PERMINTAAN AGREGAT DALAM BAB 12 PERMINTAAN AGREGAT DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA TANTI NOVIANTI
Model Mundell-Fleming Asumsi Perekonomian terbuka kecil dgn mobilitas sempurna r = r* Model IS*-LM* Sama seperti model IS-LM awal tetapi ditambah variabel baru ekspor bersih (NX) di pasar barang, dimana NX berhubungan negatif dengan e (kurs nominal) Model Mundell-Fleming mengasumsikan P DALAM NEGERI = P LUAR NEGERI, Sehingga proporsional terhadap e Model ini, menunjukkan bahwa dampak dari sebagian besar kebijakan ekonomi pd perekonomian terbuka kecil tergantung pd apakah kurs mengambang atau kurs tetap.
Pasar Barang dan Kurva IS* Persamaan pasar barang : Y = C(Y-T) + I(r*) + G + NX(e)
Pasar Barang dan Kurva IS* NX NX E1=Y1 E2=Y2 E1 E2 Y = E E Y NX menggeser E ke bawah sebesar NX IS* Y1 Y2 450 Y e2 e1 KURVA IS* e Kurva IS* meringkas perubahan dalam keseimbangan pasar barang NX(e1) NX(e2) NX e Pasar Barang dan Kurva IS*
Kuva LM* vertikal, karena kurs tidak masuk ke dalam persamaan LM* Kurva LM* “Menggambarkan hubungan di antara tingkat pendapatan & tingkat bunga di pasar uang, dimana tingkat bunga domestik = tingkat bunga dunia” Kuva LM* vertikal, karena kurs tidak masuk ke dalam persamaan LM* Y r=r* r LM e LM*
Y = C(Y-T) + I(r*) + G + NX(e) Keseimbangan Model IS*-LM* IS* Y = C(Y-T) + I(r*) + G + NX(e) LM* M/P = L(r*,Y) Y e IS* LM* Kurs keseimbangan Pendapatan keseimbangan
Pada perekonomian tertutup : G IS bergeser ke kanan r Y Perekonomian Terbuka Kecil dengan Kurs Mengambang Kurs mengambang (floating exchange rate) Kurs dibiarkan berfluktuasi dengan bebas untuk menanggapi kondisi perekonomian yang sedang berubah Kebijakan Fiskal (Misal G atau T) Pada perekonomian tertutup : G IS bergeser ke kanan r Y Pada perekonomian terbuka kecil : G IS* bergeser ke kanan r Y tetap, mengapa ? r (r > r*) modal dari LN masuk e NX menghapus dampak kebijakan fiskal ekspansif terhadap Y
Perekonomian Terbuka Kecil dengan Kurs Mengambang e LM* Perluasan fiskal menggeser kurva IS* ke kanan e2 Kurs naik e1 IS*2 IS*1 Y Y Pendapatan tidak berubah
Kebijakan Moneter (Misal MS) Pada perekonomian tertutup : Perekonomian Terbuka Kecil dengan Kurs Mengambang Kebijakan Moneter (Misal MS) Pada perekonomian tertutup : MS (M/P) r I Y Pada perekonomian terbuka kecil : MS (M/P) r (r < r*) modal DN mengelir ke LN e NX Jadi, dlm perekonomian terbuka kecil , kebijakan moneter mempengaruhi Y dgn mengubah kurs
Perekonomian Terbuka Kecil dengan Kurs Mengambang Jika MS dan P tetap Keseimbangan uang riil (M/P) kurva LM* bergeser ke kanan e Y Y1 e1 Y2 Y e2 e LM*1 LM*2 Kurs turun Meningkatkan pendapatan IS*1 Ekspansi moneter menggeser kurva LM* ke kanan
Kebijakan Perdagangan Misal pemerintah memberlakukan menerapkan kuota impor atau tariff : Impor NX kurva IS* bergeser ke kanan karena LM* vertikal e Y tetap NX(e) = Y – C(Y-T) – I(r*) – G Karena tidak mempengaruhi Y, C, I dan G, maka hambatan perdagangan tidak mempengaruhi neraca perdagangan Meskipun pergeseran dalam ekspor-bersih cenderung meningkatkan NX tetapi kenaikan kurs mengurangi NX dengan jumlah yang sama
Kebijakan Perdagangan Y e2 e IS*2 LM* Kurs naik Pendapatan tidak berubah IS*1 Hambatan perdagangan, menggeser kurva NX ke kanan sehingga menggeser kurva IS* ke kanan
Perekonomian Terbuka Kecil dengan Kurs Tetap Kurs tetap menyarankan kebijakan moneter suatu negara pada tujuan tunggal, yaitu mempertahankan kurs pada tingkat yang telah ditentukan Y1 e Y2 Y Kurs tetap LM*1 LM*2 Kurs turun Meningkatkan pendapatan IS*1 Proses jika kurs keseimbangan melebihi tingkat tetapnya. Kurva LM* akan bergeser ke kanan, sehingga e
Perekonomian Terbuka Kecil dengan Kurs Tetap Y2 e Y1 Y Kurs tetap LM*2 LM*1 Kurs naik Meningkatkan pendapatan IS*1 Proses jika kurs keseimbangan berada di bawah tingkat tetapnya. Kurva LM* akan bergeser ke kiri, sehingga e
