Indrasari Tjandraningsih AKATIGA – Pusat Analisis Sosial Bandung Dipresentasikan dalam lokakarya Contract and Agency Labour Jakarta, 19 September 2011.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Aktivitas Serikat Buruh di Tempat Kerja
Advertisements

Analisis Bisnis dan Lingkungan Makro PErusahaan
PRICING MECHANISM & FUTURE MARKETS
INDUSTRI DALAM PEMBANGUNAN
Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
Disampaikan oleh : DJOKO HERIYONO,S.H Ketua Bid. Advokasi dan Hukum
MANAJEMEN KEUANGAN MULTINASIONAL
PENGGUNAAN KOMPUTER DIPASAR INTERNASIONAL
Hubungan internasional Tema : Organisasi internasional
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
PENGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
BAB V PENGGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
INTERNATIONAL ECONOMICS
Strategi Pembangunan Asia
NEGARA BERKEMBANG DAN SISTEM PEMBAGIAN KERJA INTERNASIONAL BARU
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU
MANAJEMEN KEUANGAN MULTINASIONAL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MSDM INTERNASIONAL
MATAKULIAH: MSDM INTERNASIONAL
Garapan Drs. Puji Suharjoko
BAB V STRATEGI BISNIS GLOBAL MNC, SISTEM INFORMASI GLOBAL
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
Penanaman Modal Asing Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.
Bab 10 Eksposur dan Manajemen Konversi
HUBUNGAN PERBURUHAN, SERIKAT PEKERJA DAN PERUNDINGAN KOLEKTIF
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Bab I Manajemen Keuangan Internasional
Materi Tutorial Tatap Muka
PERDAGANGAN INTERNATIONAL
MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
Seminat MNC ICEM Oktober, Serang, Indonesia
Bab I Manajemen Keuangan Internasional
PENGGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
KONTRAK DAN OUTSOURCING DI INDONESIA
SISTEM EKONOMI Pertemuan 4.
Globalisasi Tiga Faktor Utama Dalam Globalisasi
Eksposur dan Manajemen Konversi
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
BAB V PENGGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
MATAKULIAH: MSDM INTERNASIONAL
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
NEOREALISME.
Pelaporan dan Pengungkapan Keuangan
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
Keterbukaan Informasi & Hak Serikat Pekerja/Buruh untuk Konsultasi
PENGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
EKONOMI INTERNASIONAL
POLITIK INTERNASIONAL.
Bab 10 Eksposur dan Manajemen Konversi
International Trade Condition Kondisi Perdagangan International
ASPEK YANG BERKAITAN DENGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
PENGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
KONSEPSI & MANFAAT KEMITRAAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MSDM INTERNASIONAL Mengatur dan mengurus SDM dengan kebudayaan, perekonomian dan sistem hukum yang berbeda memberikan beberapa.
EDISI KEDELAPAN BUKU II EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
Bab 10 Eksposur dan Manajemen Konversi
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
Aktivitas Serikat Buruh di Tempat Kerja
Hakikat Manajemen Strategis
BAB V PENGGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
Bab I Manajemen Keuangan Internasional
Memahami Tantangan Revolusi Industri 4.0 Sudut Pandang Ketenagakerjaan
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Transcript presentasi:

Indrasari Tjandraningsih AKATIGA – Pusat Analisis Sosial Bandung Dipresentasikan dalam lokakarya Contract and Agency Labour Jakarta, 19 September 2011

 Kontrak dan outsourcing adalah bentuk konkrit dari sebuah konsep dan kebijakan yang dibangun oleh modal untuk memperkecil resiko berusaha yang muncul karena gejolak ekonomi.  Semakin sering terjadi gejolak ekonomi global yang berdampak amat luas ke berbagai penjuru dunia.

 Gejolak ekonomi menyebabkan resiko berusaha meningkat dan perlu disiasati agar tidak menimbulkan kerugian  Krisis moneter 1997 : jatuhnya nilai mata uang rupiah - terutama untuk industri ekspor jatuh karena harga bahan baku meningkat tetapi harga produk turun.  Krisis AS Meskipun terjadi di AS tetapi dampaknya amat besar bagi Indonesia dan negara- negara lain karena Sistem Produksi Global dan Subkontrak Internasional dalam kerangka Pembagian Kerja Internasional

 Krisis AS 2008 berdampak pada industri di Indonesia karena daya beli masy AS turun dan permintaan produk Indonesia ikut turun  Situasi ini menimbulkan ketidakpastian usaha dan penurunan pendapatan dan keuntungan pengusaha yang harus disiasati dengan menekan biaya. Biaya tenaga kerja adalah yang paling mudah dikurangi.  Itulah sebabnya kontrak dan outsourcing jadi laku.

 Keterampilan buruh rendah  Kelebihan pasokan tenaga kerja  Kesulitan kesempatan kerja – kompetisi tinggi – solidaritas dan kebersamaan rendah  Perpecahan serikat pekerja/buruh  Konflik kepentingan di kalangan birokrasi dan elit masyarakat – sumber penghasilam  Birokrasi korup  Minim perlindungan pemerintah

 Sebagai praktik yang merupakan konsekuensi dari sebuah konsep dan pemikiran serta peraturan, kontrak dan outsourcing harus dihadapi di berbagai tingkatan : internasional – nasional – lokal dan beragam strategi  Di tingkat internasional perlu kerjasama antar serikat – afiliasi2 internasional serikat buruh untuk menghadapi kelompok modal internasional/multinasional -MNC

 Di tingkat nasional dengan mengoreksi regulasi ketenagakerjaan dan kebijakan pengembangan industri serta SDM  Di tingkat lokal dengan membuktikan kepada perusahaan bahwa praktik kontrak dan outsourcing lebih merugikan perusahaan dibandingkan menguntungkan karena tidak terjadi akumulasi keterampilan pekerja atau kesetiaan pekerja terhadap perusahaan. Secara biaya ekonomi mungkin berkurang tetapi secara keseluruhan biaya sosial merugikan.

 Perbedaan cara melihat persoalan utama dalam praktik kontrak dan outsourcing : peraturan sudah benar vs peraturan harus diubah  Perbedaan membaca situasi praktik kontrak dan outsourcing antara serikat di tingkat pusat dan daerah  perbedaan strategi  Konflik kepentingan di antara para aktivis serikat

 Identitas sebagai buruh terpecah-belah – pengelompokan buruh  Popularitas organisasi buruh menurun – minat menjadi anggota serikat berkurang

 Persatuan serikat mulai dibangun di tingkat pusat dan daerah  Inisiatif serikat di daerah/di tingkat pabrik dalam melawan buruh kontrak dan outsourcing bermunculan – sebagai acuan bagi serikat di tingkat pusat  Contoh-contoh perlawanan dari serikat di luar negeri

 Jaringan internasional antar serikat buruh  Dukungan studi untuk memahami secara kritis fenomena kontrak dan outsourcing dari kelompok nonserikat buruh

 Pembagian tugas di antara dan di dalam organisasi serikat  Memperkuat solidaritas dan kohesivitas antar buruh dan antara buruh dengan masyarakat luas  Mengembangkan strategi dengan berbagai pendekatan  Memperluas jaringan dengan kelompok-kelompok nonburuh  Menggandeng media massa