Disampaikan pada perkuliahan Pengantar Psikologi Sosial Fisip

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KULIAH KE 8 INTERAKSI SIMBOLIK.
Advertisements

Perkembangan Diri Individu
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
PERILAKU PROSOSIAL Defenisi Faktor pendukung or penghambat
Disampaikan pada mata kuliah pengantar psikologi sosial Fisip Unair
KONSEP DIRI Definisi Konsep Diri menurut Wiiliam D. Brooks adalah those physical, social, and psychological perceptions of ourselves that we have derived.
SELF CONCEPT (KONSEP DIRI)
KONSEP DIRI ANAK JALANAN
Pengertian komunikasi Interpersonal
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Diri Nama kelompok : Rusdianti
Konsep diri.
KONSEP DIRI ANAK JALANAN
PERTEMUAN II SELF IMAGE.
KONSEP DASAR PSIKOLOGI.
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
The SELF Understanding Ourselves in a Social Context
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
membentuk perilaku orang lain (Subhan El Hafiz)
PSIKOLOGI SOSIAL 1 IDENTITAS SOSIAL
SELF & IDENTITAS SOSIAL
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
Its all about you… Tuliskan lima hal tentang diri anda yang menggambarkan diri anda Tidak ada batasan untuk menuliskan gambaran tentang diri anda.
KONSEP-KONSEP PERILAKU
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Komunikasi Antarpribadi (2)
KONSEP DIRI Sangra Juliano P, M.I.Kom.
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
KONSEP DIRI, TEORI KONSEP DIRI, KOGNISI SOCIAL”
Persepsi Interpersonal dan Atribusi
Pengertian gestalt Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-data dalam.
KONSEP DIRI.
THE PRESENTATION OF SELF IN EVERYDAY LIFE
PERUBAHAN PERILAKU SASARAN
Konsep Diri Menentukan Identitas Individu
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Konsep Diri By : Afrira Esa Putri.
Diri (The Self) Puri Kusuma D. P.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Persepsi tentang orang dan atribusi
CITRA dan identitas PERUSAHAAN
CITRA PERUSAHAAN.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
Pengantar Public Relations VI. PR & Citra
PSIKOLOGI SOSIAL 1 IDENTITAS SOSIAL
MELLY MAULIN PURWANINGWULAN
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Empat Teori Psikologi Tentang Manusia
KONSEP DIRI REMAJA.
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Konsep Diri dan Komunikasi Interpersonal
KONSEP DIRI Adalah pandangan dan perasaan tentang diri kita sendiri, meliputi apa yang kita pikirkan dan kita rasakan.
SELF THEORY Neka Erlyani.
DEFINISI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PROSES PEMBENTUKAN KESAN
SOSIALISASI Pertemuan Ketiga TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi Psikologi Desain
Pertemuan IV: Diri (Self) Dalam Konteks Sosial
Komunikasi Interpersonal 1 (Persepsi Interpersonal & Konsep Diri)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
SOSIALISASI Pertemuan Ketiga TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Komunikasi Interpersonal 2
Komunikasi Interpersonal
Transcript presentasi:

Disampaikan pada perkuliahan Pengantar Psikologi Sosial Fisip PERSEPSI TENTANG DIRI Disampaikan pada perkuliahan Pengantar Psikologi Sosial Fisip

PERSEPSI SOSIAL Social Perception Self Perception

SELF CONCEPT Konsep diri merupakan keseluruhan keyakinan (belief) seseorang berkenaan dengan atribut personal dirinya. Keyakinan seseorang ini muncul sebagai hasil dari sejumlah pengalaman diri maupun apa yang dirasakan dan dipahami pihak lain terhadap dirinya. Sementara itu atribut seseorang identik dengan sesuatu yang melekat, atau sesuatu sifat yang menonjol di dalam diri seseorang.

Pengetahuan tentang diri (self) dapat dilakukan melalui proses persepsi diri, refleksi, ataupun perbandingan sosial. Kenrick, dkk (2002:43) menyatakan ada tiga macam sumber pengetahuan diri (self-knowledge). Cara pertama adalah dengan konsep yang pernah ditulis Daryl Bem (1972) tentang teori persepsi diri (self perception theory) yaitu self-perception process. Pada proses ini seseorang mempersepsi dirinya melalui perilaku-perilaku yang ditunjukkan dalam kehidupan kesehariannya. Misalnya orang akan mengatakan dirinya termasuk yang baik hati apabila dalam kesehariannya ia suka memberikan pertolongan pada orang lain, rendah hati, tidak pemarah, lemah lembut dalam bertutur kata, dan sebagainya.

