Oleh : Abd. Shamad Nur Khalimatus Sa’diyah Ibnu Rusyd Oleh : Abd. Shamad Nur Khalimatus Sa’diyah
Siapa ibnu rusyd . . . ? Ibnu Rusyd adalah Abu al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Muhammad ibnu Rusyd. Lahir di Cordova, Andalusia (sekarang Spanyol) pada tahun 520 H/1126 M dan wafat pada tahun 595 H/1199 M Dari keluarga terpandang dan memiliki posisi penting di pemerintahan Tumbuh dan besar di lingkungan para ilmuwan
Perjalanan intelektual Belajar berbagai macam keilmuan mulai dari fikih, hadis, Alquran, matematika, fisika, filsafat dan banyak lagi disiplin keilmuan yang ditekuninya . Pada usia 18 tahun Ibn Rusyd pergi ke Maroko dan belajar pada Ibn Thufail menyelidiki dan mengoreksi karya-karya Aristoteles agar lebih mudah dipahami dan dikonsumsi masyarakat. mendamaikan filsafat dan agama
Sosok . . . Komentator besar Arestoteles Guru besar dan pemimpin perguruan Hakim pengadilan dan mahkamah agung, Dokter filosof, sebagai penasehat politik dan sebagai pengarang besar Teolog Dll
Keadaan sosial yang menentukan . . . dua kelompok yang berbeda pendapat dalam menyikapi perkembangan intelektual khususnya filsafat Yunani yang diterjemahkan besar-besaran. Ada kelompok yang menyenangi filsafat sebagai sebuah keilmuan, dan sebagian lagi menolaknya terpengaruh pendapat para Ulama sebelumnya khususnya Al-Ghazali
Buah pena Tahafutul-Tahafut. Risalah fi Ta’alluqi ‘Ilmillahi ‘an ‘Adami Ta’alluqihi bil-Juziyat. Tafsiru ma ba’dath-Thabiat. Fashlul-maqal fi ma Bainal-himaah wasy-Syirah Minal-Ittishal. Al-Kasyfu ‘an Manahjil ‘Adilag fi ‘aqaidi Ahli Millah. Naqdu Nadhrariyat Ibnu Sina ‘Anil-Mukmin Lidzatihi wal-Mukmin Ligharihi. Bidyatul-Mujtahid (ilmu fiqh).
Corak Pemikiran . . . mendahulukan akal dari perasaan Mengawinkan akal dengan wahyu justisifikasi dari agama lewat Alquran sebagi rujukan kaum muslimin. Menyatukan kembali hubungan agama dan filsafat yang sedang retak
Filsafat ibnu rusyd Metafisika Ibnu Rusyd Kosmologi Epistemologi Ilmu Tuhan Hukum Kausalitas
Metafisika Tuhan adalah penggerak yang tidak bergerak Tiga wujud: wujudnya karena sesuatu yang lain dan dari sesuatu, dengan wujudnya ada pencipta dan diciptakan dari benda serta didahului oleh zaman. wujudnya tidak karena sesuatu, tidak pula dari sesuatu dan tidak didahului oleh zaman. Dia lah yang menciptakan dan memeliharanya (Allah). wujud tengah-tengah antara kedua jenis sebelumnya, yaitu wujud yang tidak berasal dari sesuatu, tidak didahului zaman, tetapi terjadinya karena sesuatu.
Bukti adanya tuhan ‘Inayah (pemeliharaan) Ikhtira’ (Penciptaan) Harakah (gerak)
Ilmu tuhan Tuhan tidak mengetahui apa yang terjadi di alam, yang selalu dalam perubahan. Karena hal ini akan mengakibatkan perubahan pada pengetahuan Tuhan yang qadim. Tuhan memang tidak mengetahui hal yang kecil sebagaimana pengetahuan manusia. Tetapi pengetahuan Tuhan itu azali, jauh sebelumnya dan tidak tergantung pada perubahan peristiwa objek pengetahuan. ketika alam yang baharu menjadi objek pengetahuan Tuhan sebagai akibat dari perubahan alam, maka bisa dikatakan bahwa alam yang baru menjadi sebab dari adanya (illat) pengetahuan Tuhan. realitas tertinggi mengharuskan adanya objek ilmu yang setara agar ada persesuaian antara yang diketahui dan yang mengetahui
kosmologi Alam dan seluruh benda yang ada di alam bersifat partial dan tersusun dari dua elemen yang saling berlawanan, yakni materi dan bentuk. Alam qadim sebagaimana Tuhan
epistemologi akal sebagai penghasil pengetahuan yang bersifat Universal, yang mempunyai tindakan untuk menyerap gagasan, konsep yang bersifat universal dan hakiki Dua sifat akal akal reseptif adalah akal fikiran yang berkuasa dalam kehidupan sehari-hari pada manusia sifat teoritis disebut dengan akal aktif karena akal yang menjadi sumber dari segala akal manusia yang bersifat satu dan universal
Hukum kausalitas hukum sebab akibat atau kausalitas merupakan suatu keniscayaan suatu benda atau segala sesuatu yang ada di alam ini memiliki sifat dan ciri tertentu yang disebut dengan sifat zatiyah semua yang maujud tidak dapat dipahami kecuali dengan mengenali sebab-sebab zatiyat ini tanpa sebab zatiyat tidak dapat dibedakan antara maujud yang satu dengan yang lain. Misalnya api, sifat zatiyatnya membakar, air membasahi dan lainnya dalam tiap-tiap sesuatu memilki sebab (illat) yang mempengaruhi aada apa yang datang sesudahnya dan terpengaruh apa yang datang sebelumnya., dan begitu seterusnya sampai pada sebab pertama (Tuhan).
Prestasi . . . ? Berjasa besar dalam menjembatani orang-orang Barat dalam mempelajari kembali filsafat Yunani secara orisinil setelah lama terkubur di abad pertengahan menemukan benang merah pertentangan agama dan filsafat. Komentator besar Arestoteles
Pengaruh Pemikiran Ibnu Rusyd Pengaruh besar Ibnu Rusyd di Eropa ditandai dengan lahirnya gerakan Averroisme yang menghidupkan dan mengembangkan pemikiran filosofis Ibnu Rusyd Rujukan pemikiran arestotelian Perdamaian agama dan filsafat
Terima kasih Good Luck AFSEL SUPEL
Pertanyaan Sifat Tuhan Qadimnya alam Karya tentang apa Kausalitas melihat manusia dengan alam