oleh : Chairunnisa Basyarahil HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN JUMLAH CIRCULATING ENDOTHELIAL CELLS (CEC) PADA KARYAWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Prof. Dr. dr. Djanggan S. Sp.PD, Sp.JP Titin Andri W. S.Kep, M.kes dr. Danik Agustin M.kes oleh : Chairunnisa Basyarahil
Latar Belakang Circulating Endothelial Cells (CEC) Indeks Massa Tubuh (IMT) Dislipidemia Kerusakan endotel pembuluh darah Endotel detachment & bersirkulasi di darah perifer 1,5 M orang dewasa ( > 20 thn) mengalami overweight & obese (who, 2008) Circulating Endothelial Cells (CEC)
Rumusan Masalah Apakah terdapat hubungan positif antara IMT (Indeks Massa Tubuh) dengan CEC (circulating endhotelial cells) dan bagaimana Indeks Massa Tubuh dapat meningkatkan jumlah Circulating Endhotelial Cells ?
Tujuan Penelitian Tujuan Umum Mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh dengan jumlah Circulating Endhotelial Cell Tujuan Khusus Mengetahui nilai IMT (Indeks Massa Tubuh) Mengetahui jumlah CEC (Circulating Endothelial Cell) Menganalisis hubungan IMT dengan CEC
Manfaat Penelitian Akademik Mengetahui adanya hubungan antara IMT dengan jumlah CEC Dasar bagi penelitian selanjutnya dalam mengeksplorasi hubungan antara IMT dengan CEC Praktis Mengetahui nilai IMT dan jumlah CEC nilai CEC dapat digunakan sebagai penanda dari berbagai macam penyakit vaskular.
Normal 18,5-24,99 kg/m2, Overweight 25 kg/m2, Obese ≥ 30 kg/m2 Indeks Massa Tubuh Underweight < 18,5 kg/m2, Normal 18,5-24,99 kg/m2, Overweight 25 kg/m2, Obese ≥ 30 kg/m2 IMT dengan kategori overweight & obese berpotensi menyebabkan dislipidemia ↑ Indeks Massa Tubuh merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular keterbatasan IMT adalah tidak bisa membedakan berat yang berasal dari lemak dan berat dari otot atau tulang
Endotel endotel vasodilatasi atau vasokonstriksi penghubung antara sirkulasi darah dan sel-sel otot polos pembuluh darah vasodilatasi atau vasokonstriksi mempertahankan keseimbangan antara sistem koagulasi dan fibrinolitik. Remodelling pembuluh darah
Circulating Endothelial Cell
CEC Terdapat dalam jumlah sedikit pada orang normal mewakili antara 0,01% - 0,0001% dari sel-sel mononuklear dalam darah perifer normal (Goon et al, 2006) jumlahnya yang meningkat terlihat pada kondisi yang berhubungan dengan kerusakan endotel umum, seperti krisis sel sabit, vaskulitis dan septik syok ( freestone, 2005) Flowcytometry adalah salah satu cara untuk mengukur jumlah CEC pada darah perifer dengan menggunakan marker CD 45 dan CD 146
Grafik Hasil Flowcytometri
Circulating endothelial Cells (CEC) di Darah Perifer Kerangka Konsep Body Mass Index (BMI) Normal BMI < 25 Overweight BMI ≥ 25 - < 30 Obese ≥ 30 ↓ sintesis NO, ↑kadar endotelin, pembentukan radikal bebasO2 Homeostasis terganggu, gangguan vasodilatasi pembuluh darah Tidak Dapat dimodifikasi: Usia, lelaki, riwayat keluarga, kelainan genetik Dapat dimodifikasi: Hiperlipidemia, hipertensi, merokok, diabetes Disfungsi Endotel Sel Endotel Normal Pelepasan sel endotel, Bersirkulasi di Darah Circulating endothelial Cells (CEC) di Darah Perifer
Hipotesis Terdapat Hubungan positif antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan jumlah Circulating Endothelial Cell (CEC)
Rancangan Penelitian Penelitian observational (analitycal) dengan menggunakan metode cross sectional. Variabel Penelitian Variabel bebas adalah IMT Variabel terikatnya adalah CEC Analisis Data menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji hubungan/asosiasi Pearson
Langkah Penelitian Pengisian kuesioner Pengisian Inform consent Pengukuran antropometri Pengambilan darah Isolasi dan identifikasi circulating endothelial cell (CEC) Pengolahan hasil Analisis data
Hasil Penelitian variasi kategori indeks massa tubuh mulai dari kategori normal 27 orang ( 51,9 %), overweight 22 orang ( 42,3 %), dan obese 3 orang ( 5,7 %). IMT terendah 19.37 kg/m2, tertinggi 32.79 kg/m2, rata2 22,45 kg/m2 sampel dengan nilai IMT tertinggi yaitu 32.79 kg/m2 : laki-laki usia 51 tahun, memiliki tekanan darah 140/100 dan profil lipid (Total: 171) sedangkan sampel dengan nilai IMT terendah yaitu 19,37 kg/m2 laki-laki 34 tahun, memiliki tekanan darah 110/80 dan profil lipid (Total: 136). CEC tersebar dari mulai 0,12 % sampai dengan 17,7 %, rata2 4,83 % Sampel dengan nilai CEC double positive tertinggi 17,7 % : laki-laki usia 51 tahun dengan tekanan darah 140/100 mmHg, dan profil lipid total 171 mg/dl. Sedangkan sampel dengan nilai CEC terendah yaitu 0.12% ialah perempuan usia 52 tahun dengan tekanan darah normal 130/100, dan profil lipid total 209 mg/dl.
