERJANJIAN.
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
PADA MULANYA Pelajaran 2 untuk Januari 14, 2012.
PRIORITAS JANJI Lesson 6 for August 5, 2017.
KRISTUS ADALAH TUHAN ATAS
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
PENCIPTAAN KEMBALI Lesson 13 for March 30, 2013.
ESTER DAN MORDEKHAI Lesson 6 for August 8, 2015.
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
KISAH CINTA Lesson 12 for March 24, 2012.
INJIL DATANG KE TESALONIKA
Membawa Kabar Baik.
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
Problem: Pada waktu Israel memisahkan diri dari Tuhan, dan telah gagal menjadikan kebenaran Kristus milik mereka oleh iman, hari sabat itu telah kehilangan.
Pelajaran Sekolah Sabat ke 11, 16 Maret 2013
Lesson 6 for November 11, 2017 ADAM DAN YESUS.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
PENGARUH MATERIALISME
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
KEBIASAAN SEORANG PENATALAYAN
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
KUNCI KEPADA PERSATUAN
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
PERJALANAN MISIONARIS PAULUS YANG PERTAMA
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
SAMBUTAN KASIH Lesson 10 for June 9, 2012.
KEHIDUPAN DALAM GEREJA MULA-MULA
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
PERSATUAN DALAM IBADAH
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
PERSATUAN DAN HUBUNGAN YANG RUSAK
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
SABAT MENURUT ALKITAB Sabat adalah pusat perbaktian kita kepada Allah. Peringatan atas Penciptaan, yang menyatakan sebab-musabab mengapa Allah harus.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
PEMULIHAN PERSATUAN YANG TERAKHIR
“AKU MENJADIKAN SEGALA SESUATU BARU”
ALLAH MENCIPTAKAN… Lesson 1 for July 6, 2019.
MENYEMBAH SANG PENCIPTA
JERITAN PARA NABI Lesson 5 for August 3, 2019.
Transcript presentasi:

KRISTUS DAN HARI SABAT Lesson 5 for May 3, 2014

YESUS DAN HARI SABAT PENCIPTA PEMELIHARA Waktu untuk beristirahat dan beribadah Satu waktu untuk kenikmatan Satu waktu untuk penyembuhan PENEBUS

ASAL MULA HARI SABAT “Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu…Sebab haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.” (Ulangan 5:12-15) Perintah yang ke empat adalah satu-satunya yang harus dipelihara karena dua alasan: Merayakan kemerdekaan dari dosa (keluar dari Mesir, Ul 5:12-15) dan mengingat Penciptaan (Keluaran 20:11) “Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan…; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.” (Keluaran 20:11) Hari Sabat adalah satu pemberian bagi umat manusia selama masa Penciptaan. Setelah dosa masuk ke dalam dunia, Sabat juga menjadi simbol Penebusan di dalam Kristus.

EGW (The Desire of Ages, cp. 29, pg. 289) “Dan lagi Tuhan berkata: “Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat ‘hari kenikmatan’, dan harikudus Tuhan ‘hari yang mulia’, apabila engkau menghormatinya. . . maka engkau akan bersenang-senang karena Tuhan." Yesaya 58:13, 14. Bagi mereka yang menerima Sabat itu sebagai tanda kuasa Kristus untuk menjadikan dan kuasa penebusan‑Nya, itu akan menjadi kesukaan. Melihat Kristus di dalamnya, mereka sendiri akan bersuka di dalam Dia. Sabat itu menunjukkan mereka kepada pekerjaan menjadikan selaku bukti dari kuasa‑Nya di dalam penebusan. Sementara kita memikirkan damai yang ada di Eden, maka Sabat memberitahukan damai yang akan dikembalikannya melalui Juruselamat. Setiap benda di dalam alam ini mengulangi undangan‑Nya: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." Matius 11:28.”” EGW (The Desire of Ages, cp. 29, pg. 289)

WAKTU UNTUK BERISTIRAHAT DAN BERIBADAH “Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.” (Kejadian 2:2-3) Alkitab memperkenalkan Yesus sebagai Pencipta kita, “karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu.” (Kol 1:16) Dia, Sang Pencipta, beristirahat pada hari Sabat. Dia mengundang Adam dan Hawa untuk beristirahat bersama-Nya dan beribadah pada hari itu. Undangannya masih berlaku pada abad kita sekarang ini. Dia mengundang kita untuk menikmati istirahat dan ibadah pada hari Sabat.

