Lanskap Sejarah dan Lanskap Budaya Naniek Kohdrata Dasar-dasar Arsitektur Lanskap Udayana University
Definisi Lanskap sejarah: Lanskap budaya: Suatu bentukan lanskap masa lampau yg merupakan bagian dari bentuk suatu lanskap budaya yg memiliki dimensi waktu didalamnya. (Nurisjah & Pramukanto, 2010) Lanskap budaya: Suatu bentukan lanskap hasil interaksi antara manusia dengan sistem alam yang terjadi dalam rentang waktu panjang hingga membentuk suatu lanskap tertentu. Interaksi ini berasal dan menyebabkan pengembangan pada nilai-nilai budaya. (UNESCO, 2009)
Lanskap Sejarah Cakupan Lanskap Sejarah: SEJARAH LANSKAP WAKTU SKALA ALAM BUDAYA Cakupan Lanskap Sejarah:
Karakter L.S. 1. Fitur sejarah/pra sejarah 2. Informasi sejarah Fitur-fitur yang terletak di atas atau di bawah permukaan tanah. 2. Informasi sejarah Informasi berupa cerita-cerita rakyat, legenda, catatan sejarah yg terjadi pada tapak.
Kriteria L.S. Kriteria Umum: Etnografis, merupakan produk khas suatu sistem ekonomi dan sosial suatu kelompok/suku masyarakat (etnik). Asosiatif, suatu bentukan lanskap yg dapat dihubungkan (diasosiasikan) dengan sesuatu (manusia, peristiwa, legenda, dll). Adjoining, suatu bentukan lanskap yg merupakan bagian dari suatu unit tertentu (bagian monumen, struktur bangunan, dll).
Lanskap Budaya BUDAYA LANSKAP ALAM MANUSIA Cakupan Lanskap Budaya:
Karakter L.B. 1. Latar Belakang Keseharian Mencerminkan bentuk-bentuk atau aktifitas-aktifitas kehidupan sehari-hari manusia. 2. Terbiasa/Keterbiasaan ( familiar ) Manusia pengguna mengenali lanskapnya sebagai bagian dari dirinya. 3. Interaksi Mengakui dan menghargai interaksi hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Kategori L.B. Kategori menurut World Heritage UNESCO: I, lanskap yang teridentifikasi atau dapat terbaca dengan sangat jelas, yg didesain dan diciptakan manusia secara sengaja. II, lanskap yang berkembang secara alami. Biasanya muncul dari aspek sosial, ekonomi, administratif, dan/atau religius yang telah berkembang sebagai bentuk tanggapan terhadap sesuatu yang berasosiasi dan hasil adaptasi dengan lingkungan sekitar. III, lanskap budaya yang bersifat asosiatif. Lanskap jenis ini ditetapkan dengan pertimbangan adanya faktor-faktor yang sangat kuat seperti religius, seni, atau unsur alami budaya yang berasosiasi dengannya.
Kriteria L.S. Kriteria Khusus – Keterwakilan & Bukti Sejarah: Keterwakilan tipe sejarah, suatu lanskap yg merupakan contoh penting dan harus dihargai dari suatu tipe sejarah (ex. Taman Tirta Gangga - Bali, Gasibu - Bandung). Bukti penting peristiwa, mengandung bukti-bukti kejadian penting yg menarik atau perlu untuk dipelajari atau dikaji lebih lanjut, baik yg tampak di permukaan tanah maupun berada di bawah tanah.
Kriteria L.S. Kriteria Khusus – Keterkaitan Nilai: Peranan Sejarah, suatu tempat yg menjadi lokasi peristiwa penting sebagai bentuk ikatan simbolis antara peristiwa dulu dan sekarang dalam kehidupan manusia. Kejamakan, melestarikan suatu karya sebagai wakil dari suatu kelas atau gaya tertentu. Kelangkaan, suatu lanskap atau taman yg merupakan satu-satunya contoh atau mewakili tipe budaya atau gejala alam tertentu. Keistimewaan, suatu karya yg memiliki keistimewaan khusus, seperti terpanjang, terbesar, tertua, atau yg dapat dikategorikan sebagai masterpiece. Estetika, suatu karya yg diakui merupakan prestasi khusus dalam suatu gaya sejarah tertentu. Penguatan Posisi & Makna, suatu lanskap sejarah yg dapat memperkuat dan mempengaruhi secara positif kawasan di dekat atau sekitarnya.
Ragam KERAGAMAN LANSKAP ADAPTASI DINAMIKA LINGKUNGAN BUDAYA KEHIDUPAN MANUSIA ADAPTASI LINGKUNGAN KERAGAMAN LANSKAP
SELESAI