MARS FLYING BOOK NO 115 alamat redaksi : Hari ini, Rabu 27 Agustus 2003, planet Mars paling dekat dengan bumi. Satu peristiwa yang terjadi tiap 66.000 tahun. alamat redaksi : fahmi_basya@hotmail.com Fahmi-basya@telkom.net
Nabi mengalami Gerhana, kita juga mengalami gerhana. Kita ummat yang bermiripan situasi astronominya dengan Nabi Muhammad SAW Nabi mengalami Gerhana, kita juga mengalami gerhana. Nabi kedatangan Komet Halley, kita juga kedatanggan Komet Halley, yang di dalam Al-Qur’an disebut dengan nama Ath-Thooriq. Kejadian-kejadian menakjubkan di bumi kita terus berlangsung. Semua dicatat dan dipelajari oleh manusia. Baik yang sedang terjadi, maupun yang telah terjadi
Kemajuan teknologi astronomi telah membuat kita mampu mengetahui lebih awal peristiwa sekitar kita Kita memahami peristiwa di Tunguskha 1908. Dan kita juga menyaksikan serombongan komet menghantam kutub selatan planit Jupiter. Bahkan kita menyaksikan peristiwa Supernova yang terjadi 100 kali setiap harinya. Masih banyak peristiwa lain yang mungkin kita tidak pernah tahu, karena telah tiada di bumi. Lalu anak cucu kita menyaksikan dan berkata: “Oo itu dia yang disebut di dalam Al-Qur’an, yang selama ini kita lalai memperhatikannya”
Sebut saja :”Buruuj”, surat Al-Buruuj, surat ke 85 pada Al-Qur’an Betapa banyak istilah “ASTRONOMI” di dalam Al-Qur’an yang sampai detik ini kita tidak tahu maknanya. Sebut saja :”Buruuj”, surat Al-Buruuj, surat ke 85 pada Al-Qur’an Siapa yang perduli dengan nama “Buruuj” ? Padahal Tuhan bersumpah kepada manusia: “Demi Langit yang mempunyai Buruuj” Lalu tugas siapa yang jadi penerang kepada Manusia: “Buruj itu, itu lho Mas Widodo” Kiyai kita yang mana yang mampu dengan bijak menerangkan itu kepada kita ? Sarjono kita yang mana yang dengan ikhlas mau membuang waktu membuka Al-Qur’an untuk menjelaskannya kepada kita ?
Kitalah jama’ah Flying Book yang menerangkannya kepada manusia. Kita telah mencatat beberapa istilah di dalam Al-Qur’an 1. Buruuj = Galaksi (Bimasakti) 2. Thooriq = Komet 3. Najmu = Bintang 4. Kawkab = Planet 5. Qomar = Bulan 6. Syams = Matahari 7. Ardh = Bumi 8. ‘Aadiyat = yang berlari cepat 9. Naazi’at = yang beralih cepat 10. Dukhan = Kabut (Asap)
11. Ma’arij = Black Hole 12. Mursalat = Yang dikirim 13. Dzaariyat = Pembangkit Debu 14. Shaffat = yang berbaris 15. Waqi’ah = tempat bintang 16. Hadiid = Besi 17. Hijir = Batu 18. Haqqoh = yang tentu datang 19. Qiyaamah = Segaris Lurus Kita belum tahu, apakah Nazi’at yang berarti “Yang beralih cepat” itu adalah “Bintang Neutron” ? Tetapi yang jelas di dunia astronomi telah dikenal ada bintang yang bergerak sangat cepat itu. Lalu kita bilang “Ah saya tidak mau tahu”. “Boleh kita bilang begitu ?”
Qomar yang kita fahamkan dengan kata Bulan Tetapi di dalam Al-Qur’an, Qomar tidak terdefenisi sebagai “Satelit” dari “Planet” Qomar terdefenisi sebagai “Nuur” saja. Artinya, bumi kita, dilihat dengan kacamata Astronomi-Al-Qur’an dapat dinamakan Qomar juga. Dan Ardh di dalam Al-Qur’an sering tidak terdefenisi sebagai “benda astronomi yang bulat”, tetapi lebih sering sebagai “sepetak tanah” di bumi. Misalnya “Benua Antartika” bisa disebut Ardh, yang disebut di dalam Al-Qur’an dengan nama “Ardhol-Muqaddas” yang berarti “Bumi Yang Luas” Tetapi kita tidak pernah membayangkan benua itu bulat. Hanya sepetak tanah di bumi.
(Al-Quran, surat Al-Furqon, ke 25 ayat 61) Satu ayat yang fantastik yang perlu kita bincangkan sehubungan dengan Planit Mars yang mendekati bumi, dalam jarak yang paling dekat, ialah ayat ini: Maha Melindungi Yang Menjadikan di langit Buruuj (Galaksi) dan menjadikan padanya pelita dan qomar-qomar yang bercahaya. (Al-Quran, surat Al-Furqon, ke 25 ayat 61) Tidak disebut ada bumi dan planit di Galaksi, karena bumi dan planit adalah Qomar, yaitu sama-sama bercahaya akibat pantulan dari pelita (matahari).
