PEKAN LINGKUNGAN INDONESIA KE-18 (PLI KE-18) JAKARTA CONVENTION CENTER RANGKAIAN KEGIATAN PEKAN LINGKUNGAN INDONESIA KE-18 (PLI KE-18) JAKARTA CONVENTION CENTER 29 MEI – 1 JUNI 2014 SITI AINI HANUM ASISTEN DEPUTI BIDANG KOMUNIKASI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 2014
HARI LINGKUNGAN SE-DUNIA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN SE-DUNIA 2014
TEMA HLH TAHUN 1980 - 2014 2014 : Satukan Langkah, Lindungi Ekosistem Pesisir dari Dampak Perubahan Iklim 2013 : Ubah Perilaku dan Pola Konsumsi untuk Selamatkan Lingkungan 2012 : Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan 2011 : Hutan 2010 : Keanekaragaman Hayati 2009 : Perubahan Iklim 2008 : Bumi (low carbon) 2007 : Kerusakan Lingkungan 2006 : Pengurunan (Illegal logging) 2005 : Kota Hijau 2004 : Laut 2003 : Air 2002 : Bumi 2001 : Kehidupan di Bumi 2000 : Aksi Nyata 1999 : Bumi untuk masa depan 1998 : Laut 1997 : Bumi untuk kehidupan 1996 : Bumi, Habitat 1995 : Lingkungan Global 1994 : Satu Bumi Satu Keluarga 1993 : Kemiskinan dan LH 1992 : Satu Bumi 1991 : Perubahan Iklim 1990 : Anak-anak dan LH 1989 : Satu Bumi 1988 : Penduduk dan Pembangunan 1987 : LH untuk kehidupan 1986 : Pohon untuk perdamaian 1985 : Kependudukan dan LH 1984 : Desertifikasi 1983 : B3 dan Energi 1982 : 10 tahun Stockholm 1981 : Air dan Pangan 1980 : Pembangunan tanpa kerusakan LH
TEMA WORLD ENVIRONMENTAL DAY 2014 :
LATAR BELAKANG TEMA WED 2014
Peningkatan emisi karbondioksida dan gas-gas lain yang dikenal sebagai gas rumah kaca menyebabkan terjadinya pemanasan global (peningkatan suhu udara secara global). Kenaikan suhu ini merubah iklim, menyebabkan berubahnya pola cuaca yang dapat menimbulkan : pergeseran musim; perubahan pola/distribusi hujan; naiknya permukaan air laut yang berpotensi menenggelamkan pulau- pulau kecil wilayah pesisir; dan munculnya bencana badai/gelombang. Wilayah pesisir menjadi wilayah paling rentan yang akan menerima dampak kenaikan permukaan air laut (berupa hilangnya wilayah daratan dan perubahan garis pantai) dan peningkatan abrasi yang akhirnya berdampak buruk bagi ekosistem dan kehidupan pesisir.
Sumber : Intergovermental Panel Climate Change
Menghadapi perubahan iklim global, dibutuhkan kerja keras dan tindakan proaktif berbagai pihak baik pemerintah, kalangan dunia usaha, organisasi pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat luas. Upaya yang bisa kita lakukan dalam menghadapi ancaman perubahan iklim global adalah dengan mengurangi jejak karbon kita dengan membangun ketahanan lingkungan.
“Negara Berkembang Kepulauan Kecil (Small Island Developing States) dan Perubahan iklim” menjadi tema dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2014, dengan slogan “Raise your voice not the sea level”. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa dalam dunia yang saling terkait, tantangan perubahan lingkungan yang dihadapi SIDS menjadi tantangan yang dihadapi oleh semua negara. Perubahan iklim akibat pemanasan global yang menyebabkan naiknya permukaan air laut mengancam keberadaan kelompok Negara Berkembang Kepulauan Kecil.
Dampak Perubahan Iklim di Indonesia Sumber : KLH Sumber : Gugus Ketahanan Pangan
Berkurangnya garis pantai dengan naiknya permukaan laut Terbatasnya ketersediaan air bersih; Meningkatnya frekuensi bencana alam/cuaca ekstrim; Hilangnya lahan di sepanjang garis pantai akibat kenaikan permukaan laut; Menurunnya produktivitas pertanian dan perikanan; Ancaman biodiversitas dan keanekaragaman hayati; Timbulnya penyakit baru dan meningkatnya berbagai penyakit lama; Menurunnya sektor pariwisata akibat degradasi pantai.
Arti penting wilayah pesisir dan laut untuk menjaga keseimbangan ekosistem, sosial dan ekonomi.
LOGO HLH 2014
Menyambut Hari Lingkungan Hidup 2014, KLH secara khusus menyikapi tema yang dihadirkan UNEP dengan tema dan logo yang sejalan. Tema “Satukan Langkah, Lindungi Ekosistem Pesisir dari Dampak Perubahan Iklim”, divisualisasikan dengan logo berupa payung. Logo ini merupakan simbol upaya proaktif seluruh masyarakat untuk melindungi dan mempertahankan keseimbangan ekosistem (tanah, air dan udara) pesisir dari ancaman perubahan iklim dengan mewujudkan ketahanan lingkungan.
KETAHANAN LINGKUNGAN Ketahanan lingkungan adalah kunci untuk menciptakan suatu kondisi seimbang dan selaras dengan ekosistem sehingga perubahan iklim global pun akan kembali ke arah yang positif.
UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBANGUN KETAHANAN LINGKUNGAN : Rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang, untuk melindungi, merehabilitasi dan mengelola pemanfaatan terumbu karang serta ekosistemnya untuk menunjang kesejahteraan masyarakat pesisir. Rantai emas, untuk melaksanakan strategi pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir dan laut. Adipura, untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan kota yang bersih dan berwawasan lingkungan Pengembangan bank sampah, untuk mengajarkan masyarakat memilah sampah serta menumbuhkan kesadaran mengolah sampah secara bijak.
UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBANGUN KETAHANAN LINGKUNGAN : (LANJUTAN) Program Kampung Iklim (ProKlim), memberikan penghargaan bagi masyarakat yang aktif berpartisipasi melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi di tingkat lokal. Gerakan Indonesia Bersih (GIB), untuk mempercepat upaya pengelolaan sampah melalui konsep 3R (Reduce, reuse, recycle). Peringkat Kinerja Lingkungan (PROPER), merupakan program pengawasan dan penilaian kinerja perusahaan dalam mengelola lingkungan. Menuju Indonesia Hijau (MIH) merupakan program pembinaan dan pengawasan dalam perbaikan kualitas lingkungan. Langit Biru bertujuan mengendalikan dan mencegah pencemaran udara dan mewujudkan perilaku sadar lingkungan.
PEKAN LIINGKUNGAN INDONESIA DALAM GAMBAR .........
Rangkaian Kegiatan No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan 1 Stand Pameran KLH 29 Mei – 1 juni 2014 JCC 2 Seminar Lingkungan 3 Lomba Menggambar 4 Eco Creative 5 Eco Driving Parkir Timur Senayan
Rangkaian Kegiatan No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan 6 Fun Bike dan Fun Walk 1 Juni 2014 Parkir Timur Senayan 7 Green Music Festival 29 Mei - 1 Juni 2014 8 Insinyur Cilik
TERIMA KASIH