BAHASA INDONESIA Yoniv Erdhianto
Materi pokok 1. Etika Penelitian 2. Ilmu Pengetahuan & Kerangka Berfikir Ilmiah 3. Prinsip & Proses Penelitian a. Masalah penelitian b. Variabel penelitian c. Data penelitian d. Landasan Teori f. Hipotesis 4. Rancangan penelitian 5. Jenis Penelitian 6. Metode Penelitian 7. Analisis Data struktur tulisan ilmiah, ejaan, tanda baca, kutipan, pustaka 8. Metode penulisan ilmiah Latihan penulisan proposal penelitian Materi pokok
TUJUAN Memberikan pengetahuan metodologi penelitian, agar peserta dapat merumuskan dan memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan kompetensi dasar melalui penelitian ilmiah, termasuk mampu menyajikan hasil penelitian dalam laporan ilmiah
PENELITIAN menjadi PENTING ???
13 paten tempe, milik Amerika Serikat 6 paten tempe, milik Jepang Kayu Rapet, Kemukus, Lempuyang, Pelantas, Diluwih, Cabe Jawa, Broto Wali, Kayu Legi, dan Bunga Cangkok digunakan sebagai bahan kosmetik Shiseido
Tercatat ada 19 paten tentang tempe, di mana 13 buah paten adalah milik AS, yaitu: 8 paten dimiliki oleh Z-L Limited Partnership; 2 paten oleh Gyorgy mengenai minyak tempe; 2 paten oleh Pfaff mengenai alat inkubator dan cara membuat bahan makanan; dan 1 paten oleh Yueh mengenai pembuatan makanan ringan dengan campuran tempe.
Sedangkan 6 buah milik Jepang adalah: 4 paten mengenai pembuatan tempe; 1 paten mengenai antioksidan; dan 1 paten mengenai kosmetik menggunakan bahan tempe yang diisolasi. Paten lain untuk Jepang, disebut Tempeh, temuan Nishi dan Inoue (Riken Vitamin Co. Ltd) diberikan pada 10 Juli 1986. Tempe tersebut terbuat dari limbah susu kedelai dicampur tepung kedele, tepung terigu, tepung beras, tepung jagung, dekstrin, Na-kaseinat dan putih telur.
1998, perusahaan Rice Tec dari AS mengajukan hak milik intelektual atas padi asal India Rumah mode St. Yves Laurent mengklaim paten atas ilang-ilang, sejenis bunga dari Filipina
Pioneer Hi-Bred International dari AS: menguasai 17 paten padi, sementara Mitusi-Toatsu Chemical dari Jepang memiliki 13 paten 2002 paten penemuan baru dalam negeri yang didaftarkan di Indonesia berjumlah 246, sementara paten dari luar negeri yang didaftarkan di Indonesia mencapai 3.497
1. ETIKA PENELITIAN
TAKSONOMI KETIDAKJUJURAN (1) BOHONG, bila tahu (informasi tentang sesuatu sebagaimana mestinya) tapi tidak dikatakan dengan benar, atau tahu sesuatu yang salah tapi tidak berupaya menyampaikan yang benar (meluruskan yang salah) CURANG DENGAN SENGAJA, menyampaikan sesuatu tanpa didasari pengetahuan untuk menyakinkan orang lain
TAKSONOMI KETIDAKJUJURAN (2) MENGGUNAKAN DATA ORANG LAIN, termasuk hasil disain orang lain MENAHAN INFORMASI, termasuk membuang informasi yang mestinya disampaikan TIDAK MENYEBARKAN INFORMASI, padahal informasi / temuan tersebut dapat mencegah bencana Ekspektasi Mhs
TRIMMING / SMOOTHING, proses “penghalusan” data sehingga tampilannya nampak baik dan akurat COOKING, merekayasa data sedemikian rupa sehingga cocok dengan suatu teori FORGING / FABRICATION, memakai keseluruhan / sebagian data seolah-olah telah melakukan penelitian padahal tidak ada penelitian sama sekali
PLAGIAT, menggunakan hasil karya orang lain tanpa ijin REFERENCING, mengutip tanpa mencantumkan dalam daftar rujukan referensi AUTHORSHIP & KONTRIBUSI, siapa yang “pantas dicantumkan” sebagai penulis
Peneliti harus JUJUR, KOMPETEN, OBYEKTIF, FAKTUAL, TERBUKA
Kejujuran dalam menyajikan data penelitian merupakan kejujuran yang MUTLAK harus dimiliki oleh seorang peneliti. Bila dalam menyajikan data penelitian sudah tidak jujur, maka DIRAGUKAN kejujurannya dalam hal-hal yang lain Peneliti adalah satu-satunya orang yang paling mengetahui kebenaran data yang dikumpulkan. Jadi, catatlah data yang diperoleh APA ADANYA
KRITERIA TULISAN ILMIAH (dipandang dari sudut etika akademis) OBYEKTIF, (berdasarkan kondisi faktual) UP TO DATE, (yang ditulis merupakan perkembangan ilmu paling akhir) RASIONAL, (berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik timbal-balik) RESERVED, (tidak overcliming, jujur, lugas dan tidak bermotif pribadi) EFEKTIF dan EFISIEN (tulisan sebagai alat komunikasi yang berdaya tarik tinggi)
Alur Pengembangan Produk Perguruan Tinggi yang Bermanfaat bagi Masyarakat :