SELECTION & PLACEMENT
STANDAR METODE SELEKSI Seleksi karyawan merupakan proses dimana Perusahaan memutuskan orang yang akan atau tidak akan diijinkan masuk kedalam organisasi. Proses seleksi ini harus memenuhi standar metode seleksi.
BEBERAPA STANDAR METODE SELEKSI KEANDALAN KEABSAHAN LEGALITAS STANDAR METODE SELEKSI GENERALISASI PEMANFAATAN
KEANDALAN KEANDALAN adalah tingkat ukuran yang bebas dari kesalahan acak. Faktor yang menentukan keandalan adalah : alat ukur yang digunakan metode analisis pengukuran. Umumnya digunakan statistik dengan menggunakan koefisien korelasi yang mengungkapkan kekuatan hubungan antara 2 informasi yang saling berkaitan.
KEABSAHAN JENIS JENIS KEABSAHAN KEABSAHAN didefinisikan sebagai sejauh apa kinerja yang diukur berkaitan dengan kinerja di tempat kerja. JENIS JENIS KEABSAHAN Keabsahan kriteria (Criterion related validity), yaitu keabsahan yang menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara angka test dan kinerja pekerjaan. Keabsahan ini terdiri dari 2 jenis yaitu : Keabsahan yang diramalkan (Predictive validation) Keabsahan serempak (Concurrent Validity) Keabsahan Isi (Content Validation), yaitu srategi pengabsahan test yang dilakukan merupakan sample yang dapat mewakili situasi & kondisi yang terjadi ditempat kerja. Keabsahan ini dilakukan bila ukuran samplenya kecil.
GENERALISASI GENERALISASI didefinisikan sebagai sejauh mana keabsahan dari metode seleksi yang ditetapkan dalam satu konteks dapat dikembangkan untuk konteks yang lain. Langkah dalam menentukan GENERALISASI adalah : Situasi & kondisi organisasi & pekerjaan yang disesuaikan dengan metode seleksi. Kesesuaian antara kemampuan calon karyawan dan spesifikasi jabatan yang akan ditempati Periode waktu seleksi
PEMANFAATAN PEMANFAATAN didefinisikan sebagai sejauh mana informasi yang diberikan oleh metode seleksi akan dapat meningkatkan efektivitas pencapaian target organisasi. Faktor faktor yang mempengaruhi pemanfaatan : Nilai produk atau jasa yang dikaitkan dengan pemegang posisi pekerjaan yang akan diberikan. Biaya test yang dikaitkan dengan jenis pemegang posisi pekerjaan yang akan diberikan
LEGALITAS Seluruh metode seleksi tersebut harus disesuaikan dengan perundang-undangan, peraturan pemerintah & peraturan/ketentuan khusus yang berlaku. PILAR HUKUM yang berkaitan dengan ketenaga kerjaan diantaranya : UU no.21, tahun 2000 tentang Serikat Pekerja. UU no.13, tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan UU no.02, tahun 2004 tentang Perselisihan Hubungan Industrial
JENIS JENIS METODE SELEKSI 1. WAWANCARA 2. REFERENSI 3. TEST KEMAMPUAN FISIK 4. TEST KEMAMPUAN KOGNITIV 5. INVENTARISASI KEPRIBADIAN 6. SIMULASI PEKERJAAN 7. TEST KEJUJURAN & NARKOBA
WAWANCARA Wawancara seleksi merupakan dialog yang dimulai oleh satu orang atau lebih guna mengumpulkan informasi & mengevaluasi berbagai kualifikasi pelamar untuk bekerja. Hal hal yang harus diperhatikan dalam proses wawancara seleksi adalah : Wawancara sebaiknya terstruktur, terstandarisasi dan terfokus pada sasaran yang akan dicapai Pewawancara sebaiknya mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi suatu situasi tertentu ditempat kerja (Wawancara situasi – Situational interview) Sebaiknya menggunakan Pewawancara yang terlatih
REFERENSI REFERENSI merupakan suatu proses dalam seleksi karyawan yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai latar belakang pelamar. Beberapa cara untuk memperoleh informasi mengenai latar belakang pelamar, yaitu : Data diri yang tercantum pada Formulir Lamaran Pekerjaan Data diri yang tercantum dalam Daftar Riwayat Hidup Informasi yang berasal dari orang yang mengenal pelamar baik secara lisan maupun melalui Surat Referensi
TEST KEMAMPUAN FISIK Test Kemampuan Fisik diperlukan guna memperkirakan kinerja pelamar. Hal ini dilakukan agar dapat diperkirakan kemungkinan cedera yang akan dialami ditempat kerja. Ada beberapa jenis test kemampuan fisik Test Ketegangan Otot Test Kekuatan Otot Test Ketahanan Otot Test Ketahanan Jantung & Pembuluh Darah Test Kelenturan Tubuh Test Keseimbangan Test Koordinasi
TEST KEMAMPUAN KOGNITIV (COGNITIVE ABILITY TEST) Test Kemampuan Kognitiv merupakan test yang dapat membedakan individu berdasarkan kemampuan mental. Kategori dalam test kemampuan kognitiv meliputi : Kemampuan pemahaman verbal – Verbal Comprehension mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami serta menggunakan bahasa dan tulisan Kemampuan Kuantitativ – Quantitative Ability meliputi kecepatan dan ketepatan seseorang dalam memecahkan masalah aritmatika. Kemampuan Penalaran – Reasoning ability mengacu pada kemampuan seseorang untuk menemukan berbagai solusi terhadap beragam masalah
INVENTARISASI KEPRIBADIAN INVENTARISASI KEPRIBADIAN merupakan kategori pengelompokan kepribadian yang mengacu pada hal hal yang disukai oleh individu. Terdapat 5 kategori aspek kepribadian yang umumnya dianut , yaitu : Keterbukaan Penyesuaian diri Keramahan Kerajinan Keingintahuan
KONSEP KECERDASAN EMOSI Konsep Kecerdasan Emosi telah digunakan untuk menguraikan kepribadian individu yang efektiv dalam melakukan interaksi sosial. Menurut Daniel Goleman, maka Kecerdasan Emosional memiliki 5 aspek yaitu : Kesadaran diri – Pengetahuan tentang kekuatan & kelemahan diri Pengendalian diri – kemampuan untuk dapat mengendalikan emosi yang mengganggu Motivasi diri – kemampuan memotivasi diri agar tekun dalam menghadapi berbagai rintangan Empati – kemampuan untuk mengenali & merasakan emosi orang lain Ketrampilan – kemampuan untuk mengelola emosi orang lain
SIMULASI PEKERJAAN Pengujian dengan konsep simulasi pekerjaan adalah jenis test dengan sampel yang berupaya menirukan pekerjaan sesuai situasi & kondisi ditempat kerja, dimana pelamar menjalankan pekerjaan tiruan tersebut. Ada beberapa cara yang umumnya dilakukan, yaitu : Permainan peran tentang cara pelamar akan menanggapi suatu situasi tertentu Para pelamar dibawa langsung kelokasi kerja, dan melakukan pekerjaan untuk waktu yang singkat. Sistim masa percobaan, yang mana pelamar diberikan kesempatan untuk melakukan pekerjaan untuk periode waktu tertentu (sesuai kontrak) Perusahaan mensponsori suatu lomba dimana para peserta diharuskan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan suatu pekerjaan tertentu.
TEST KEJUJURAN & NARKOBA Test kejujuran dan NARKOBA merupakan test yang dilakukan guna melengkapi dimensi kepribadian yang belum terangkum dalam 5 kelompok kepribadian