Kebijakan Fiskal pada Kurs Tetap Misal G IS* bergeser ke kanan e Y mengapa ? e (e > kurs tetap) ekspansi moneter otomatis LM* bergeser ke kanan e Y Y2 Kurs tetap Y1 Y e2 e IS*2 LM*1 Ekspansi fiskal mendorong IS* ke kanan sehigga Kurs naik Pendapatan meningkat IS*1 Untuk mempertahankan kurs tetap, Fed harus meningkatkan MS sehingga LM* bergeser ke kanan LM*2
Kebijakan Moneter pada Kurs Tetap Ekspansi moneter menggeser kurva LM* ke kanan tekanan pada kurs Untuk mempertahankan kurs tetap, penawaran uang dan kurva LM* harus kembali ke awal. Y1 Kurs tetap Y2 Y e2 e LM*1 LM*2 Meningkatkan pendapatan IS* Ekspansi moneter menggeser kurva LM* ke kanan, akibatnya memberi tekanan pada kurs. Untuk mempertahankan kurs tetap, penawaran uang dan kurva LM* harus kembali ke awal
Kebijakan Perdagangan pada Kurs Tetap Jika pemerintah menerapkan kuota impor atau tariff : Impor menggeser kurva NX ke kanan menggeser kurva IS* ke kanan e Y untuk mempertahankan kurs pada tingkat tetap LM* bergeser ke kanan penawaran uang naik Hambatan perdagangan pada kurs tetap meningkatkan NX, karena bahwa hambatan perdagangan di bawah kurs tetap mendorong ekspansi moneter, bukan apresiasi kurs NX = S – I
Kebijakan Perdagangan pada Kurs Tetap Y2 Kurs tetap Y1 Y e2 e IS*2 LM*1 Hambatan perdagangan mendorong IS* ke kanan sehigga Kurs naik Pendapatan meningkat IS*1 Untuk mempertahankan kurs tetap, Fed harus meningkatkan MS sehingga LM* bergeser ke kanan LM*2
Model Mundell-Fleming : Ringkasan Kekuatan kebijakan moneter dan fiskal, untuk mempengaruhi Y, tergantung pada sistem kurs. Pada KURS MENGAMBANG Hanya kebijakan moneter yang bisa mempengaruhi pendapatan. Dampak fiskal ekspansif dapat dihapuskan dengan kenaikan nilai mata uang Pada KURS TETAP Hanya kebijakan fiskal yang bisa mempengaruhi pendapatan, potensi kebijakan moneter normal hilang karena penawaran uang, dimaksudkan untuk mempertahankan kurs pada tingkat yang diumumkan
Perbedaan Tingkat Bunga Asumsi perekonomian terbuka kecil dengan mobilitas sempurna, adalah : r = r* hukum satu harga Sehingga bila (r>r*) maka masyarakat LN akan memberi pinjaman kepada negara tsb, akibatnya r , dan sebaliknya Mengapa logika ini tidak berjalan ? Resiko Negara Ekspektasi pada perubahan kurs Jadi karena 2 hal di atas, maka tingkat bunga perekonomian terbuka kecil, bisa berbeda dengan tingkat bunga dunia
Perbedaan Tingkat Bunga r = r* + , dimana : resiko premi Y = C(Y-T) + I(r*+) + G + NX(e) IS* M/P = L(r*+ ,Y) LM* Ekspektasi bahwa mata uang akan kehilangan nilainya di masa depan menyebabkan mata uang itu kehilangan nilainya pada saat ini. Kenaikan dalam resiko negara yang diukur dalam , menyebabkan Y. Ini terjadi karena pergeseran ke kanan kuva LM*, walaupun r I, tetapi depresiasi (e ) NX Y
Misal : kemelut politik menyebabkan premi resiko naik, maka akibatnya r domestik . Akibatnya terjadi 2 efek, yaitu : kurva IS* bergeser ke bawah karena r I kurva LM* bergeser ke kanan karena r Y Y2 e2 Y1 Y e1 e IS*1 LM*1 r I IS* bergeser ke bawah e Y Hasil akhir, Y dan e (depresiasi) IS*2 r Y sehingga LM* bergeser ke kanan LM*2
Model Mundell-Fleming dengan Perubahan Tingkat Harga Untuk mengkaji penyesuaian harga dalam perekonomian terbuka, harus dibedakan kurs nominal (e) dan kurs riil () Y = C(Y-T) + I(r*+) + G + NX() IS* M/P = L(r* ,Y) LM*
P LM* bergeser ke kanan, Y 1 Y2 Y 2 LM*(p1) LM*(P2) IS* P LM* bergeser ke kanan, Y P1 P2 P AD Kurva AD meringkas hubungan antara P dan Y
Keseimbangan Jk.Pendek dan Jk. Panjang dalam Perekonomian Terbuka Kecil Jika P (M/P) LM* ke kanan NX Y Keseimbangan awal di titik K, akibat P , perekonomian mencapai titik C, keseimbangan jk.panjang. Kecepatan transisi ini tergantung pada secepat apa tingkat harga meneysuaikan untuk mengembalikan perekonomian ke tingkat alamiah
P LM* bergeser ke kanan, Y C K Y1 1 Y2 Y 2 LM*(p1) LM*(P2) IS* P LM* bergeser ke kanan, Y P1 P2 P AD Model Penawaran Agregat dan Permintaan Agregat SRAS1 SRAS2 LRAS Titik K menunjukkan keseimbangan di bawah asumsi Keynesian (P tetap) dan Titik C menunjukkan keseimbangan dalam asumsi Klasik (P fleksibel untuk Y tetap)