Analisis Data Uji normalitas p IMT adalah 0.2 (p > 0.05). p CEC 0.056 (p > 0.05). Sebaran data keduanya normal Uji hubungan signifikansi (P-value) = 0,234 (p > 0,05) → tidak terdapat korelasi / hubungan yang bermakna Nilai correlation coefficient 0,168 → sangat rendah (0≤ r < 0,2). Nilai r positif ( r= 0.168) → arah korelasi positif yang artinya semakin tinggi nilai IMT maka semakin tinggi jumlah CEC.
Pembahasan IMT terendah yaitu 19.37 (normal) memiliki jumlah CEC 3.84 %. Sampel tersebut dapat dijadikan kontrol sehat karena hasil IMT normal, tekanan darah normal, dan jumlah total kolestrol < 200 mg/dl. sampel dengan nilai IMT tertinggi yaitu 32.79 (0bese) dengan tekanan darah 140/100 dan kolestrol total 171 mg/dl. sampel tersebut memiliki nilai IMT normal, hipertensi, dan total kolestrol normal namun memiliki nilai CEC tinggi. Hubungan IMT dan CEC pada penelitian ini sangat rendah, dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak semua sampel dengan nilai IMT yang tinggi disertai dengan jumlah CEC yang tinggi pula, begitupun sebaliknya.
Charles F. Bellows, dkk dalam penelitiannya yang berjudul Influence of BMI on Level of Circulating Progenitor Cells, tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara obesitas dengan jumlah CEC (P = 0.3681) pada dua kelompok perbandingan yaitu kelompok IMT < 30 dan IMT > 30. Aaron S. Kelly, dkk yang berjudul Circulating Endothelial Cells in Pediatric Obesity yang menyatakan bahwa peningkatan jumlah CEC sejalan dengan meningkatnya nilai IMT (P= 0.002) , dan nilai CEC tertinggi terdapat pada kelompok severely obese. Hasil penelitian ini juga menyebutkan CEC memiliki hubungan yang signifikan dengan systolic blood pressure (SBP) yaitu (p<0.05), diastolic blood pressure, dan trigliserida.
Hubungan IMT- CEC Hubungan kedua variable ini sangat rendah, hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor (Variabel Penggangu). Faktor yang sangat berpengaruh ialah: 1. Tekanan darah, 2. Jumlah kolestrol total 3. Riwayat penyakit yang diderita 4. life style (merokok, konsumsi alkohol, physical inactivity)
Keterbatasan Penelitian keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian : jumlah sampel yang terbatas Metode penghitungan CEC Pengambilan data BB hanya dilakukan satu kali
Kesimpulan Didapatkan nilai IMT (Indeks Massa Tubuh) mulai dari kategori normal 51.9 % , overweight 42.3 % , dan obese 5.7 % Jumlah CEC (Circulating Endothelial Cell) bervariasi dari yang terendah 0,12 %, tertinggi 17,7 % Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara IMT dengan CEC (p = 0.234). hal ini deisebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah jumlah sampel, dab variable pengganggu/
Cont’ Nilai correlation coefficient r= 0.168 bernilai positif yang menunjukkan semakin tinggi angka IMT maka semakin tinggi nilai CEC pada karyawan Universitas brawijaya Pada kelompok IMT normal, didapatkan sampel nilai CEC yang tinggi. Faktor yang mempengaruhi diantaranya hipertensi, jumlah kolestrol total dan penyakit lain yang menyertai. Sebaliknya pada kelompok overweight dan obese didapatkan sampel dengan nilai CEC yang relative rendah, menandakan IMT tinggi tidak selalu diserati dengan tingginya nilai CEC.
Saran Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan memperhatikan jumlah sampel dan faktor-faktor yang mempengaruhi Perlu dilakukan penelitian ulang dengan metode penghitungan CEC yang berbeda, untuk memastikan terdapat hubungan yang berarti antara Indeks massa tubuh dengan jumlah Circulating Endothelial Cell
Sekian & Terima Kasih