Kesimpulannya: Kita mengalami “dua Qomar” juga seperti di zaman Nabi. Tetapi phenomena “dua qomar” di zaman Nabi itu, karena “bulan terbelah dua” 2396.Dari Abdullah Ibnu Mas'ud ra., katanya:"Ketika kami duduk bersama Rasulullah saw. di Mina, tiba-tiba bulan belah dua. Sebelah terletak di belakang bukit dan sebelah lagi di depannya. Maka berkata Rasullullah saw. kepada kami,"Saksikanlah itu". (Shahih Muslim)
Mengapa Planet kita namakan Kawkab ?. Kalau kita melihat langit di malam hari, kita akan melihat bintang. Tidak ada orang yang mengatakan “saya melihat Planit”. Semua bintik-bintik kecil itu kita namakan “Bintang”. Tetapi perlu difahami saja bahwa bintang yang kita lihat itu ada 3 macam 1.Bintang Galaksi 2.Bintang Matahari 3.Bintang Planet 1.Bintang Galaksi Adalah Galaksi. Tetapi karena ia terlalu jauh, terlihat sebagai satu bintik cahaya saja. Kita katakan “itu bintang”, padahal itu “Buruuj” 2.Bintang Matahari Adalah Matahari di Galaksi kita, karena ia terlalu jauh, terlihat sebagai satu bintik cahaya saja. Kita katakan “itu bintang”, padahal itu “Najmu” 3.Bintang Planet Adalah Planet di Tatasurya kita, karena ia terlalu jauh, terlihat sebagai satu bintik cahaya saja. Kita katakan “itu bintang”, padahal itu “Kawkab” Dalam kisah Nabi Ibrahim as, dilihatkan bahwa ia melihat Kawkab. Kawkab yang dilihatnya ini adalah “Bintang Planet”, karena ia dikatakan “muncul kemudian menghilang”. Ini adalah ciri dari Bintang Planet. Lebih teliti lagi, yang dilihat Nabi Ibrahim itu adalah Planet Venus.
MARS, Planet impian masa datang. Kecuali Bumi, Mars merupakan satu-satunya planet yang mungkin mempunyai kehidupan. Di antara kelompok planet kita, Marslah yang paling mirip dengan Bumi. Setiap dua tahun sekali Mars berjarak 56 juta km dari bumi. Angkasa Mars sangat miskin dengan air. Keadaan Mars tidak dapat mendukung berbagai ragam kehidupan seperti ditemukan di bumi kita. Mungkin kita perlu merenugkan kembali makna ayat ini: . Dan kami menjadikan dari Air, tiap sesuatu yang hidup (Al-Qur’an, surat Al-Anbiya’ ke 21 ayat 30)
Bagaikan kuman yang hidup di air radiator mobil. Kita, Bagaikan kuman yang hidup di air radiator mobil. Memang sulit mencari kuman sejenis kita di mobil itu Untuk menemukan air yang sama, kita perlu pindah mobil dulu. Jika kita dapat memahami kata “Arsy” sebagai “Kerajaan Tuhan”, Maka pernyataan pada Al-Qur’an yang mengatakan: “’Arsy-Nya atas air” itu, dapat berhubungan dengan makna kehidupan Maksudnya “Kerajaan Tuhan itu ada di tempat ada air, yaitu bumi kita” Artinya “Kerajaan Tuhan itu ada di tempat ada makhluk hidup” Memang, kerajaan Tuhan itu ada di mana-mana, tetapi lebih dapat dilihat pada tempat ada makhluk hidup sebagai ayat.
Mars yang tidak ada air Jadi peringatan bagi kita “apa saja yang kamu sudah buat, di tempat yang airnya berlimpah ini ?” “hanya sekedar hidup menikmati ?” “sudahkah kamu tahu apa tugas kamu di sini” “sudahkah kamu jadi Muslim di sini” Apakah kami akan jadikan Muslimin itu seperti orang-orang yang durhaka ?. (Al-Quran, surat Al-Qalam, ke 68 ayat 35) Ketahuilah, bahwa Allah menghidupkan Bumi setelah matinya (Al-Quran, surat Al-Hadid, ke 57 ayat 17)..
berbicara atas kamu dengan lengkap Ini Kitab Kami, berbicara atas kamu dengan lengkap (Al-Quran, surat Al-Jaatsiyah, ke 45 ayat 29) Mushaf Utsmani, Al-Qur’an tertua di dunia
diproduksi atas infaq jama’ah flying book Perpustakaan-Terbuai@yahoogroups.com SAMPAI JUMPA 66.000 tahun mendatang 27 Agustus 2003 68003 diproduksi atas infaq jama’ah flying book Bumi,27 August 2003 Rabu, 28 Jumadil Akhir 1424