Lanskap Sejarah dan Lanskap Budaya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengelolaan Lanskap Sejarah
Advertisements

PENGEMBANGAN SILABUS.
Sudahkah kita mampu meraih keinginan kita dengan relatif mudah? 2.
Lanskap Sejarah Historical Landscape Naniek Kohdrata
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Sistem Kelistrikan & Instrumen
assalamu’alaikum wr. wb
ANALISIS DAN PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML
MATERI (10) STRATIFIKASI SOSIAL
Mata Kuliah Teknik Digital TKE 113
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Pengantar Toko Survei Data Literatur Toko Pertemuan 1-3
Wisnu Haryo Pramudya, S.E, M.Si, Ak
KONSEP ELEMEN PEMBENTUK RUANG Pertemuan 15 – 16
ELEKTRONIKA Bab 7. Pembiasan Transistor
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
KAJIAN SK - KD sebagai PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS.
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
Bimtek KTSP 2009 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
ALJABAR.
Arsitektur Lanskap Pendahuluan.
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Kalimat Efektif Selasa, 16 Oktober 2012.
Sistem Persamaan Diferensial
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Laporan Hasil Kegiatan Audit
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
Materi Kuliah Kalkulus II
Floor Plan Pertemuan Matakuliah: DESAIN INTERIOR III Tahun: 2009/2010.
Fisika Dasar Oleh : Dody
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
Konsep Sistem Informasi
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
ANOVA DUA ARAH.
Luas Daerah ( Integral ).
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
RUMUS BANGUN MEMPERMUDAH DALAM PEMBELAJARAN KIMIA disampaikan pada Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains V Kamis 10 Juni 2010 Balairung Universitas.
PENELITIAN EKSPERIMEN
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
KELOMPOK SOSIAL DAN HUBUNGAN ANTARKELOMPOK
PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
SR.DEVY MODIFIED BY RIRIS DIANA
Pemrogramman Terstruktur
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Menggambar perspektif
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
HARI PUSAKA DUNIA 2014 SERANG – BANTEN LAMA.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
TEOTte.
PD Tingkat/orde Satu Pangkat/derajat Satu
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA
BEDAH KISI-KISI IPA UN SD/MI TAHUN 2013 GURU KELAS VI SD/MI KECAMATAN
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
MAT 420 Geometri Analitik LINGKARAN
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
PENGEMBANGAN SILABUS.
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
PERTEMUAN KE-15 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI By : Nanda Prasetia, ST.
KRITERIA PENILAIAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN UNTUK DILESTARIKAN
PENGHAPUSAN DAN PENCATATAN KEMBALI CAGAR BUDAYA
Transcript presentasi:

Lanskap Sejarah dan Lanskap Budaya Naniek Kohdrata Dasar-dasar Arsitektur Lanskap Udayana University

Definisi Lanskap sejarah: Lanskap budaya: Suatu bentukan lanskap masa lampau yg merupakan bagian dari bentuk suatu lanskap budaya yg memiliki dimensi waktu didalamnya. (Nurisjah & Pramukanto, 2010) Lanskap budaya: Suatu bentukan lanskap hasil interaksi antara manusia dengan sistem alam yang terjadi dalam rentang waktu panjang hingga membentuk suatu lanskap tertentu. Interaksi ini berasal dan menyebabkan pengembangan pada nilai-nilai budaya. (UNESCO, 2009)

Lanskap Sejarah Cakupan Lanskap Sejarah: SEJARAH LANSKAP WAKTU SKALA ALAM BUDAYA Cakupan Lanskap Sejarah:

Karakter L.S. 1. Fitur sejarah/pra sejarah 2. Informasi sejarah Fitur-fitur yang terletak di atas atau di bawah permukaan tanah. 2. Informasi sejarah Informasi berupa cerita-cerita rakyat, legenda, catatan sejarah yg terjadi pada tapak.

Kriteria L.S. Kriteria Umum: Etnografis, merupakan produk khas suatu sistem ekonomi dan sosial suatu kelompok/suku masyarakat (etnik). Asosiatif, suatu bentukan lanskap yg dapat dihubungkan (diasosiasikan) dengan sesuatu (manusia, peristiwa, legenda, dll). Adjoining, suatu bentukan lanskap yg merupakan bagian dari suatu unit tertentu (bagian monumen, struktur bangunan, dll).

Lanskap Budaya BUDAYA LANSKAP ALAM MANUSIA Cakupan Lanskap Budaya:

Karakter L.B. 1. Latar Belakang Keseharian Mencerminkan bentuk-bentuk atau aktifitas-aktifitas kehidupan sehari-hari manusia. 2. Terbiasa/Keterbiasaan ( familiar ) Manusia pengguna mengenali lanskapnya sebagai bagian dari dirinya. 3. Interaksi Mengakui dan menghargai interaksi hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

Kategori L.B. Kategori menurut World Heritage UNESCO: I, lanskap yang teridentifikasi atau dapat terbaca dengan sangat jelas, yg didesain dan diciptakan manusia secara sengaja. II, lanskap yang berkembang secara alami. Biasanya muncul dari aspek sosial, ekonomi, administratif, dan/atau religius yang telah berkembang sebagai bentuk tanggapan terhadap sesuatu yang berasosiasi dan hasil adaptasi dengan lingkungan sekitar. III, lanskap budaya yang bersifat asosiatif. Lanskap jenis ini ditetapkan dengan pertimbangan adanya faktor-faktor yang sangat kuat seperti religius, seni, atau unsur alami budaya yang berasosiasi dengannya.

Kriteria L.S. Kriteria Khusus – Keterwakilan & Bukti Sejarah: Keterwakilan tipe sejarah, suatu lanskap yg merupakan contoh penting dan harus dihargai dari suatu tipe sejarah (ex. Taman Tirta Gangga - Bali, Gasibu - Bandung). Bukti penting peristiwa, mengandung bukti-bukti kejadian penting yg menarik atau perlu untuk dipelajari atau dikaji lebih lanjut, baik yg tampak di permukaan tanah maupun berada di bawah tanah.

Kriteria L.S. Kriteria Khusus – Keterkaitan Nilai: Peranan Sejarah, suatu tempat yg menjadi lokasi peristiwa penting sebagai bentuk ikatan simbolis antara peristiwa dulu dan sekarang dalam kehidupan manusia. Kejamakan, melestarikan suatu karya sebagai wakil dari suatu kelas atau gaya tertentu. Kelangkaan, suatu lanskap atau taman yg merupakan satu-satunya contoh atau mewakili tipe budaya atau gejala alam tertentu. Keistimewaan, suatu karya yg memiliki keistimewaan khusus, seperti terpanjang, terbesar, tertua, atau yg dapat dikategorikan sebagai masterpiece. Estetika, suatu karya yg diakui merupakan prestasi khusus dalam suatu gaya sejarah tertentu. Penguatan Posisi & Makna, suatu lanskap sejarah yg dapat memperkuat dan mempengaruhi secara positif kawasan di dekat atau sekitarnya.

Ragam KERAGAMAN LANSKAP ADAPTASI DINAMIKA LINGKUNGAN BUDAYA KEHIDUPAN MANUSIA ADAPTASI LINGKUNGAN KERAGAMAN LANSKAP

SELESAI