2. Cara kedua dikenal sebagai a reflected appraisal process (Mead, 1934; Sullivan, 1953). Dalam proses ini individu melakukan refleksi diri (berkaca) dengan mengobservasi atau berimajinasi apa yang dikatakan orang lain tentang diri sendiri. Dengan cara ini seorang anak yang dikatakan oleh orang tuanya bahwa dia berbakat, menyenangkan, dan gemuk akan berpikir tentang dirinya seperti apa yang dikatakan orang tuanya tersebut. Charles Horton Cooley (1902) menggambarkan proses ini dengan istilah the looking glass self.

3. Cara ketiga yaitu dikenal dengan perbandingan sosial (social comparison) seperti yang pernah diungkapkan oleh Leon Festinger (1954). Dalam cara ini seseorang membandingkan kemampuannya, sikap-sikapnya, dan keyakinan atau system beliefnya dengan orang lain. Orang akan mengatakan dirinya pandai apabila di dalam kelas ia memiliki nilai tertinggi. Orang akan memandang dirinya paling cantik apabila teman-teman sebayanya berpenampilan jelek. Sebaliknya orang tidak akan berani mengatakan dirinya paling pandai, paling cantik, paling kaya dan sebagainya apabila tidak ada pembandingnya.

Selain ketiga cara di atas, seseorang juga dapat melihat diri dari memory autobigrafinya (Brehm & Kassin, 1996:50). Egocentris Bias

SELF ESTEEM Self-esteem dapat diartikan sebagai penilaian (evaluasi) kita yang positif atau pun negative terhadap diri kita sendiri. Harga diri seseorang bisa lebih tinggi ataupun lebih rendah daripada orang lain. Oleh karena penilaian ini berada di sistem kognitif maka penilaian seseorang terhadap diri sendiri sangat tergantung kepada perubahan konsep diri penilai terhadap atribut yang melekat berubah, maka harga diri seseorang juga dapat berubah.

self yang anda inginkan, artinya anda menginginkan atau memiliki harapan agar diri anda seperti apa karakteristik yang penting orang lain (misalnya orang tuamu) yang disebut juga ideal self-others karakteristik yang seharusnya anda miliki berkaitan dengan tugas, tanggung jawab dan kewajiban terhadap orang lain (ought self) karakteristik yang penting bagi orang lain yang anda rasakan harus dimiliki (ought self-others).

Carilah secarik kertas, lalu tulislah sepuluh sifat yang menggambarkan seperti apa diri anda sebenarnya. Setelah selesai, tulislah juga sepuluh sifat yang menurut anda penting dan harus anda miliki.

SELF DISCREPANCY ?

SELF AWARENESS Teori kesadaran diri (self-awareness theory) yang dikemukakan oleh Robert Wicklund dan koleganya menyatakan bahwa perhatian yang terfokus pada diri (self-focused attention) mendorong seseorang untuk memperhatikan diskrepansi diri sehingga memotivasi untuk lari dari kesadaran diri atau mengubah perilakunya (Brehm & Kassin, 1996:58).

Ada dua macam fokus perhatian diri ini : Self-focusing situation terjadi manakala seseorang tidak melakukan focus diri tetapi lebih pada situasi yang terprediksikan. Self focusing person individu lebih memperhatikan diri daripada orang lain.

Penelitian Fenigstein dkk (1975) dan Buss (1980) menunjukkan bahwa individu itu memiliki privat self-consciousness dan public self-consciousness. Privat self-consciousness cenderung untuk melakukan introspeksi kedalam pikiran dan perasaan kita sendiri, sedangkan public self-consciousness merupakan kecenderungan untuk memfokuskan pada image atau citra publik.

SELF PRESENTATION Presentasi diri merupakan proses ketika kita mencoba untuk mengendalikan kesan orang lain tentang diri kita. Strategi presentasi-diri merupakan usaha-usaha kita untuk membentuk kesan orang lain dalam cara tertentu dalam rangka untuk mendapatkan pengaruh, kekuatan., simpati, dan perhatian.

Tujuan strategi presentasi diri : Ingratiation : yaitu suatu tindakan yang dilandasi motivasi untuk mencapai sesuatu ( to get along) dan disukai orang lain. Self-promotion : yaitu suatu istilah yang menggambarkan tindakan-tindakan yang dimotivasi oleh keinginan untuk menjadi tertentu (to get ahead) dan disegani (respected) atas kompetensi kita (Arkin, 1981; Jones & Pittman, 1982).

See You Next Week, Class………….