WAKTU UNTUK BERISTIRAHAT DAN BERIBADAH Kira-kira kapankah para rasul harus datang bersama-sama untuk beribadah secara kolektif? Apakah mereka berkumpul pada hari Minggu untuk menghormati kebangkitan? Apakah mereka tetap berkumpul pada hari Sabat untuk menghormati Penciptaan dan Penebusan kita? “Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.” (Kisah 13:14) “Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya.” (Kisah 13:42) “Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah.” (Kisah 13:44) “Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ.” (Kisah 16:13) “Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci.” (Kisah 17:2) “Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani.” (Kisah 18:4)

SATU WAKTU UNTUK KENIKMATAN “Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”” (Markus 2:27-28) Para rabi membuat daftar 39 kategori kegiatan yang dilarang pada hari Sabat. Setiap kategori mencakup beberapa aturan. Yesus memahami bahwa semua peraturan yang tak terhitung jumlahnya itu membuat hari Sabat menjadi hari kesedihan atau penderitaan bukannya hari kenikmatan dan persekutuan dengan Pencipta kita. Yesus berkata bahwa hari Sabat diadakan untuk kepentingan manusia, bukan sebaliknya. Dengan kata lain, hari Sabat tidak diadakan untuk disembah, melainkan untuk memberikan kesempatan untuk beribadah. Sebagai karunia Tuhan bagi semua manusia, hari Sabat tidak dimaksudkan untuk menindas tetapi untuk memberikan kelepasan dan pembebasan. Ini benar-benar cara untuk mengalami istirahat dan kebebasan kita di dalam Kristus.

EGW (Testimonies for the Church, vol. 2, cp. 71 pg. 583) “Dalam rangka untuk memelihara hari Sabat, tidaklah perlu kita menutup diri kita di balik tembok, menutup diri dari pemandangan indah dari alam dan dari bebasnya, udara yang menyegarkan. Kita harus di dalam keadaan tidak membiarkan beban-beban serta transaksi bisnis yang dapat mengalihkan pikiran kita pada hari Sabat Tuhan, yang mana Dia telah kuduskan. Bahkan kita tidak boleh membiarkan pikiran kita berkutat pada hal-hal yang bersifat duniawi. Namun pikiran tidaklah dapat disegarkan, digembirakan, dan diangkat oleh mengurung diri pada hampir seluruh jam hari Sabat di balik tembok, mendengarkan khotbah yang panjang dan membosankan, doa-doa formal. Hari Sabat Tuhan ditempatkan pada penggunaan yang salah jika dirayakan seperti itu. Tujuan untuk mana hari Sabat dilembagakan tidaklah tercapai . Hari Sabat diadakan untuk manusia, untuk menjadi berkat bagi manusia dengan memanggil pikirannya dari pekerjaan duniawi untuk merenungkan kebaikan dan kemuliaan Allah. Hal ini diperlukan agar umat Allah berkumpul untuk berbicara mengenai Allah, untuk bertukar pikiran dan ide-ide dalam hal kebenaran yang terkandung dalam firman-Nya, dan mencurahkan sebagian waktu untuk doa yang layak. Tapi untuk hal ini, seperti hal nya hari Sabat, tidaklah boleh dibuat membosankan dengan waktu yang lama dan menimbulkan kurangnya minat.” EGW (Testimonies for the Church, vol. 2, cp. 71 pg. 583)

SATU WAKTU UNTUK PENYEMBUHAN “Kemudian kata-Nya kepada mereka: “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” Tetapi mereka itu diam saja.” (Markus 3:4) Lukas 13:10-17 Markus 3:1-6 “Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: “Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.”” (Lukas 13:14) Haruskah kita menunggu sampai hari Minggu untuk disembuhkan sehingga kita tidak melanggar hari Sabat? Orang-orang Farisi menuduh Yesus melanggar hukum ketika Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat. Dia menjawab mereka, “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” (Yohanes 5:17). Penyembuhan itu tidak akan terjadi jika Allah tidak mengizinkannya. Tuhan tidak pernah beristirahat dari menghilangkan rasa sakit kita. Yohanes 9:1-14 Yohanes 5:1-9

HARI SABAT DI MASA YANG AKAN DATANG “Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN.” (Yesaya 66:22-23) Allah memberi kita hari Sabat sebelum dosa masuk kedalam dunia Allah menetapkan hari Sabat sebagai peringatan Penciptaan dan Penebusan Allah memberikan hari Sabat untuk menebus umat manusia

EGW (Maranatha, December 29) “Pada mulanya Bapa dan Anak telah beristirahat pada hari Sabat setelah pekerjaan penciptaan Mereka. Ketika “diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya” (Kejadian 2:1), Sang Pencipta dan semua makhluk surgawi bersukacita dalam perenungan terhadap suatu pemandangan yang mulia. “Pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?” Ayub 38:7 .... Ketika akan ada “pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu” (Kisah Para Rasul 3:21), penciptaan hari Sabat, hari di mana Yesus berbaring beristirahat di makam Yusuf, masih akan menjadi hari istirahat dan sukacita. Langit dan bumi akan bersatu dalam pujian, seperti “dari Sabat berganti Sabat” (Yesaya 66:23) bangsa-bangsa yang diselamatkan akan bersujud dalam sukacita untuk menyembah Allah dan Anak Domba.” EGW (Maranatha, December 29)