PANDANGAN DASAR EKONOMI ISLAM MATERI SYARI’AH ISLAMIYAH 9 PANDANGAN DASAR EKONOMI ISLAM OLEH: H. DWI CONDRO TRIONO, Ph.D
MENGAPA EKONOMI SOSIALISME HANCUR TERLEBIH DAHULU? Ekonomi sosialisme tidak sesuai dengan fitrah manusia. Ekonomi sosialisme gagal mewujudkan pertumbuhan sekaligus pemerataan ekonomi. Ekonomi sosialisme menghasilkan kelas baru yang lebih buruk dari kelas sebelumnya. Impian terbentuknya negara komunisme adalah sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan.
MENGAPA EKONOMI KAPITALISME TETAP BERTAHAN? Ekonomi kapitalisme senantiasa memperbaiki kelemahan yang dimilikinya neokapitalisme Ekonomi kapitalisme sangat sukses dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Ekonomi kapitalisme mampu “menutupi” kegagalannya dalam mewujudkan pemerataan ekonomi. Ekonomi kapitalisme masih menjadi pemain tunggal yang belum memiliki alternatif pengganti.
PANDANGAN DASAR EKONOMI ISLAM Ekonomi Islam memandang bahwa kelangkaan (scarcity) bukanlah problem yang asasi dari ekonomi manusia. Sehingga persoalan produksi, baik APA, BAGAIMANA dan UNTUK SIAPA komoditas akan diproduksi, bukan prioritas pembahasan Ekonomi Islam.
Islam diturunkan tidak secara khusus untuk menyelesaikan problem tersebut. Problem produksi solusinya cukup diserahkan pada akal manusia. Tanpa bantuan dari Islam-pun, akal manusia dengan sendirinya akan mampu menyelesaikan problem produksi barang dan jasa tersebut.
Dalil-dalilnya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu. (QS. Al-Baqarah: 29) Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya. (QS. Al-Jatsiyah: 13)
QOIDAH SYARA’ دليل العام يبقى في عمومه لم يرد دليل التخصيص “Dalil yang umum akan tetap berada pada keumumannya, selama tidak ada dalil yang mengkhususkannya”.
Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (QS. Al-Hadid: 25) HADITS NABI SAW: “Telah diriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW berkata dalam hal penyerbukan korma: ’Kamu lebih mengetahui urusan-urusan duniamu’ ”. Dan diriwayatkan pula bahwa Rasulullah SAW mengutus dua orang ke negeri Yaman untuk mempelajari pembuatan senjata.
PROBLEM ASASI EKONOMI Menurut pandangan Islam, problem ekonomi yang asasi bukan pada masalah produksi barang dan jasa. Masalah produksi dianggap masalah yang mudah untuk diselesaikan. Masalah yang asasi dari ekonomi justru muncul ketika manusia sudah mampu memproduksi barang dan jasa tersebut. Yaitu, ketika barang dan jasa harus beredar di tengah-tengah masyarakat.
Problem ekonomi yang dianggap asasi adalah masalah interaksi manusia yang terkait dengan barang dan jasa di tengah-tengah manusia. Dengan kata lain, problem ekonomi yang asasi adalah yang menyangkut distribusi barang dan jasa di tengah-tengah manusia. Mengapa? Kita dapat meninjaunya dalam 2 aspek, yaitu: Tinjauan fakta Tinjauan Al Qur’an
SEKIAN WASSALAAMU’ALAIKUM…